Penerapan Teori Graf dan Graf Cut pada Teknik Pemisahan Objek Citra Digital

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Penerapan Graf pada PageRank

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Penggunaan Struktur Graf dalam Pengontrol Versi Git

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

Penerapan Graf pada Rasi Bintang dan Graf Bintang pada Navigasi Nelayan

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Strategi Permainan Menggambar Tanpa Mengangkat Pena

Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

Penerapan Graf Dalam File Sharing Menggunakan BitTorrent

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Art Gallery Problem II. POLIGON DAN VISIBILITAS. A. Poligon I. PENDAHULUAN. B. Visibilitas

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Kasus Perempatan Jalan

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

Penggunaan Graf pada Pemetaan Genetik dan Integrasi Peta Genetik

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Mendeteksi Blob dengan Menggunakan Algoritma BFS

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Penerapan TSP pada Penentuan Rute Wahana dalam Taman Rekreasi

Penerapan Scene Graph dalam Pemodelan Tiga Dimensi

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web

Penerapan Teori Graf dan Kombinatorik pada Teknologi Sandi Masuk Terkini

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Aplikasi Graf dalam Permainan Kecil Super Mario War

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

Penggunaan Peluang dan Graf dalam Merancang Digital Game

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM

Penerapan Graf pada Database System Privilege

Penggunaan Graf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan Jalur Terpendek Bepergian di Negara-negara Asia Tenggara dengan Algoritma Prim

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Implementasi Algoritma Boyer-Moore untuk Memanipulasi Foto dengan Magic Color

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Analisis Progresi Chord Standar dengan Graf

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

Pemodelan Game Theory untuk Mengatasi Kemacetan

Pendeteksian Deadlock dengan Algoritma Runut-balik

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

Penerapan Graf Terhubung untuk Menentukan Klasifikasi Sidik Jari

SIMPLE 3D OBJECTS AND THEIR ANIMATION USING GRAPH

Aplikasi Penggunaan Graf Pada Sistem Website Video Streaming Youtube

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Aplikasi Graf dalam Pembuatan Game

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

Analisis Penggunaan Algoritma RSA untuk Enkripsi Gambar dalam Aplikasi Social Messaging

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

Aplikasi Graf untuk Mengidentifikasi Sidik Jari

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

Pemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital

Pengembangan Kriptografi Visual dengan Menggunakan Adobe Photoshop

Penggunaan Pencocokan Graf Pada Pengolahan Citra

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Penerapan Algoritma A* dalam Penentuan Lintasan Terpendek

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

Penentuan Palet Warna pada Gambar Raster dengan Algoritma Divide and Conquer

Transkripsi:

