BAB IV ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK MINI SYARIAH UNTUK MENJADI NASABAH BANK MINI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UINSA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN FAKTOR NASABAH MEMILIH TABUNGAN MUḌĀRABAH. A. Analisis Implementasi Akad Produk Tabungan Muḍārabah di BPRS Jabal

BAB IV. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN MOTIVASI KONSUMEN Travel. kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain.

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS WADI< AH MUD{A>RABAH TERHADAP BONUS HAJI GRATIS PADA PT. ANUGERAH NUR NABAWI JOMBANG

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

PENERAPAN PELAYANAN PRIMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH SIMPANAN DI KJKS BMT WALISONGO MIJEN SEMARANG

monay, dalam perbankan dan pembolehan sepekulasi menyebabkan penciptaan uang

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bersama. Pengertian koperasi menurut Undang-undang nomor

BAB I PENDAHULUAN. manusia kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan di

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi standar pelayanan yang berlaku (Sutrisna, 2008). peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

BAB I PENDAHULUAN. yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah mempunyai arti menghambakan diri kepada

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan saling tolong menolong diantara mereka. berupa pemberian dan bisa berupa pinjaman. 1 Allah berfirman dalam surat al-

BAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan

BAB III IMPLEMENTASI AKAD QARD} YANG DIRANGKAI DENGAN AKAD IJA<RAH TEMPAT PENYIMPANAN BARANG JAMINAN QARD} DI KJKS BMT NUSYA, SUKODADI, LAMONGAN

perbankan di Indonesia menganut dual banking system yaitu perbankan konvensional dan

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

PENERAPAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS SYARIAH DALAM DI BMT USAHA GABUNGAN TERPADU (UGT) SIDOGIRI KANTOR CABANG BLITAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan Allah SWT bagi mereka. Suatu hal yang paling mendasar

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB I PENDAHULUAN. satu kekuatan ekonomi yang sejajar dengan kekuatan ekonomi lain yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Cipta, 1992), hlm Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan tantangan utama yang dihadapi negara-negara. Asia-Afrika. Jika menggunakan indikator Bank Dunia, yang mematok

BAB IV STUDI ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG APLIKASI RETENSI CO ASURANSI SYARI AH DI PERUSAHAAN ASURANSI PT. TAKA>FUL INDONESIA DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, dimana pendidikan memegang peranan penting dalam. pengembangan potensi dalam diri peserta didik.

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan atau laba bagi sha>h{ib al ma>l

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan ajaran yang syamil (integral), kamil (sempurna) dan

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

STRATEGI PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARI AH MANDIRI (BSM) CABANG KENDAL (Studi di Sales Outlet Kaliwungu)

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hal I Komang Ardana, dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, kualitas dipandang sebagai salah satu alat

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB I PENDAHULUAN. Hukum merupakan sebuah aspek yang sangat penting, dimana. keberadaannya digunakan untuk mengatur segala urusan pemerintahan.

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh: SUNIPAN NIM

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. bantuan orang lain untuk mewujudkan tujuanya. Dengan adanya tolong. menolong dalam suatu kelompok masayarakat berarti akan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem ujrah (upah) buruh panggul di pasar ngemplak tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. pertama yaitu uji Box s M. Karena nilai sig hitung Box s M pada fixed factors

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang bagus, sebagai alat yang sangat penting dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkannya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. perilaku umat Islam dalam memandang kelembagaan-kelembagaan yang ada

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Dari hasil wawancara langsung yang penulis lakukan pada pihak BNI

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi. Seiring perkembangan waktu, dimana

MUD{A<RABAH PADA NASABAH BERMASALAH DI BMT MUDA

PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK SIMPANAN ARISAN BERKAH DI KSPPS BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG GABUS

MUḌĀRABAH PADA BANK BPRS JABAL NUR

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan. mudah dari berbagai sumber.

