PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF DI SMK AL-ISLAM KELAS X DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

TITIK ARIYANI HALIMAH A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

PEMANFAATAN METODE KUNJUNGAN (FIELD TRIP) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI I SAMBUNGMACAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kondisi masing-masing yang berbeda. Pada kondisi nyata

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berkomunikasi di antara anggota masyarakat tidak akan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS X PJ 2 SEMESTER 1 SMK

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan yang lainnya.

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuniar Afrilian, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi suatu bangsa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7

BAB I PENDAHULUAN. menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

Shita Dwika Ratna Timory

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia mulai diajarkan sejak usia dini di sekolahsekolah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cara untuk memenuhi dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dari Standar Kelulusan (SKL). Penyusunan kurikulum 2013

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: L A S M I N I A

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan. berbicara,ketrampilan membaca dan menulis. Keempat aspek kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X.3 SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KOLABORATIF DI SMK AL-ISLAM KELAS X DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Diajukan oleh: SUGIYANTO A 310 040 088 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia yang sering dijumpai di sekolahsekolah, kegiatan pembelajaranya masih didominasi oleh guru. Siswa masih disuruh untuk menghafalkan fakta-fakta tanpa diberi kesempataan untuk menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri. Strategi yang dimaksud yaitu metode ceramah, guru memberikan pengertian tentang materi yang akan dibahas, kemudian memberi contoh dan memberi tugas. Hal ini pendidikan adalah salah satu komponen sentral dalam sistem pendidikan, sangat mempengaruhi mutu hasil pendidikan. Berdasarkan observasi pada tanggal 8 April 2008, dalam proses belajar khususnya menulis karangan deskripsi terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil tulisannya, maka ditemukan kelemahan-kelemahan yaitu (1) penanganan kelas besar dalam pembelajaran karangan deskripsi (2) pemberian umpan balik bagi karya tulis siswa (3) siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi (metode ceramah) tentang menulis deskripsi (4) tidak ada minat siswa untuk menuangkan gagasan dan pikirannya dalam sebuah tulisan khususnya tulisan deskripsi (5) tidak ada motivasi siswa dalam mendeskripsikan tempat atau orang. Kelemahan-kelemahan di atas merupakan masalah dan perlu adanya pendekatan atau metode pembelajaran lain agar masalah tersebut dapat dipecahkan. 1

2 Dilihat dari fakta yang ada,kemampuan siswa kelas X MO 1 dalam mendeskrepsikan sebuah tempat hanya disebutkan luarnya saja,dan tidak menyebutkan secara detail tempat yang dideskrepsikan. Pada karangan siswa kelas X MO 1 paragraf pertama, kalimat kedua, tidak disebutkan alamat jalan dan pada paragraf kedua siswa hanya menyebutkan beberapa ruangan saja, siswa tidak menyebutkan ruang kelas yang ada. Pada paragraph ketiga siswa tidak menyebutkan alat-alat praktek secara keseluruhan. SMK AL-ISLAM SMK AL-ISLAM adalah sebuah sekolah kejujuran yang terletak di desa Blagungan. Sekolah ini letaknya sangat strategis karena terletak didekat jalan raya dan berada di tengah perumahan. Sekolah AL-ISLAM adalah sebuah yayasan perguruan Islam. Siswa ini mempunyai kurang lebih 4 ruang kelas, 2 ruang praktek kantor, ruang lab. komputer dan sebuah tempat untuk sholat. Sekolah ini sekarang sudah mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing ditingkat internasional. Siswasiswa yang sudah lulus dari sekolah ini sudah banyak yang bekerja di luar negeri. Sarana praktek di sekolah ini terbilang cukup memadai. Ada 4 buah mesin mobil yang dua terdapat di mobil dan yang dua dipasang pada sebuah kerangka besi dan memiliki 3 buah mesin motor yang dua, mesin 4 taks dan yang satu mesin 2 taks. Di sekolah ini juga memiliki ruang-ruang praktek untuk pengelasan besi-besi ada 2 buah las listrik dan 1 buah las etelin. Karangan deskripsi, N/14/X/8,4, 2008