Penerapan Teori Graf dan Graf Cut pada Teknik Pemisahan Objek Citra Digital Rio Dwi Putra Perkasa 13515012 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia dwiputra.rio@gmail.com 13515012@std.stei.itb.ac.id Abstraksi- Pada era digital seperti sekarang, perkembangan komputer sangat cepat, dan oleh karenanya beberapa hal bisa didigitalisasi dan digantikan pengerjaannya melalui komputer salah satunya adalah pemrosesan citra digital. Pemrosesan citra digital sangat berguna dalam berbagai bidang seperti bidang robotika, arsitektur, seni, dan perfilman. Komputer sendiri mengolah citra digital tersebut menggunakan beberapa teknik, salah satunya adalah pemisahan objek citra digital. Teknik ini berguna untuk komputer agar mengenali setiap objek yang ada di dalam sebuah citra digital. Dalam makalah kali ini, penulis akan membahas tentang penerapan teori graf pada pemrosesan citra digital. Kata Kunci Citra Digital, Pemrosesan, Graf I. PENDAHULUAN Citra digital merupakan gambar dua dimensi suatu objek yang ditampilkan oleh sebuah komputer atau sejenisnya. Keberadaan citra digital tidak terlepas dari perkembangan kamera saat ini. Dimulai dari kamera analog yang menangkap objek kemudian disimpan di dalam kertas film, hingga kamera digital yang bisa merepresentasikan gambar yang ditangkap menjadi objek diskrit berupa pixel-pixel yang menyusun foto digital. Perkembangan teknologi tidak berhenti sampai disitu saja. Penemuan kamera digital menjadi terobosan baru yang membuat dunia fotografi berkembang pesat, selain itu di bidang desain juga terkena dampak yang cukup signifikan. Diawali dari pengambilan suatu gambar yang kemudian hanya disimpan dan tidak bisa diolah, sekarang setiap orang bisa untuk memanipulasi foto. Hal ini dikarenakan komputer bisa mengendalikan setiap elemen dari foto tersebut. Penggunaan graf yang membuat setiap pixel dari foto tersebut, bisa dimanipulasi. Penggunaan teori graf pada citra digital mengakibatkan banyak teknik baru dalam pemrosesannya. Hal ini sangat membantu dan digunakan dalam beberapa hal seperti, bidang robotika, yang menggunakan pemrosesan citra digital untuk mendeteksi suatu objek sehingga robot tersebut bisa membedakan antar benda. Pada bidang seni pemrosesan citra digital sangat sering digunakan, terutama dalam hal desain. Para desainer saat ini sudah banyak yang beralih ke software desain grafis, dikarenakan lebih banyak fitur yang bisa digunakan. Tidak hanya itu, pada bidang yang lain seperti Arsitektur, Perfilman, dan masih banyak lagi yang memanfaatkan pemrosesan gambar. Dalam pemrosesan gambar sendiri, terdapat beberapa teknik yang digunakan yaitu, Image Enhacement, Image Restoration, Color Image Processing, Wavelet and Multiresolution Processing, Image Compression, Morphologycal Processing, Image Segmentation, dan Object Recocnition. Teknik Image Segmentation merupakan sebuah teknik yang akan memisahkan suatu objek dalam citra digital, seperti pemisahan antara objek dan latar belakangnya. Makalah ini akan membahas penerapan sederhana graf pada teknik Image Segmentation dalam sebuah citra digital. II. KAJIAN TEORI GRAF 2.1 Graf Teori graf merupakan suatu ilmu yang membahas tentang graf. Graf itu sendiri merupakan suatu sistem yang merepresentasikan objek diskrit dan hubungan antar objek tersebut. Graf tersusun atas dua himpunan yaitu Noktah (Vertices) dan Sisi (Edge), sehingga graf ditulis dalam notasi G = (V, E), dimana V adalah himpunan tidak kosong. 2.2 Jenis-Jenis Graf Graf memiliki berbagai macam jenis berdasarkan ada tidaknya sisi ganda, maka graf dibedakan menjadi graf sederhana yang tidak memiliki sisi ganda dan graf ganda yang memiliki sisi ganda. Berdasarkan Arahnya maka graf dibedakan menjadi dua yaitu graf berarah, dan graf tak-berarah.

2.3 Terminologi Graf Dalam graf terdapat beberapa istilah yang menyatakan objek dan hubungan antar objek di graf. 1. Bertetangga Dua buah simpul dikatakan bertetangga apabila dihungungkan langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain a bertetangga dengan b bila (a,b) merupakan sebuah sisi di dalam G. 2. Bersisian Sebuah sisi akan dikatakan bersisian jika setiap ujungnya memiliki dua simpul. Jadi sisi e = (a, b) dikatakan bersisian dengan a, b. 3. Derajat Merupakan jumlah anak dari sebuah simpul, atau merupakan jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. yaitu sisi dan simpul. III. METODOLOGI Dapat diketahui sebelumnya bahwa pemrosesan citra secara digital menggunakan teknik graf pada pixelpixelnya. Disini penulis akan membuat sebuah permodelan graf yang merepresentasikan citra digital. 3.1 Citra Digital Citra Digital yang ada saat ini diolah oleh komputer dalam bentuk pixel-pixel, komputer akan menyimpan informasi warna setiap pixel sehingga apabila semua pixel disatukan akan menghasilkan gambar yang diinginkan. Kejelasan gambar juga bergantung pada rapat pixel pada daerah tertentu. 4. Lintasan Lintasan merupakan garis pada graf yang selangseling antara simpul dan sisi, tapi masih di dalam himpunan graf. 5. Simpul terpencil Merupakan sebuah simpul yang tidak bertenangga, dan tidak ada sisi yang bersisian dengannya. 6. Graf Kosong Graf kosong merupakan graf yang himpunan sisinya adalah himpunan kosong, sehingga masingmasing simpul tidak bisa terhubung. 7. Terhubung. Dua buah simpul terhubung jika terdapat lintasan antara dua simpul terebut. 8. Siklus atau sirkuit Lintasan yang berawal dari suatu titik dan berakhir di titik yang sama. 9. Cut-Set Himpunan sisi dari graf dimana jika himpunan tersebut dihapus dari graf, maka akan mengakibatkan graf tidak terhubung. 10. Graf Berbobot Graf yang setiap sisinya memilik nilai. 2.4 Graf Cut Graf Cut adalah proses partisi suatu graf untuk memisahkan suatu objek dalam citra digital dengan objek lain. Graf Cut ini pada umumnya menggunakan teknik cut set dengan aturan-aturan tertentu. Graf cut sering digunakan pada pemrosesan citra digital seperti Pemisahan objek dan lain sebagainnya. Graf Cut pada dasarnya memanipulasi setap elemen pada graf Gambar 1 : Susunan pixel terhadap gambar oleh komputer (Sumber:http://www.officialpsds.com/images/thumbs/Sup er-mario-pixel-psd37077.png) Apabila di teliti lebih dekat maka penyusunan pixel akan terlihat seperti tabel 2D dengan ukuran setiap elemen sama, tetapi informasi yang disimpan berbeda. Seperti informasi warna yang dimiliki oleh sebuah pixel. 3.2 Ketentuan Graf Pada makalah ini penulis akan membuat jenis graf yang sesuai dengan pemrosesan gambar, yaitu graf berbobot dan graf berarah, graf berbobot untuk mengetahui range dari warna setiap pixel sehingga bisa digunakan untuk penentuan pemotongan graf. Perlu diperhatikan bahwa disini bobot dari sisi graf bisa menjadi nol, dikarenakan bobot sisi dari graf ini didapatkan dari pengurangan nilai antara simpul awal dan simpul akhir. Nilai simpul itu sendiri merupakan nilai sebuah warna dalam RGB (0-255). Graf juga merupakan graf berarah, hal ini dikarenakan graf merupakan susunan dari beberapa pixel atau simpul yang menyimpan informasi sehingga apabila semua pixel digabungkan maka akan terbentuk suatu citra

