BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap pada kelas VII di SMP Negeri 7

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal diantaranya yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Anjir Pasar

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Batu Benawa

PERANAN LABORATORIUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA AJAR APLIKASI PENGOLAH KATA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Hidayatullah Lawahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Durenan Trenggalek dengan

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. 1. Sejarah (singkat berdirinya) Madrasah Aliyah Negeri 2 Rantau

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Pangkalan Bun

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2 Srandakan beralamat di Godegan, Poncosari, Srandakan, Bantul. Secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Hulu Sungai Tengah. Dengan Nomor Statistik Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Januari 2017 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

STUDI KOMPARASI PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN BERMAIN JAWABAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDIT HIDAYAH NGAWEN TAHUN 2014/2015

2. Keadaan Fisik Sekolah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMP Negeri 7 Klaten; Alamat Sekolah: Jl. Dr. RT. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: 0035-0-0770-50- BRI Cabang Klaten; NPWP: 00.004.370.3-55.000, Kabupaten: Klaten; Propinsi: Jawa Tengah. Data Kepala Sekolah Nama Kepala Sekolah : Drs. Wariso; Nomor Induk Pegawai: 960045 98703 00; Tempat/Tanggal Lahir: Klaten, 5 April 960; Jenis Kelamin: Laki-laki; Pendidikan Terakhir: Sarjana; Jurusan: Keolahragaan; Pelatihan yang pernah diikuti: Manajemen Kepala SMP (008); Bintek PP No. 33 Tahun 980, No.0 Th 983 (008); Bintek KTSP (008); Manajemen Kepala SMP (008); Workshop Pengembangan KTSP SMP (009); Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah SMP (00); Sosialisasi Pemberian Layanan 8 Standar Nasional Pendidikan (00); Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional (00); Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (00). 60

6 3. Kondisi Sekolah Jumlah guru terdiri dari: guru tetap: 36 orang, guru tidak tetap: orang; karyawan terdiri dari:pegawai tetap TU: 3 orang, pegawai tidak tetap: 5 orang, pesuruh / tetap: 0 orang, pesuruh tidak tetap: 3 orang. Jumlah rombongan belajar (empat tahun terakhir): tahun 00 terdapat 8 kelas masing-masing kelas (VII, VIII, dan IX) terdiri dari 6 kelas dengan jumlah murid 79; tahun 0 terdapat 8 kelas masingmasing kelas (VII, VIII, dan IX) terdiri dari 6 kelas dengan jumlah murid 70; tahun 0 terdapat 8 kelas masing-masing kelas (VII, VIII, dan IX) terdiri dari 6 kelas dengan jumlah murid 694; tahun 03 terdapat 8 kelas masing-masing kelas (VII, VIII, dan IX) terdiri dari 6 kelas dengan jumlah murid 69. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Negeri 7 Klaten antara lain: 8 ruang teori / kelas, ruang ketrampilan, laboratorium IPA, ruang kepala sekolah, ruang tamu, ruang guru, ruang tata usaha, ruang koperasi siswa, ruang UKS, ruang perpustakaan, ruang kantin, ruang gudang, tempat sepeda, halaman, 3 kamar mandi dan WC, ruang agama, dan mushola. 4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah a. Visi sekolah Visi SMP Negeri 7 Klaten adalah Meningkat dalam Prestasi Bersandar pada Iman dan Taqwa

6 Indikator : ) Unggul dalam pengembangan kurikulum. ) Unggul dalam proses pembelajaran. 3) Unggul dalam prestasi akademik. 4) Unggul dalam prestasi non akademik. 5) Unggul dalam IMTAQ 6) Unggul dalam sopan santun dan budi pekerti. b. Misi Sekolah ) Melaksanakan pembelajaran.dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki. ) Menumbuhkan semangat kerja dan kreatifitas kepada warga sekolah. 3) Mendorong dan membantu setiap siswa agar mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal. 4) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut 5) Dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. 6) Menerapkan managemen partisipasi, dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar. 7) Memiliki sikap RUMONGSO HANDARBENI WAJIB MELU HANGRUNGKEBI

