BAB I PENDAHULUAN. yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan bagi perempuan untuk menjaga fitrahnya. Berhijab adalah. Sebagaimana kewajiban berhijab dalam Al-Qur'an Q.

BAB I PENDAHULUAN. waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun Islam yang. ke lima tersebut karena tingginya nilai ibadah haji.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut para ekonom harga, nilai, dan faedah (utility) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang diulang sebanyak 370 kali dalam Al-Qur an. 1. merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. update dan mengakses segala informasi penting dan terbaru yang. sehingga tidak ketinggalan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang cukup besar. Bahkan pada bulan Ramadhan nilainya akan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion

BAB IV HASIL PENELITIAN. Salah satu Store Zoya terletak di Royal Plaza UG E1-21/E1-22 Jl. Raya Ahmad Yani No , Wonokromo Surabaya Selatan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki umat Islam yang berjumlah kurang lebih 87% yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 3.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan yang terjadi di dunia bisnis semakin ketat, setiap bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi dari segi pemasarannya lemah, maka yang terjadi adalah tidak. permintaan akan produk tersebut tinggi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di dalam negeri, desainer fashion Indonesia juga sudah mulai merambah pasar

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang model

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan banyak manfaat apabila memahami pengetahuan ini. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Hermawan. saat yang sama peran brand akan semakin penting.

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Pemasaran mempengaruhi setiap orang dalam masyarakat. pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tentunya ingin menguasai pasar yang sebesar-besarnya. Keadaan

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam menarik konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian. Sehingga pemberian merek (branding) sebenarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Fashion di Indonesia Tahun Kenaikan (%) Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan baik

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kinerja baik karena merefleksikan peningkatan sales. Minat beli ulang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang pasar yang cukup besar, bahkan pada bulan Ramadhan. untuk memilih salah satu dan meninggalkan yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pasar terlebih dahulu, lalu perusahaan merancang produk

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mudah memasuki pasar, sehingga dalam sebuah pasar, produk dan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suka akan keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara. itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen yang semakin lama juga semakin beragam seperti strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan harga jual produk. Munculnya produk-produk baru yang

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam menghadapi persaingan bisnis. Setiap pemasar harus dapat melihat

BAB I PENDAHULUAN. ada di dunia yang disebut dengan internet. Hal ini berpengaruh pada

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengahadapi perkembangan dunia usaha, tingkat persaingan yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya stretegi diferensiasi produk membutuhkan pemikiran yang matang serius dalam pelaksanaanya, ketetapan ini ditentukan oleh ketetapan produk yang hasilnya memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya. Konsep strategi berasal dari istilah militer, yang berasal dari kata Yunani strategeia, yang berarti seni atau ilmu menjadi jenderal. Meskipun istilah tersebut sekarang dipakai dibidang lain seperti dalam bisnis, konteks persaingan masih ada. Konsep strategi mencakup komponen perencanaan dan pengambilan keputusan. Dengan menggabungkan keduanya, strategi dikenal sebagai perencanaan besar (Grand Plan). 1 Sedangkan diferensiasi produk sendiri yaitu mendiferensiasikan produknya agar berbeda dari produk pesaingnya. Kemudian organisasi dapat memasang harga premium untuk produknya tersebut. Diferensiasi dapat dilakukan melalui beberapa atribut seperti kualitas, desain, dan pelayanan. 1 Mahmud M Hanafi, 2000, Manajemen, Yogyakarta : UPPAMPYKPN, Hal.146 1

