BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, dan tata kelola perusahaan yang baik terhadap tax avoidance yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui situs www.idx.co.id. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel ukuran perusahaan terhadap variabel struktur modal, variabel risiko bisnis terhadap variabel struktur modal variabel, pertumbuhan aktiva terhadap variabel struktur modal, variabel profitabilitas terhadap variabel struktur modal dan variabel struktur aktiva terhadap variabel struktur modal. 34

35 C. Definisi dan operasionalisasi variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, oleh karena itu variabel harus didefinisikan dengan jelas agar dapat diukur. Secara garis besar, dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. 1. Variabel Dependen Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a). Struktur Modal Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembalikan biaya hutang melalui modal sendiri yang dimilikinya yaitu diukur melalui hutang dan total modal (equity) Struktur Modal = Dimana: Total Debt Total Equity Total Debt : Total Hutang Total Equity : Total Ekuitas 2. Variabel Independen Variabel Independen, yaitu variabel bebas atau tidak berpengaruh oleh variabel lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

36 a. Ukuran Perusahaan (Size) Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan mengacu pada penelitian Joni dan Lina (2010) dimana perusahaan di proxy dengan nilai logaritma dari total aset atau dapat dituliskan sebagai berikut: Ukuran perusahaan = log (Total Aktiva) b. Risiko Bisnis (Business Risk) Business risk adalah ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Business risk merupakan tingkat volatilitas pendapatan yang tinggi dari perusahaan yang akan mempunyai profitabilitas kebangkrutan yang tinggi. Semakin tinggi risiko suatu perusahaan akan menurunkan hutang. Risiko bisnis dalam penelitian ini diberi lambang BRISK. Proksi risiko bisnis diukur dengan standar deviasi EBIT dibagi total asset. Perusahaan yang mempunyai pendapatan yang stabil akan mampu memenuhi kewajibannya tanpa perlu menanggung suatu risiko kegagalan BRISK = EBIT Total Aset

37 c. Pertumbuhan Asset (Growth of Assets) Pertumbuhan aset merupakan pertumbuhan aset perusahaan yang diukur berdasarkan perbandingan antara total aset periode sekarang (asset t) minus periode sebelumnya (asset t-1) terhadap total asset periode sebelumnya (asset t-1). Pertumbuhan Aset tahun t = Total Asset t Total Asset t-1 Total Asset t-1 d. Profitabilitas (Profitability) Return on Equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak dengan memanfaatkan total equity yang dimilikinya. Satuan persen (%) dengan ukuran variabel yang digunakan adalah earning after tax dibagi total equity Return on Equity = Laba bersih setelah pajak Total Modal e. Struktur Aktiva Struktur aktiva diukur dari rasio tetap terhadap total aktiva Struktur AKtiva = Aktiva Tetap Total Aktiva

38 Tabel 3.1 RINGKASAN VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Variabel Pengukuran Skala Sumber Data Dependen (Y) Struktur Modal Struktur Modal = Total Debt Total Equity Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id Independen (X1) Ukuran perusahaan (Size) Size = log (Total Aktiva) Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id Independen (X2) Risiko Bisnis BRISK = EBIT Total Aset Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id Independen (X3) Pertumbuhan Aktiva Growth = Total Asset t Total Asset t-1 Total Asset t-1 Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id Independen (X4) Profitabilitas ROE = Laba bersih setelah pajak Total Modal Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id Independen (X5) Struktur Aktiva Struktur AKtiva = Aktiva Tetap Total Aktiva Rasio Laporan keuangan perusahaan tahun 2008 s/d 2012 yang didapat dari www.idx.co.id

39 D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penilitian adalah seluruh perusahaan asuransi go-public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampel diambil menggunakan metode purpose sampling, yaitu yang dipilih berdasarkan pertimbangan dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Jogiyanto, 2004). Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel adalah: 1. Perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama periode penelitian 2. Perusahaan yang tidak menghentikan operasinya selama periode penelitian 3. Menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode penelitian dan memiliki variable-variabel yang dibutuhkan dalam penelitian 4. Periode pelaporan keuangan didasarkan pada tanggal 31 Desember. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan tidak meliputi perusahaan dengan laporan tahunan yang berbeda-beda Tabel 3.2 Perusahaan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Perusahaan asuransi yang listing di bursa efek 11 indonesia periode 2008-2012 Perusahaan yang menghentikan operasinya (1) selama periode penelitian Perusahaan yang terpilih sebagai sampel 10 Sumber : ICMD 2008-2012, IDX Statistic 2008-2012 data di olah

