KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI NOMOR KE P.3 43lD. P TKLN/XTI OO TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBEI(ALAN AKHIR PEMBERANGKATAN CALON TKI DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI, Mepimbang!4. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 49 uyat (4) Kepunrssn Menteri Ienaga Keda dan Transmigrasi R.I. Nomor tr(ep-104a/mbn/00 tcntsilg Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Nogori perlu diatur ketentuen mengenai Pedoman Pelaksanaan Pembekalan Akhir Pomberangkatan Calon TKI; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri; Mengingat : l. Undang-undang Nomor L4 Tahun 1969 tentang Ketentuanketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja;, Undang-undang Nomor 9 Tahun 199tentang Keimigrasian; 3. Keputusan Presiden R.I. Neimor 9 Tahun 1999 Jo. Keputusan Presiden R.I. Nomor 46 Tahun 000 tentang Badan Koordinasi Penempatan Tenaga Kerj a Indonesia; 4. Keputusan Presiden R.I. Nomor 10 Tahun 001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tugas Departemen;
5. Keputusan Presiden R.I. Nomor 109 Tahun 001 Jo. Keputusan Presiden R.I. Nomor 47 Tahun 00 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen; Keputusan Presiden R.I. Nomor 81M Tahun 001 tentang Susunan Kabinet Gotong Royong; 7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP- 3/MEN/001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Keputusan Menteri Tenaga Keda dan Transmigrasi Nomor KEP- 137A4EN/001 tentang Unit Pelaksana Teknis di Linglnrngan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP- 104A/MEN/00 Jo Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-166/MEN/00 tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT Pedoman Pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan Calon TKI sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Direktur Jenderal ini. Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Amar PERTAMA, berlaku bagi PJTKI dan Instansi Pemerintah serta pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan Calon TKI. Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Amar PERTAMA merupakan pedoman dalam Pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan Calon TKI dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman ini, akan ditetapkan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ieuhruu r l, MEnteri Tenaga Ke{a dan TrangmlgraelR,l, (rebrgal laporan);, SekrctadEJendcralDepnakertranr; 3, Inrpektur Jenderal Dcpnakeffianr, Ditetapkan di Jakarta Pada trnggal 18 Nopember 00 DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN DAN PENEMPATAN TENAGA KER.IA LUAR NEGERI ftd gofrjtmsihono NIP,I 160008{64 85
Lampiran : Keputusan Direktur Jenderal PPTKLN ilffi :ff";1,11h;i?rkljrniloo PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBEKALAN AKHIR PEMBERANGKATAN CALON TKI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penempatan tenaga kerja ke luar negeri merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah dalam mengurangi pengangguran, meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan sekaligus memberikan nilai tambah dalam bentuk penerimaan devisa Negara. Hal tersebut berarti bahwa TKI mempunyai peranan penting dan selayaknya/seharusnya diberikan perlindungan secara menyeluruh, baik sej ak proses pendaftaran, seleksi, penempatan, sampai dengan pulang kembali ke tanah aftlke daerah asal TKI. Kenyataan yang terjadi, terutama dalam masa penempatan/selama bekerja di luar negeri, TKI menghadapi berbagai masalah mulai dari pemotongan upah, upah tidak dibayar, melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, pelecehan seksual, bahkan penyiksaan tanpa dapat berbuat apa-apa untuk membela diri atau meminta bantuan kepada pihak yang berkompeten. Hal tersebut terjadi karena TKI tidak memahami dengan jelas hak dan kewajibannya, masalah-masalah yang akan dihadapi dan cara mengatasinya, serta hrangnya kesiapan mental untuk bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-I04AA,IEN/00 tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri, maka setiap Calon TKI sebelum berangkat bekerja ke luar negeri mutlak diberikan pembekalan, &EN Calon TKI mempunyai kesiapan mental dan pengetahuan yang cukup unfuk dapat mengatasi masalah selama bekerja sehingga dapat bekerja dengan baik sampai akhir kontrak kerj anya. 86
