Peningkatan Pengenalan Berhitung Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah 56 Baron Tahun 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Ima Dwi Nurmawati 1, Yulianti 1, A Dakir 2 PENDAHULUAN

PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

Riesky Aprilya 1, Sutrisno 2, Eko Supri Murtiono 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PELAKSANAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN PERAGA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV

Keperluan korespondensi, HP : ,

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Asri Restu Utami 1, Sri Anitah, W 1. Siti Wahyuningsih 1 1 Program Studi PG-PAUD Universitas Sebelas Maret

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO E-JOURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial melalui Metode Numbered Heads Together Kelompok A TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2014/2015

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

I PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENGGUNAAN METODE NHT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

Transkripsi:

Peningkatan Pengenalan Berhitung Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Pada Anak Kelompok B di TK Aisyiyah 56 Baron Tahun 2011/2012 Wahyu Priyanti 1, Lies Lestari 2, Samidi 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : wahyu_priyanti@ymail.com, lies.pgsd@yahoo.co.id, samidi02@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengenalan berhitung melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 56 Baron tahun Pelajaran 2011/ 2012. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data dan tiangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Keywords: pengenalan berhitung, metode jigsaw. ABSTRACT The research objective of this class action is to enhance the ability of the introduction of numeracy through the application of the model jigsaw method of cooperative learning in kindergarten children in group B Aisyiyah 56 Baron kindergarten school lesson in 2011/2012. On the implementing of each cycle consist of two meetings. Techniques of data collection using interviews, observation, and documentation. The validity of the data using triangulation of data and methods tiangulasi. Techniques of data analysis using interactive analysis model. Keywords: introduction to counting, jigsaw model of cooperative learning. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembelajaran berhitung yang kurang menarik dan menyenangkan biasanya dapat membuat anakanak tidak senang dan cepat bosan, dan menyebabkan anggapan bahwa belajar berhitung itu susah dan membosankan, diantaranya adalah siswa di TK Aisyiyah 56 Baron khususnya Kelompok B2. Dengan kondisi tersebut, peneliti ingin merubah anggapan anak-anak bahwa belajar berhitung itu susah dan membosankan menjadi belajar berhitung itu sangat mudah dan menyenangkan. Di antaranya menggunakan pembelajaran inovavif yaitu pembelajaran kooperatif metode jigsaw. Perumusan Masalah Apakah model pembelajaran metode jigsaw dapat meningkatkan pengenalan berhitung anak kelompok B di Tk Aisyiyah 56 Baron tahun 2011/2012? Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan pengenalan berhitung melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw, anak usia dini di TK Aisyiyah Baron khususnya pada kelompok B2 tahun 2011/2012.

KAJIAN PUSTAKA Kajian Teori Pengertian pengenalan berhitung Pengenalan berhitung pada anak Taman Kanak-kanak dapat di artikan memperkenalkan kegiatan menghitung dengan menggunakan benda-benda. Kegiatan pengenalan berhitung secara sederhana terjadi dalam kehidupan anak sehari-hari, seperti pengenalan berhitung secara sederhana terjadi dalam kehidupan anak sehari-hari, seperti pada saat orang tua menghitung jumlah wortel yang akan dimasak. Berhitung adalah sebagai cabang matematika yang berkenaandengan sifat-sifat dan hubungan bilangan-bilangannyata dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian menurut Sinaga dalam Mulyono (2003:15). Pengertian model pembelajaran kooperatif metode jigsaw Model pembelajaran adalah pola interaksi antara siswa, guru, dan materi pembelajaran yang mencakup strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Joko Nurkamto, dkk, 2011:46). Model pembelajaran adalah pola interaksi yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif (Mohammad Jauhar, 2011:46). Coperative learning is the name given to a method of instraction, which includes over 80 strategies, in which student work together in small teams toward a common goal (Amalya Nattiv, 1994: 267). Amalya Nattiv mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan metode pengajaran yang termasuk dalam 80 strategi, yang melibatkan siswa untuk belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan umum. Metode jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapka Lie dalam (Fadly, 2010:22). Metode jigsaw dapat digunakan secara efektif di tiap level. Metode ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Dapat pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif metode jigsaw 1) Membentuk kelompok asal sebanyak 3 kelompok, 2) Setiap anggota dalam kelompok asal diberi tanda huruf A,B,C, 3) Selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang kegiatan yang akan dilakukan kepada siswa, 4) Selesai memberikan apersepsi, guru menagtur siswa yang mendapat huruf A berkumpul di meja yang ada huruf A nya, dan seterusnya, 5) Guru menerangkan kegiatan pada masing- masing kelompok, 6) Siswa kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada teman satu kelompok tentang tugas yang telah di terima dalam kelompok ahli, 7) Setelah selesai tugas dikumpulkan, bagi kelompok yang paling benar dalam mengerjakan tugas yang diberikan akan diberi penghargaan. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Nur Arina Milati. 2010. Dalam Skripsi berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Bermain Tata Angka di BA Aisyiyah Jetis II Sukoharjo 2010. 2. Umi Relawati Sunoto. 2011. Dalam skripsi berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tebak Angka BA Aisyiyah Dukuh Sukoharjo. 3. Ariyani Ambarwati. 2008. Dalam skripsi berjudul Peningkatan Pemahaman Konsep Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun Ajaran 2009/2012.

METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan berjenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 selama lima bulan, yaitu dimulai pada bulan Februari 2012 dan berakhir sampai bulan Juni 2012. Apabila peneliti menggunakan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kegiatan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas kelas ini dari dua siklus yang masingmasing siklusnya meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap perencanaan peneliti menyusun rencana tindakan yang didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan. Dalam hal ini guru dan peneliti menyamakan persepsi tentang permasalahan yang ditemui dan menjabarkannya serinci mungkin. Tahap pelaksanaan, peneliti bertindak sebagai guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan disebut sebagai kelompok asal dan kelompok ahli. Ketika sedang pembelajaran guru melakukan pengamatan atau observasi terhadap siswa. Tahap yang terakhir yaitu refleksi, refleksi meliputi beberapa komponen yakni: menganalisa, mensintesa, dan menerangkan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh belum maksimal. Kemampuan berhitung siswa menunjukkan hasil yang lebih baik pada setiap siklusnya di buktikan dengan meningkatnya prosentase hasil belajar berhitung pada siklus 1 pertemuan pertama, siklus 1 pertemuan ke dua, siklus 2 pertemuan pertama, dan siklus 2 pertemuan ke dua. Agar lebih jelas maka kondisi siklus 1 pertemuan pertama dalam pembelajaran pengenalan berhitung dapat dilihat dalam tabel 1. Tabel 1. Data Nilai Berhitung Siklus 1 Pertemuan Pertama. 1 Tuntas 4 18,18 4 18,18 4 18,18 2 Setengah Tuntas 5 22,73 5 22,73 5 22,73 3 Tidak Tuntas 13 59,09 13 59,09 13 59,09 Jumlah 22 100,00 22 100,00 22 100,00 Kondisi siklus 1 pertemuan kedua dalam pembelajaran pengenalan berhitung dapat dilihat dari tabel 2. Tabel 2. Data Nilai Berhitung Siklus 1 Pertemuan Kedua 1 Tuntas 15 68,18 15 68,18 15 68,18 2 Setengah Tuntas 5 22,73 5 22,73 5 22,73 3 Tidak Tuntas 2 9,09 2 9,09 2 9,09 Jumlah 22 100,00 22 100,00 22 100,00

