BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

Unified Modelling Language UML

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di bahas atau di teliti dalam tugas akhir ini berlokasi di

Gambar Use Case Diagram

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai salah satu cabang daop PT. kereta api Indonesia

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian tindakan (Action Research) yang bertujuan untuk

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Pengelolaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA AKADEMIK UNIVERSITAS BATURAJA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

Bab 3 Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung.

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang dilakukan di Sabilla

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

BAB III. Metode Penelitian

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Oleh : Rahmady Liyantanto

NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. pada CV MIMMA DESIGN JL Awi Temen No 11 Bandung. pesanan.adapun tahapan-tahapan berkembangnya CV MIMMA DESIGN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Distro Black

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

Bab 3 Perancangan Sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

UNIFIED MODELING LANGUAGE


PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

DAFTAR SIMBOL. Yaitu Memperlihatkan Hubungan-hubungan yang terjadi antara actor-aktor SIMBOL NAMA KETERANGAN. Aktor. Use Case.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, definisi objek penelitian adalah

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai data-data dari tempat penelitian penulis antara lain sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta jop deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota Bandung. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Prima Krista Sejahtera berdiri pada awal tahun 2007 dimana pada tahun tersebut masih sebagai CV. Aya Mobil bergerak pada bidang jasa travel. Perkembangan usaha travel pada PT. Prima Krista Sejahtera dari tahun ke tahun megalami peningkatan yang cukup baik sehingga PT. Prima Krista Sejahtera mobil dapat mengembangkan usaha dari jasa travel ke rental mobil. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Adapun visi dari dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota Bandung. adalah Mewujudkan pelayanan yang baik bagi konsumen. 40

b. Misi Adapun visi dari dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota Bandung adalah Manajemen PT. Prima Krista Sejahtera selalu memberikan Pelayanan terbaik yang menjadi tugas utama dan Memberikan kontribusi lebih maju untuk kemajuan PT. Prima Krista Sejahtera dan para karyawan. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan landasan organisasi untuk menentukan pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang secara jelas. Sehingga koordinasi struktur dapat dilaksanakan dengan baik guna menunjang aktifitas dari PT. Prima Krista Sejahtera. Dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota Bandumg. Pim pinan Finance & A ccounting M anager P em bukuan & P ajak Adm inistrasi & K asir M arketing G eneral A ffair Travel & Tiketing S ecurity K epegaw aian C ar R ent Gambar 3.1 Struktur Organisasi 41

3.1.4. Deskripsi Tugas Adapun deskripsi tugas dari masing-masing bagian tersebut adalah: 1. Marketing Yaitu bertugas melaksanakan pemasaran produk termasuk didalamnya promosi di PT. Prima Krista Sejahtera. 2. Travel dan Tiketing Yaitu bertugas untuk melayani konsumen dalam pemesnan dan pembelian tiket travel di PT. Prima Krista Sejahtera. 3. Car Rent ( Rental Mobil ) Yaitu bertugas untuk melayani konsumen dalam penyewaan mobil di PT. Prima Krista Sejahtera. 3.1.5. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.1.5.1. Sumber Data Primer Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah sebagai berikut Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu : 42

1. Wawancara, yaitu memperoleh data dengan meminta penjelasan langsung kepada pihak terkait yaitu PT. Prima Krista Sejahtera mobil terhadap masalah yang di bahas mengenai masalah reservsi yang ada di PT. Prima Krista Sejahtera seperti reservasi tiket travel data keberangkatan travel serta pembuatan laporan-laporan seperti laporan pendapatan travel. 2. Observasi, Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke PT. Prima Krista Sejahtera. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalahmasalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini seperti dibagian reservasi tiket travel dan rental mobil. 3.1.5.2. Sumber Data Sekunder Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara pengumpulan dokumen-dokumen yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. Ada beberapa dokumen yang telah diberikan laporan reservasi tiket travel harian dan bulanan. 43

3.1.6. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.1.6.1. Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan pemrograman berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh diagram yaitu, Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Collaboration diagram, Class diagram, Component diagram, Deployment diagram. Selain itu juga dengan merancang input/output, pengkodean dan struktur menu yang digunakan. 3.1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan Untuk mengatasi ketidak serasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengabaikan segi-segi teknis dan 44

pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat sistem dengan menggunakan metode Prototipe. 1. Identifikasi Kebutuhan Sistem. 2. Membuat Prototipe. 3. Menguji Prototipe. 4. Memperbaiki Prototipe. 5. Mengembangkan Versi Produksi. 45

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dan prototype 3.1.6.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Use case diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2) Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram 46

juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya ( internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum 3) Sequence diagram Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objects yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah. 4) Collaboration diagram Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. 47

5) Class diagram Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja 6) Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan ( dependency) di antaranya. 48

7) Deployment/physical Diagram Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal 3.1.7. Pengujian Software Pengujian perangkat lunak ( software) menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 49