BAB I PENDAHUILUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorang atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak terjadinya krisis ekonomi di tahun 2008 menyebabkanpersaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang berkaitan dengan stakeholder dan shareholder. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive) dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya going concern, suatu entitas dianggap mampu. aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pokok, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh profit atau keuntungan yang maksimal dan kontinue. Untuk. dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat komplek.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. ketentuan perusahaan rokok masing-masing di setiap negara. Meskipun yang

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. tabloid dan majalah, yang menyajikan berbagai macam informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. menabung. Imbalan yang diperoleh dengan kepemilikan saham adalah

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.

DIGIET ARY SETYAWAN B

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB I. sangat panjang (going concern). Hal ini berarti dapat diasumsikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 1997 lalu, banyak masalah dan penderitaan yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Maka dengan didirikannya sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investor. Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution), perusahaan mampu beroperasi dalam jangka panjang.

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA )

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Indonesia sangat bergantung kepada ekonomi kapitalisme global

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai negara hukum, yang bertujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993).

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Flow Per Share, Earnings Per Share, Book Value Per Share, dan Harga Saham. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan global yang menerpa dunia telah berimbas pula pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Jenis-jenis dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. industri mempunyai tujuan yang utama yaitu untuk mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pada. permasalahan yang semakin kompleks baik dibidang usaha maupun

Laporan Keuangan: Neraca

kesulitan keuangan yang mengarah pada prediksi kebangkrutan. Semakin awal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1997 telah menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya stabilitas pasar

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bangkrut, perbankan yang dilikuidasi dan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

luas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada Pengaruh Rasio

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam industri yang hanya semata-mata menjawab

BAB I PENDAHULUAN. dari permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang terjadi dapat

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntutan bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi baru, bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas seperti sekarang ini, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga jumlah tenaga kerja yang menganggur meningkat.

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis berkembang yang semakin ketat dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memelihara stabilitas industri perbankan. Perkembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Blackberry sebelumnya bernama Research In Motion (RIM).

BAB I PENDAHULUAN. modal mengalami suatu fenomena dimana pasar modal mulai menunjukkan

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN. (Studi Kasus Pada PT. PURA BARUTAMA Kudus)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

Transkripsi:

BAB I PENDAHUILUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorang atau lembaga yang bertujuan untuk memaksimalkan laba.oleh karena itu, untuk memaksimalkan laba para pemimpin atau pengusaha perusahaan dituntut untuk bekerja lebih baik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seefisien dan seefektif mungkin dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku pada perusahaan. Selain itu ada tujuan yang lebih penting yaitu mempertahankan perusahaan dalam persaingan antar perusahaan, memajukan perusahaan dan melaksanakan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan tidak hanya melihat posisi keuangan tetapi juga harus dilihat dari unsur keuangannya, karena unsur keuangan yang tidak sehat dapat mengakibatkan suatu perusahaan mengalami kebangkrutan.untuk menghindari hal tersebut, para pemimpin atau pengusaha perusahan harus selalu berusaha agar perusahaannya dapat berjalan. Kondisi keuangan merupakan faktor penting yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mampu menjaga kelancaran operasi 1

2 agar tidak terganggu. Salah satu cara mengetahui kondisi atau keadaan suatu perusahaan adalah dengan cara menganalisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang telah diterapkan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, maka pemimpin perusahaan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan financial perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai waktu lampau dan di waktu yang sedang berjalan.selain itu dengan melakukan analisis keuangan di waktu lampau, dapat diketahui kelemahan-kelemahan perusahaan serta hasil- hasilnya yang dianggap cukup baik, dan mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan tersebut. Dalam menentukan suatu keberhasilan dan kegagalan perusahaan untuk mampu menjaga kelancaran operasi agar tidak terganggu maka diperlukan pengukuran terhadap kinerja suatu perusahaan.keberhasilan merupakan keberhasilan yang dapat diambil sebagai kesejahteraan perusahaan terhadap prospek masa depannya. Dimana nilai masa depan merupakan keberlanjutan usaha bagi suatu perusahaan. Keberlanjutan usaha dapat dicapai, bila pengelolaan perusahaan dijalankan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin sehingga sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, sehingga kemampuan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan yang pada akhirnya dapat menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan (terlikuidasi) pada perusahaan.

