BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil dikembangkan sehingga menjadi sistem yang dapat berjalan sesuai dengan desain awal. Foto hasil penerapan powerbank ini terlihat pada gambar 4.1. C D F B A E Gambar 4.1 Rangkaian Powerbank A B C D E F Display LCD Microcontroller Arduino Leonardo Rangkaian Boost Converter Rangkaian Regulator 5 Volt Sakelar On-Off Battery Li-Ion Sedangkan ketika rangkaian sedang berkerja terlihat pada gambar 4.2. 36
37 Gambar 4.2 Rangkaian PowerBank sedang berkerja 4.2 Pengujian Sistem Setelah seluruh teori diterapkan menjadi sistem yang diinginkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap masing-masing blok rangkaian. 4.2.1 Pengujian Baterai Pengujian Baterai ini dilakukan untuk mengetahui apakah baterai yang digunakan sesuai dengan standar parameter baterai Li-Ion. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan pengukuran tegangan keluaran baterai dengan menggunakan multimeter. Gambar 4.3 dan gambar 4.4 menunjukkan cara pengujian tegangan keluaran Baterai.
38 Gambar 4.3 Pengukuran Output baterai pada keadaan hampir penuh Gambar 4.4 Pengukuran Output baterai pada keadaan hampir kosong Prosedur Testing 1. Baterai dimasukan kedalam soket sehingga mencegah terjadinya shortcircuit dan mempermudah untuk melakukan pengukuran tegangan. 2. Pada Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Voltase DC.
39 3. Probe warna merah dari multimeter terhubung dengan terminal anoda dari baterai dan probe warna hitam dari Multimeter terhubung dengan katoda dari baterai. Hasil pembacaan tegangan pada multimeter dicatat dalam tabel. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Output Baterai Kondisi Tegangan Keluaran ( Dalam Volt ) Baterai hampir penuh Baterai hampir kosong 4 Volt 3.1 Volt 4.2.2 Pengujian Rangkaian Boost Converter Pengujian rangkaian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian ini telah berkerja dengan baik. Dikarenakan rangkaian ini dibuat untuk menaikan tegangan dari 3,7 Volt menjadi 8 Volt makauntuk pengujiannya dilakukan pengukuran tegangan keluaran rangkaian dengan menggunakan multimeter. Prosedur Testing : 1. Sebelum probe dari multimeter diletakan pada tempat pengukuran ada baiknya dilakukan test hambatan untuk mengetahui apakah pada rangkaian ini terdapat Short-Circuit. 2. Sakelar dalam kondisi mati dan pada Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Voltase DC. 3. Probe warna merah dari multimeter terhubung dengan terminal Positif dari rangkaian Boost Converter dan probe warna hitam dari Multimeter terhubung dengan terminal negative dari rangkaian Boost Converter 4. Setelah probe terhubung dengan terminal yang akan diukur dan selector multimeter berada dalam posisi yang benar maka posisi sakelar digeser menjadi ON.
40 Gambar 4.5 Pengujian rangkaian Boost Converter Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Output rangkaian Boost Converter Kondisi Tegangan Keluaran ( Dalam Volt ) Sakelar ON Sakelar OFF 8.2 Volt 0 Volt 4.2.3 Pengujian rangkaian regulator 5 Volt Pengujian rangkaian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian ini telah berkerja dengan baik. Dikarenakan rangkaian ini dibuat untuk menurunkan tegangan dari 8 Volt menjadi 5 Volt sesuai dengan standar tegangan USB. Maka untuk pengujiannya dilakukan pengukuran tegangan keluaran rangkaian dengan menggunakan multimeter. Prosedur Testing : 1. Sebelum probe dari multimeter diletakan pada tempat pengukuran ada baiknya dilakukan test hambatan untuk mengetahui apakah pada rangkaian ini terdapat Short-Circuit.
41 2. Sakelar dalam kondisi mati dan pada Multimeter selector menunjuk pada pengukuran Voltase DC. 3. Probe warna merah dari multimeter terhubung dengan Pin Out IC 7805 dan probe warna hitam dari Multimeter terhubung dengan Ground. 4. Setelah probe terhubung dengan terminal yang akan diukur dan selector multimeter berada dalam posisi yang benar maka posisi sakelar digeser menjadi ON. Gambar 4.6 Pengujian rangkaian Regulator 5 Volt Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Output rangkaian regulator 5Volt Kondisi Tegangan Keluaran ( Dalam Volt ) Sakelar ON Sakelar OFF 4.9 Volt 0 Volt 4.2.4 Pengujian Powerbank dengan Handphone Setelah dilakukannya pengujian pada setiap blok rangkaian maka seluruh modul digabungkan menjadi sebuah sistem, kemudian dilakukan pengujian
42 dengan menggunakan mobile phone untuk melihat efektifitas powerbank ketika digunakan untuk melakukan pengisian baterai mobile phone sesuai dengan rancangan awal rangkaian ini. Gambar 4.7 Sebelum Pengujian dengan Mobile Phone Sebelum pengujian terlihat powerbank telah menyimpan energi listrik dengan level sebesar 92 %, namun ketika dilakukan pengujian maka level energi listrik yang tersimpan akan segera jatuh. Gambar 4.8 Pengujian dengan Mobile Phone
43 Seiring dengan berjalannya waktu maka powerbank akan mampu untuk melakukan transfer energi dengan mobile phone hingga level energi listrik yang tersimpan sebesar 20% dengan waktu kerja sebanya 200 menit. Gambar 4.9 Pengujian dengan Mobile Phone waktu 200 Menit Dapat dilihat hasilnya pada grafik dibawah ini : Gambar 4.10 Grafik Powerbank VS Mobile Phone Sony Xperia J setelah 200 Menit Berdasarkan gambar dari grafik diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
44 Mobile Phone Sony Xperia J dapat diisi oleh powerbank ini dari mulai keadaan baterai 10% hingga full baterai 100% dalam waktu 200 menit, dan ternyata powerbank ini ketika mengisi Mobile Phone Sony Xperia J akan mengalami discharge dari 100% menjadi 20% dalam waktu yang sama. Maka rata-rata kenaikan pengisian baterai Mobile Phone Sony Xperia J dalam 20 menit adalah 9,2%, dan rata-rata discharge powerbank dalam waktu 20 menit adalah 7,8%.