I B. MAKSUD DAN TUJUAN Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan dalam Pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), dengan tujuan agar Calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri memiliki kesiapan mental kepribadian maupun kerohanian, memahami hak dan kewajibannya, mengetahui tentang adatistiadat dan peraturan-peraturan yang berlaku di negara tujuan penempatan serta mengetahui cara mengatasi bila terjadi permasalahan, sehingga TKI dapat terhindar dari kesulitan yang mungkin terjadi. II. PENYELENGGARAAN A. KETENTUAN UMUM 1. PJTKI wajib melaksanakan PAP bagi setiap Calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri.. PAP diberikan kepada setiap Calon TKI yang telah merniliki dokumen lengkap untuk bekerja ke luar negeri. ', 3. PAP dilaksanakan selama (dua) hari berturut-turut (0 jam pelajaran) sebelum TKI diberangkatkan 4. PAP dapat dileksanakan oleh PJTKI sendiri atau bekerjasama dengan, PJTKI lainnya atau : a. bekerjasama dengan BLK; b. bekerjasama dengan BPTKI; atau c. bekerjasama deigan pihak ketiga yang berbadan hukum dan memenuhi syarat sebagaimana.diatur dalam keputusan ini. Pelaksanaan PAP yang dilakukan PJTKI sendiri atau bersama-sama dengan PJTKI lainnya harus dibuktikan dengan surat kerjasama pelaksanaan PAP dan dilaporkan kepada BPTKI wilayah kerjanya. Kerjasama sebagaimana dimbksud dalam huruf a, b, dan c di atas harus memenuhi persyaratan dalam penyelenggaruanpap sebagaimana diatur dalam butir II. B. KEPESERTAAN Peserta PAP adalah setiap TKI yang telah memiliki dokumen : l. Perjanjian Penempatan TKI;. Paspor; 3. Visa Kerja; 4. Kartu peserta asuransi TKI; dan 5. Hasil pemeriksaan kesehatan 87
C. KURIKULUM Kurikulum Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) sekurang-kurangnya meliputi : No. Materi PAP Pokok Bahasan Jampel I 3 4 I Pembinaan mental kerohanian a. Kerja sebagai ibadah. b. Iman dan taqwa. c. Pelaksanaan ibadah di negara lain yang berbeda agama antara TKI dengan Pengguna.. Pembinaan kesehatan fisik a. Pola hidup sehat dan kesehatan reproduksi. b. HIV dan AIDS. c. PenyalahgunaanObat-obatan terlarang. 3. Pembinaan mental dan kepribadian a. Etos Kerja b. Penyesuaian dm. c. Mengatasi masalah pribadi. 4. Bahaya perdagangan perempuan dan anak a. Memahami bahaya perdagangan perempuan dan anak. b. Cara menghadap i/menghindarinya. 5. Bahaya perdagangan narkoba, obat terlarang dan tindak kriminal lainnya. a. Memahami bahaya perdagangan narkoba, obat terlarang dan tindak kriminal lainnya. b. Cara men ghadap i/menghindarinya. 88
No. Materi PAP Pokok Bahasan Jampel 6. Sosial budaya, adat istiadat dan kondisi negara tujuan Sosial budaya negara tujuan, b. ^. Adat istiadat masyarakat negara tujuan. c. Kondisi negara (geografis iklim, etnis, linglarngan kerja, risiko, bahaya). 7. Perafuran perundangundangan negara tujuan penempatan Perafuran Keimigrasian negara tujuan. Perafuran mengenai ketenagakerjaan di negara tujuan penempatan. c. Hukum yang berlaku di negara tujuan penempatan. I 8. Tatacara keberangkatan dan kedatangan di bandara negara penempatan a. Prosedur keberangkatan/kepulangan di Bandara/Pelabuhan Laut. b. Ketentuan bepergian dengan pesawat terbang. c. Tatacara pengisian surat-surat keimigrasian. d. Prosedur kedatangan di Negara tujuan. I 9. Tatacara kepulangan di tanah air a. Pulang karena cuti, perpanjangan perjanjian keda dan selesai perjanjian kerja. b. Pulang karena bermasalah, PHK, sakit. c. Cara menghindari calo dan modus-modus penipuan. I 89