2 Perusahaan melakukan diferensiasi dengan tujuan terutama untuk memperoleh keunikan dibandingkan dengan para pesaingnya dan dinilai penting oleh pembelinya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan dapat menawarkan produknya dengan harga premium karena nilai tambah yang diminati pembeli. Diferensiasi tumbuh dari rantai nilai perusahaan karena setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas bahan baku atau proses teknologi dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara signifikan dengan produk kompetitor. Perusahaan akan menggunakan strategi diferensiasi bila ingin bersaing dengan pesaingnya dalam hal keunikan produk dan jasa yang ditawarkan. Keunikan tersebut dapat dilihat dari ciri produk yang menawarkan nilai yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan berbeda di mata konsumen. Konsumen akan rela membayar dengan harga premium bagi produk-produk yang dipersepsikan sebagai produk yang unik dan berbeda seperti halnya Store Zoya. Banyaknya kompetitor serupa yang menjual produk-produk muslimah seperti Rabbani, Elzatta, Dannis dan lain sebagaiannya membuat persaingan semakin tinggi. Rabbani misalnya yang sudah berdiri lama sejak tahun 1994 dan terkenal dengan produk-produknya yang juga memiliki kualitas dan desain terbaik tentunya juga sudah dikenal masyarakat lebih dulu.

3 Maka Zoya mendiferensiasikan produk dengan kualitas bahannya dan juga brand yang telah dimilikinya sehingga para konsumen merasa bangga jika memakai produk ini. Zoya adalah sebuah brand hasil transformasi Rumah Kerudung dan Baju Lamara yang berisikan brand seperti Zoya, Personal Scarf, Sajeeda dan Mahsya. Bila sebelumnya berkonsep house of brands (rumah dengan beberapa merek busana), kini Zoya berkonsep brand house. Zoya hadir dengan produk unggulan kerudung, namun juga menyediakan busana, bergo, asesoris hingga perlengkapan ibadah. Hadirnya Zoya juga merupakan jawaban kepada setiap wanita muslimah Indonesia yang ingin tampil lebih pas untuk cantiknya. 2 Kerudung pada dasarnya bukanlah fashion. Kerudung bagi umat muslim, khususnya muslimah merupakan suatu kewajiban yang disyariatkan oleh agama. Walaupun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa mengenakan kerudung, pada saat ini tak bisa dipisahkan dari fashion. Jika dulu kita hanya mengenal kerudung yang dipakai dengan cara dimasukkan begitu saja dan warnanya pun itu-itu saja. Maka kini, ada banyak sekali cara memakai kerudung dan warnanya pun sungguh banyak. Brand Kerudung Zoya, termasuk salah satunya yang berusaha memahami dan memadukan semua itu. 2 Profil zoya, diakses tanggal 10 maret 2014, http://zoya.co.id/

4 Saat ini ada peningkatan umat Islam dalam mengenakan hijab (ini bagi kaum wanitanya) dan berbusana gamis (ini bagi kaum prianya). Sayangnya meski ada kecenderungan meningkat, masih sedikit yang memahami bagaimanakah aturan ideal berbusana muslimah itu. Masih banyak disekeliling kita yang masih berpakaian ketat padahal mereka menggunakan hijab. Disatu sisi ada kecenderungan peningkatan minat dan niat untuk menjadi muslimah yang taat namun produsen yang berfokus pada dunia fashion segmen ini masih sedikit. Namun di brand Zoya, konsumen khususnya para muslimah bisa menemukan solusinya. Brand Zoya sadar akan segmen ini sehingga mereka meluncurkan produk-produk busana muslim Zoya. Dalam penelitian tersebut peneliti mengambil salah satu cabang Zoya yang berada di Royal Plaza lantai UG E1-21/E1-22 Surabaya. Royal Plaza Surabaya merupakan pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Surabaya Selatan, sejak tahun 2006 mall ini bediri dalam naungan Pakuwon Group. Banyak masyarakat sekitar yang antusias mengunjungi mall ini, yang menjadikan sebagai kebutuhan mereka misalnya berbelanja, atau sekedar refreshing. Tempatnya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh berbagai angkutan kota, jaraknya sekitar satu kilo meter baik dari stasiun Wonokromo dan terminal Joyoboyo.

