BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah. Hal yang dimaksud ialah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. memahami dan memecahkan masalah yang timbul dari judul Implementasi

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma deskriptif-kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ayat Al-Qur an pada pelajaran sains di program kelas Program Keagamaan MA

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran. 1 Dengan demikian maka suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan. sistematis untuk mewujudkan kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. rancangan, kegiatan, peraturan, dan tujuan yang sudah terarah. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (field research).

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

Transkripsi:

56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati disistematikan untuk mewujudkan suatu kebenaran. 1 Metode juga diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis demi mewujudkan kebenaran. Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan obyek yang saling diteliti, baik berupa manusia, peristiwa, maupun gejala-gejala yang terjadi pada lingkungan yang diteliti. Hal itu merupakan variabel yang diperlukan dalam rangka penelitian yang akan dilakukan penulis, oleh karena itu, metode penelitian yang penulis terapkan dalam meneliti ini meliputi: h.30. 1 Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), 56

57 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam sebuah penelitian, kita mengenal adanya berbagai pendekatan dengan jenis penelitian. Namun, dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena tertentu yang bertumpu pada prosedur-prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku secara holistic (utuh). Sedangkan deskriptif menurut Moeloeng adalah laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. 2 Dalam hal ini peneliti menggunakan metode kualitatif karena ada beberapa pertimbangan lain, menjelaskan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-kenyataan ganda. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Dalam pendekatan deskriptif terdapat beberapa jenis metode yang telah lazim dilaksanakan. Oleh karena itu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti. 2006), h.31. 2 Lexi J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,

58 Sedangkan jenis penelitian adalah studi kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu gejala tertentu. 3 Dan studi kasus ini lebih mengedepankan keterlibatan peneliti dengan objek sasaran penelitiannya. Oleh sebab itu memilih studi kasus sebagai bentuk atau jenis penelitian ini, lebih bersifat mencari dan mendalami bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam mitos Jawa di Dusun Pilang. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya, prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data yang dinyatakan verbal dan klasifikasinya bersifat teoritis, tidak diolah melalui perhitungan matematik dengan berbagai rumus statistik. Namun, pengolahan datanya disajikan secara rasional dengan menggunakan pola pikir menurut hukumhukum logika. 4 Pendekatan ini melihat keseluruhan latar belakang subyek penelitian secara holistik atau menyeluruh, melalui pendekatan ini diharapkan diperoleh data-data diskriptif yaitu data-data mengenai nilai-nilai pendidikan Islam dalam mitos Jawa. B. Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif mutlak diperlukan, karena peneliti sendiri merupakan alat (instrumen) pengumpul data yang utama 3 Suharsini Arikunto, Prosedur penelitian, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2006), h.131. 4 Mardalis, op.cit, h.34.

59 sehingga kehadiran peneliti mutlak diperlukan dalam menguraikan data nantinya. Karena dengan terjun langsung ke lapangan maka peneliti dapat melihat secara langsung fenomena di lapangan seperti kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi hasil pelapor dari hasil penelitiannya. 5 Kedudukan peneliti sebagai Instrumen atau alat penelitian ini sangat tepat, karena ia mempunyai peran yang sangat vital dalam proses penelitian. Sedangkan kehadiran peneliti dalam penelitian ini diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan, dengan terlebih dahulu mengajukan surat izin penelitian ke lembaga yang terkait. Adapun peran peneliti dalam penelitian adalah sebagai pengamat berperan serta yaitu peneliti tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta tetapi masih melakukan fungsi pengamatan. Peneliti pada saat penelitian mengadakan pengamatan langsung, sehingga diketahui fenomena- fenomena yang nampak. Secara umum kehadiran peneliti di lapangan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Penelitian pendahuluan yang bertujuan mengenal lapangan penelitian 2. Pengumpulan data, dalam bagian ini peneliti secara khusus mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam proses penelitian 5 Ibid.,h.121.

60 3. Evaluasi data yang bertujuan menilai data yang diperoleh di lapangan penelitian dengan kenyataan yang ada Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 minggu, peneliti melakukan interview (wawancara) kepada masyarakat dusun Pilang. Serta mengumpulkan atau menyalin data yang berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan keadaan geografis dusun Pilang. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini berada di Dusun Pilang Desa Tejoasri Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. D. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka. Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan, maka jenis data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang tidak terwujud dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk konsep atau pengertian abstrak. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan

61 untuk menyusun suatu informasi. 6 Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategori, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. 7 Data kualitatif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Data yang diperoleh dari hasil interview (wawancara) sebagai hasil pengamatan pada masyarakat mengenai pendidikan Islam dan mitos Jawa di dusun Pilang. b) Data yang diperoleh dari hasil observasi di dusun Pilang mengenai mitos Jawa. b. Sumber Data Menurut pernyataan Lofland yang dikutip oleh Moeloeng, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto. 8 Berdasarkan pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa yang dimaksud dengan sumber data adalah dari mana peneliti akan mendapatkan dan menggali informasi berupa data-data dan informasi yang diperlukan dalam 6 Ibid.,h.106. 7 Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung: Alfabeta, 2007), h.106. 8 Lexi J. Moleong, op.cit., h.112.

