PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) PADA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

Meningkatkan Ketrampilan Membaca Pemahaman

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS DI KELAS I SD NEGERI 03 KERANGAN PURUN KECAMATAN SAYAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT SISWA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SISWA KELAS IV SLB ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING THROUGH ON LEARNING METHOD IPA DEMONSTRATION IN CLASS VIa SD STATE 01 KOTO BALINGKA

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN METODE PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

Transkripsi:

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD Aliansyah, Kaswari, Rosnita Progarm Studi Pendidikan Guru Sekoalh Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email: ezackyputra@yahoo.com Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 21 Kerangan Panjang, Kabupaten Melawi. Metode yang di pergunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah metode deskriptif. Rancangan penelitian ini meliputi tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III, 28 Siswa diantaranya 16 siswa Laki-laki dan 12 siswa perempuan, pengumpulan data ini melalui lembar observasi berupa hasil tes yang diberikan. Hasil penelitian siklus I, tingkat keberhasilan siswa dalam membaca nyaring hanya mencapai tingkat keberhasilan 35,71%.Berdasarkan hasil penelitian siklus II dalam penerapan metode drill (latihan) sudah mengalami peningkatan. Tingkat keberhasilan siswa dalam siklus II mencapai 71,43% dikarenakan guru sudah mempelajari kelemahan dan kekurangan siswa pada pembelajaran siklus I dan memperbaiki serta meningkatkannya pada siklus II. Kata Kunci : Membaca Nyaring, Metode Drill. Abstract : This research uses Drill method with classroom action research in Indonesian Language Learning can improve high pitched reading ability at students 3th grade SDN 21 Kerangan Panjang, Melawi. Method in action research using descriptive method. This researsh design include planning, action, monitoring, and reflection. This classroom action research has two cycle. The subyek of this research is student 3th grade, totality 28 student, 16 boys and 12 girls. The data collection tool use observation sheets and test. The research result of the first cycle is 35,71%, while the second cycle there is improvement reach 71,43%, it is happened because teacher has been learning students weakness in learning the first cycle and than correct and improve in the second cycle. Key word : High Pitched Reading, Drill Method, S elama kurang lebih 5 tahun mengajar di SDN 21 Kerangan Panjang, peneliti memperhatikan kurangnya aktivitas belajar siswa di kelas yang ditunjukan dari kurangnya aktivitas membaca nyaring pada pembelajaran bahasa Indonesia sehingga hasil belajar siswa yang dicapai menjadi rendah dan peneliti merasa kurang berhasil dalam menyampaikan materi pelajaran bahasa Indonesia bagian

membaca, peneliti menyadari masih banyak siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang yang belum pandai membaca, penggunaan media dan KTSP menghendaki dilakukan perubahan yang mendasar dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam penyelenggaraan pembelajaran membaca tidak boleh terulang lagi. Tugas guru bukanlah Mengajarkan Bahasa Indonesia, tetapi membelajarkan siswa tentang membaca, itu berarti kegiatan pembelajaran harus berpusat pada siswa. Selama peneliti mengajar telah melakukan berbagai cara agar siswa semua aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai macam media yang ada di sekolah telah dimanfaatkan, berbagai bentuk penugasan telah pula diberikan untuk dilaksanakan oleh siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Namun demikian, dalam berbagai kesempatan membaca masih banyak siswa belum menguasai semua huruf 50% belum berhasil dalam membaca. melalui dalam pembelajaran bahasa Indonesia Kelas III SDN 21 Kerangan Panjang maka guru sebagai peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui metode drill pada pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas III SDN 21 Kerangan Panjang. Zainuddin (1992:124) membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis. Selain itu menurut Tarigan (1985:22) : Membaca nyaring adalah suatu kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan seseorang pengarang. Dalam Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004: 3) dinyatakan bahwa standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, yaitu berbahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis. Mengacu pada penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Pengertian membaca ppembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Keterampilan membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa tulis yang bersifat reseptif perlu dimiliki siswa SD agar mampu berkomunikasi secara tertulis. Oleh karena itu, peranan pengajaran bahasa Indonesia khususnya pengajaran membaca di SD menjadi sangat penting. Menurut Ellis, dkk (dalam Rahim, 2008:23) membaca nyaring adalah aktivitas atau kegiatan membaca bersuara dengan memperhatikan lafal, intonasi serta ekspresi dengan tujuan menghasilkan siswa yang lancar membaca. Suatu kegiatan membaca yang merupakan alat bagi pembaca, bersama orang lain, untuk menanggap isi yang berupa informasi, pikiran dan perasaan seorang pengarang dengan kata lain membaca nyaring adalah proses melisankan dengan 2