63 3. Tujuan Sekolah Tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Negeri 7 Klaten pada tahun 0/03 adalah sebagai berikut : a. Sekolah mengembangkan silabus kelas VII, VIII, IX untuk semua mata pelajaran. b. Sekolah mencapai Standar Isi Kurikulum. c. Sekolah mengembangkan kurikulum muatan lokal dan sistem penilaiaanya. d. Sekolah mencapai standar proses pembelajaran dengan pendekatan CTL (semua kelas VII, VIII, IX ) e. Sekolah memiliki standar pendidik dan tenaga kependidikan yaitu meliputi semua guru memiliki kualifikasi minimal 85 % S, telah mengikuti pelatihan kurikulum 006 dan mengajar sesuai dengan bidangnya. f. Sekolah mencapai standar mutu pendidikan nasional. g. Memperoleh nilai rata-rata ujian dari 6,99 menjadi 7,4 (peningkatan GSA). h. Sekolah setiap tahun selalu dapat meluluskan siswanya 00%. i. Sekolah mencapai prestasi bidang akademik, juara tingkat kabupaten dalam bidang Matematika, IPA dan rumpun bahasa. j. Sekolah mencapai prestasi bidang non akademik, juara tingkat kabupaten dalam bidang olah raga dan seni budaya.

64 k. Sekolah mencapai prestasi bidang UKS / PMR, juara tingkat kabupaten. l. Sekolah mencapai prestasi juara tingkat kabupaten dalam pemilihan pelajar berprestasi. m. Sekolah memiliki lulusan yang mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Word. n. Sekolah memiliki siswa dan lulusan yang mampu melaksanakan praktik peribadatan dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. o. Sekolah mencapai prestasi dalam bidang MTQ, juara tingkat kabupaten. p. Sekolah memiliki lulusan yang melaksanakan tata krama baik yang berlaku di Sekolah maupun dalam masyarakat. q. Sekolah mengembangkan bidang kegiatan pengembangan kepribadian. r. Terciptanya managemen sekolah yang transparan dan akuntabel. s. Sekolah memiliki standar sarana dan prasarana / fasilitas sekolah yang meliputi : semua sarana dan prasarana, fasilitas, peralatan, perawatan dan mempunyai tenaga pengelola yang berdedikasi dan penuh tanggung jawab. Sarana dan prasaran sesuai dengan standar nasional pendidikan.

65 B. Pelaksanaan Metode Think Pair Share Telah ditentutan pada awal penelitian bahwa kelas VII/E menjadi kelompok eksperimen dan kelas VII/C menjadi kelompok kontrol. Artinya kelas VII/E akan dikenai tindakan yaitu menerima pembelajaran PKn menggunakan metode think pair share, dan kelas VII/C tidak dikenai tindakan, berarti siswanya mengikuti pembelajaran PKn menggunakan metode yang konvensional. Siswa kelas VII/E mengikuti pembelajaran PKn menggunakan metode think pair share selama tiga kali pertemuan, yaitu pada setiap hari Kamis, tanggal dan 9 Nopember serta tanggal 6 Desember 0. Untuk kepentingan penelitian kelas kontrol mengikuti pelajaran PKn juga tiga kali pertemuan yaitu setiap hari Jumat, tanggal 3 dan 30 Nopember 0 dan tanggal 7 Desember 0. Setiap kelas baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diberikan dua kali tes yaitu pre tes dan post tes, soal yang digunakan untuk pre tes dan post tes adalah sama. Pada pertemuan pertama yaitu tanggal Nopember 0, pembelajaran dimulai setelah seluruh siswa masuk ke dalam kelas, kemudian penulis membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dibahas yaitu tentang Makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama dan strategi pembelajaran yang akan diterapkan yaitu strategi Think Pairs Share. Kegiatan belajar dilakukan dengan membagi siswa