62 penelitian. Sumber data merupakan subyek dari mana data tersebut berasal. 9 Menurut sumber datanya dalam penelitian ini, data dibedakan menjadi dua macam yakni: 1. Sumber Data Primer Yaitu sumber yang langsung memberikan data kepada peneliti, diantaranya adalah: 1) Kepala Dusun Pilang 2) Tokoh-tokoh masyarakat di Dusun Pilang 3) Warga masyarakat Dusun Pilang 2. Sumber Data Sekunder Sumber data skunder merupakan sumber data pelengkap yang berfungsi melengkapi data-data yang diperlukan oleh data primer atau data utama. Yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, 10 seperti berupa buku-buku, makalah, arsip, dokumen pribadi serta dokumen resmi. E. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini dibagi tiga tahap, yaitu: 1. Penentuan masalah penelitian dalam tahap ini peneliti mengadakan studi pendahuluan yaitu membaca buku-buku yang relevan dengan 9 Suharsini Arikunto, Prosedur penelitian,h.129. 10 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), h.57.

63 permasalahan penelitian dan melakukan observasi awal atau pemahaman lapangan terlebih dahulu. 2. Pengumpulan data, pada tahap ini peneliti mulai dengan menentukan sumber data yaitu buku-buku dan data lapangan (tempat yang diteliti) 3. Analisis dan pengkajian data, yaitu menganalisis data yang masuk dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan. F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, Adapun jenis pengumpulan data di peroleh dengan: a. Metode Observasi (Pengamatan) Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. 11 Metode observasi atau pengamatan ini adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata dan dibantu dengan panca indera lainnya. 12 Observasi dapat digunakan sebagai pengamatan dan pencatat dengan sistemik fenomena-fenomena yang diselidiki baik lingkungan, fisiknya, dan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang 11 Suharsimi Arikunto, op.cit., h.133 12 Ibid,h.156.

64 berjalan. 13 Observasi di artikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi yang di lakukan peneliti merupakan observasi langsung yaitu pengamatan dan pencatatan yang di lakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek. Selain itu peneliti juga melakukan penelusuran terhadap bukubuku yang berkaitan dengan fokus penelitian. b. Metode wawancara (interview) Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya yang di lakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang di wawancarai (interview). Hasil wawancara ini dapat berbentuk catatan lapangan atau rekaman. Metode wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data melalui tanya jawab, dialog secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. 14 Dalam penelian ini menggunakan interview tidak terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan pedoman yang tersusun sistematis tetapi hanya menggunakan pedoman garis-garis besar saja. 13 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h.203. 14 Suharsini Arikunto, Prosedur penelitian,h.155.

65 c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dengan menggunakan metode ini peneliti bisa mendapatkan dokumen, bisa berbentuk tulisan misalnya: buku-buku, catatan harian, dokumen-dokumen. 15 Dokumen-dokumen di sini bisa di peroleh melalui peninggalan tertulis seperti: arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian tersebut. Selain itu juga dapat berupa dokumen-dokumen yang dimiliki oleh objek penelitian. Dan data-data tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam mitos Jawa, dan lain sebagainya. Dokumen juga bisa berbentuk gambar, misalnya; foto-foto, sketsa, dan lain-lain. G. Analisis Data Menurut Bodgan dan Biklen, analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensinya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 16 15 Husaini Usman & Purnomo Setiyady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h.73. 16 Lexi J. Moleong, op.cit., h.5.

66 Proses pengumpulan data dan analisis data pada prakteknya tidak mutlak dipisahkan. Kegiatan itu kadang-kadang berjalan secara serempak, artinya hasil pengumpulan data kemudian ditindak lanjuti dengan menganalisis data, kemudian analisis data pada penelitian ini dilakukan sejak dan setelah proses pengumpulan data. Proses analisis data dalam penelitian ini mengandung tiga komponen utama yaitu, reduksi data, penyajian data, verivikasi (menarik kesimpulan). a. Reduksi Data Menurut Matthew B.M dan A.M Huberman, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diferifikasi. Maka dalam penelitian ini data yang diperoleh dari informan kunci, yakni kepala desa, tokoh desa, dan warga masyarakat dusun Pilang disusun secara sistematis agar memperoleh gambaran yang sesuai dengan tujuan penelitian. b. Penyajian Data Dalam hal ini Matthew dan A.M. Huberman membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan informan tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

67 Jadi data yang sudah direduksi dan diklasifikasikan berdasarkan kelompok masalah yang diteliti, sehingga memungkin adanya penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data yang sudah disusun secara sistematis pada tahapan reduksi data, kemudian dikelompokkan berdasarkan pokok permasalahannya sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan terhadap masalah yang diteliti. c. Verivikasi (menarik Kesimpulan) Menurut Matthew B.M dan A.M Huberman, verifikasi adalah suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau peninjauan kembali atau juga upaya-upaya luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Jadi makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yakni yang merupakan validitasnya. Peneliti pada tahap ini mencoba menarik kesimpulan berdasarkan tema untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan. Kesimpulan terus dikaji selama penelitian berlangsung hingga mencapai kesimpulan yang lebih mendalam. Ketiga komponen analisa tersebut terlibat dalam proses saling berkaitan sehingga menentukan hasil akhir dari penelitian data yang disajikan secara sistematis berdasarkan tema-tema yang dirumuskan. Kesimpulan yang ditarik melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

68 Adapun untuk keperluan analisis data digunakan metode analisa data yaitu metode deskriptif, yaitu bertujuan menggunakan fakta secara sistematis, faktual dan cermat, dengan kata lain bertujuan untuk menguraikan secara teratur. 17 Data yang diuaraikan berupa penjelasan yang menggambarkan keadaan, peristiwa ataupun proses. h.65. 17 Anton Bakker, A. Charis Zubair, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Kanisius, 2000),