INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

dokumen-dokumen yang mirip
LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

ADC dan DAC Rudi Susanto

TUJUAN : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan pengertian dasar dari DAC dan ADC secara prinsip

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

CONVERSION. 1. Analog To Digital Converter 2. Digital To Analog Converter 3. Voltage to Frequency 4. Current To Pneumatic

PENGKONDISI SINYAL OLEH : AHMAD AMINUDIN

Sistem Kontrol Digital

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK INSTRUMENTASI

Jobsheet Praktikum ENCODER

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC) dan Mengerjakan Soal-soal Pada Buku Principles of Measurement Systems SISTEM DAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN

DASAR-DASAR AKUISISI DATA

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

REFS0-1 (Reference Selection Bits) REFS0-1 adalah bit-bit pengatur mode tegangan referensi ADC.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

KONVERTER PERTEMUAN 13. Sasaran Pertemuan 13

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jobsheet Praktikum REGISTER

ADC (Analog to Digital Converter)

SINYAL & RANGKAIAN DIGITAL

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

'$&'LJLWDOWR$QDORJ&RQYHUWLRQ

BAB III KONSEP DASAR PERANCANGAN

OP-01 UNIVERSAL OP AMP

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

BAB III DESKRIPSI MASALAH

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER

Materi-3 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

PWM (PULSE WIDTH MODULATION)

Penguat Inverting dan Non Inverting

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

PERTEMUAN 13 KONVERTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

BAB IV DATA DAN ANALISA

A0 B0 Σ COut

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

Modul 7 : Rangkaian Sekuensial 3

Investigasi Terhadap Kemampuan 2 Tipe ADC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. PID berbasiskan FPGA yang bekerja secara multiplexing untuk pemberian data set point

Modul 6 : Rangkaian Sekuensial 2

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

VOLTMETER DAN MULTIMETER DIGITAL

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

BAB III HARDWARE & SOFTWARE

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

BAB II LANDASAN TEORI

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

Transkripsi:

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 13 (ADC 2 Bit) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 2 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan rangkaian analog secara teori dengan benar. 3. Mahasiswa dapar merancang rangkaian ADC 2 Bit dengan rangkaian analog secara praktik dengan menggunakan alat ukut. 4. Mahasiswa dapat membuat analisa dan kesimpulan dari hasil praktikum ADC 2 Bit dengan rangkaian analog. II. DASAR TEORI ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu: 1. Kecepatan sampling 2. Resolusi Kecepatan sampling ADC adalah menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS). Resolusi ADC adalah menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC. Sebagai contoh ADC 8 Bit akan memiliki output 8 Bit data digital. Ini berarti sinyal input dapat dapat dinyatakan dalam 255 atau ( - 1) nilai diskrit. ADC 12 Bit akan memiliki output 12 Bit data digital. Ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 data diskrit. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa ADC 12 bit akan memberikan resolusi yang lebih baik daripada ADC 8 Bit

Prinsip Kerja ADC Prinsip kerja ADC adalah menkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 Bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk desimal) atau 10011001 (bentuk biner). Signal = Komparator ADC Bentuk komunikasi yang paling mendasar antara wujud digital dan analog adalah piranti yang disebut komparator. Piranti ini, yang diperlihatkan secara skematik pada gambar di bawah, secara sederhana membandingkan dua tegangan pada kedua terminal inputnya. Bergantung pada tegangan mana yang lebih besar, outputnya akan berupa sinyal digital 1 (high) atau 0 (low). Komparator ini digunakan secara luas untuk sinyal alarm ke komputer atau sistem pemrosesan digital. Elemen ini juga merupakan satu bagian dengan konverter analog ke digital dan digital ke analog. Gambar di atas memperlihatkan sebuah komparator merubah keadaan logika output sesuai fungsi tegangan input analog. Sebuah komparator dapat tersusun dari sebuah op-amp yang memberikan output terpotong untuk menghasilkan level yang diinginkan untuk kondisi logika (+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0). Komparator komersil didesain untuk memiliki level logika yang diperlukan pada bagian outputnya. Jenis-jenis ADC 1. ADC simultan ADC simultan atau biasa disebut flash converter atau paralel converter. Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan pada sisi

