LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

2015, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA (REVISI I: TAHUN 2016)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perind

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

No.1688, 2014 KEMENDIKBUD. Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Pendirian. Organisasi. Tata Kerja.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

2016, No Pemasyarakatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pemas

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmat-nya maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 telah dapat terselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi ( tupoksi) dalam rangka mewujudkan visi dan misi politeknik ATK Yogyakarta melalui pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. LAKIP ini disusun sebagai langkah tindak lanjut Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan tiap pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerjadi dalamnya membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Polteknik ATK Yogyakarta tahun 2016, diharapkan akan memberikan manfaat pada organisasi untuk dapat mengevaluasi kinerja organisasi selama tahun 2016, sehingga kinerja organisasi pada tahun mendatang dapat diselenggarakan lebih efektif dan efisien, serta dapat mendorong terciptanya sistem penyelenggaraan pemerintahan baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannnya. Akhir kata, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada anggota team penyusunan LAKIP dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Polteknik ATK Tahun 2016. Yogyakarta, 4 Januari 2017 Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Drs. Sugiyanto, S.Sn, M.Sn i

IKTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik ATK ini disusun dalam rangka memenuhi tanggungjawab kinerja Politeknik ATK Yogyakarta dalam kurun waktu tahun 2016. Penyusunan dokumen ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 150/M-IND/PER/12/2001 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Perindustrian dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi merupakan alat yang digunakan Kementerian/unit kerja untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, yang terdiri dari perencanaan strategi, perencanaan kinerja, penetapan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Dalam LAKIP ini disajikan hasil pengukuran capaian kinerja berikut dengan penjelasan tentang evaluasi dari; keberhasilan, kegagalan, hambatan dan langkah pemecahan yang akan diambil di masa mendatang. Indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian program dan kegiatan adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan dan progam strategis tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, masalah dan tantangan yang masih akan dihadapi pada pelaksanaan tahun berikutnya. Dalam Rencana Strategis Politeknik 2015-2019, telah dijabarkan Visi Politeknik ATK Yogyakarta adalah menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam pendidikan vokasi, mandiri, dan bermartabat serta menghasilkan karya-karya inovatif, dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mendukung pembangunan industri nasional. Visi tersebut dituangkan pada Misi, Tujuan, dan Sasaran yang akan dicapai sampai dengan tahun 2019. Dalam melaksanakan tugas tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia industri, Politeknik Atk Yogyakarta pada tahun 2016 telah melakukan program dan kegiatan berdasara DIPA Politeknik ATK tahun Anggaran 2016 (DIPA-019.01.2.247178/2016 tanggal 7 Desember 2015). Berdasarkan pengukuran kinerja terhadap 5 (lima) output/ sasaran kegiatan strategis dan pengukuran kinerja atas 16 (enam belas) indikator kinerja utama ii

(sesuai program pada perjanjan kinerja) tahun 2016, maka kinerja Politeknik ATK Yogyakarta secara umum telah mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut nampak pada tingkat prosentase dari pencapaian target sasaran baik fisik maupun anggaran yang telah dijalankan. Selama periode tahun anggaran berjalan, maka jumlah anggaran belanja tahun 2016 sebesar Rp 24.474.324.000; dan terealisasi sebesar Rp. 22.576.326.150; atau sebesar 92,24% (terdiri dari; Rupiah Murni/RM :91,43 % dan Penerimaan Negara Bukan Pajak / PNBP: 96,99%). Capaian ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Politeknik ATK Yogyakarta untuk selalu meningkatkan kinerja yang lebih baik di waktu mendatang. Politeknik ATK Yogyakarta akan selalu berusaha mengembangkan secara berkelanjutan program dan kegiatan secara terstruktur dan komprehensip untuk mewujudkan visi Politeknik ATK dengan melaksanakan usur-unsur yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi iii