digital. Apabila simpul-simpul dari graf ini tidak mempunyai arah pasti atau pemasangan yang bebas maka tidak akan terbentuk suatu citra digital yang diinginkan, dikarenakan susunan informasi yang dimiliki pixel atau simpul tidak tertata dengan baik. 3.2 Pengaplikasian Graf Disini penulis akan membuat sebuah graf yang merepresentasikan citra digital dengan memanfaatkan informasi pixel. Graf yang akan dibentuk merupakan graf berarah dan graf berbobot. Graf berarah digunakan untuk memastikan bahwa hubungan suatu pixel harus sesuai karena hal ini berpengaruh terhadap hasil gambar. Kemudian, graf berbobot digunakan untuk mengetahui besar perpindahan antar warna, yang akan digunakan untuk memisahkan suatu objek sesuai dengan besar bobot sisi graf. Disini penulis akan menggunakan sistem pewarnaan RGB. Dibawah ini merupakan sampel potongan pixel-pixel yang menyusun suatu citra digital, dengan memanfaatkan konsep dual graf maka sekumpulan pixel akan terlihat seperti pada gambar 3. warna yang berbeda akan menghasilkan x dan hubungan warna yang sama akan menghasilkan nol,sehingga terdapat perbedaan bobot dalam potongan gambar diatas. Ide dasar dari pemisahan citra digital adalah dengan adanya perbedaan bobot dari suatu graf. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan maka graf akan di cut sesuai dengan tempat sisi yang mempunyai bobot tertentu, proses ini akan menghasilkan dua komponen graf terpisah yang merupakan objek yang berbeda. Untuk saat ini hanya akan digunaka 2 warna yang solid, sehingga pemisahannya akan lebih mudah, nanti akan dibahas bagaiamana menangani sebuah gambar dengan gradienya. Gambar 4. Pemotongan graf dari contoh pixel yang diberikan. (sumber : Image Processing using Graphs Filip Malmberg) Gambar 2. Potongan sebuah citra digital, untuk memperjelas pixel. Gambar 3.bentuk graf dari contoh pixel yang diberikan. (sumber : Image Processing using Graphs Filip Malmberg) Dari gambar diatas kita asumsikan bahwa hubungan Pada pemotongan diatas terlihat bahwa pemotongan dilakukan pada sisi yang mempunyai nilai x, hal ini mengakibatkan terjadinya komponen-komponen graf yang nantinya bisa di proses lagi. Dengan cara ini juga, komputer bisa mengenali suatu objek dan membedakannya dengan objek yang lain. 3.3 Penanganan Warna Gradien Tidak semua citra digital memiliki komposisi warna seperti contoh diatas, terkadang terdapat warna gradien yang merupakan satu warna tetapi berbeda informasi. Apabila tetap menggunakan cara seperti yang pertama tentu akan sangat sulit. Dikarenakan sangat jarang terdapat dua warna yang sama bertetangga, sehingga perlu adanya suatu sistem baru untuk memroses pemisahan citra digital kali ini. Ide dasar dari pemisahan gambarnya masih sama yaitu menandai semua sisi dengan bobot yang besar, tapi dikarenakan saat menghadapi gradient warna, nilai yang terdapat pada sisi graf akan sangat bervariasi, sehingga diperlukan adanya nilai pembatas, Algoritma untuk memisahkan graf yang memiliki warna gradient adalah sebagai berikut. 1. Menentukan nilai pembatas, pada dasarnya nilai

