III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian oksidasi baja AISI 4130 pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oksidasi yang dilakukan dengan metode OM ( Optic Microscope) dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai Mei 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2013, dilaksanakan di

III. METODE PENELITIAN. Adapun tempat pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 2, 50/50 (sampel 3), 70/30 (sampel 4), dan 0/100 (sampel 5) dilarutkan dalam

BAB 3 Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. hidupnya. Salah satu contoh diantaranya penggunaan pelat baja lunak yang biasa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2013 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Beberapa unsur paduan dalam baja tahan karat :

BAB IV METODE PENELITIAN. Start

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN NACL (PPM) DAN PENINGKATAN PH LARUTAN TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON DARI BIJIH BESI HEMATITE DAN BIJIH BESI LATERITE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SIDANG TUGAS AKHIR. oleh : Rosalia Ishida NRP Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA Dr. Hosta Ardhyananta, ST, MSc

I. PENDAHULUAN. Baja atau besi banyak digunakan di masyarakat, mulai dari peralatan rumah

I. PENDAHULUAN. pipa saluran uap panas dari sumur-sumur produksi harus mendapat perhatian

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl TERHADAP KETAHANAN KOROSI HASIL ELEKTROPLATING Zn PADA COLDROLLED STEEL AISI 1020

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

1 BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri yang cukup berkembang di Indonesia saat ini adalah

PROSES PELAPISAN SERBUK Fe-50at.%Al PADA BAJA KARBON DENGAN PENAMBAHAN Cr MELALUI METODA PEMADUAN MEKANIK SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2012 sampai dengan November

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Januari 2015 sampai dengan Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baja pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsur karbon (C) sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MMS KARAKTERISASI MATERIAL + LAB MICROSTRUCTURE ANALYSIS

Pengaruh Polutan Terhadap Karakteristik dan Laju Korosi Baja AISI 1045 dan Stainless Steel 304 di Lingkungan Muara Sungai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

Oleh: Az Zahra Faradita Sunandi Dosen Pembimbing: Prof.Dr.Ir. Sulistijono, DEA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH TEMPERATUR TEMPERING PADA PROSES QUENCHING TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA AISI 4140

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

I. PENDAHULUAN. karakteristik dari pasir besi sudah diketahui, namun penelitian ini masih terus

Pengaruh Rasio Luasan Terhadap Perilaku Korosi Galvanic Coupling Baja Stainless Steel 304 & Baja Karbon Rendah AISI 1010

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. preparsai sampel dan pembakaran di furnace di Laboratorium Fisika Material

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di empat tempat, yaitu sebagai berikut : Laboratorium Material Universitas Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

Korosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam, khusunya di dunia body automobiles.

BAB III METODOLOGI. A. Metodologi Penelitian

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Stainless steel memiliki sifat tahan korosi karena mempunyai lapisan oksida protektif dipermukaan. Pada industri modern komponen mesin bekerja pada

PENGARUH PENGERJAAN DINGIN TERHADAP KETAHANAN KOROSI AISI 1020 HASIL ELEKTROPLATING Zn DI MEDIA NaCl. Oleh : Shinta Risma Ingriany ( )

Gambar 3.1 Diagram alur Penelitian

PENGARUH TEMPERATUR DAN NITROGEN HASIL HOT ROLLING TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN Co-Cr- Mo UNTUK APLIKASI BIOMEDIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah karena sifat-sifat dari logam jenis ini yang bervariasi, yaitu bahwa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan September 2012

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl DENGAN KONSENTRASI 3,5%, 4% DAN 5% TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian terhidung sejak bulan Juni 2013 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN

Pengukuran Laju Korosi Aluminum 1100 dan Baja 1020 dengan Metoda Pengurangan Berat Menggunakan Salt Spray Chamber

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung sebagai tempat pengelasan

I. PENDAHULUAN. material, antara lain sebagai komponen dari pembentukan gelas (Doweidar et al.,

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus sampai bulan Oktober 2012.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan dan pembuatan

Dosen Pembimbing : Sutarsis, S.T, M.Sc.Eng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADUAN Co-Cr-Mo-C-N PADA PERLAKUAN AGING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III. BAHAN DAN METODE

Karakterisasi Material Sprocket

PENGARUH KONSENTRASI CuCN DAN GELATIN DALAM ELEKTROLIT GEL CuCN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA ELEKTROPLATING BAJA JIS G 3141

Transkripsi:

30 III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan pengujian oksidasi baja AISI 4130 pada temperatur 750 0 C dalam lingkungan. Pengujian dilakukan untuk melihat pertambahan berat terhadap waktu lamanya korosi, dan menganalisa produk oksidasi yang dilakukan dengan metode X-RD, SEM/EDS dan OM. A. Waktu dan Tempat Pembuatan dan pengujian spesimen dalam penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung, Laboratorium Metalurgi Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung, Laboratorium Teknik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Laboratorium Metalurgi LIPI Serpong. B. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Baja AISI 4130 2. X-RD 3. SEM/EDS 4. OM