3 Kegagalan perusahaan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu kegagalan ekonomi, dan kegagalan keuangan. Kegagalan ekonomi berkaitan dengan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Selain itu, kegagalan ekonomi juga bisa disebabkan oleh biaya modal perusahaan yang lebih besar dari tingkat laba atas biaya historis investasi. Alat untuk mengukur kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan yang menggambarkan iktisar mengenai keadaan keuangan perusahaan berupa Neraca (Balance Sheet) yang mencerminkan nilai aktiva, kewajiban dan modal perusahaan, Laporan Laba Rugi (Income Statement) yang mencerminkan pendapatan usaha, pendapatan usaha lainnya, dan beban lain-lain, serta Laporan Perubahan Modal (Statement of Change In Equity) yang mencerminkan modal awal 1 Januari dan modal akhir 30 Desember, Laporan Arus Kas (Cash Flow), dan Catatan atas Laporan Keuangan. Informasi laporan keuangan perusahaan sangat penting dalam prediksi potensi kebangkrutan karena akan memberikan keuntungan banyak pihak, terutama kreditor dan investor. Bagi investor kebangkrutan akan mempunyai konsekuensi berkurangnya suatu ekuitas atau bahkan hilangnya ekuitas secara keseluruhan. Perusahaan sendiri dalam proses kebangkrutan akan menanggung biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu dengan mengetahui indikator kebangkrutan sejak dini akan menyelamatkan banyak pihak.selain itu, prediksi potensi

4 kebangkrutan merupakan salah satu komponen keputusan tentang going concern.going concern (kelangsungan hidup) adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi yang sebaliknya, entitas tersebut menjadi bermasalah. Hal ini sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah yang lebih besar kalau proses kebangkrutan pada sebuah perusahaan dapat diprediksi lebih dini. Adanya tindakan untuk memprediksi terjadinya kebangkrutan tersebut, tentu saja akan dapat menghindari atau mengurangi risiko terjadinya kebangkrutan tersebut. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh dan berkembang, atau bahkan bangkrut, adalah dengan melihat profitnya. Tabel 1.1 Profit Perusahaan Textile Tahun 2005 2009(Dalam Jutaan Rupiah) No Kode 2005 2006 2007 2008 2009 1 ARGO (214.141) (17.823) (179.143) (188.504) (75.744) 2 CNTX (3.488) 14.419 (37.800) (64.037) (49.422) 3 ERTX (16.411) (6.049) (2.511) (110.336) (25.371) 4 ESTI (9.205) (51.483) (15.305) (22.019) 7.686 5 HDTX 87.003 344 1.374 (113.699) 560 6 PAFI (34.178) (42.784) (56.096) (145.864) (13.655) 7 RDTX 21.134 34.577 34.821 57.109 102.549 8 SSTM (50.369) (15.509) 2.064 (68.764) 31.135 Sumber : Bursa Efek Indonesia

5 0-10000 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009-20000 -30000-40000 -50000-60000 -70000-80000 Profit Gambar 1.1 Grafik Profit Perusahaan Textile Tahun 2005 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Table dan grafik diatas memperlihatkan bahwa sebagian perusahaan industri mengalami kecenderungan penurunan profit dan bahkan mengalami kerugian. Namun dari penurunan tersebut belum tentu suatu perusahaan mengalami kebangkrutan karena kenaikan atau penurunan profit suatu perusahaan bisa saja mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang dapat digunakan dalam memprediksi tentang potensi tingkat kebangkrutan yaitu rasio keuangan.rasio keuangan adalah salah satu informasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kinerja perusahaan. Salah satu teknik yang digunakan dalam

6 analisis kebangkrutan perusahaan adalah dengan menggunakan analisis Z- Scoremodel Altman. Z-Score Altman adalah metode yang dikenal sebagai alat analisis kebangkrutan karena dari point atau skor yang dihasilkan dapat dilihat apakah suatu perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang sehat, menunjukkan keadaan kebangrutan atau perusahaan malah berada dalam kondisi terparah yaitu kebangrutan. Hasil dari analisisz-score Altman dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menjaga atau memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya di masa yang akan datang. Dengan demikian maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN Z- SCOREMODEL ALTMAN PADA PERUSAHAAN TEXTILE, DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2009. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di kemukakan di atas, penulis akan mengidentifikasi dan membatasi masalah dalam menyusun laporan proposal skripsi ini, sehingga pembahasan masalahnya tidak menyimpang dari permasalahan yang telah di uraikan dalam latar belakang masalah.

