dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KLINIK KONSULTASI AKSELERASI PENYELESAIAN REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN BERBASIS E-CONSULTING

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KOTA SABANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA LANGSA

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS REGISTRASI KEPENDUDUKAN ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

QANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 4 TAHUN 2015 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 4 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BIREUEN

QANUN KABUPATEN NAGAN RAYA NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PIDIE. 4. Undang-Undang...

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS DAN TATA KERJA STAF AHLI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 139 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD WILAYAH I DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 79 ayat (1) Peraturan Gubernur Aceh Nomor 31 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya, perlu dilakukan penyusunan uraian jabatan; b. bahwa untuk melakukan penyusunan uraian jabatan yang akurat terhadap jabatan struktural dan jabatan fungsional umum, perlu melaksanakan analisis jabatan pada UPTD Wilayah I berkedudukan di Kota Banda Aceh dengan wilayah kerja Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Jaya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Aceh tentang Hasil Analisis Jabatan Struktural dan Fungsional Umum pada UPTD Wilayah I Dinas Bina Marga dan Cipta Karya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia Nomor 1103); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893);

- 2 - Menetapkan 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pedoman Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 10. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 11. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 31 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. MEMUTUSKAN : : PERATURAN GUBERNUR ACEH TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD WILAYAH I DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Aceh adalah daerah Provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan Peraturan Perundangundangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorang Gubernur.

- 3-2. Pemerintahan Aceh adalah Pemerintahan Daerah Provinsi dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. 3. Pemerintah Daerah Aceh yang selanjutnya disebut Pemerintah Aceh adalah unsur penyelenggara pemerintahan Aceh yang terdiri dari Gubernur dan Perangkat Daerah Aceh. 4. Gubernur adalah Kepala Pemerintah Aceh yang dipilih melalui suatu proses demokratis yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 5. Sekretariat Daerah Aceh yang selanjutnya disebut SETDA ACEH adalah Sekretariat Daerah Aceh. 6. Dinas adalah Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 8. Sekretaris Daerah Aceh yang selanjutnya disebut SEKDA ACEH adalah Sekretaris Daerah Aceh. 9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 10. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. 11. Analisis Jabatan adalah proses, metoda dan teknik untuk mendapatkan data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan guna penyusunan kebijakan program pembinaan/penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta umpan balik bagi organisasi dan tatalaksana. 12. Uraian Jabatan adalah cakupan informasi jabatan atas jabatan yang tercantum dalam susunan dan struktur organisasi. 13. Nama jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan, yang berupa sekelompok tugas yang melembaga atau menyatu dalam satu wadah jabatan. 14. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara tegas tertera dalam struktur organisasi; 15. Jabatan Fungsional Umum disebut juga dengan jabatan non struktural umum adalah jabatan fungsional yang tugasnya bersifat fasilitatif dan pendukung bagi misi organisasi. 16. Ringkasan Tugas adalah merupakan ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan yang ada dan disusun dalam 1 (satu) kalimat. 17. Hasil Kerja adalah produk atau keluaran (output) yang harus dicapai oleh jabatan yang dapat berupa benda, jasa dan informasi. 18. Bahan Kerja adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja yang dapat berupa benda berwujud dan benda tak berwujud. 19. Perangkat Kerja adalah mesin, perkakas, peralatan kerja dan alat kerja lainnya yang digunakan untuk memproses bahan kerja menjadi hasil kerja. 20. Rincian Tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan tertentu. 21. Keadaan Tempat Kerja adalah gambaran tentang kondisi tempat beserta lingkungan di sekitar tempat kerja yang menimbulkan dampak negatif atau menimbulkan resiko bahaya bagi pegawai yang berada di dalamnya. 22. Upaya Fisik adalah merupakan gambaran penggunaan anggota tubuh (mata, telinga, hidung mulut, tangan, jari, bahu, kaki dan pinggang) dalam melaksanakan tugas jabatan. 23. Kemungkinan Resiko Bahaya adalah resiko atas bahaya yang mungkin timbul dan menimpa pegawai sewaktu melakukan tugas jabatannya.

- 4-24. Syarat Jabatan adalah kualifikasi yang harus dipenuhi pemegang jabatan untuk melakukan pekerjaan atau memangku jabatan. 25. Tanggungjawab adalah rincian semua jaminan atas keberhasilan pelaksanaan tugas oleh pemangku jabatan sebagai pertanggungjawabannya terhadap keberhasilan, kerahasiaan, keselamatan, kerapian dan keamanan. 26. Wewenang adalah hak pemangku jabatan untuk mengambil tindakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta menentukan tata cara dan tindakan yang perlu diambil dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan. 27. Hubungan Kerja adalah rangkaian prosedur dan tata kerja antar Satuan Kerja yang membentuk suatu kebulatan pola kerja dalam rangka optimalisasi hasil kerja. BAB II PENETAPAN HASIL ANALISIS JABATAN Pasal 2 Dengan Peraturan Gubernur ini ditetapkan hasil analisis jabatan pada UPTD Wilayah I (Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Jaya) yang terdiri dari : a. Uraian jabatan struktural; b. Uraian jabatan fungsional umum. Pasal 3 (1) Uraian jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a terdiri dari jabatan Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi. (2) Uraian jabatan fungsional umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b meliputi semua jabatan fungsional umum yang berada di bawah jabatan struktural eselon terendah. (3) Hasil Analisis jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan uraian jabatan yang mencakup : a. nama jabatan; b. unit organisasi; c. ringkasan tugas; d. rincian tugas; e. hasil kerja; f. bahan kerja; g. peralatan kerja; h. tanggungjawab; i. wewenang; j. hubungan kerja; k. keadaan tempat kerja; l. upaya fisik; m. kemungkinan resiko bahaya; dan n. syarat jabatan. Pasal 4 Uraian jabatan struktural dan jabatan fungsional umum pada UPTD Wilayah I (Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Jaya) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.

- 5 - BAB III KEGUNAAN HASIL ANALISIS JABATAN Pasal 5 (1) Hasil analisis jabatan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan program pembinaan/penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan serta perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan aparatur. (2) Hasil analisis jabatan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan program dan kegiatan serta pedoman pelaksanaan tugas bagi setiap pemangku jabatan sesuai lingkup tugas dan fungsinya. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Dengan berlakunya peraturan ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 7 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Aceh. Diundangkan di Banda Aceh pada tanggal 30 September 2011 2 Dzulqaidah 1432 Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal 30 September 2011 2 Dzulqaidah 1432 GUBERNUR ACEH, dto IRWANDI YUSUF SEKRETARIS DAERAH ACEH, dto T. SETIA BUDI BERITA DAERAH ACEH TAHUN 2011 NOMOR 39