Peran Perwakilan R.I. dalam pembinaan dan perlindungan WNYTKI di luar negeri. a. Pembinaan dan Perlindungan WNYTKI di luar negeri. b. Kewajiban TKI sebagai WNI di luar negeri. c. Penyelesaian permasalahan WNVTKI di luar negeri. Program Remittance tabungan dan asuransi perlindungan TKI a. Tatacara menabung dan mengambil uang. b. Tatacara mengirim uang. c. Bank perwakilan di negara tujuan. d. Talacanklaim asuransi. Perjanjian Penempatan TKI dan Perjanjian Kerja a. Penjelasan tentang hak dan kewajiban TKI, PJTKI dan Pengguna. b. Akibat hukum, atas penyimpangan dan pelanggaran terhadap perjanjian PenemPatan dan perjanjian kerja. c. Jenis dan kegunaan dokumen TKI. D. INSTRUKTUR Instruksir PAP adalah pegawai dari Instansi Pemerintah dan atau telah mengikuti bimbingan teknis PAP dengan memenuhi kualifikasi sebagai berikut: 1. Pendidikan sekurang-kurangnya lulus D3;. Menguasai materi teknis PAP; 3. Memiliki pengetahuan dan wawasan tentang penempatan tenaga keda luar negeri; 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan lancar; dan 5. Sudah mengikuti bimtek/tot Instruktur PAP. 90
E. METODE Penyampaian materi PAP dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan simulasi. F. PELAKSANA PAP dilaksanakan oleh PJTKI bekerjasama dengan pihak terkait atau pihak yang berkompeten antara lain : a, Depnakertrans; b. BPTKI; o. Pemerintah Daerah; d, BLK yang telah diakreditasi; e. Imigrasi; f. Perbankan; g. Asuransi; h. Kelompok rohaniwan; i. LSM. Kerjasama tersebut dalam bentuk teknis penyelenggaraan PAP, keinstrukturan dan materi PAP. G. PELAKSANAAN L PAP dilaksanakan di ruangan yang memiliki sarana dan fasilitas sekurang-kurangnya sebagai berikut : a. Kapasitas ruang kelas dapat menampung 50 orang peserta ; b. Meja dan kursi ; c. Papan tulis ; d. Pengeras suara; e. OHP ; dan f. Media audio visual.. Setiap pelaksanaan PAP harus melibatkan instruktur yang berasal dari Instansi Pemerintah yang terkait dan lembaga swasta, kfiusus untuk materi pembinaan mental kerohanian, keimigrasian, perbankan, asuransi dan perjanjian kerja, instrukturnya harus berasal dari instansi yang bersangkutan. 3. Jumlah peserta PAP dalam setiap kelompok sekurang-kurangnya 0 orang dan tidak melebihi 50 orang. 9l
4. PAP dilaksanakan selambat-lambatnya (dua) hari sebelum keberangkatan TKI yang bersangkutan ke luar negeri. 5. PJTKI yang akan melaksanakan PAP harus memberitahukan rencana pelaksanaan PAP kepada BPTKI setempat selambat-lambatnya 3 hari kerja sebelum tanggal penyelenggaraan PAP. Selanjutnya BPTKI setempat melakukan penilaian dan pengecekan mengenai kelayakan penyelanggaraan PAP. PAP baru dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan kelayakan penyelenggaraan PAP dari BPTKI setempat. 6. Penjelasan dan penandatanganan perjanjian keda dilaksanakan pada saat pelaksanaan PAP. H. BIAYA Seluruh biaya peyelengg araan PAP menjadi tanggung jawab PJTKI yang bersangkutan. I. SERTIFIKASI Calon TKI yang sudah mengikuti pembekalan akhir pemberangkatan (PAP). diberikan surat keterangan yang dikeluarkan oleh penyelenggara dan diketahui oleh BPTKI setempat atau Instansi Kabupaten/Kota. ru PEMBINAAN DAN PENGAWASAN A. PEMBINAAN Direktorat Jenderal melakukan pembinaan terhadap pelaksaan PAP yang meliputi : 1. Arah kebijakan PAP;. Kualitas instruktur PAP; dan 3. Pengembangan materi dan metode PAP. B. PENGAWASAN Pengawashn terhadap pelaksanaan pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) dilakukan oleh BPTKI dan Instansi Kabupaten/Kota setempat. 9
ry PELAPORAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan PAP melaporkan hasil penyelenggaraan PAP kepada BPTKI di wilayah kerjanya selambat-larnbatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya pelaksanaan PAP. B. BPTKI melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan PAP dan melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada Direktur Jenderal secara periodik paling lambat setiap tanggal 10 setiap bulan. V PENUTUP Penyelanggaraan PAP yang telah dilaksanakan sebelum diberlakukan pedoman pelaksanaan PAP ini harus menyesuaikan dengan pedoman ini. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 November 00 DIREKTUR JEI\DERAL PEMBINAAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI ttd SOERAMSIHONO NIP.: 160008464 93