30 5. Tungku (Furnace) Digunakan untuk proses oksidasi. 6. Mesin Gerinda Digunakan untuk memotong dan menghaluskan spesimen uji.. 7. Mistar dan Jangka Sorong Digunakan untuk membantu dalam pengukuran spesimen uji. 8. Larutan Pembersih Digunakan untuk membersihkan spesimen uji. C. Prosedur Kerja Penelitian Adapun prosedur kerja pada penelitian ini yaitu: 1. Persiapan Spesimen Uji Jumlah spesimen uji yang akan digunakan pada penelitian ini sebanyak 75, Material yang diuji pada penelitian ini adalah baja paduan Cr-Mo AISI 4130 pada penelitian ini dilakukan dalam dua bagian, dengan uraian sebagai berikut: Bagian waktu oksidasi 1 jam, 4 jam, 9 jam, 25 jam dan 49 jam Tabel 1. Jumlah spesimen uji yang akan digunakan sampel waktu 100/0 30/70 50/50 70/30 0/100 Total 1 jam 3 3 3 3 3 15 4 jam 3 3 3 3 3 15 9 jam 3 3 3 3 3 15 25 jam 3 3 3 3 3 15 49 jam 3 3 3 3 3 15 Jumlah 75

31 Tabel 2. Jumlah spesimen yang digunakan untuk masing-masing pengujian. Pengujian X-RD SEM/EDS OM Total (jam) 1 0 0 0 0 4 0 0 5 5 9 0 5 0 5 25 5 0 0 5 49 0 3 5 8 Jumlah 23 2. Pemotongan Spesimen Uji Pemotongan spesimen uji ini dilakukan dengan melakukan proses permesinan, yang dilakukan di Laboratorium Mesin SMKN 2 Bandar Lampung. Dengan ukuran spesimen 10 mm x 20 mm x 2 mm. Sedangkan banyaknya benda uji adalah 75 buah, yaitu masing masing berjumlah 15 untuk tiap konsentrasi. 3. Cleaning Yang dimaksud dengan cleaning yaitu pembersihan permukaan logam yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan membentuk struktur permukaan spesimen yang baik. Dalam hal ini ada beberapa proses yang dilakukan antara lain: a. Proses Polishing

32 Proses penggosokan pada logam yang menggunakan amplas 200-1200. b. Proses Pencucian Proses Pencucian dengan menggunakan etanol dimaksudkan agar benda kerja bebas dari kotoran yang dapat mengganggu daya rekat Na 2 SO 4. c. Proses Pembilasan Proses pembilasan dengan menggunakan air yang berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa etanol yang masih ada pada permukaan benda kerja. d. Drying Proses ini adalah proses pengeringan benda uji/ spesimen dengan menggunakan hair dryer, agar spesimen benar-benar dalam keadaan kering. 4. Proses Pengujian Oksidasi / Korosi. Pada proses ini baja yang telah melewati tahapan perlakuan diatas akan diuji pada lingkungan NaCl atau Na 2 SO 4 dengan konsentrasi 100/0, 30/70, 50/50, 70/30, 0/100 yang disemprotkan pada permukaan baja dimana spesimen diletakkan diatas hot plate bertemperatur 200 C. Setelah itu pengujian korosi dilakukan pada temperatur 750 C dengan variasi waktu oksidasi adalah 1, 4, 9, 25, dan 49 jam dalam udara static. 5. Karakterisasi Setelah melalui proses pengujian oksidasi maka spesimen akan melalui tahapan pengujian karakterisasi. Proses yang akan dilakukan adalah XRD

33 (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscopy) / EDS ( Energy Dispersive X-Ray Spectrometer), OM (Optical Microscopy) untuk mengetahui fasa dan struktur mikro baja AISI 4130. D. Pengumpulan Data Pengumpulan data data yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan adalah: Melakukan penghitungan weight gain (Δw) dari baja yang diuji, untuk mendapatkan perbandingan antara weight gain (Δw) per satuan luas (A) dan waktu pengujian (t). Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: W 0 = W 0 + (W 0 + NaCL / Na 2 SO 4.)... (6) W 01 = Berat spesimen setelah deposit NaCL/Na 2 SO 4... (7) dimana ; W 0 = Berat spesimen sebelum uji korosi Sehingga ; ΔW 0 = W 01 W 0... (8) dan, A = 2(p.l) + 2(p.t) + 2(l.t)... (9) dimana ; t = Tebal spesimen. l = Lebar spesimen. p = Panjang spesimen.

34 E. Diagram Alir Mulai Baja AISI 4130 Persiapan spesimen baja Spesimen setelah disemprotkan 0/100%, 30/70%, 50/50%, 70/30%, 100/0% NaCl dan Na SO Penimbangan Berat Spesimen Pengujian Oksidasi Penimbangan Berat SEM/EDS OM X-RD Data Hasil Pengujian Analisa data dan pembahasan Simpulan dan Saran Selesai Gambar 7. Diagram alir penelitian