66 menjadi beberapa pasangan, satu pasang kelompok belajar berjumlah orang. Kegiatan pertama, sebelum belajar berpasangan adalah berpikir (Think) sendiri tentang permasalahan/pertanyaan yang diberikan oleh guru selama kurang lebih -3 menit. Dalam kegiatan ini siswa hanya berpikir jadi belum berbicara dengan pasangan atau mengerjakan suatu soal tentang Makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama. Setelah dirasa cukup dalam berpikir, maka kegiatan berikutnya berpasangan (pair) dan mendiskusikan permasalahan/pertanyaan yang diberikan oleh guru yaitu tentang Makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama bersama pasangannya masingmasing hingga ditemukan suatu jawaban yang benar. Pada kegiatan akhir dalam think pair share adalah berbagi (share), artinya setiap pasangan yang telah mendiskusikan permasalahan / pertanyaan yang diberikan oleh guru tentang Makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama tadi berbagi jawaban kepada pasangan-pasangan lain dalam satu kelas. Setelah berbagi ke seluruh pasangan di kelas, kegiatan terakhir adalah post tes, tes pada pertemuan pertama adalah mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 0 item soal. Proses belajar mengajar PKn pada pertemuan ke dua yaitu tanggal 9 Nopember 0, kegiatan dimulai setelah seluruh siswa terlihat siap mengikuti pelajaran PKn, kemudian guru membuka pelajaran dengan

67 mengucapkan salam. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai guru mengumumkan hasil tes tertulis pada pertemuan pertama lalu menjelaskan materi yang akan dibahas/disajikan pada pertemuan kedua, yaitu hubungan antara proklamasi dengan UUD 945, dan guru tetap memberikan semangat dan motivasi kepada siswa agar sungguh-sungguh dalam belajar pada pertemuan kedua ini. Untuk mengurangi kejenuhan mengikuti pembelajaran PKn dengan metode yang sama, pada pertemuan kedua ini penulis menggunakan alat bantu berupa kartu. Penulis membuat kartu pertanyaan sebanyak 0 soal/pertanyaan tentang hubungan antara proklamasi dengan UUD 945, setiap pertanyaan dibuat dalam dua kartu. Jadi jumlah kartu pertanyaan ada 40, setiap anak akan mnedapatkan kartu soal/pertanyaan untuk dipikirkan (think) sendiri selama beberapa menit. Kegiatan dimulai dengan berpikir (think) secara individu kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar dengan berpasangan (pair). Pasangan yang satu dengan yang lain harus memikirkan apa jawaban untuk pertanyaaan yang tertulis pada kartu yang mereka pegang. Kegiatan berikutnya berbagi (share), yaitu antar pasangan berbagi jawaban dengan pasangan yang lain mengenai jawaban atau cara siswa dalam menyelesaikan soal tentang hubungan antara proklamasi dengan UUD 945. Saat pembelajaran PKn berlangsung semua siswa berpikir sendiri dalam waktu 3/4 menit, kemudian dilanjutkan berpasangan dalam belajar saling menjelaskan secara bergantian sampai pada akhir masing-masing mengerti dan paham tentang hubungan antara ptoklamasi dengan UUD