5 Jadi, akan sangat strategis pula akan keberadaan Store Zoya Surabaya karena terletak dalam sebuah mall yang disana pastinya banyak sekali pengunjung yang akan datang, dan tentunya akan mendatangkan omset yang besar juga. B. Rumusan masalah Bagaimana strategi diferensiasi produk yang dilakukan oleh ZOYA untuk meningkatkan daya saing? C. Tujuan Untuk mengetahui strategi diferensiasi produk yang dilakukan oleh ZOYA untuk meningkatkan daya saing. D. Manfaat penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis: Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian tersebut ialah sebagai sarana pengembangan teori dalam kajian Manajemen Dakwah dalam pada praktik strategi diferensiasi produk pada ZOYA untuk meningkatkan daya saing. 2. Manfaat Praktis: Manfaat praktis yang diperoleh ialah sebagai wawasan dan pengetahuan tentang strategi diferensiasi produk pada ZOYA untuk meningkatkan daya saing.

6 Menjadi syarat utama dan tugas akhir bagi peneliti untuk menjadi Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) di Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. E. Definisi Konsep 1. Strategi Strategi menurut bahasa adalah untuk mencari suatu maksud. 3 Jadi strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan untuk mencapai sesuatu maksud dalam pencapaian tujuan organisasi. Menurut Philip kotler strategi adalah ujud rencana yang terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 4 Strategy (strategi), rencana-rencana dan tindakan terpadu untuk mengubah posisi pasarnya dengan meninggalkan segmen pasar (Market Segmen) tertentu untuk berkonsentrasi kesegmen pasar lain yang memungkinkan perusahaan itu memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat. 5 2. Diferensiasi Produk Differensiasi (Pembedaan Produk), cara membedakan produk-produk suatu perusahaan dengan produk-produk pesaingnnya. Ada dua cara untuk membedakan produk: 3 Poerwo Darminto, 1993, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai pustaka. hal. 965 4 Philip kotler, 1994, Marketing, cet 111, Jakarta: Erlangga, hal. 7 5 Christopher Pass & Bryan Lowes, 1999, kamus lengkap bisnis, Jakarta : Penerbit Erlangga, hal. 569

7 a. Dengan membedakan tampilan dan atribut fisik produk baik berdasarkan perbedaan desain, model, warna dan pembungkusan, maupun pembedaan kualitas, komposisi, penampilan baru dan hasil kinerja. b. Produk-produk yang memiliki karakteristik yang hamper sama dapat dibedakan dimata konsumen melalui periklanan (Advertising) dan tehnik promosi penjualan yang menekankan pada aspek subjektif produk. Misalnya lebih baik dari, lebih bersih & putih dari. Tujuan utama pembedaan (Differensiasi) produk adalah menciptakan dan mempertahankan tingkat permintaan terhadap produk suatu perusahaan dengan meningkatkan loyalitas (Brand Loyality). Pembedaan produk merupakan cara penting dalam mengembangkan keunnggulan bersaing (Competitive Advantage) terhadap pesaingnya terutama pada strukur pasar yang bersifat oligopolistic. Strategi ini dianggap lebih efektif dibandingkan dengan persaingan harga. Kelebihan pembedaan (Differensiasi) produk terhadap persaingan harga didasarkan pada fakta bahwa, misalnya, pemotongan harga dapat di ikuti oleh pesaing dengan cepat, sebaliknya kampanye iklan atau pengenalan produk penemuan baru tidak mmudah ditiru pesaing. Selain itu, pemotongan harga akan menurunkan tingkat laba perusahaan. Sebaliknya diferensiasi produk akan mempertahankan bahkan meningkatkan tingkat laba perusahaan. Dengan menampilkan keunikan suatu produk, perusahaan dapat menetukan harga premium diatas harga

