BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm., Sofjian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan perusahaannya.

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nizar Sapta Nuary, Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis SWOT Pada PT.

BAB I PENDAHULUAN. Edisi satu, BPFE, Yogyakarta, 1986, hlm Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2013,

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan. Usaha ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam bidang perawatan

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

mengorganisir, dan melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Upaya-upaya Audit Pemasaran dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan pada PT. Chandra Sakti Utama Leasing

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang pasar yang cukup besar, bahkan pada bulan Ramadhan. untuk memilih salah satu dan meninggalkan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh keadaan politik dan stabilitas yang tidak menentu ditambah

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Raja Grafindo, Jakarta, 2013, hlm.3. 1 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jasa Di Indonesia, Analisis Perencanaan,

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. yang nyata-nyata lebih baik dibandingkan produk saingan. Salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. Philip Kotler dan A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba, Jakarta, hal

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB I LATAR BELAKANG. dunia bisnis saat ini semakin kompetitif. Hal ini berlaku untuk segala jenis

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

Oleh : Warseno K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab. bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bagi kalangan perusahaan sekuritas, fund manajer, eksekutif

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

BAB I PENDAHULUAN. Helmi Karim, Op Cit, Hlm. 29

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Salah satu diantaranya adalah sebagai air mineral ataupun air

Natassia, Analisis Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit Selasih Terhadap Kepuasan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan manajemen untuk dapat bertahan dan berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. diakses tanggal 27 April 2016 pukul 08:43 WIB.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. merancang ulang strategi bisnis untuk menghadapi lingkungan persaingan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. untuk memahami dengan benar apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm Ibid., hlm. 10.

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para

BAB I PENDAHULUAN. Ristiayanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta, 2005, hlm. 56.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tempat. Pemerintah sedang giat-giatnya untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis seperti globalisasi dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang mempunyai kekuatan yang kuat dan memiliki keunggulan dalam hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. mampu membaca situasi yang terjadi agar dapat mengelola fungsi-fungsi

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada di dalam perusahaan seefisien

BAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, maupun penjualan. Demikian

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2007, hlm Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Pt. Indek, Jakarta, 2006, hlm.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .( Kotler,2009

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan lingkungan selalu memunculkan tantangan peluang baru bagi perusahaan serta strategi pemasaran. Belakangan ini perubahan begitu cepat muncul diberbagai sektor, baik faktor perbankan, pendidikan, politik ataupun perubahan pasar yang tiap hari selalu berubah. Perubahan itu sangat mengejutkan dan sulit untuk ditebak atau diduga sehingga meningkatkan persaingan yang tajam baik individu maupun kelompok. Adanya perubahan itu mengakibatkan terjadinya penurunan penjualan. Disamping itu setiap usaha mempunyai tujuan untuk dapat hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan laba pada usaha konveksi. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan mempertahankan pelanggan, serta menguasai pasar. Tujuan itu hanya dapat dicapai apabila dalam pemasaran usaha konveksi ini melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi dan kedudukan perusahaan dapat di pertahankan dan sekaligus ditingkatkan. 1 Strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang memungkinkan perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan sebaikbaiknya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkai tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada suatu perusahaan dalam hal pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama seagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi 1 Sofjian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm., 153 1

2 pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan lingkungannya. Dimana strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian ini menggunakan analisa keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan perlu diubah, dan sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang. 2. Segmentasi pasar merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketetapan pemasaran perusahaan. Dan menurut Huan dan Liu bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara efektif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul dipasar. Segmentasi mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan karena bbeberapa alasan; pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih focus dalam mengalokasikan sumber daya, dengan membagi pasar menjadi segmensegmen yang akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menentukan segmen mana yang akan dilayani. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai pemilihan target market akan memberikan acuan dalam menentukan targeting. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing. Dalam melakukan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya perusahaan dalam bidang pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Ketika perusahaan berhasil untuk mengidentifikasi beberapa peluang pemasaran yang ada, maka selanjutnya perusahaan harus memilih dan menentukan segmen mana yang akan dituju, dimana tempatnya dan berapa banyak yang akan dipilih. Setelah menentukan segmen yang akan dituju maka langkah selanjutnya adalah menentukan targeting. Targeting adalah 2 Ibid, hlm., 154-155

3 keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang terdiri dari sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti yang dimaksud perusahaan. 3 Sesudah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya mengevaluasi beragam tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dari resource perusahaan. 4 Perusahaan harus melihat apakah segmen itu potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan. Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan cukup menguntungkan lagi perusahaan. Kedua, bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Untuk menghasilkan value yang unggul tidak cukup hanya memiliki sumber daya yang memadai tetapi harus didukung dengan kapabilitas, kompetensi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Ketiga, bahwa segmen pasar yang diidik harus didasarkan pada situasi persaingan. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan. Dengan kata lain, penentuan batas pasar yang akan dilayani, yang menjadi 3 Ekawati Rahayu, Manajemen Pemasaran Buku Daros, STAIN, Kudus, 2008, hlm., 96 4 Serli Wijaya, Analisis Segmentasi, Penentuan Targeting, Dan Posisi Pasar Pada Restoran Steak Dan Grill di Surabaya, Jurnal Manajemen Perhotelan, Surabaya, hlm., 76