68 945 hingga berbagi ke pasangan yan lain tentang suatu jawaban atau suatu cara dalam mengerjakan soal latihan. Penulis mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung dan sedikit memberikan penjelasan tentang materi yang sedang diajarkan baru ketika terlihat terdapat pasangan belajar yang mengalami kesulitan pada saat belajar bersama. Pembelajaran PKn pada pertemuan kedua diakhiri dengan memberikan post tes pada materi hubungan antara proklamasi dengan UUD 945. Tes tertulis yang diberikan pada pertemuan kedua adalah berbentuk uraian/essay. Pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari Kamis, 06 Desember 0 jam ke 3 4. Pelajaran dimulai dengan salam dan doa. Materi pertemuan ke tiga ini adalah Sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan. Pembelajaran dilaksanakan dengan () think, yaitu siswa berpikir tentang pertanyaan dibuat oleh guru, () pair, yaitu siswa berpasangan mendiskusikan pertanyaan yang dibuat oleh guru, dan (3) share, yaitu para siswa membagikan ilmunya yang telah dipelajari secara berpasangan tersebut kepada teman yang lain. Setelah belajar dengan cara berpikir, berpasangan dan berbagi selesai dan siswa telah menempati tempat duduk masing-masing, soal post tes dibagikan, soal berisikan tentang Sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan pada pertemuan kedua ini soal bukan uraian/essay seperti pada pertemuan kedua, melainkan berbentuk pilihan ganda.

69 Untuk kelas kelompok kontrol pembelajaran PKn pada standar kompetensi makna proklamasi dan konstitusi pertama ini dilakukan oleh guru PKn SMP Negeri 7 Klaten, yaitu Ibu Ulupi Hapsari Setyowati, S.Pd. selama tiga kali pertemuan materi yang diajarkan sama dengan materi yang diajarkan pada siswa kelompok eksperimen, yaitu ) Makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama, ) hubungan antara proklamasi dengan UUD 945, dan 3) Sikap positif terhadap makna kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama. Siswa kelompok kontrol mengikuti pembelajaran PKn tidak menggunakan metode think pair share, tetapi tergantung metode yang digunakan guru PKn sendiri. Setelah penulis bertanya kepada Ibu Ulupi, ternyata metode yang digunakan untuk mengajar siswa kelompok kontrol adalah ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Selama tiga kali pertemuan materi yang diajarkan sama, dan soal-soal yang digunakan utnuk evaluasipun sama dengan yang diberikan pada siswa kelompok eksperimen. C. Deskripsi Data Hasil penelitian ini berupa hasil tes PKn siswa selama semester ganjil. Peneliti memberikan materi PKn kepada dua kelas yang berbeda, yaitu kelas eksperimen yaitu VIIE dan kelas kontrol yaitu VIIC. Kelas eksperimen, peneliti mengajar materi PKn menggunakan metode think pair share, dan untuk kelas kontrol peneliti mengajar PKn tidak menggunakan metode think pair share. Untuk mengetahui nilai PKn siswa

70 selama pembelajaran, peneliti memberikan tiga kali ulangan harian. Ulangan harian diberikan kepada siswa yang mengikuti pembelajaran PKn menggunakan metode Think Pair Share maupun siswa yang mengikuti pembelajaran PKn tidak menggunakan metode Think Pair Share. Ulangan I yang diberikan adalah pada materi Menjelaskan secara singkat perjuangan bangsa Indonesia menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan, soal berjumlah 0, ulangan harian ke II pada materi Menjelaskan makna pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, soal berjumlah 5, dan ulangan harian ke III pada materi Mendeskripsikan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan, berjumlah 0. Dari tiga kali ulangan harian tersebut direkap kemudian dirata-rata, dan nilai rata-rata inilah yang dijadikan data induk penelitian. Seperti tersaji dalam tabel berikut: a. Deskripsi Data Data induk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel. Nilai post tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol No Sampel Nilai PKn (X ) Nilai PKn (X ) 89.7 69.0 78.7 63.3 3 76.7 7.7 4 75.7 70.0 5 75.0 76.0 6 78.3 7.0

7 7 88.0 86.7 8 75.7 78.3 9 75.3 7.7 0 79.3 7.7 76.0 76.7 75.0 65.3 3 86.7 8.7 4 80.0 78.7 5 75.0 8.7 6 75.3 73.3 7 83.3 89.7 8 90.0 78.3 9 8.7 76.7 0 90.7 75.0 76.7 75.7 76.0 68.3 3 79.3 68.7 4 79.0 63.3 5 84.0 87.3 6 9.7 85.0 7 90.7 8.0 8 80.0 69.3 9 79.3 73.3 30 80.7 73.3 3 76.0 7.0 3 88.7 66.7 33 78.7 66.7 34 80.7 87.3