BAB I PENDAHULUAN. hal itu sesuai penjelasan Allah Swt, bahwa sesungguhnya agama yang hak (benar) di

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya dan selalu bekerja sama. Allah berfirman tengan surat Al-Mai dah

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. membayangkan mesti di dasarkan pada dua konsep hukum Mudhârabah dan

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PERILAKU NASABAH BANK MINI SYARIAH UNTUK MENJADI NASABAH BANK MINI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UINSA A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Fakultas Syari ah dan Ekonomi Islam untuk menjadi nasabah Bank Mini Syariah Konsumen adalah setiap orang yang memakai barang atau jasa baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan menurut pengertian pasal 1 ayat 2 Undang-Undang perilaku konsumen, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain. Dari dua pengertian di atas, dapat dimengerti bahwa konsumen adalah orang yang menggunakan barang atau jasa untuk kepentingan diri sendiri ataupun orang lain. Hal ini menimbulkan pengertian bahwa pemakai adalah konsumen yang mengkonsumsi paling akhir barang atau jasa yang diproduksi oleh orang lain (perusahaan). Dengan kata lain ada hubungan antara konsumen dan pelaku usaha tanpa perlu konsep kotraktual. Hubungan tersebut dipengaruhi oleh perilaku konsumen dalam menanggapi produk atau jasa yang dijual. Menurut Loudon dan Della Bitta Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu lain dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa- 60

61 jasa. Dari penilaian konsumen terhadap suatu produk akan timbullah motivasi. Dari motivasi tersebut konsumen akan memilih produk yang sesuai dengan motivasinya Bank Mini Syariah (BMS) adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang targetnya adalah orang-orang yang memiliki motivasi terhadap perjalanan syariah dalam mengelola keuangan. Naumun, tentu bukan hanya sebatas motivasi penerapan syariah saja yang dijadikan sebagai motivasi ada hal lain yang jadi motivasi nasabah BMS menggunakan produk-produknya. Motivasi tersebut adalah: 1. Pembagian keuntungan 2. Kemudahan transaksi 3. Penerapan prinsip syariah 4. Lokasi BMS 5. Saldo awal kecil 6. Membantu pembayaran SPP Enam motivasi di atas tidak timbul dengan sendirinya, namun ada hal lain yang mempengaruhi timbulnya motivasi tersebut. Menurut Engel motivasi itu timbul juga disebabkan dari perilaku konsumen itu sendiri. Ia berpendapat bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung

62 terlibat termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. 1 Dari pendapat Engel di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku nasabah BMS ditimbulkan akibat perilaku konsumen. Sedangkan perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh kebudayaan, subbudaya, kelas sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. 2 B. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dalam Menjadi Nasabah BMS Maraknya kajian-kajian tentang ilmu ekonomi Islam tidak dapat dipisahkan dari fenomena kebangkitan kembali kepada ajaran-ajaran umat Islam yang orisinil diseluruh dunia. Kebangkitan Islam yang melanda hampir di seluruh dunia kini telah mencari tatanan baru yang menjangkaunya tidak hanya pada aspek ideologis, moral, kultural dan politik saja, namun juga pada aspek ekonomi. Penggerak utama dibalik kebangkitan ini adalah keinginan untuk merekontruksi struktur masyarakat dan perekonomiannya dengan mengadopsi nilai-nilai keimanan, agama dan tradisi sejarah luhur masyarakat Islam. 3 Dalam usaha lembaga keuangan Syariah, Bank Mini Syariah sejak berdiri tahun 2007 dalam implementasi dalam tiga misi Bank Mini Syariah 1 Freddy Rangkuti Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Intregrated Marketing Communication,( PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009 ).92. 2 Bilson Simamora Memenangkan Pasar Dengan Efektif Dan Profitabel ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003)S, 82 3 Fahrur Ulum Perbankan Syariah Di Indonesia (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara,2011),10