+ paa komparator tersebut, dan input pada sisi tergantung pada ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi tegangan input-dari suatu komparator, maka output komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan output low. 2. Counter Ramp ADC Pada gambar di atas, ditunjukkan blok diagram Counter Ramp ADC didalamnya terdapat DAC yang diberi masukan dari counter, masukan counter dari sumber clock dimana sumber clock dikontrol dengan cara me- AND-kan dengan keluaran komparator. Komparator membandingkan antara tegangan masukan analog dengan tegangan keluaran DAC. Apabila tegangan masukan yang akan dikonversi

belum sama dengan tegangan keluaran dari DAC, maka out keluaran komparator = 1 sehingga clock dapat memberi masukan counter dan hitungan counter naik. Misal akan dikonversi tegangan analog 2 volt, dengan mengasumsikan counter reset, sehingga keluaran pada DAC juga 0 volt. Apabila konversi dimulai maka counter akan naik dari 0000 ke 0001 karena mendapatkan pulsa masuk dari clock oscilator dimana saat itu keluaran komparator = 1, karena mendapatkan kombinasi biner dari counter 001 maka tegangan keluaran DAC naik dan dibandingkan lagi dengan tegangan masukan demikian seterusnya nilai counter naik dan keluaran tegangan DAC juga naik hingga suatu saat tegangan masukan dan tegangan keluaran DAC sama yang mengakibatkan keluaran komparator = 0 dan clock tidak dapat masuk. Nilai counter saat itulah yang merupakan hasil konversi dari analog yang dimasukkan. Kelemahan dari counter tersebut adalah lama, karena harus melakukan trace mulai dari 0000 hingga mencapai tegangan yang sama sehingga butuh waktu yang lama. 3. SAR (Successive Aproximation Register) ADC Pada gambar di atas ditunjukkan diagram ADC jenis SAR, yaitu dengan memakaia konvigurasi yang hampir sama dengan counter ramp tetapi dalam melakukan trace dengan cara tracking dengan mengeluarkan kombinasi bit MSB = 1 = 1000 0000. Apabila belum sama (kurang dari tegangan analog input maka bit MSB berikutnya = 1 = 1100 0000 dan apabila tegangan analog input ternyata lebih kecil dari tegangan yang dihasilkan DAC maka langkah selanjutnya menurunkan kominasi bit = 1010 0000.

Untuk mempermudah pengertian dari metode ini diberikan contoh seperti pada timing diagram gambar di bawah ini Misal diberi tegangan analog input sebesar 6,84 volt dan tegangan referensi ADC 10 volt sehingga tegangan keluaran sebagai berikut Jika D7 = 1 maka V out = 5 volt Jika D6 = 1 maka V out = 2,5 volt Jika D5 = 1 maka V out = 1,25 volt Jika D4 = 1 maka V out = 0,625 volt Jika D3 = 1 maka V out = 0,3125 volt Jika D2 = 1 maka V out = 0,1625 volt Jika D1 = 1 maka V out = 0,078125 volt Jika D0 = 1 maka V out = 0,0390625 volt Setelah diberikan sinyal start maka konversi dimulai dengan memberikan kombinasi 1000 0000 ternyata menghasilkan tegangan 5 volt dimana masih kurang dari tegangan input 6,84 volt, kombinasi berubah menjadi 1100 0000 sehingga Vout = 7,5 volt dan ternyata lebih besar dari 6,84 volt sehingga kombinasi menjadi 1010 0000 tegangan Vout = 6,25 volt. Kombinasi naik lagi 1011 0000 demikian seterusnya hingga mencapai tegangan 6,8359 volt dan membutuhkan hanya 8 clock.

III. ALAT DAB BAHAN 1. Trainer ADC 2 Bit Komponen dari Trainer ADC 2 Bit tersebut, yaitu: a. IC LM324 = 1 buah b. IC 74266 = 1 buah c. IC 7400 = 1 buah d. Potensio 50 K = 1 buah e. Resistor 1K2 = 1 buah f. Resistor 10K = 3 buah g. Resistor 330 ohm = 2 buah h. LED = 2 buah 2. Power supply = 1 buah 3. AVO meter = 1 buah 4. Jumper = secukupnya IV. GAMBAR RANGKAIAN Gambar Rangkaian ADC 2 Bit dengan Rangkaian Analog

Gambar Trainer ADC 2 Bit dengan Rangkaian Analog V. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Kalibrasi alat ukur terlebih dahulu sebelum digunakan. 3. Berikan tegangan inputan sebesar 12 volt. 4. Atur tegangan referensinya dengan menggunakan potensiometer sesuai dengan tabel percobaan. 5. Amati LED yang nyala pada keluaran ADC.

VI. DATA HASIL PERCOBAAN No Besar Tegangan Referensi Indikator LED (Volt) Bit 2 Bit 1 1. 0 2. 1,5 3. 3 4. 4,5 5. 6 6. 7,5 7. 9 8. 10,5 9. 12 Ket: 1 = untuk LED menyala, 0 = untuk LED mati VII. ANALISA DATA VIII. KESIMPULAN IX. LATIHAN 1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian ADC yang menggunakan rangkaian analog! 2. Bagaimana membuat rangkaian ADC menggunakan IC 555? Jelaskan!