7 35 89.3 83.7 36 85.0 8.7 37 80.0 69.3 38 86.0 73.3 39 79.3 73.3 Jumlah 8,7 75, Keterangan: X X = nilai PKn siswa yang mengikuti pelajaran menggunakan metode Think Pair Share = nilai PKn siswa yang mengikuti pelajaran tidak menggunakan metode Think Pair Share b. Sebaran data nilai PKn siswa yang mengikuti pembelajaran PKn menggunakan metode think pair share (X /Kelompok Eksperimen) Tabel 3. Sebaran data nilai PKn siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode think pair share No. Interval Frekuansi Frek. Frek. Frek. Komulatif Absolut Relatif Komulatif Relatif 7 77 8,% 8,% 78 83 30,8% 3 60,0% 3 84 89 9 3,% 3 8,% 4 90 95 7 7,9% 39 00% 39 00% Keterangan: N X = 39 Mean X = 8,7 Median X = 79,30

73 Mode X = 79,30 Tertinggi X = 9,7 Terendah X = 75 Varians X = 8,5 SD X = 5,34 Dari data di atas dibuat histogram menjadi menjadi: frekuensi 5 4 3 0 9 8 7 6 5 4 3 0 7,5 77,5 83,5 89,5 95,5 nilai PKn Gambar 3. Histogram nilai PKn dari X (Kelompok Eksperimen) c. Sebaran data nilai PKn siswa yang mengikuti pembelajaran PKn tidak menggunakan metode think pair share (X /Kelompok Kontrol)

74 Tabel 4. Sebaran data nilai PKn siswa yang mengikuti pembelajaran PKn tidak menggunakan metode think pair share (X ) No Interval Frek. Frek. Frek. Frek. Komulatif Absolut Relatif Komulatif Relatif 60 65 3 7,7% 3 7,7% 66 7 9 3,% 30,6* 3 7 77 4 35,9% 6 66,7% 4 78 83 8 0,5% 34 87,% 5 84 89 5,8% 39 00% 39 Keterangan: N X = 39 Mean X = 75, Median X = 73,30 Mode X = 73,30 Tertinggi X = 89,7 Terendah X = 63,3 Varians X = 48,03 SD X = 6,93

75 Dari data di atas dibuat histogram menjadi : frekuensi 5 4 3 0 9 8 7 6 5 4 3 0 59,5 65,5 7,5-77,5 83,5 89,5 95,5 nilai PKn Gambar 4. Histogram nilai PKn dari X (Kelompok Kontrol) D. Analisis Data. Uji Prasyarat a. Uji Kesetaraan Pada lampiran terdapat nilai PKn siswa sebelum diberi tindakan, data tersebut dihitung untuk mengetahui kesetaraannya. Hasilnya sebagai berikut: Diketahui : ΣX = 369,8 ΣX = 93,7

76 N = 39 X = 5830 N = 39 X = 37 Rata-rata X = X N = 369,8 39 = 8, Rata-rata X = X N = 93,7 39 = 75, Varians (s ) X = X ( X ) N N = (369,8) 5830 39 39 = = 5830 5763,5 38 6785 38 = 8,5

77 Varians ((s ))X = X ( X ) N N = (93,7) 37 39 39 = = 37 038, 38 855,85 38 = 48,8 Dihitung menggunakan rumus menjadi: t s X X n n, dimana s ( n ) s ( n ) s n n s (39 )8,5 (39 )48,8 39 39 s 083 854,4 76 937,4 s 76

78 s 38,65 dengan rumus selanjutnya, diperoleh hasil: t s X X n n t 8, 75, 38.65 39 39 8, 75, t 38.65(9,805) 8, 75, t 38,65x0,8035 t 6,0 8,83 = 0,68 Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dan n + n = 76, hasilnya t tabel adalah,00. Karena t hitung lebih kecil daripada t tabel (0,68 <,00), maka keputusannya adalah setara.