40 E. Teknik Pengumpulan Data Tenik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan penelitian kepustakaan (library research). Data yang diperoleh diambil melalui website www.idx.co.id. Jenis laporan keuangan yang digunakan antara lain Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif F. Metode Analisis Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengolahan datanya menggunakan program komputer SPSS versi 19. Sebelum melakukan analisis data dan uji hipotesis, terlebih dahulu disajikan hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: 1.Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran baru atau deskriptif secara keseluruhan data dari perusahaan masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen selama periode (2008-2012) yang terdiri dari mean, standar deviasi, minimum dan maksimum.

41 2. Uji Asumsi Klasik Untuk melakukan analisis regresi linier harus memperhatikan asumsi-asumsi yang mendasari model regresi. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh model regresi yang menghasilkan estimator linier tidak bias yang terbaik (Best Linier Unbias Estimator/Blue). Adapun pengujian asumsi klasik yang dilakukan ada 4 tahap yaitu: a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:160). Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K- S). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov (K-S) signifikan atau nilai signifikansi dari nilai Kolmogorov-Smirnov di bawah 0,05 (ά = 5 %) berarti data residual terdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011).

42 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2011: 105). Untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan multikoliniearitas diantara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Batas nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance<0,10 atau sama dengan nilai VIF>10. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2011: 110). Uji yang digunakan adalah uji Durbin Watson (DW). Apabila nilai DW hitung lebih besar dibanding nilai teoritisnya atau dengan kata lain nilai hitung DW lebih besar dari nilai DW tabel maka tidak menunjukkan adanya autokorelasi. Menurut Ghozali (2011:110), pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah :

43 1. Bilai nilai D-W terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai D-W terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau D-W terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Dasar Pengambilan Keputusan Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 du d 4 dl Tidak ada korelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 du Sumber : Ghozali, 2011:111 d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regeresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2011: 139). Cara untuk mendeteksi

44 ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Hipotesis a. Uji F (F-test) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel indpenden yang dimasukkan dalam metode mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Melalui uji F dapat diketahui hubungan regresi secara serentak antara seluruh variabel bebas dengan variabel terikat. 1. Hipotesis alternatif (Ha) dari hipotesis yang akan diuji. Ha 1 : Secara bersama-sama ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva, profitabilitas dan struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal.

45 2. Tingkat Signifikansi (α) yang digunakan dalam pengujian ini adalah 5% artinya kemungkinan kesalahan yang dapat ditolerir dalam mengambil keputusan adalah 5%. 3. Pengambilan keputusan Jika signifikansi (α) < 0,05 Ha diterima Jika signifikansi (α) > 0,05 Ha ditolak b. Uji t (t-test) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. 1. Hipotesis alternatif (Ha) dari hipotesis yang akan diuji. Ha 1 : Ukuran Perusahaan (Size) mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal Ha 2 : Risiko Bisnis (Business Risk) mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal Ha 3 : Pertumbuhan Aset (Growth of Assets) mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal Ha 4 : Profitabilitas (Profitability) mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal Ha 5 : Struktur Aktiva (Assets Structure) mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal

46 2. Tingkat signifikansi (α) yang digunakan dalam pengujian ini adalah 5%, artinya kemungkinan kesalahan yang dapat ditolerir dalam mengambil keputusan adalah 5%. 3. Pengambilan keputusan Jika signifikansi (α) < 0,05 Ha diterima Jika signifikansi (α) > 0,05 Ha ditolak 4. Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi independent amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti variabelvariabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). 5. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Persamaannya adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + e

47 Dimana : Y α β 1,2,3,4,5 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 e : Struktur Modal : Konstanta : Koefisien regresi : Ukuran Perusahaan (Size) : Risiko Bisnis (Business Risk) : Pertumbuhan Aktiva (Growth of Assets) : Profitabilitas (Profitability) : Struktur Aktiva (Tangibility) : Variabel Residual (tingkat Kesalahan)