BAB V PEMBAHASAN. kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. menolak hipotesis. Selain itu dalam pembahasan, teori-teori ataupun hasil

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori 1. Teori Gadai a. Pengertian Gadai Sebagaimana kita ketahui dalam Kitab Undang-undang

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Promosi, Lokasi, dan Prosedur Pencairan Pinjaman Secara

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengalami peningkatan yang cukup pesat tidak hanya pada negaranegara

BAB IV ANALISIS BESARAN UJRAH DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan semua orang dari waktu ke waktu maupun kepentingan bagi

BAB IV TINJAUAN FATWA NO /DSN-MUI/III/2002 TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD IJA>RAH PADA SEWA TEMPAT PRODUK GADAI EMAS BANK BRI SYARIAH KC SURABAYA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. peneliti menemukan beberapa hal penting yang bisa dicermati dan dijadikan acuan penelitian ini.

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah

mura<bahah saja, namun sebetulnya terdapat akad wadi ah dan akad istishna,

BAB I PENDAHULUAN. yang datang ke kantor pegadaian pada umumnya adalah orang-orang yang. berpenampilan lusuh dengan wajah tertekan.

RAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir, perekonomian yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Teori Nilai Taksiran Dalam Prespektif Islam. boleh rendah dari harga pasar. 1

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gadai. emas BSM adalah penyerahan hak penguasaan secara fisik atas

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, masalah kekurangan modal. globalisasi saat ini masyarakat mudah memperoleh modal untuk memulai

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pinjam meminjam menjadi salah satu cara terbaik untuk

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kepada Kospin Jasa Syariah sebagai agunan atas pembiayaan yang di terima

BAB V PEMBAHASAN. dipaparkan pada bab sebelumnya. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknik analisa data

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai syariah dalam operasional kegiatan usahanya. Hal ini terutama didorong

1 Hadits Riwayat Muslim, didukung oleh Hadits-hadits Riwayat Bukhori dan Nasa i.

BAB I PENDAHULUAN. Modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

1. Analisis Praktek Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Karangayu. akad rahn sebagai produk pelengkap yang berarti sebagi akad tambahan

BAB IV PEMBAHASAN DATA STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR- RAHN) DALAM MENINGKATKAN MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Akad pada produk Gadai Emas di bank Syariah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang sempurna dengan Al-Qur an sebagai sumber

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai maksimum dan nilai rata-rata (mean) dari setiap variabel yang. a. Analisis Deskriptif Variabel Fluktuasi Harga Emas

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berinteraksi antara satu dengan yang lain. Masing- masing

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang berbasis bunga telah menggurita, mewarnai seluruh aspek

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Promosi, Harga Taksiran Barang, dan Prosedur Pencairan Pinjaman Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Secara Simultan

BAB I PENDAHULUAN. melalui PT. Pegadaian. Kistyarini (Kompas, 2011:11) menuliskan bahwa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian, seperti perkembangan dalam sistim perbankan. Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Pegadaian Syariah Cabang Subrantas

BAB I PENDAHULUAN. yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa lain dalam lalu lintas

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syari ah Cabang Serang

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan bagi manusia pada umumnya tanpa harus meninggalkan. prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bagi nasabah yang memiliki

BAB IV ANALISIS HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS DI PT. BRI SYARIAH KCP GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dan suatu sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara modern, tak luput

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan, baik konvensional maupun syariah, berperan dalam segi. ekonomi dan keuangan. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif untuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN AR-RAHN USAHA MIKRO (ARRUM) PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISA KONSEPTUAL DAN APLIKATIF GADAI EMAS (AR-RAHN) PT. BPRS BHAKTI SUMEKAR SUMENEP

BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Perum Pegadaian sampai saat ini merupakan satu-satunya lembaga

Kartika dan Nur, Analisis Penerapan Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) Pada Pegadaian Syariah Cabang Jember