79 b. Uji Normalitas ) Uji normalitas data X Dari hasil penghitungan diketahui: N = 39 Rata-rata X = 8,7 Varians = 8,5 ΣX = 369,8 ΣX = 93,7 X X = 5830 = 5830 SD = X ( X N N ) = (369,8) 5830 39 39 = 5,3 Tabel 5. Uji Normalitas Data X (Kelompok Eksperimen) No. Interval F (Oi) Batas X X kelas Z f (z) (X) SD 7.5 -.8 0.0344 Luas tiap kelas (L) (Ei) (L x n) 7 77 77.5-0.69 0.45 0.07 8. 78 83 5 83.5 0.43 0.6664 0.43 6.43 3 84 89 9 89.5.55 0.9394 0.73 0.65 4 90 95 4 95.5.68 0.9963 0.0569. n = 39

80 Penghitungan χ ( 8,) 8, (5 6,43) 6,43 (9 0,65) 0,65 (4,), = 0,94 + 0, + 0,5 +,43 =,75 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan χ² tabel dengan taraf signifikan 5% dan db (4-3) = 3,84. Karena χ² hitung kurang dari χ² tabel (,75 < 3,48), maka dapat dikatakan bahwa X berdistribusi normal ) Uji Normalitas data X Dari hasil penghitungan diketahui: N = 39 ΣX = 369,8 X Rata-rata X = 75, ΣX = 93,7 X = 5830 = 37 Varians = 48,8 SD = ( X ) X N N = (93,7) 37 39 39 = 6,99

8 No. Interval Tabel 6. Uji normalitas data X (Kelompok Kontrol) F (Oi) Batas Kelas (X) f (z) X X Z SD 59.5 -.7 0.06 Luas tiap kelas (L) (Ei) (Lxn) 60 65 3 65.5 -.40 0.0808 0.069.70 66 7 9 7.5-0.53 0.98 0.73 8.47 3 7 77 4 77.5 0.33 0.693 0.33.9 4 78 83 8 83.5.0 0.8849 0.556 9.97 5 84 89 5 89.5.06 0.9803 0.0954 3.7 n = 39 Penghitungan χ (3,70),70 (9 8,47) 8,47 (4,9),9 (8 9,97) 9,97 (5 3,7) 3,7 = 0,3 + 0,3 + 0,9 + 0,39 + 0,44 = 0,99 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan χ² tabel dengan taraf signifikan 5% dan db (5-3) t tabel adalah 5,99. Karena χ² hitung kurang dari χ² table (0,99 < 5,99), maka dapat diartikan bahwa X berdistribusi normal.

8 c. Uji Homogenitas Rumus yang digunakan adalah: s b s k F Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diketahui: Varians X = 8,5 Varians X =48,8 Dimasukkan ke dalam rumus menjadi: 48,8 F 8,5 =,68 Dikonsultasikan dengan tabel F pada db (39,39) adalah,84, jadi karena F hitung kurang dari F tabel (,68 <,7), maka dapat dikatakan bahwa kedua data berasal dari data yang homogen.. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah: Ada perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang belajar menggunakan metode think pair share dengan siswa yang belajar tidak menggunakan metode think pair share pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Klaten tahun pelajaran 0/03. Untuk menguji hipotesis tersebut dari data induk penelitian dibuat tabel penghitungan sebagai berikut:

83 No. Sampel Menggunakan metode think pair share X Tabel 7. Tabel Uji Hipotesis Tidak menggunakan metode think pair share (X ) X X X +X 89.7 69 8046.09 476 58.7 78.7 63.3 693.69 4006.89 4 3 76.7 7.7 588.89 585.9 49.4 4 75.7 70 5730.49 4900 45.7 5 75 76 565 5776 5 6 78.3 7 630.89 584 50.3 7 88 86.7 7744 756.89 74.7 8 75.7 78.3 5730.49 630.89 54 9 75.3 7.7 5670.09 540.89 47 0 79.3 7.7 688.49 585.9 5 76 76.7 5776 588.89 5.7 75 65.3 565 464.09 40.3 3 86.7 8.7 756.89 6839.9 69.4 4 80 78.7 6400 693.69 58.7 5 75 8.7 565 6674.89 56.7 6 75.3 73.3 5670.09 537.89 48.6 7 83.3 89.7 6938.89 8046.09 73 8 90 78.3 800 630.89 68.3 9 8.7 76.7 6674.89 588.89 58.4 0 90.7 75 86.49 565 65.7

84 76.7 75.7 588.89 5730.49 5.4 76 68.3 5776 4664.89 44.3 3 79.3 68.7 688.49 479.69 48 4 79 63.3 64 4006.89 4.3 5 84 87.3 7056 76.9 7.3 6 9.7 85 8408.89 75 76.7 7 90.7 8 86.49 674 7.7 8 80 69.3 6400 480.49 49.3 9 79.3 73.3 688.49 537.89 5.6 30 80.7 73.3 65.49 537.89 54 3 76 7 5776 584 48 3 88.7 66.7 7867.69 4448.89 55.4 33 78.7 66.7 693.69 4448.89 45.4 34 80.7 87.3 65.49 76.9 68 35 89.3 83.7 7974.49 7005.69 73 36 85 8.7 75 6839.9 67.7 37 80 69.3 6400 480.49 49.3 38 86 73.3 7396 537.89 59.3 39 79.3 73.3 688.49 537.89 5.6 Jumlah 367. 93.7 5830 37 6098.9

85 Dari tabel di atas diketahui data sebagai berikut: N = 39 N = 39 ΣX = 367, ΣX = 93,7 SD X = 5,34 X = 5830 Mean X = 8,7 Mean X = 75, Varians X = 8,5 Varians X = 48,03 SD X = 6,93 X = 37 Untuk menguji hipotesis, maka dihitung menggunakan rumus yang telah ditetapkan sehingga menjadi: t X X, dimana s s N N s ( X ( X N N ) ( X N ( X N )

86 s (367,) (93,7) 5830 37 39 39 39 39 s 5830 5709, 37 76 038, s 00,9 8558 76 956,7 s 76 s = 38,90 Dilanjutkan menghitung menggunakan rumus t tes sbb: t X s N X s N t 8,7 75, 38,90 39 38,90 39 t 6,05 0,997 0,997

87 t 6,05,994 6,05 t,4 t = 4,84 Hasil penghitungan di atas dibandingkan dengan t tabel (tabel t) dengan db n + n = 76, derajad kebebasan 76 tidak ditemukan dalam tabel t. dan db 76 berada diantara 60 0, maka dihitung dengan taraf signifikan 5% diperoleh db 60 adalah,000 dan db 0 adalah,980 kemudian digabung lalu dibagi (,00 +,980 : =,990) sehingga dapat dikatakan hasil t tabel adalah,990. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (4,84 >,990), maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan metode think pair share dengan siswa yang belajar tidak menggunakan metode think pair share pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Klaten tahun pelajaran 0/03. Artinya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh melalui kerja penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan metode think pair share dengan siswa yang belajar tidak menggunakan metode think pair share pada prestasi belajar PKn. Dari hasil penghitungan pada uji hipotesis di atas, dapat dijelaskan bahwa hipotetsis yang diajukan dalam penelitian yang berbunyi: Ada perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang belajar menggunakan

88 metode think pair share dengan siswa yang belajar tidak menggunakan metode think pair share pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Klaten tahun pelajaran 0/03, dapat diterima.