D A F T A R I S I halaman KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... i ii iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 1 1.2. Peran Strategis Organisasi... 3 1.3. Struktur Organisasi... 4 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 8 2.1. Rencana Strategis Politeknik ATK Yogyakarta... 8 2.2. Rencana Kinerja... 11 2.3. Rencana Anggaran... 14 2.4. Dokumen Penetapan Kinerja... 17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 20 3.1. Analisis Capaian Kinerja... 20 3.2. Analisis Capaian Keuangan... 35 3.3. Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi... 54 BAB IV. PENUTUP... 56 4.4. Kesimpulan... 56 4.5. Tindak Lanjut... 58 LAMPIRAN : Pengukuran Kinerja (PK)

BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor; 09/SJ-IND/ PER/10/2012 tentang Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian, maka program reposisi Pusdiklat Industri bagi unit pendidikan tinggi di lingkungan Pusdiklat Industri dikenal dengan program 5P dan 1M, yaitu: 1. Peningkatan animo masyarakat 2. Penyerapan lulusan / alumni 3. Peningkatan akreditasi 4. Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak I (First Party) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 5. Pembentukan unit teaching factory (TeFa) 6. Menciptakan suasana yang kondusif Sehingga mulai tahun 2012 program kerja yang dilaksanakan oleh Politeknik Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian, mengacu kepada program reposisi Pusdiklat Industri serta program pengembangan lainnya. 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Tugas Pokok adalah tugas yang paling utama dari sebuah jabatan atau organisasi. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut demi mencapai tujuan tertentu. Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh organisasi / instansi tertentu yang masing-masing berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau pelaksanaannya. Fungsi merupakan perwujudan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi / instansi untuk dicapai dan dilakukan. Penetapan tugas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 1

pokok dan fungsi atas suatu unit organisasi menjadi landasan hukum unit organisasi tersebut dalam beraktifitas sekaligus sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan koordinasi pada tataran aplikasi di lapangan. Tupoksi merupakan bagian yang sangat penting untuk menentukan peran yang harus dijalankan oleh Politeknik ATK Yogyakarta sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 06/M-IND/ PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik ATK Yoryakarta mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Politeknik ATK Yogyakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana dan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; b. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; c. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungan alumni; e. Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi; f. Pengelolaan inkubator bisnis; g. Pengelolaan pabrik dalam sekolah (teaching factory); h. Pelaksanaan kerjasama dalam rangka pengembangan pendidikan, pemagangan, dan penempatan kerja; i. Pengelolaan perpustakaan, laboratorium/workshop, serta sarana dan prasarana penunjang lainnya; j. Pelaksanaan administrasi akademik, kemahasiswaan, dan Kerjasama; k. Pengelolaan keuangan, administrasi umum, kerumahtanggaan, dan kepegawaian; l. Pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan; m. Pelaksanaan pengawasan internal; dan n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 2

1.2. Peran Strategis Organisasi Politeknik ATK Yograkarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 06/M-IND /PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik ATK Yoryakarta mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, peran strategis Politeknik ATK Yogyakarta dalam Pembangunan Industri diantaranya melaksanakan penyusunan rencana dan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; melaksanakan dan mengembangkan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungan alumni; melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi; mengelola inkubator bisnis; mengelola pabrik dalam sekolah (teaching factory); melaksanakan kerjasama dalam rangka pengembangan pendidikan, pemagangan, dan penempatan kerja; mengelola perpustakaan, laboratorium / workshop, serta sarana dan prasarana penunjang lainnya; melaksanakan administrasi akademik, kemahasiswaan, dan Kerjasama; mengelola keuangan, administrasi umum, kerumahtanggaan, dan kepegawaian; melaksanakan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan; melaksanaan pengawasan internal; dan melaksanaan evaluasi dan pelaporan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 27/M- IND/PER/2/2015 tentang Statuta Politeknik ATK Yogyakarta, Visi Politeknik ATK Yogyakarta menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam pendidikan vokasi, mandiri, dan bermartabat serta menghasilkan karya-karya inovatif, dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mendukung pembangunan industri nasional. Sedangkan Misi Politeknik ATK Yogyakarta terdiri atas: a. menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur berasaskan Pancasila dan UUD 1945, profesional, kompeten, memiliki semangat untuk berkembang, dan berperan dalam pembangunan industri nasional; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 3