3 menggunakan suara, intonasi tekanan secara tepat serta pemahaman makna bacaan oleh pembaca. Keterampilan membaca nyaring antara lain adalah ; penggunaan ucapan yang tepat, pemenggalan frase yang tepat, penggunaan lagu kalimat yang tepat, penguasaan tanda baca yang baik, penggunaan suara yang jelas, penggunaan ekspresi yang tepat, pengaturan kecepatan membaca dan percaya diri. Metode drill adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/diberikan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 1995:86). Agar penggunaan metode drill dapat efektif, maka menurut (Sudjana, 1995:86) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih dahulu dengan pemberian pengertian dasar. 2. Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-kecekatan yang bersifat rutin dan otomatis. 3. Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara singkat, hal ini dimungkinkan agar tidak membosankan siswa. 4. Maksud diadakannya latihan ulang harus memiliki tujuan yang lebih luas. 5. Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan dapat menimbulkan motivasi belajar anak. Sebelum mendefinisikan tentang metode drill terlebih dahulu mengetahui tentang metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Menurut Hamdani (2009:273) Metode drill merupakan metode yang mengajarkan siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi daripada hal-hal yang telah dipelajari. Sebelum menerapkan metode, guru harus menentukan dahulu tujuan yang ingin dicapai, sehingga guru juga harus mengetahui apakah metode yang dipilih dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, selain mengetahui tujuan yang ingin dicapai, guru juga harus mengetahui apa saja kegunaan dari suatu metode. METODE Metode yang di pergunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah metode deskriptif. Menurut Deddy Mulyana (2004:61), metode deskriptif di di rancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan yang nyata sekarang (sementara berlangsung). Tujuan utama dengan menggunakan metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan sementara berjalan saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab - sebab dari gejala tertentu. Penelitian deskriptif menentukan dan melaporkan keadaan sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar,

4 dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Rancangan penelitian untuk mengetahui masalah yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca nyaring dengan menggunakan metode dril (latihan) pada pelajaran bahasa Indonesia Kelas III SDN 21 Kerangan Panjang. Dalam rancangan penelitian ini akan terlihat kriteria keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran membaca nyaring dengan metode dril (latihan). Untuk membantu kelancaran dalam melaksanakan PTK pada siswa maka akan diperlukan langkah-langkah atau siklus-siklus tetap menjadi otoritas dalam melakukan penelitian. Setiap siklus akan selalu terdiri atas 4 langkah yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi/Evaluasi dan (4) Refleksi. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan kelas maka peneliti ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Suharsimi Arikunto (2009 : 16). Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang dalam konteks pendidikan di sekolah, subjek penelitian terdiri dari : siswa dan guru. Tetapi di sini peneliti lebih mengutamakan tentang siswa, khususnya pada siswa Kelas III SDN 21 Kerangan Panjang, yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Selama beberapa tahun terakhir ini peneliti melihat masih banyak siswa yang belum dapat membaca nyaring pada pembelajaran bahasa Indonesia. Objek penelitian ini agar siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang memiliki kemampuan membaca nyaring, cara membacanya mempunyai perbedaan, maka dengan menggunakan media drill (latihan) siswa dapat membaca sesuai intonasi bacaan dengan benar, selain dapat membaca nyaring dengan pengucapan lafal yang atau kejelasan suara juga telah dapat menggunakan tandatanda baca secara benar dan tepat sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Rancana Penelitian yang akan dilakukan dibagi dalam dua siklus dengan menggunakan siklus I dan siklus II dalam peningkatan kemampuan membaca nyaring dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang peneliti menggunakan bentuk PTK menurut Arikunto (2009: 16 ) yang di dalamnya terdiri dari beberapa tahapan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (Acting), pengamatan (Observing), dan, refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung dan tes. Teknik observasi langsung yaitu pengamatan langsung yang di lakukan oleh teman sejawat selaku observer untuk mencatat gejala-gejala yang terjadi pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Observasi adalah kegiatan awal (pengambilan data). Seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran (Kusnandar, 2008:143). Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah : Lembar observasi guru digunakan untuk menilai proses kegiatan belajar mengajar. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pada guru dan lembar observasi pada siswa.