4 sasaran pasar perlu dilakukan untuk kepentingan efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang terbatas yang dimiliki perusahan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, bahwa konveksi Amalika hanya menggunakan strategi pemasaran dengan mengambil segmen dari menengah ke atas untuk menjual produknya dalam melaksanakan aktivitas segmentasi pasar. Hal ini berdampak langsung pada keputusan pemasaran yang dibuat oleh manajemen yang pada akhirnya masih bersifat umum. Penentuan pasar yang tidak tepat dapat mempengaruhi sasaran yang akan dituju. 5 Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang penuh diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan satu dengan lainnya. Oleh karena itu stategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkaran pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Dalam hal ini yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan yaitu, ketetapan pasar (segmentasi), sasaran pasar (targeting), penetapan posisi pasar (positioning). 6 Maka dari itu dalam hal ini ada tiga strategi yang menjadi fokus dalam penilitian ini yaitu segmentasi pasar dan target pasar, dan posisi pasar. Menghadapi persaingan yang tajam itu menuntut konveksi AMALIKA Kudus untuk merancang pendekatan sistematis agar dapat menempati posisi yang menonjol dihati konsumen dibandingkan dengan konveksi lainnya di Kudus. Hal ini dapat dicapai apabila konveksi AMALIKA memiliki keunikan serta adanya dimensi yang dianggap penting lagi konsumen dibanding dengan 5 Loc.cit, hlm., 76 6 Sofjan Assuari, Op-cit, hlm., 154

5 konveksi lainnya. Selain itu program pemasaran tunggal dinilai belum efektif sehingga konveksi AMALIKA perlu melakukan segmentasi, targeting dan positioning agar strategi pemasarannya bisa lebih efektif dan tepat dalam pelaksanaannya Serta semakin banyaknya perusahaan konveksi pakaian di Kudus memicu ketatnya persaingan tajam yang terjadi di konveksi Amalika Kudus dalam mempertahankan konsumen dan juga mendapatkan konsumen baru. Dalam kondisi persaingan yang ketat, usaha konveksi amalika tidak memiliki segmen yang meluas dalam memasarakan produknya, sehingga itu dapat mempengaruhi meningkatnya pendapatan pada usaha tersebut. Segmen pasar pada konveksi Amalika adalah semua umur tetapi prioritas yang diutamakan adalah usia 20 tahunan yaitu sebesar 70% sedangkan usia anak-anak hanya 30%. Dalam hal target pasar konveksi Amalika juga hanya mengambil kalangan menengah ke Atas. Sedangkan positioning produk pada konveksi Amalika cukup baik dibenak konsumen. Hal ini membuktikan bahwa konveksi Amalika dalam menentukan segmennya masih belum merata, sehingga hal ini dapat mempengaruhi keuntungan yang didapat oleh Konveksi Amalika. Dalam hal ini juga membuktikan bahwa usaha Konveksi Amalika belum berani memperluas pasar dalam mengambil keputusan untuk memilih segmen, target, dan posisi pasar untuk dapat meningkatkan nilai profit yang maksimal sebagai tujuan. Dengan demikian pihak perusahaan konveksi harus mengambil strategi pemasaran yang efektif dan tepat dalam menentukan segmentasi, target, dan posisi pasar yang akan dijalankan. Dari uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Analisis Penentuan Segmen, Target Dan Posisi Pasar Pada Konveksi Amalika Jepang Pakis Kudus.

6 B. Rumusan Masalah Dari penjelasan di atas dapat di tarik beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penentuan segmen pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus? 2. Bagaimanakah penentuan target pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus? 3. Bagaimanakah penentuan posisi pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penentuan segmen pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus. 2. Untuk mengetahui penentuan target pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus. 3. Untuk mengetahui penentuan posisi pasar pada konveksi Amalika di Jepang Pakis Kudus. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang ingin di capai peneliti adalah : 1. Manfaat praktis a. Bagi Konveksi Amalika Kudus Sebagai bahan pertimbahan dalam menetukan dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tepat sasaran dapat meningkatkan nilai perusahaan dalam menghadapi persaingan. Selain itu dapat di gunakan sebagai referensi dan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya.

7 b. Bagi Manajer Pemasaran Penelitian ini di harapakan dapat memberikan masukan kepada manager pemasaran di Konveksi Amalika Kudus Saat menyusun strategi pemasaran. 2. Manfaat Teoritis a. Bagi Akademis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan wawasan keilmuan khususnya di bidang segmentasi, targeting dan positioning. b. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan dan referensi bagi peneliti khususnya di bidang segmentasi, targeting dan positioning. E. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi yang akan peneliti susun tediri dari tiga bagian besar yang meliputi bagian muka, bagian isi, dan bagian akhir: 1. Bagian Muka Pada bagian ini berisi tentang: halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar, dan daftar gambar. 2. Bagian Isi BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, pengesahan istilah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas: pengetian segmentasi pasar, target pasar, posisi pasar, strategi pemasaran, pemasaran

8 dalam perspektif islam, hasil penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas tentang: jenis penelitian, pendekatan penelitian, obyek penelitian, lokasi penelitian, instrumen penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, uji keabsahan, dan analisis data. BAB IV : HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Bab ini membahas tentang: hasil penelitian meliputi: gambaran umum obyek penelitian dan deskripsi data penelitian. Analisis penelitian meliputi: analisis tentang penentuan segmen, target, dan posisi pasar pada konveksi Amalika jepang pakis kudus. BAB IV : PENUTUP Yang berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup. 3. Bagian Akhir Dalam bagian ini berisi tentang daftar pustaka, daftar riwayat pendidikan, dan lampiran-lampiran.