b. melakukan penelitian dan menyebarkan hasil-hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian melalui publikasi dan pertemuan ilmiah; dan c. melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui proses transfer ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau seni untuk mendukung pembangunan industri nasional. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan Tujuan Politeknik ATK Yograkarta, terdiri atas; a. mengembangkan potensi mahasiswa sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, mandiri, berjiwa wirausaha, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berbudaya; b. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan / atau internasional dan mampu menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian; c. mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan teknologi dan / atau kesenian melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mendukung pembangunan industri nasional; d. membangun kerjasama dalam bidang keilmuan dan teknologi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dunia industri dan masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. 1.3. Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur Organisasi merupakan bagian yang tak kalah pentingnya bagi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 4

Politeknik ATK Yogyakarta dalam menjalankan aktivitas manajemen, baik kegiatan operasional (substantif) maupun kegiatan yang bersifat administratif. Susunan Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta disusun berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 06/M-IND/PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, maka Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta terdiri dari : a. Direktur dan Pembantu Direktur; Direktur mempunyai tugas memimpin Politeknik ATK Yogyakarta. Dalam melaksanakan tugas Direktur dibantu oleh 3 (tiga) Pembantu Direktur, yang terdiri atas : a. Pembantu Direktur Bidang Akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur I; b. Pembantu Direktur Bidang Umum dan Keuangan yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur II;dan c. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur III. b. Senat; Senat merupakan unsur penyusun kebijakan Politeknik ATK Yogyakarta yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. c. Dewan Penyantun; Dewan Penyantun merupakan unsur yang memberikan pertimbangan non akademik. d. Satuan Penjaminan Mutu; Satuan Penjaminan Mutu merupakan unsur penjaminan mutu yang melaksanakan fungsi dokumentasi, pemeliharaan, pengendalian, dan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. e. Satuan Pengawas Internal; Satuan Pengawas Internal merupakan unsur pengawas yang melaksanakan fungsi pengawasan non akademik. f. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama; Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan urusan administrasi akademik, kemahasiswaan, hubungan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 5

alumni, perencanaan, sistem informasi dan Kerjasama di lingkungan Politeknik ATK Yogyakarta. g. Subbagian Umum dan Keuangan; Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, barang milik negara, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, kepegawaian, dan keuangan di lingkungan Politeknik ATK Yogyakarta. h. Jurusan; Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi tertentu di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Jurusan terdiri atas Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Program Studi dan Laboratorium Jurusan dan / atau Workshop Jurusan. Jurusan yang ada di Politeknik ATK Yogyakarta meliputi : - Jurusan Teknologi Pengolahan Kulit; - Jurusan Teknologi Pengolahan Produk Kulit; dan - Jurusan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik i. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. j. Unit Pabrik Dalam Sekolah (Teaching Factory); Unit Pabrik Dalam Sekolah (Teaching Factory) merupakan unsur pelaksana akademik di bidang pembelajaran proses produksi barang dan / atau jasa. k. Unit Inkubator Bisnis; Unit Inkubator Bisnis mempunyai tugas menyelenggarakan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri menengah. l. Unit Penunjang; Unit Penunjang merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Unit Penunjang terdiri atas: - Unit Perpustakaan; - Unit Bahasa; dan - Unit Komputer. m. Kelompok Jabatan Fungsional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 6