5 Hal ini bertujuan untuk menilai dan melihat apakah guru tersebut sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang digunakan dan langkah-langkah dalam pembelajaran model pembelajaran langsung dengan metode deskriptif. Lembar observasi siswa bertujuan untuk melihat dan menilai apakah siswa tersebut berperan aktif selam proses pembelajaran berlangsung dan apakah sudah sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran langsung dengan metode deskriptif. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang berbentuk essay. Soal tes essay dalam penelitian ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam pemahaman konsep dan pemecahan masalah. Sebelum alat ukur diteskan pada siswa terlebih dahulu dilakukan validitas soal dengan divalidasi oleh teman-teman sejawat, untuk mengetahui apaka soal tersebut sudah valid atau sudah sesuai dengan materi yang akan diujikan kepada siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan pada setiap siklus. Hasil tindakan pada siklus dibandingkan dengan hasil tes awal untuk mengetahui persentase peningkatan kemampuan siswa kelas III SDN 21 kerangan panjang dalam peningkatan kemampuan membaca nyaring mengacu pada KKM Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 21 Kerangan Panjang adalah 65,00. Data hasil penelitian yang diperoleh melalui pengamatan untuk melihat peningkatan kemampuan membaca nyaring siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode drill (latihan) dengan melihat hasil tes setiap siklus yang selanjutnya. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila dari 80% siswa mendapatkan nilai 65,00. Adapun teknik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa datadata yang disajikan berdasarkan angka-angka maka rumus yang digunakan untuk mengukur prosentase ketuntasan belajar secara individu menggunakan rumus : Skor yang dicapai Nilai = x 100% Skor Maksimal Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar klasikal digunakan rumus sebagai berikut : Persentase = Jumlah Siswa Tuntas Belajar Jumlah Total Siswa x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada pengamatan ini guru melaksanakan observasi terhadap siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang dengan jumlah siswa 28 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 16 siswa dan jumlah siswa perempuan 12 siswa. Pengamatan yang dilakukan guru kepada siswa dalam peningkatan kemampuan membaca nyaring menggunakan metode drill adalah : 1) Kemampuan membaca nyaring seusuai intonasi bacaan dengan benar. 2) Kemampuan membaca nyaring dengan pengucapan lafal yang benar dan tepat. 3) Kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri bentuk bacaan serta kejelasan suara. Tabel 2

6 Persentase Keberhasilan Siswa Siklus I No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Baik 10 35,71% 2 Kurang Baik 18 64,29% Dapat diketahui jumlah siswa yang berhasil setelah dilakukan tes membaca nyaring pada siklus I adalah 10 siswa dinyatakan berhasil dengan persentase keberhasilan 35,71%. Sedangkan siswa yang kurang berhasil berjumlah 18 siswa dengan persentase 64,29%. Jadi tingkat kemampuan membaca nyaring siswa pada siklus I belum bisa dikatakan berhasil karena masih kurang dari ketercapaian nilai ketuntasan minimal. Tingkat keberhasilan pada siklus I dapat dilihat pada grafik berikut : 70 60 50 40 30 20 10 0 10 Baik 35,71 18 64,29 Kurang Baik Jumlah Siswa Persentase Grafik 1 Tingkat Keberhasilan Siswa Siklus I Pembahasan Keberhasilan kemampuan siswa membaca nyaring pada siklus II dengan menggunakan metode drill (latihan) dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas III SDN 21 Kerangan Panjang adalah sebagai berikut: Tabel 4 Persentase Keberhasilan Siswa Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Baik 20 71,43% 2 Kurang Baik 8 28,57% Dapat diketahui jumlah siswa yang berhasil setelah dilakukan tes membaca nyaring pada siklus II adalah 20 siswa dinyatakan berhasil dengan persentase keberhasilan 71,43%. Sedangkan siswa yang kurang berhasil berjumlah 8 siswa dengan persentase 28,57%. Jadi tingkat kemampuan membaca nyaring siswa pada siklus II dinyatakan berhasil karena sudah melebihi batas ketercapaian nilai ketuntasan minimal. Tingkat keberhasilan pada siklus II dapat dilihat pada grafik berikut :