Siklus II pertemuan pertama dalam pembelajaran pengenalan berhitung dapat dilihat dari tabel 3. Tabel 3. Data Nilai Berhitung Siklus 2 Pertemuan Pertama 1 Tuntas 18 81,82 18 81,82 18 81,82 2 Setengah Tuntas 2 9,09 2 9,09 2 9,09 3 Tidak Tuntas 2 9,09 2 9,09 2 9,09 Jumlah 22 100,00 22 100,00 22 100,00 Siklus II pertemuan kedua dalam pembelajaran pengenalan berhitung dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Data Nilai Berhitung Siklus 2 Pertemuan Kedua 1 Tuntas 20 90,91 20 90,91 20 90,9 2 Setengah Tuntas 2 9,09 2 9,09 2 1 9,09 3 Tidak Tuntas 0 0 0 0 0 0 Jumlah 22 100 22 100 22 100 Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan dari guru, siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas-tugas dari guru, keberanian siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapat meningkat, siswa mulai dapat mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan diskusi, kreativitas dan inisiatif siswa berkembang, dan siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga timbul kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran. Hal ini dapat ditunjukkan dalam tabel 5. Tabel 5. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Berhitung. No Kategori Jumlah Prosentase (%) Siklus I Siklus 2 Siklus I Siklus 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Baik 4 15 18 20 18,18 68,18 81,81 90,91 2 Cukup 5 5 2 2 22,72 22,72 9,09 9,09 3 Kurang 13 2 2-59,09 9,09 9,09 - Jumlah 4 15 18 20 18,18 68,18 81,81 90,91 Sumber: Hasil observasi yang telah diolah Dengan melihat hasil penelitian dari beberapa tabel di atas dapat diketahui adanya peningkatan proses pembelajaran terutama pemahaman siswa terhadap materi pada masing-masing siklus melalui penerapan model kooperatif metode jigsaw. Peningkatan terlihat dari perhitungan rata-rata nilai belajar yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan silkus II yang masing-masimg siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Rata-rata nilai Berhitung Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II No Pembelajaran Matematika Sebelum Tindakan Sesudah Dilaksanakan Siklus I Siklus II 1 Prosentase 59,09% 68,18% 90,91% Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti model kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan pengenalan berhitung pada siswa, hal itu dapat ditinjau dari beberapa hal seperti ketika menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa mampu menguasai konsep-konsep dalam pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan pengenalan berhitung pada anak kelompok B2 TK Aisyiyah Baron karena pembelajaran ini melibatkan relasi antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa, siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok. Adanya pemberian motivasi pada siswa juga sangat penting. Prosentase pemahaman siswa tentang berhitung, sikap serta keterampilan siswa meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok, interaksi dengan guru maupun siswa lain, kemauan kerjasama kelompok meningkat, mampu mendemonstrasikan hasil diskusi dengan baik, inisiatif dan kreativitas meningkat serta mampu menyelesaikan soal dengan baik. Adanya kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika melalui model kooperatif metode jigsaw harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu keaktifan, kreativitas, motivasi dan kemampuan sangat mendukung keberhasilan pembelajaran khususnya pengenalan berhitung. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang di rumuskan telah terbukti kebenarannya. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pengenalan berhitung pada siswa kelompok B2 di TK Aisyiyah Baron tahun ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan siswa yang nilainya belum dapat memenuhi kriteria ketuntasan yaitu mendapat simbol bulat penuh sebanyak 13 anak dari 22 anak dengan prosentase ketuntasan sebesar 59,09%, siklus I anak yang mendapat simbol bulat penuh meningkat sebanyak 15 anak dengan prosensate ketuntasan sebesar 68,18%, dan siklus II anak yang mendapat simbol bulat penuh meningkat menjadi 20 anak dengan prosensate ketuntasan sebesar 90%. Saran Hendaknya di TK Aisyiyah Baron mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan. Sebaiknya guru di TK Aisyiyah Baron meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih kondusif dan bermakna. Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa yang belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Fadly. (2010). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Diperoleh tanggal 14 Februari 2012 dari http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/modeljigsaw.pdf Joko Nurkamto, Gunarso Susilohadi, Ngadiso. (2011). Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model, Media dan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Inggris. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113 UNS Mohammad Jauhar. (2011). Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik Sebuah Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya Mulyono. (2003). Berhitung Dengan Media Gambar Melalui Soal Matematika. Jakarta: UPI. Nattiv, Amalya. (1994). Helping Behaviors and Math Acievement Gain of Students Using Cooperative Laerning. The Elementary School Journal. Vol. 94 (3), 267 Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.