pembatas ini bisa berapapun tai untuk menjaga hasilnya, maka disarankan untuk memilih nilai pembatas sebagai nilai tengah antara dua simpul 2. Membandingkan semua hubungan antar simpul dan simpul lainnya dengan nilai pembatas, apabila lebih besar maka sisi yang menghubungkan di putus, apabila lebih kecil maka tetap. 3. Setelah rangkaian algoritma diatas maka didapatkan komponen graf yang terpisah sehingga bisa dibedakan sebuah objek dengan objek lainnya atau objek dengan latar belakangnya. Cara lain yaitu menggunakan simpul perantara, Top (T), dan Shrink (S). kedua simpul ini memiliki informasi warna yang berlawanan (contoh hitam dan putih). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Pertama-tama semua simpul yang ada dihubungkan ke simpul perantara, kecualli simpul perantara itu sendiri tidak boleh berhubungan langsung. 2. Menentukan nilai pembatas, pada dasarnya nilai pembatas ini bisa berapapun tai untuk menjaga hasilnya, maka disarankan untuk memilih nilai pembatas sebagai nilai tengah antara dua simpul 3. Membandingkan semua hubungan antar simpul dan simpul perantara dengan nilai pembatas, apabila lebih besar maka sisi yang menghubungkan di putus, apabila lebih kecil maka tetap. 4. Setelah langkah diatas dilakukan maka akan terdapat cut set yang memisahkan daerah simpul T dan daerah simpul S 5. Hapus cut-set, sehingga akan menghasilkan 2 komponen graf yang sudah memiliki informasi sesuai simpul yang terhubung. Sebagai ilustrasi pada gambar 5. Terdapat sampel yang terdiri dari beberapa gradient warna hitam kemudian dipisahkan Gambar 5: Langkah-langkah pemisahan citra digital menggunakan simpul perantara (sumber: Anders P. Eriksson, Olof Barr and Kalle Astrom, Image Segmentation Using Minimal Graph Cut) Setelah terpisah maka suatu objek dalam citra digital bisa dibedakan atau dikenali setelah dibandingkan dengan objek lain. 3.4 Tambahan Teknik Pemisahan citra digital seperti diatas berguna untuk mengenali suatu objek dlam suatu citra digital, atau memisahkan suatu objek dengan latar belakang. Teknik yang telah dibahas juga masih terbatas pada gradient dua warna sehingga apabila sudah mencapai citra digital yang kompleks maka diperlukan algoritma lain yang sesuai. Apabila tetap memakai cara diatas maka citra ddigital yang kompleks akan menjadi citra digital dua warna, dimana hal tersebut malah akan merusak kulitasnya. Algoritma ini akan berguna jika dihadapkan dengan sebuah citra digital Hitam Putih, seperti kitatahu bahwa citra digital hitam putih, hanya memiliki dua warna yaitu hitam dan putih selebihnya merupakan komposisi warna pada masing-masing pixels. V. KESIMPULAN Teori graf sangat berguna dalam pemrosesan sebuah citra digital di dalam komputer, salah satunya adalah teknik pemisahan citra digital yang akan memisahkan gambar sehingga komputer bisa mengenali suatu objek dalam citra digital, maupun membedakannya dengan latar belakang. Tapi Algoritma yang sudah di paparkan hanya berlaku pada citra digital yang memiliki dua warna gradient, sehingga apabila ingin mengolah suatu citra digital yang kompleks maka diperlukan algoritma yang lebih kompleks lainnya.

VI. UCAPAN TERIMA KASIH Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-nya selama ini. Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa saya ucapkan teri ma kasih kepada orang tua dan orang-orang di sekitar saya karena telah mendukung dan menyemangati pengerjaan makalah ini. Dan juga terima kasih kepada bapak Rinaldi dan Ibu Harlili selaku dosen matakuliah IF2120 yang telah membimbing saya selama satu semester ini. REFERENSI [1] Rinaldi Munir, Diktat Kuliah IF2120: Matematika Diskrit. Bandung: Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, 2006 [2] Basuki, Ahmad, dkk. 2005, Pengolahan Citra Digital Menggunakan Visual Basic, Graha Ilmu: Yogyakarta. [3] https://romirpti.wordpress.com/2014/12/15/perkemba ngan-kamera-dari-zaman-dahulu-sampai-sekarang/ waktu akses 12/7/2016 pukul 8:41 [4] http://koneksiartikel.blogspot.co.id/2013/01/teknikpengolahan-citra-digital.html waktu akses 12/8/2016 pukul 15.38. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 9 Desember 2016 ttd Rio Dwi Putra Perkasa 13515012