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, Direktur, Pembantu Direktur, Kepala Subbagian, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Satuan, Kepala Unit, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan masing-masing dan antar satuan organisasi dalam Politeknik ATK Yogyakarta serta dengan instansi di luar Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan tugas masing-masing. Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 06/M-IND/PER/1/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta (Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 06/M-IND/PER/1/2015) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Politeknik ATK Yogyakarta Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang dimiliki Pusdiklat Industri, maka Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Perguruan Tinggi vokasi dituntut untuk menghasilkan SDM industri yang berkompeten. Politeknik ATK Yogyakarta, dengan mencermati lingkungan, rencana pengembangan, baik internal dan eksternal, maka disusun visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Politeknik ATK Yogyakarta. Visi, Misi dan Tujuan Politeknik ATK Yogyakarta pada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 27/M-IND/PER/2/2015 tentang Statuta Politeknik ATK Yogyakarta. Sebagai perguruan tinggi vokasi maka aktualisasi pencapaian visi dan pelaksanaan misi institusi Politeknik ATK Yogyakarta sangat berkorelasi dan didukung dengan visi dan misi dari Jurusan - jurusannya. 1. Jurusan Teknologi Pengolahan Kulit (TPK) Visi yang dimiliki Jurusan TPK adalah menjadi Jurusan yang siap bersaing di pasar global dalam bidang teknologi pengolahan kulit. Misi yang dijalankan Program Studi TPK adalah: 1. Mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dan kompeten di bidang pengolahan kulit yang siap bersaing di pasar global. 2. Melakukan penelitian terapan di bidang pengolahan kulit. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara aktif, membangun sinergi dengan pelaku industri bidang pengolahan kulit dan institusi di dalam dan di luar negeri. 2. Jurusan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik (TPKP) Visi Jurusan TPKP sampai tahun 2020 adalah menjadi Jurusan yang profesional dibidang pengolahan karet dan plastik, dan sampai tahun 2035 profesional di bidang karet dan plastik, yang mampu dan tanggap menjawab tantangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 8

permasalahan dalam industri manufaktur baik regional maupun nasional melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi Jurusan TPKP adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan ahli madya diploma 3 teknologi pengolahan karet dan plastik yang kompeten dan mampu mengikuti perkembangan teknologi secara komprehensif. 2. Memfasilitasi penelitian terapan dan mempublikasikan hasilnya untuk mengembangkan sains dan teknologi bidang karet dan plastik. 3. Berperan secara aktif dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian masyarakat. 3. Jurusan Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK) Visi Jurusan TPPK adalah menjadi pusat penghasil sumber daya manusia industrial dan wirausaha berstandar kompetensi global dalam bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. Misi Program Studi TPPK adalah: 1. Mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dan kompeten di bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki yang siap bersaing di pasar global. 2. Melakukan penelitian terapan di bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. 3. Memberikan pelayanan teknis, konsultasi dan pendidikan dan pelatihan dibidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. Aktualisasi nilai-nilai Visi, Misi dan Tujuan Politeknik ATK Yogyakarta membutuhkan upaya-upaya terintegrasi dan komprehenship yang dijabarkan pada sasaran strategis dalam beberapa aspek perspektif pengembangan / improvement aspects, yaitu; Perspektif Pemangku Kepentingan, Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran Organisasi. Sasaran strategis dan indikator kinerja utama / Key Performace Indicator (KPI) sasaran strategis Politeknik ATK Yogyakarta tahun 2015 2019 adalah sebagai berikut; 1. Perspektif Pemangku Kepentingan, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya Tenaga Kerja Industri Yang Kompeten, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Terserap di Dunia Kerja 2) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 9

3) Terwujudnya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Yang Kompeten, dengan Indikator: a) Jumlah Tenaga Kependidikan Yang Kompeten 2. Perspektif Proses Internal, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan Indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 2) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan Indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar b) Jumlah Dosen Tersertifikasi c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten 3) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat d) Jumlah Kerjasama Pendidikan e) Jumlah Jurusan yang melaksanakan LSP dan TUK f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory 4) Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Luas Gedung dan Bangunan b) Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan Mesin 3. Pembelajaran Organisasi, dengan Sasaran Strategis : 1) Terselenggaranya Layanan Perkantoran, dengan Indikator: a) Jumlan Bulan Layanan Gaji dan Tunjangan b) Jumlah Bulan Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2) Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Program / Kegiatan, dengan Indikator: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 10