3 SMK AL-ISLAM Ada sebuah sekolah SMK yang letakknya di desa Blagungan, Kalijambe, Sragen, yaitu SMK Al-Islam Kalijambe. SMK ini terdapat sekitar ± 200 murid yang ganteng dan cantik, serta ada 27 orang guru yang ramah dan sopan. SMK Al Islam mempunyai 6 ruang kelas, 2 ruang praktek, 1 ruang guru dan satu mushola. Serta 1 lapangan sepakbola dan 1 lapangan volly. Murid-murid SMK Al-Islam berangkat ke sekolah ada yang naik sepeda motor, sepeda dan naik angkutan, jalan kaki, jurusan sekolah otomotif mesin. Di depan SMK Al Islam terdapat jalan raya, untuk jalur Boyolali ke Barat dan Timur ke Sragen. Karena dekat dengan jalan raya pelajaran pun agak terganggu karena suara berisik kendaraan-kendaraan yang cukup banyak. Karangan deskripsi, N/18/X/8,4, 2008 Isi karangan pada paragraf pertama siswa tidak menjelaskan secara detail letak/alamat jalan,siswa hanya menyebutkan isi dari tiap ruangan yang ada di SMK AL-Islam. Pada paragraf kedua siswa hanya menunjukkan jalur arah jalan saja, tidak menyebutkan secara detail alamat jalan. SMK AL-ISLAM Di sebuah desa terdapat sebuah SMK yaitu SMK Al-Islam yang letak y Donoyudan, Kalijambe, Sragen di sekolah ini terdapat 24 orang guru yang ramah dan terdapat ± 250 siswa di SMK Al-Islam ada 8 ruang yaitu 4 ruang belajar, 2 ruang praktek. 1 ruang guru, ruang musolah dan 1 kamar mandi. SMK Al Islam dapat ditempuh dengan naik angkot, besepeda dan jalan kaki. Di SMK Al Islam mempunyai fasilitas yang lengkap, di depan SMK Al Islam terdapat jaln raya untuk jalur boyolali ke barat dan ketimur ke Sragen, dari belagungan ke selatan kemudian melewati lapangan dan masuk ke SMK Al Islam Karena letak SMK Al Islam terdapat jalan raya maka suasana di SMK Al Islam agak berisik. Sekolah ini sekarang sudah mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing ditingkat internasional. Siswa-siswa yang sudah lulus dari sekolah ini sudah banya yang bekerja di luar negeri. Karangan deskripsi, N/3/X/8,4, 2008

4 Pada karangan siswa kelas X Mo 1 paragraf pertama siswa cara menjelaskan tidak yakin dengan jumlah siswa yang ada dan alamat sekolah tidak lengkap. Paragraf kedua siswa tidak menyebutkan fasilitas yang ada pada sekolah. Paragraf ketiga cara mendeskrepsikan tidak detail, cara menyebutkan data siswa yang sudah bekerja diluar negeri. Karangan deskripsi siswa kelas X Mo1 dapat dilambangkan N = nama siswa, 14, 18, 3 = nomor siswa dan X = tingkatan siswa. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari pelajaran dan metode yang digunakan kurang tepat. Oleh karena itu, penulis memberikan solusi dengn menggunakan metode lain yang dapat menunjang pembelajaran menulis lebih baik, serta para pelajar tertarik dan lebih terinspirasi untuk menulis, terutama menulis sebuah karangan deskripsi. Perbaikan metode pengajaran yang akan peneliti lakukan adalah dengan mencoba mengimplementasikan metode pembelajaran kolaboratif. Metode ini disesuaikan dengan pendekatan proses, metode pembelajaran kolaboratif dimaksudkan untuk membuat para siswa lebih aktif dengan belajar bersama dalam penulisan sebuah karangan deskripsi dimana mereka saling memberi masukan. Dengan demikian diharapkan umpan balik dari sesama siswa akan lebih cepat diterima siswa yang bersangkutan dan selanjutnya perbaikan karangan akan lebih cepat dilakukan dengan tepat dibawah bimbingan pengajar.

5 Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa adalah menulis, membaca, menghitung yang harus dipelajari siswa di dalam kelas. Dalam belajar bahasa terdapat 4 keterampilan yang harus dikuasai oleh seseorang agar dapat menggunakan bahasa tersebut dengan baik. Keterampilan tersebut antara lain menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan membaca dan menyimak merupakan keterampilan bahasa yang bersifat pasif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan keterampilan bahasa yang bersifat aktif. Menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir oleh karena itu, menulis menuntut kemampuan berpikir yang memadai juga menuntut berbagai aspek terkait yang lain, seperti penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, motivasi yang kuat. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan peluang untuk dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa, untuk menerima diri secara lebih jujur dan sehat. Sistem pendidikan yang lebih peka akan sikap dan tindakan mereka. Peserta didik dididik dan dibimbing supaya menjadi lebih merdeka, percaya diri dan lebih mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan (Theo Riyadi, 2002). Untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf, penulis akan mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas melalui kolaborasi gambar dan kerja kelompok. Menurut Aqib (2006:13) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis

6 hanya mengambil satu aspek keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menulis. Keberhasilan pengajaran menulis di sekolah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang dapat dilakukan misalnya pengunaan metode pengajaran keterampilan menulis melalui kolaborasi gambar dan kerja kelompok. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan metode kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Al-Islam Donoyudan, Kalijambe, Sragen? 2. Bagaimana keaktifan siswa kelas X SMK Al-Islam Donoyudan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode kolaboratif. 3. Bagaimana persepsi dan tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kolaboratif. C. Tujuan Penelitian Ada tiga masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini. 1. Untuk mengetahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Al-Islam Donoyudan, Kalijambe, Sragen.

7 2. Untuk memperoleh informasi tentang keaktifan siswa kelas X SMK Al- Islam Donoyudan, Kalijambe, Sragen dengan menggunakan metode kolaboratif. 3. Untuk mengetahui persepsi dan tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kolaboratif. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran mengenai peningkatan menulis karangan deskriptif dengan menggunakan metode kolaboratif. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode kolaboratif. 3. Memberikan persepsi dan tanggapan mengenai pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kolaboratif.