63 yaitu bisnis, sosial dan pendidikan dikelola sepenuhnya oleh para manajer. Namun dalam perkembangan dalam sektor bisnis Bank Mini Syariah mengalami peningkatan yang baik. Peningkatan yang terjadi di sektor bisnis tersebut secara tidak langsung membawa imbas yang baik kepada sektor yang lain. Misalnya jumlah infaq dan zakat yang terhimpun jadi bertambah seiring dengan meningkatnya laba bersih bersih BMS dan bertambahnya jumlah jumlah nasabah yang menjalin bisnis syariah dengan Bank Mini Syariah. Pada saat yang sama civitas akademika dan warga kampus lainnya yang terjamah oleh edukasi praktik bisnis syariah oleh BMS, yakni lewat pengalamannya menjalin akad dengan BMS, sedangkan jumlahnya nasabah kian meningkat. 4 Namun yang namanya imbas meskipun positif, tentulah keberadaan dan kehadirannya tidak sebaik yang sudah direncanakan. Bank Mini Syariah atau BMS, merupakan sebuah lembaga keuangan syari ah yang didirikan oleh UIN Sunan Ampel. BMS memiliki fungsi sebagaimana layaknya bank-bank lain yang menawarkan produk-produk perbankan syariah, selain itu BMS memiliki fungsi yang lain yakni sebagai laboratorium untuk mahasiswa-mahasiswi dan sebagai tempat pelatihan mahasiswa-mahasiswi atau sebagai media magang di BMS atau hanya sekedar belajar dan bertanya tentang praktik dalam dunia perbankan ataupun non perbankan. Motivasi merujuk dua pengertian, yaitu motif dan dorongan. Motif didefinisikan sebagai keinginan ataupun keadaan dari dalam hati seorang 4 Nur Laila Wawancara Surabaya 4, April, 2014.

64 yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku sampai pada tujuan. Sedangkan dorongan adalah kebutuhan psikologis dasar yang berhubungan dengan lapar, haus, serta perlindungan fisik. Dalam hubungan dengan pemasaran, motivasi digunakan untuk memprediksi perilaku konsumen mengenai apa yang akan dilakukan berkaitan dengan produk tertentu. 5 Motivasi adalah alasan dari konsumen untuk berperilaku, perilaku yang ditunjukkannya merupakan hasil dari dorongan untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan karena kebutuhan tidak terpenuhinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemasar untuk dapat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa motivasi yang dimiliki nasabah BMS dalam menggunakan produk-produk BMS tersebut, yaitu: 1. Pembagian Keuntungan Pembagian keuntungan yang digunakan BMS dalam produk tabungan wad{i ah menggunakan sistem bonus. Sistem bonus ini diberikan BMS sebagai rasa terima kasih BMS telah diberikan ijin untuk mengelola uang nasabah. Akad yang digunakan dalam produk ini adalah akad wad{i ah yad ad-d{amanah. Dimana nasabah menitipkan uangnya dan BMS mengelolanya, sedangkan hasilnya BMS ambil dan dananya dikembalikan kepada nasabah. Sebagai rasa terima kasih BMS kepada nasabah maka BMS memberikan bonus kepada nasabah. Bonus tersebut diberikan terserah kehendak BMS berapapun nilainya. Prinsip tersebut sesuai 5 Eddy Soeryanto Soegoto Marketing Research The Smart Way To Solve A Problem ( PT Gramedia Komputindo, 2008 ),113.

65 dengan firman Allah tentntang tolong menolong dalam Surat Al-Maidah ayat 2: و ت ع او ن وا ع ل ى ال ب و الت ق و ى و ل ت ع او ن وا ع ل ى ا ل ث و ال ع د و ان و ات ق وا هللا ا ن هللا ش د ي د ال ع ق اب.... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong (kerjasama) dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. 6 Pengambilan keuntungan juga terjadi pada akad murabahah. Dalam akad ini nasabah mengajukan pembiayaan kepada BMS dan BMS membelikan kebutuhan nasabah, baik dengan beli sendiri maupun dengan mewakilkan kepada nasabah untuk membelikan barang yang diinginkan nasabah. Kemudian barang yang sudah dibeli tersebut dijual kembali oleh BMS kepada nasabah dengan tambahan keuntungan untuk BMS. Sedangkan pembayarannya dilakukan dengan cara mengangsur sesuai dengan kesepakatan anatara nasabah dan BMS. Dalam pembiayaan ini untuk mahasiswa UIN Sunan Ampel hanya dibatasi maksimum pembiayaan sebesar 5 juta rupiah saja. Akad mura>bah{ah yang digunakan oleh BMS sudah sesuai dengan fatwa MUI No 04/DSN-MUI/IV/2000. 2. Penerapan Prinsip Syariah Penerapan prinsip syariah merupakan prioritas utama yang diajarkan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Penerapan ini diajarkan dalam fakultas tersebut sebagai bagian pokok dalam 6 Surah Al-Maidah Ayat 2.