a) Jumlah Dokumen Program dan Kegiatan b) Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi 3) Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Pengendali Internal. 2.2. Rencana Kinerja Rencana Kinerja Tahun 2016 ini merupakan bagian dari Renstra Politeknik ATK Yogyakarta tahun 2015-2019 yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Politeknik ATK Yogyakarta selama tahun 2016. Pengukuran keberhasilan Politeknik ATK Yogyakarta terhadap implementasi Rencana Kinerja Tahun 2016 maka ditetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai untuk setiap Indikator Kinerja Utama. Pada tahun 2016 Politeknik ATK Yogyakarta telah menetapkan Sasaran Strategis yang akan dilaksanakan dengan Indikator Kinerja dan Sub Komponen Kegiatan pada DIPA sebagai berikut : 1. Perspektif Pemangku Kepentingan, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi 2. Perspektif Proses Internal, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan Indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penerimaan Mahasiswa Baru - Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa - Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler - Pelaksanaan Pameran Dan Lomba - Penggandaan Buku Perpustakaan Dan Sewa E-Jurnal - Tracer Study b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis, dengan Sub Komponen pada DIPA: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 11

- Business Incubator Leather 2) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan Indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Rintisan Pendidikan Gelar b) Jumlah Dosen Tersertifikasi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Sertifikasi Dosen c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia - Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan 3) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Akreditasi Perguruan Tinggi b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penelitian Dosen - Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembinaan Sentra d) Jumlah Kerjasama Pendidikan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Kerjasama Industri - Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Teaching Industry / Factory - Showroom Teaching Factory 4) Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 12

a) Luas Gedung dan Bangunan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembangunan Gedung / Renovasi Laboratorium Karet Dan Plastik b) Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan Mesin, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengadaan Peralatan Dan Mesin - Pengadaan Peralatan Kantor 3. Perspektif Pembelajaran Organisasi, dengan Sasaran Strategis : 1) Terselenggaranya Layanan Perkantoran, dengan Indikator: a) Jumlan Bulan Layanan Gaji dan Tunjangan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembayaran Gaji Dan Tunjangan b) Jumlah Bulan Operasional dan Pemeliharaan Kantor, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Peningkatan Kesehatan Pegawai - Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir - Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi - Operasional Jasa Perkantoran - Jasa Keamanan - Jasa Pos / Giro / Sertifikat - Pengelolaan Persediaan Dan Pengelolaan Aset - Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit - Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 2) Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Program / Kegiatan, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Program dan Kegiatan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) - Koordinasi Pimpinan b) Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Peningkatan Kerjasama SDM - Pelaporan SAI - Administrasi Kepegawaian - Penilaian Angka Kredit - Laporan Tahunan - Pelaksanaan Iso 9001 : 2015 - Penerapan 5K Dan Reformasi Birokrasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 13

- Layanan Publik - Pengelolaan Kegiatan HKI 3) Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Pengendali Internal, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Dewan-Dewan Akademik 2.2. Rencana Anggaran Politeknik ATK Yogyakarta pada awal tahun 2016 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 26.857.535.000,-, Kemudian pada awal bulan Agustus 2016 mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp. 1.700.000.000,-. dan pada akhir bulan September mendapat pemblokiran anggaran sebesar Rp. 778.750.000,- yang tidak bisa digunakan / direalisasikan. Sehingga pagu anggaran Politeknik ATK Yogyakarta menjadi sebesar Rp. 25.157.535.000,- (diblokir sebesar Rp. 778.750.000,-) yang digunakan untuk membiayai kegiatan Politeknik ATK Yogyakarta dengan 6 (enam) Output yaitu: 1. SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi dengan anggaran sebesar Rp. 7.506.508.000,- (diblokir sebesar Rp. 441.966.000,-); 2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Difasilitasi dengan anggaran sebesar Rp 584.004.000,- (diblokir sebesar Rp. 45.000.000,-); 3. Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 737.344.000,- (diblokir sebesar Rp. 2.650.000,-); 4. Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dengan anggaran sebesar Rp. 1.008.230.000,- (diblokir sebesar Rp. 78.000.000,-); 5. Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Yang Difasilitasi dengan anggaran sebesar Rp. 2.227.030.000,- (diblokir sebesar Rp. 200.000.000,-); 6. Layanan Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp. 13.094.419.000,- (diblokir sebesar Rp. 11.134.000,-). Dari 6 (enam) Output pada DIPA tersebut, diharapkan dapat mencapai Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Secara lebih rinci, Output, Komponen dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 14