7 1. Identifikasi Masalah a. Kondisi keuangan perusahaan yang menjadi tolak ukur sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dimana agar dapat menentukan suatu keberhasilan dan kegagalan perusahaan untuk mampu menjaga kelancaran operasi. b. Para kreditur dan investor dapat menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui kesimpulan apakah saham perusahaan tersebut layak untuk di beli atau di jual. c. Analisis Z-Score Altman untuk dapat dilihat apakah suatu perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang sehat atau menunjukkan keadaan kebangrutan suatu perusahaan di masa yang akan datang. 2. Batasan Masalah a. Penelitian ini akan dibatasi hanya pada rasio keuangan dalam laporan keuangan selama 5 tahun dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dengan menggunakan analisis Z-Score Altman. b. Penelitian dilakukan untuk menilai tingkat kesehatan usaha perusahaan sehingga dapat mengetahui tingkat kelangsungan hidup di masa yang akan datang dengan menggunakan alat analisis deret berkala (time series analysis) dan membandingkan dengan perusahaan sejenis pada saat bersamaan(cross Sectional Approach).

8 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dalam perumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat kesehatan perusahaan textile dilihat dari hasil perhitungan analisis laporan keuangan dengan mengunakan metode Z-Score Altman dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009? 2. Faktor mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat kesehatan textile dilihat dari metode Z-Score Altman periode 2005 sampai 2009? D. Tujuan Penelitian Dalam mengatasi perumusan masalah yang dihadapi, peneliti mempunyai tujuan, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan textile setelah dilihat dari hasil perhitungan analisis laporan keuangan dengan mengunakan metode Z- Score Altmandari tahun 2005 samapai dengan tahun 2009. 2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat kesehatan textile dilihat dari metode Z-Score Altman periode 2005 sampai 2009.

9 E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian Berhubung dengan penelitian diatas maka penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi Penulis a. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan pola pikir akan pemahaman mengenai analisis Z-Score Altman. b. Dapat membandingkan dan mengaplikasikan pengetahuan serta teoriteori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dengan realita yang terjadi di lapangan. 2. Bagi Perusahaan a. Bagi pihak internal Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam merencanakan kebijakan dan dalam mengambil keputusan bagi manajemen. b. Bagi pihak eksternal Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan apakah ingin berinvestasi atau menjual dan membeli saham. 3. Bagi Pembaca Sebagai bahan referensi untuk memberikan informasi maupun studi lebih lanjut bagi yang ingin mengadakan penelitian yang berkaitan.

10 F. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan merupakan uraian garis besar mengenai hal-hal pokok yang melengkapi penulisan ini dan sistematika penulisan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang isi pembahasan yang penulis tampilkan. BAB I Pendahuluan. Dalam bab ini disajikan tentang latar belakang yang mendasari penulisan proposal skripsi, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan yang berisi uraian singkat setiap bab dalam penulisan proposal skripsi ini. BAB II Landasan Teori Dalam bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang dikemukakan antara lain tentang mengenai going concern, laporan keuangan, analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan, kebangkrutan, analisis Z-Score modelaltman dan tinjauan penelitian terdahulu serta kerangka pikir BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa data serta definisi operasional variabel.

11 BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan informasi perusahaan yang dijadikan objek penelitian diantaranya berisi tentang sejarah singkat berdirinya perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan kegiatan perusahaan. BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan dan menguraikan bagaimana hasil dari penelitian laporan keuangan perusahaan textile di Bursa Efek Indonesia dan pengaruhnya terhadap kesehatan keuangan perusahaan. BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada beberapa bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.