66 berkehidupan muamalah. Penerapan prinsip syariah dalam akad-akad yang digunakan BMS merupakan prioritas utama dalam menarik perhatian nasabahnya terutama nasabah dari Fakultas Syariah dan Hukum. Selain karena BMS adalah milik salah satu perguruan Islam terbesar di Indonesia, BMS juga menrapkan prinsip syariah karena prinsip syariah merupakan prinsip yang tidak merugikan pihak manapun, baik pihak nasabah maupun pihak BMS sendiri. 3. Kemudahan Transaksi Kemudahan yang dimaksud di sini adalah kemudahan dalam melakukan pembiayaan. Kemudahan tersebut tertulis dalam persyaratan-persyaratan yang diberikan BMS. Salah satu persyaratan yang tercantum dalam pembiayaan mura>bah{ah adanya jaminan dari dosen yang dikenal. Hal ini tentu meringankan nasabah dalam mencari jaminan, karena jaminannya adalah nama baik seseorang saja. Selain itu proses cepat yang dilakukan dalam melayani nasabah juga menjadi suatu keunggulan BMS. Seperti pencairan dana mura>bah{ah yang bisa dicairkan hari itu juga, dan pelayanan transaksi tabungan wad{i ah yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit saja. 4. Lokasi BMS Lokasi BMS yang berada di dalam kampus UINSA menjadi prioritas terbaik bagi BMS. Bank Syariah satu-satunya yang ada di dalam kampus UINSA merupakan cermin bagaimana BMS beradaptasi dengan label keislamannya. Lokasi BMS ini memudahkan mahasiswa menjangkaunya.

67 Dengan prioritas kuliah yang diutamakan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UINSA, BMS mengambil peluang dari tempat ini. 5. Membantu SPP Motivasi ini merupakan motivasi nasabah qard{ al-h{asan dan nasabah ija>rah. Dengan pinjaman tanpa tambahan dalam produk qard{ al-h{asan nasabah bisa membayar SPP lebih ringan dengan mencicilnya selama maksimal 6 bulan. Ija>rah yang juga banyak digunakan untuk pembayaran SPP menjadi salah satu solusi. Dengan ada tambahan ujroh untuk BMS, nasabah bisa membayar cicilan tersebut sesuai dengan kesepakatan dengan BMS. 6. Pembukaan Tabungan dengan Saldo Awal yang Kecil Motivasi yang terakhir ini merupakan motivasi yang menjadi keunggulan yang terbawah. Hal itu dikarenakan sudah banyak bank syariah yang menerapkan saldo setoran awal. Seperti yang terjadi di BTN Syariah, saldo setoran awalnya hanya minum 20 ribu rupiah saja. Nasabah BMS sebagai konsumen produk-produk BMS juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. Diantara faktor-faktor tersebut adalah: 1) Kelas Sosial. Dalam faktor ini nasabah dipengaruhi oleh teman yang memberi saran kepadanya untuk menjadi nasabah BMS, dari situ kemudian ia melihat bahwa produk-produk BMS merupakan hal yang ia butuhkan, maka ia memutuskan untuk menjadi nasabah BMS. 2) Faktor Pribadi. Faktor ini berpengaruh kepada nasabah melalui kebutuhan mendesak nasabah dalam pembayaran SPP. SPP sebagai salah satu

68 persyaratan untuk melanjutkan kuliah ke semester berikutnya menjadi suatu kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi nasabah khususnya mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum. Karena keterdesakan tersebut maka salah satu solusi untuk memnuhi kebutuhan tersebut adalah menggunakan akad-akad yang di BMS untuk melakukan pembayaran SPP. Dua faktor di atas yang banyak menyebabkan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum memilih menjadi nasabah BMS. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki BMS dalam pengoperasiannya. Hal itu lebih dikarenakan faktor pemasaran yang dilakukan BMS kurang melebar, hanya terbatas sampai memiliki tempat operasi tanpa ada pemasaran yang jelas dalam kesehariannya.