BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KESATUAN PENGELOLAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 35 TAHUN 2008

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, untuk

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

1 S A L I N A N. No. 146, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 146 TAHUN 2016 T E N T A N G

2016, No. -2- Kehutanan, diperlukan penyempurnaan Peraturan Menteri Kehutanan sebagaimana dimaksud dalam huruf b; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

2 tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG,

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.20/MenLHK-II/2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH POTONG HEWAN.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No f. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, sudah tidak sesuai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 S A L I N A N. No. 150, 2016 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 150 TAHUN 2016 NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 T E N T A N G

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN, KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

Transkripsi:

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR V TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, Menimbang Mengingat a. bahwa berdasarkan pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan, dijelaskan bahwa seluruh kawasan hutan terbagi dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan; b. bahwa pengelolaan hutan melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan merupakan upaya mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan; 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888 ), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4453); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesai Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 537); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 655); Menetapkan MEMUTUSKAN : : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN 7 ill*

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu Selatan. 4. Sekretaris Dinas adalah Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 6. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 7. Kecamatan adalah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 9. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 10. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 12. Eselonering adalah tingkatan jabatan struktural. 13. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam dan lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. M

14. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan/atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. 15. Pengelolaan hutan adalah kegiatan yang meliputi tata hutan dan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan serta perlindungan hutan dan konservasi alam. 16. Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. 17. Penggunaan kawasan hutan merupakan penggunaan untuk kepentingan pembangunan di luar kehutanan tanpa mengubah status dan fungsi pokok kawasan hutan. 18. Tata hutan adalah kegiatan rancang bangun unit pengelolaan hutan, mencakup kegiatan pengelompokan sumber daya hutan sesuai dengan tipe ekosistem dan potensi yang terkandung di dalamnya dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara lestari. 19. Rehabilitasi hutan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan sehingga daya dukung, produktifitas dan perannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. 20. Reklamasi hutan adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi hutan yang rusak agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya. 21. Perlindungan hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, hama, penyakit serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. 22. Kesatuan Pengelolaan Hutan yang selanjutnya disebut KPH adalah wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. 23. Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) adalah kesatuan pengelolaan hutan yang luas wilayahnya seluruhnya atau didominasi oleh kawasan Hutan Lindung. 24. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) adalah kesatuan pengelolaan hutan yang luas wilayahnya seluruhnya atau didominasi oleh kawasan Hutan Produksi baik hutan produksi tetap maupun hutan produksi terbatas. f

25. KPHL Model adalah wujud awal dari KPHL yang secara bertahap dikembangkan menuju situasi dan kondisi aktual organisasi KPHL di tingkat tapak. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Organisai dan Tata Kerja UPTD KPHL Unit XVI Peraduan Gistang, UPTD KPHL Unit XVII Mekakau, UPTD KPHL Unit XVIII Ogan Komering Ulu Selatan dan UPTD KPHP Unit XIX Saka. (2) KPHP dan KPHP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari: a. UPTD KPHL Unit XVI Peraduan Gistang, yang mengelola kawasan hutan seluas ± 12.100 Ha, yang terdiri dari kelompok kawasan hutan lindung Peraduan Gistang meliputi wilayah Kecamatan Tiga Dihaji, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan Pulau Berigin, Kecamatan Kisam Ilir, Kecamatan Mekakau Ilir, dan Kecamatan Banding Agung; b. UPTD KPHL Unit XVII Mekakau, yang mengelola kawasan seluas ± 20.846 Ha, yang terdiri dari kelompok kawasan hutan lindung Mekakau meliputi wilayah Kecamatan Banding Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, Kecamatan Pulau Beringin, dan Kecamatan Sungai Are; c. UPTD KPHL Unit XVIII Ogan Komering Ulu Selatan, yang mengelola kawasan hutan seluas ± 77.028 Ha, yang terdiri dari kelompok kawasan hutan lindung Bukit Nanti meliputi wilayah Kecamatan Sungai Are, Sindang Danau, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, Kecamatan Runjung Agung; d. UPTD KPHP Unit XIX Saka, yang mengelola kawasan hutan produksi tetap (HP) Saka, kawasan hutan produksi terbatas (HPT) Saka dan mengelola Hutan Lindung Saka serta Hutan Lindung Bukit Nanti-Bukit Garba seluas ± 29.575 Ha meliputi wilayah Kecamatan Buana Pemaca, Kecamatan Buay Pemaca, Kecamatan Buay Rawan, Kecamatan Simpang, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kecamatan Muaradua dan Kecamatan Runjung Agung. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) UPTD merupakan unsur pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang ^ Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