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan masyarakat, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Sruktur Organisasi BNI Syariah Cabang Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi. produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nadhifatul Kholifah, Topowijono & Devi Farah Azizah (2013) Bank BNI Syariah. Hasil Penelitian dari penelitian ini, yaitu:

BAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR-RAHN) DAN MINAT NASABAH PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Perbedaan antara Pembiayaan Gadai Syariah pada PT Pegadaian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN GADAI EMAS DI KOSPIN JASA SYARIAH DIPANDANG FATWA DSN NOMOR: 26/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN EMAS.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tapi

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (7P) TERHADAP PEMILIHAN PEGADAIAN SEBAGAI SARANA MEMPEROLEH DANA JANGKA PENDEK (STUDI PADA MASYARAKAT CONDET,JAKARTA TIMUR)

BAB III DATA PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kantor Cabang Blauran. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Pegadaian Syariah Cabang Blauran

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SEGMENTASI PASAR PADA PRODUK TABUNGAN EMAS DALAM UPAYA MENARIK MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berkaitan untuk menambah fungsi dari bank selain fungsi bank yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero)

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi antara variabel yang diteliti sebagai pembuktian atas hipotesis yang diangkat dalam penelitian. Dari hasil pengujian uji t yang dilakukan terbukti bahwa nilai taksiran emas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansinya < 0.05, yaitu sebesar 0,000 maka menyatakan H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai taksiran emas terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Sedangkan hasil penelitian koefisien determinasi Adjusted R 2 (R Square) sebesar 0,323 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel nilai taksiran emas (X) terhadap keputusan nasabah (Y) adalah sebesar 32,3% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini sebesar 67,8%. Kecilnya prosentase pengaruh variabel nilai taksiran terhadap keputusan nasabah dikarenakan nilai taksiran emas bukan menjadi faktor utama nasabah dalam menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya, keputusan nasabah ini dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian seperti kebutuhan dana mendesak, keamanan, dan kelegalitasan lembaga yang menjadi faktor utama nasabah dalam 73

74 memutuskan untuk menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal tersebut didukung dengan pernyataan dari beberapa wawancara terhadap responden (nasabah) tentang alasan mengapa mereka memilih menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah, salah satunya yakni besarnya nilai taksiran emas yang ditetapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Samsul Arifin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2013 dengan judul Pengaruh Faktor Nilai Taksiran, Biaya-Biaya dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Emas Tunai Hebat (ETH) di Solusi Tunai Cabang Krian Sidoarjo yang menyimpulkan bahwa nilai taksiran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan produk gadai emas syariah. 1 Nilai taksiran adalah nilai/harga perkiraan tertentu yang akan dijadikan sebagai acuan pencairan dengan berdasarkan taksiran dari barang yang dijaminkan. Menurut Rambat Lupiyoadi nilai taksiran yang tinggi mampu mendorong keputusan nasabah menggunakan jasa pegadaian. Nasabah akan merespon positif apabila nilai yang dihasilkan dari produk atau jasa mampu memenuhi manfaat bagi kebutuhannya. 2 1 Samsul Arifin, Pengaruh Faktor Nilai Taksiran, Biaya-Biaya dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan produk Emas tunai Hebat (ETH) di Solusi tunai Cabang krian Sidoarjo (Skripsi-UIN Sunan Ampel Surabaya, 2013), 93. 2 Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba, 2008), 70-71.