8 pesaing. Akhirnya, pembedaan (Differensiasi) produk dapat digunakan sebagai rintangan masuk pasar yang dapat melindungi pangsa pasar yang telah dimiliki terhadap persaingan baru. 6 3. Produk Barang-barang yang dibuat atau dihasilkan. 7 menurut J. Stanton yang dikutip oleh Buchori Alma, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen yang terdiri barang, jasa. 8 Menurut Marius P. Angipora produk adalah sesuatu yang ditawarkan kesuatu pasar untuk mendapatkan perhatian,pemakaian yang memenuhi keinginan atau kebutuhan. 9 Jadi produk tidak hanya menyangkut pengertian fisik saja melainkan juga perlengkapan, pemasangan, manfaat, instruksi pemakaian, pembungkus dan parawatanya, bahkan juga sampai pada merk (yang dapat memuaskan kebutuhan psikologis) serta kepastian tentang adanya pembelian. Dengan kata lain produk adalah segala sesuatu (lengkap dengan berbagai atributnya) yang dapat mengahasilkan kepuasan pada pemakaiannya. 10 6 Christopher Pass & Bryan Lowes, 1999, Kamus Lengkap Bisnis, Jakarta : Penerbit Erlangga, hal. 457 7 Desi anwar, 2003, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amalia Computindo, hal, 331 8 Buchori alma, 2004, Manajemen Pemasaran Dan Jasa Edisi Revisi Cet VI, Bandung: ALFABETA, Hal, 139 9 Marius P. Angipora, 1999, Dasar Dasar Manajemen, Jakarta : Grafindo Persada, hal 127 10 Marwan asri, 1991, Marketing cet II Ed I, YOGYAKARTA : UPP-AMP YKPN, hal 203-204

9 4. Zoya Zoya adalah sebuah brand hasil transformasi Rumah Kerudung dan Baju Lamara yang berisikan brand seperti Zoya, Personal Scarf, Sajeeda dan Mahsya. Bila sebelumnya berkonsep house of brands (rumah dengan beberapa merek busana), kini Zoya berkonsep brand house. Zoya hadir dengan produk unggulan kerudung, namun juga menyediakan busana, bergo, asesoris hingga perlengkapan ibadah. Hadirnya Zoya juga merupakan jawaban kepada setiap wanita muslimah Indonesia yang ingin tampil lebih pas untuk cantiknya. 11 Dalam penelitian tersebut peneliti mengambil salah satu cabang Zoya yang berada di Royal Plaza lantai UG E1-21/E122 Surabaya Selatan. Royal Plaza Surabaya Selatan merupakan pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Surabaya Selatan, sejak tahun 2006 mall ini bediri dalam naungan Pakuwon Group. Banyak masyarakat sekitar yang antusias mengunjungi mall ini, yang menjadikan sebagai kebutuhan mereka misalnya berbelanja, atau sekedar refreshing. Tempatnya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh berbagai angkutan kota, jaraknya sekitar satu kilo meter baik dari stasiun dan terminal. Jadi, akan sangat strategis pula akan keberadaan Store Zoya disini karena terletak dalam sebuah mall yang disana pastinya banyak sekali 11 Profil Zoya, Diakses tanggal 10 maret 2014 dari http://zoya.co.id/

10 pengunjung yang akan datang. Dan tentunya akan mendatangkan omset yang besar juga. F. Sistematika Pembahasan BAB I, Mencakup Pendahuluan yang meliputi, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II, Kajian teoritik, dalam bab ini membahas tentang kajian pustaka dan kajan teori, dalam bab ini peneliti menentukan teori apa yang sesuai dengan penelitian ini. BAB III, Mencakup Metode penelitian, Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik analisa data, teknik validitas data. BAB VI, Mencakup Hasil penelitian, dalam bab ini membahas tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data, dan pembahasan hasil penelitian (analisis data). BAB V, Mencakup Penutup, dalam bab ini berisi penutup yang meliputi : kesimpulan, saran-saran, rekomendasi dan keterbatasan penelitian