(2) UPTD KPHL dan UPTD KPHP Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dipimpin oleh Kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan dalam pelaksanaan tugasnya secara operasional berkoordinasi dengan Camat dalam wilayah kerjanya dan secara administrasi dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan organisasi UPTD KPHL dan UPTD KPHP terdiri dari : a. Kepala UPTD; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dipimpin oleh kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan. (3) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (4) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pada KPHL dan KPHP, dibentuk Resort KPHL dan KPHP. (5) Resort Kecamatan dipimpin oleh Kepala Resort Kecamatan dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (6) Bagan susunan organisasi UPTD KPHL dan UPTD KPHP adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 5 (1) UPTD KPHL dan UPTD KPHP mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam bidang inventarisasi, pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan, rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan dan pengamanan hutan, menyelenggarakan pengelolaan hutan meliputi tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, penggunaan kawasan hutan, reklamasi dan konservasi alam, melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan mulai dari perencanaan hutan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian pada areal yang belum dibebani izin serta melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan; i

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD KPHL dan UPTD KPHP mempunyai fungsi : a. Merencanakan tata hutan yang meliputi tata batas, inventarisasi hutan, pembagian blok, pembagian petak dan pemetaan pada areal yang belum dibebani izin pemanfaatan hutan dan/atau izin penggunaan kawasan hutan; b. Menyusun rencana pengelolaan hutan jangka pendek dan jangka panjang; c. Melaksanakan pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan pada areal yang tidak dibebani izin sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melaksanakan rehabilitasi, reklamasi, perlindungan hutan dan konservasi alam pada areal yang belum dibebani izin pemanfaatan dan izin penggunaan kawasan hutan; e. Melaksanakan registrasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan perubahan iklim global; f. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat disekitar kawasan hutan; g. Melaksanakan upaya pencegahan dan penyelamatan bencana yang timbul akibat banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan di wilayah kerjanya; h. Melaksanakan penyiapan peta rawan bencana dan kebakaran hutan dan lahan di wilayah kerjanya; i. Melaksanakan pengawasan terhadap pembukaan lahan di wilayah kerjanya; j. Melaksanakan penyuluhan kehutanan bersama-sama dengan instansi terkait yang membidangi penyuluhan; k. Melaksanaan pembagian tugas UPTD kepada bawahan; 1. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 6 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. Melaksanakan urusan kepegawaian, ketatausahaan, keuangan dan perlengkapan; b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 Resort Kecamatan, mempunyai tugas : a. Melaksanakan tugas pengawasan, pengendalian dan monitoring di wilayah Kecamatan. ^

b. Membantu Kepala UPTD dan Kepala Urusan dalam melaksanakan tugas. c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 8 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahhan (2) (3) (4) (5) dan kebutuhan; Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga Fungsional senior yang ditunjuk; Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB VII TATA KERJA Pasal 9 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPTD dan pimpinan satuan organisasi serta kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar Dinas/mstansi lainnya. Pasal 10 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing, mengkoordinasikan bawahannya dan membenkan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, bila terjadi penyimpangan akan mengambil langkahlangkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 11 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing serta menyampaikan laporan secara berjenjang.

BAB VIII ESELONERING Pasal 12 (1) Kepala UPTD adalah jabatan struktural eselon IV.a. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah jabatan struktural eselon IV.b. (3) Kepala Resort Kecamatan adalah jabatan non struktural. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. BAGIAN HUKWA TGL/PARAF 1} Vw* Ditetapkan di Muaradua Pada tanggal 16 Februari 2015. BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, j» HVMUHTADIN SERAI Diundangkan di Muaradua Pada tanggal \b Februari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, KANDAR BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN 2015 NOMOR If

PERATWAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR */ TAHUN 2015 PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KjIaTUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI DINAS K^HU NAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL n 3, RESORT KPH BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, BAGSAH HUKU1V1 UHTADIN SERAI