75 Jasa harus memiliki keunggulan terhadap harga di samping keunggulan produk promosinya. Gadai emas syariah membebankan biaya jasa penyimpanan kepada nasabah yang ditentukan berdasarkan nilai taksirannya. 3 Nasabah juga akan dikenakan biaya administrasi di awal akad. 4 Jasa yang diperoleh nasabah sebanding dengan biaya yang dibebankan dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih jasa yang diinginkan. 5 Oleh karena itu menurut Pegadaian Syariah, nilai taksiran emas menjelaskan jumlah maksimal pinjaman yang diperoleh nasabah dari taksiran emas yang disesuaikan dengan harga dasar taksiran emas PT. Pegadaian Syariah. Harga dasar taksiran emas adalah harga patokan emas baik logam mulia maupun perhiasan berdasarkan tingkat karatase emas yang ditentukan oleh PT. Pegadaian Syariah dan dihitung berdasarkan formula tertentu yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan taksiran terhadap emas yang akan dijaminkan. Pegadaian Syariah dalam memberikan nilai taksiran emas memiliki prosentase golongan A, B, C, dan D berdasarkan pinjaman nasabah yakni prosentase yang diterapkan mulai dari 92%-95% dari nilai taksiran emas. Pegadaian Syariah memberikan harga dasar taksiran dan prosentasenya dengan menyesuaikan apabila harga emas tersebut turun atau naik maka tidak mempengaruhi prosentase dari nilai taksiran tersebut dan tidak mempengaruhi pula terhadap harga jual barang yang dijaminkan, harga jual ini mengantisipasi untuk mengurangi resiko dikemudian hari apabila nasabah tidak dapat melunasi 3 Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn 4 Kamus Bisnis dan Bank, http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/biaya_administrasi.aspx, akses tanggal 13 Oktober 2016. 5 Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran, 217-221.

76 pinjaman tersebut. Apabila ada kelebihan antara nilai penjualan dengan pokok pinjaman, jasa simpanan, dan pajak maka kelebihan tersebut merupakan hak nasabah. Hal ini yang diterapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya dalam upaya menarik nasabah untuk menggunakan produk gadai syariah selain menguntungkan bagi pihak lembaga dan juga menguntungkan bagi pihak nasabah gadai syariah serta mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Keputusan nasabah mengambil produk dalam pemenuhan kebutuhannya, merupakan suatu tindakan memilih satu alternatif dari serangkaian alternatif yang ada. 6 Timbulnya keputusan nasabah dalam menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya salah satunya disebabkan nilai taksiran yang terjangkau, pernyataan ini dianalisis dari hasil kuesioner dan wawancara terhadap responden (nasabah) gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Dapat disimpulkan bahwa nilai taksiran emas dapat mempengaruhi nasabah untuk memutuskan menggunakan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Selain faktor terjangkaunya nilai taksiran emas yang ditetapkan Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk gadai di lembaga tersebut terdapat beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan nasabah yakni praktis, efisien, aman, akurat dalam pengujian tingkat karatase, solusi dalam membutuhkan dana, dan 6 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), 32.

77 salah satu badan usaha gadai syariah milik pemerintah yang tidak diragukan lagi kelegalitasannya. Pegadaian Syariah sejak awal didirikan sebagai lembaga yang menawarkan solusi pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah akan adanya jasa dalam bentuk pinjaman yang berbasis syariah. Pegadaian syariah berfungsi untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke bawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan. Hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk kasus diluar objek penelitian, karena penelitian ini menggunakan objek nasabah gadai syariah dengan simulasi nilai taksiran emas menurut prespektif islam. Sejalan dengan penelitian ini maka dianjurkan kepada nasabah gadai, khususnya yang beragama islam agar tetap memilih menggunakan lembaga gadai syariah yang menerapkan prinsip biaya dihitung berdasarkan nilai taksiran, berbeda dengan gadai konvensional yakni biaya yang diberikan berdasarkan jumlah pinjaman. Karena pada variabel nilai taksiran emas ini akan menentukan tingginya nasabah gadai dalam menggunakan jasa gadai di lembaga gadai syariah. Penelitian lanjutan yang melengkapi variabel-variabel yang sudah ada pada penelitian ini perlu dilakukan, untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-fakor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah selain nilai taksiran emas, serta dalam penelitian ini tidak mewakili seluruh karakter nasabah gadai karena nasabah gadai di Pegadaian Syariah tidak semua nasabah

78 muslim adapun nasabah non-muslim yang menggunakan jasa gadai syariah di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar lebih dapat menyempurnakan penelitian ini.