7 80 70 60 50 40 30 20 10 0 20 Baik 71,43 8 28,57 Kurang Baik Jumlah Siswa Persentase Grafik 2 Tingkat Keberhasilan Siswa Siklus II Proses pembelajaran membaca nyaring dengan menggunakan metode drill (latihan) pada siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang pada pelajaran bahasa Indonesia dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I siswa masih kurang mampu mengikuti pembelajara, namun siswa terlihat senang dengan apa yang akan dipelajarinya. Rasa senang yang dimiliki siswa merupakan modal utama dalam keberhasilan siswa dalam belajarnya. Sedangkan pada siklus II siswa sudah lebih mampu dalam mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan namun juga mampu memahami materi yang sedang dipelajarinya. Peningkatan kemampuan siswa membaca nyaring menggunakan metode drill (latihan) dapat ditandai dengan tingkat keberhasilan siswa yang dilakukan pada siklus II. 1. Pembahasan Siklus I Berdasarkan hasil penelitian siklus I dalam penerapan metode drill (latihan) masih belum sesuai target yang dicapai. Hal ini dimungkinkan karena masih kurangnya aktivitas guru dalam mengajar menggunakan metode tersebut, sehingga pembelajaran masih belum berlangsung secara efektif. Hasil penelitian siklus I, tingkat keberhasilan siswa dalam membaca nyaring hanya mencapai tingkat keberhasilan 35,71%. Secara umum keberhasilan dalam penelitian ini belum tercapai pada siklus I. 2. Pembahasan Siklus II Berdasarkan hasil penelitian siklus II dalam penerapan metode drill (latihan) sudah mengalami peningkatan, perlahan tapi pasti keberhasilan siswa sudah meningkat dalam kemampuan membaca nyaring. Tingkat keberhasilan siswa dalam siklus II mencapai 71,43% dikarenakan guru sudah mempelajari kelemahan dan kekurangan siswa pada pembelajaran siklus I dan memperbaiki serta meningkatkannya pada siklus II.

8 Hasil perbandingan keberhasilan siklus I dan Siklus II bisa dilihat pada grafik berikut : 80,00% 60,00% 71,43% 40,00% 20,00% 35,71% Siklus I Siklus II 0,00% keberhasilan Grafik 3 Perbandingan Keberhasilan Kemampuan Siswa pada Siklus I dan Siklus II. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Merencanakan pembelajaran penggunaan metode Drill dalam bahasa Indonesia di kelas III SDN 21 Kerangan Panjang melalui RPP, lembar observasi guru dan lembar obeservasi siswa serta melakukan pengamatan pada siklus I dan siklus II, 2. Peningkatan Kemampuan siswa membaca nyaring dengan menggunakan metode Driil dalam Pembelajaran bahasa Indonesia dibagi dalam siklus I dan siklus II melalui perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi untuk mencapai hasil yang akan dicapai, 3. Peningkatan kemampuan siswa pada pelaksanaan siklus I diantaranya jumlah siswa yang berhasil 10 siswa dengan persentase Keberhasilan 35,71%. Peneliti juga menemukan kekurangan diantaranya jumlah siswa yang tidak berhasil sebanyak 18 siswa dengan persentase ketidak berhasilan 64,26%. Perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia dapat membangkitkan semangat siswa, namun peningkatan kemampuan hasil belajar siswa pada kegiatan ini belum menunjukkan kemamuan membaca nyaring siswa sesuai dengan target yang diharapkan, 3. Pada pelaksanaan siklus II diantaranya jumlah siswa yang berhasil 20 siswa dengan persentase keberhasilan 71,43%. Peneliti juga menemukan kekurangan diantaranya jumlah siswa yang tidak berhasil sebanyak 8 siswa dengan persentase ketidak berhasilan 28,57%. Perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar membaca nyaring menggunakan metode drill (latihan) pada siswa kelas III SDN 21 Kerangan Panjang. Dengan demikian hasil capaian tindakan dianggap selesai karena keberhasilan setalah pelaksanaan siklus II telah memenuhi ketuntasan minimal yang telah ditentukan.

9 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : (1) Siswa diharapkan mampu membaca nyaring seusuai intonasi bacaan dengan benar. (2) Siswa diharapkan mampu membaca nyaring dengan pengucapan lafal yang benar dan tepat. (3) Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi ciri-ciri bentuk bacaan serta kejelasan suara.(4) Guru memberi bimbingan kepada siswa yang belum berhasil dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004 Pedoman Penilaian Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hamdani, M.A. (2009). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Kusnandar, (2009) Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyana, Deddy, (2002) Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. (1995). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Tarigan, H.G. (1985). Membaca Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa. Zainuddin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra. Jakarta:Rineka cipta.