Sub Komponen kegiatan pada DIPA Politeknik ATK Yogyakarta tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Output, Komponen dan Anggaran Tahun 2016 No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) 002 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi 7.506.508 051 Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Reguler 4.002.164 A Penerimaan Mahasiswa Baru 216.844 B Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 284.056 C Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler 2.919.440 D Pelaksanaan Pameran Dan Lomba 144.326 E Penggandaan Buku Perpustakaan Dan Sewa E- Jurnal 187.000 F Dewan-Dewan Akademik 41.978 G Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit 68.200 H Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook 58.370 I Tracer Study 81.950 052 Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi TPL 2.678.135 003 A Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri 2.678.135 053 Penyelenggaraan Pendidikan Akademi Komunitas 759.951 A Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) 759.951 054 Penyelenggaraan Inkubator Bisnis 66.258 A Business Incubator Leather 66.258 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri yang 584.004 Difasilitasi 052 Pengembangan Kompetensi Dosen 72.776 A Rintisan Pendidikan Gelar 65.000 B Sertifikasi Dosen 7.776 054 Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan 511.228 A B Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan 120.786 390.442 004 Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan 737.344 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 15

No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) 00 5 006 051 Penyusunan Laporan Kegiatan Tupoksi 659.124 A Peningkatan Kerjasama SDM 311.463 B Pelaporan SAI 49.955 C Administrasi Kepegawaian 70.322 D Laporan Tahunan 29.910 E Pelaksanaan ISO 9001 : 2008 78.890 F Penerapan 5k Dan Reformasi Birokrasi 20.553 G Layanan Publik 68.220 H Pengelolaan Kegiatan HKI 29.811 052 Penyusunan Dokumen Program dan Kegiatan 78.220 A Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) 34.960 B Koordinasi Pimpinan 43.260 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 1.008.230 05 1 Pengembangan Akreditasi 32.883 A Akreditasi Perguruan Tinggi 32.883 052 Penyelenggaraan Penelitian Teknis Industri Terapan 139.480 A Penelitian Dosen 139.480 053 Penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat 50.056 A Pembinaan Sentra TPL 50.056 054 Pengembangan Kerjasama Pendidikan 492.367 05 6 05 7 A Kerjasama Industri 194.807 B Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri 297.560 Pembentukan LSP dan TUK (Tempat Uji Kompetensi) 159.762 A Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) 159.762 Pembentukan Teaching Factory 133.682 A Teaching Industry / Factory 109.190 B Showroom Teaching Factory 24.492 Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis 2.227.030 Kompetensi yang difasilitasi 008 Gedung dan Bangunan 1.473.085 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 16

No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) Pembangunan Gedung/Renovasi Laboratorium A 1.473.085 Karet Dan Plastik (600 m2) 007 Peralatan dan Mesin 753.945 A Pengadaan Peralatan Dan Mesin 200.000 B Pengadaan Peralatan Kantor 553.945 994 Layanan Perkantoran 13.189.958 001 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 8.520.587 A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 8.520.587 002 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 4.669.371 A Peningkatan Kesehatan Pegawai 56.400 B Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir 38.850 C Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi 2.563.446 D Operasional Jasa Perkantoran 631.260 E Jasa Keamanan 948.285 F Jasa Pos / Giro / Sertifikat 6.000 G Pengelolaan Persediaan dan Pengelolaan Aset 84.514 H Penilaian Angka Kredit 23.088 I Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 317.528 T O T A L 25.253.074 2.4.Dokumen Penetapan Kinerja Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan didukung pembiayaan dan mendapatkan persetujuan dalam bentuk DIPA, maka ditetapkan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 17

NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1 Terselenggaranya Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler 22 Orang Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 5 55 Orang 2 Terfasilitasinya Pengembangan Akademi Komunitas 3 Terselenggaranya Inkubator Bisnis 4 Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5 Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri 6 Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 7 Terselenggaranya Layanan Perkantoran 8 Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi 9 Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas D1 (Alas Kaki) 40 Orang Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant Jumlah Jurusan Terakreditasi 2 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan 10 Penelitia n Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiatan Masyarakat Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU Jumlah Jurusan yang melaksanakan 3 Jurusan LSP dan TUK Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory 3 Jurusan Jumlah Dosen Tersertifikasi 25 Orang Jumlah Tenaga Kependidikan yang 25 Orang Kompeten Luas Gedung Dan Bangunan 60 m2 0 Jumlah Peralatan Dan Mesin 15 Unit Jumlan Bulan Layanan Gaji Dan 12 Bulan Tunjangan Jumlah Bulan Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 12 Bulan Jumlah Dokumen Program Dan 1 Dokume Kegiatan n Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi 5 Laporan Jumlah Pengendali Internal 1 SPIP Kemudian untuk lebih menyesuaikan dengan Renstra Pusdiklat maka pada tanggal 25 Maret 2016 diadakan revisi Perjanjian Kinerja Politeknik ATK Yogyakarta menjadi sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 18

NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 (Revisi) INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. Terwujudnya SDM Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat 80 Orang Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi Kompetensi 2. Terwujudnya SDM Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler 330 Orang Industri Berbasis Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 60 Orang Spesialisasi dan Lulusan Pendidikan Akademi 40 Orang Kompetensi Pendidikan Komunitas Vokasi Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant 3. Terfasilitasinya Tenaga Jumlah Pegawai Mengikuti Program 5 Orang Pendidik dan Kependidikan Vokasi Rintisan Pendidikan Gelar Jumlah Dosen Tersertifikasi 1 Orang Industri Jumlah Tenaga Kependidikan yang 25 Orang 4. Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5. Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Kompeten Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi 1 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri 10 Peneliti Terapan an Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiata Masyarakat n Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji 80 Orang Kompetensi Jumlah Jurusan yang melaksanakan 2 Jurusan Teaching Factory Luas Gedung Dan Bangunan 600 m 2 Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan 15 Unit Mesin Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Analisis Capaian Kinerja Hasil realisasi berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah dicapai Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 3.2 Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya SDM Jumlah SDM Industri Yang 80 Orang 80 Orang Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi Bersertifikat Kompetensi 2. Terwujudnya SDM Lulusan Pendidikan Vokasi 330Orang 210Orang Industri Berbasis Spesialisasi dan Reguler Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 60Orang 51 Orang Kompetensi Pendidikan Lulusan Pendidikan Akademi Vokasi Komunitas 40 Orang 39 Orang Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant 4 Teenant 3. Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri 4. Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5. Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Jumlah Pegawai Mengikuti 5Orang 5Orang Program Rintisan Pendidikan Gelar Jumlah Dosen Tersertifikasi 1 Orang 1 Orang Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten 25 Orang 25 Orang Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi 1 Jurusan 1 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri 10 Penelitia 11 Penelitian Terapan n Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiatan 4 Kegiatan Masyarakat Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU 9 MoU Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji 80 Orang 80 Orang Kompetensi Jumlah Jurusan yang 2 Jurusan 2 Jurusan melaksanakan Teaching Factory Luas Gedung Dan Bangunan 600m 2 600m 2 Jumlah Paket Pengadaan 15 Unit 13 Unit Peralatan dan Mesin Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 20

Berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sudah dibuat dan realisasi Perjanjian Kinerja tersebut oleh Politeknik ATK Yogyakarta dapat disajikan analisa Capaian Kinerja sebagai berikut : 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi, dengan target 80 orang mahasiswa bersertifikat kompetensi dan terealisasi 80 orang mahasiswa bersertifikat kompetensi. Politeknik ATK Yogyakarta pada pertengahan tahun 2016 ini masih dalam tahap uji coba uji kompetensi karena belum mendapat sertifikat Lisensi dari BNSP. Dalam rangka mengajukan sertifikat Lisensi dari BNSP dilakukan uji coba uji kompetensi kepada 80 orang mahasiswa dengan 4 macam skema uji kompetensi (masing-masing skema 20 orang mahasiswa yang berbeda dari Jurusan TPK dan TPPK). Setelah LSP Politeknik ATK Yogyakarta mendapat Sertifikat Lisensi dari BNSP, Politeknik ATK dapat melakukan Full Assesment pada 4 orang mahasiswa yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada mata kuliah yang mendukung materi skema uji kompetensi yang diujikan, yaitu Pengawetan Kulit Mentah, Pembuatan Pola Sepatu, Pemotongan (Cutting) Bahan Kulit dan Non Kulit dan Perakitan Komponen Bagian Atas Sepatu/Alas Kaki. Dari Full Assesment hanya bisa disertifikasi 4 orang mahasiswa melalui Sub Komponen Kegiatan Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) pada akhir tahun karena anggaran sudah terbatas pada akhir tahun anggaran. Mahasiswa yang disertifikasi adalah mahasiswa semester V. Pada 2 tahun sebelumnya belum pernah diberikan Uji Kompetensi dan Sertifikat Kompetensi untuk lulusan Politeknik ATK Yogyakarta. 2) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler, dengan target kelulusan 330 orang dan terealisasi meluluskan 210 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 210 orang lulusan dari Pendidikan Vokasi Reguler. Terdapat 138 orang mahasiswa yang belum / tidak lulus dengan rincian terdata 1 orang mahasiswa masih aktif melanjutkan kuliah / cuti, 137 orang mahasiswa non aktif dan tidak ada yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 21

mengundurkan diri / Drop Out. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan Reguler Persen Lulusan Reguler Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/2014 160 112 1 0 47 70,00 0,63 0,00 29,38 2014/2015 203 134 0 69 0 66,01 0,00 33,99 0,00 2015/2016 348 210 1 137 0 60,34 0,29 39,37 0,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, meskipun jumlah mahasiswa non aktif juga bertambah. Ini mengindikasikan penambahan peminat pada Politeknik ATK Yogyakarta. Berikut perbandingan persentase kelulusan selama 3 tahun terakhir. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 22

b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL, dengan target kelulusan 60 orang dan terealisasi meluluskan 51 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 51 orang lulusan dari Pendidikan Vokasi TPL. Terdapat 9 orang mahasiswa yang belum / tidak lulus dengan rincian terdata tidak ada mahasiswa yang masih aktif melanjutkan kuliah / cuti, 6 orang mahasiswa non aktif, 1 orang mengundurkan diri (meninggal) dan 2 orang Drop Out. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan TPL Persen Lulusan TPL Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/2014 60 58 1 0 1 96,67 1,67 0,00 1,67 2014/2015 60 56 0 1 3 93,33 0,00 1,67 5,00 2015/2016 60 51 0 6 3 85,00 0,00 10,00 5,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan, hal ini mungkin disebabkan kurang ketatnya proses penyaringan di daerah sehingga mahasiswa yang dikirim mengikuti program beasiswa TPL tidak benar-benar mahasiswa yang punya minat tinggi menjadi mahasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan. Berikut perbandingan persentase kelulusan selama 3 tahun terakhir. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 23

c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas, dengan target kelulusan 40 orang dan terealisasi meluluskan 39 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 39 orang lulusan dari Pendidikan Akademi Komunitas D1 (Alas Kaki). Terdapat 1 orang mahasiswa yang tidak lulus karena mengundurkan diri dan tidak menyelesaikan perkuliahannya. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan D1 Persen Lulusan D1 Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/2014 0 0 0 0 0 - - - - 2014/2015 40 37 0 0 3 92,50 0,00 0,00 7,50 2015/2016 40 39 0 0 1 97,50 0,00 0,00 2,50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 24

Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, tetapi kuota jumlah mahasiswa D1 memang dibatasi hanya untuk 40 mahasiswa. Program D1 baru dimulai pada tahun pertengahan tahun 2013 atau Tahun Ajaran 2014/2015, sehingga perbandingan persentase kelulusan dapat ditampilkan dalam 2 tahun terakhir, sebagai berikut: d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis, dengan target menginkubasi 5 Teenant dan terealisasi 4 Teenant. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta telah menghasilkan 4 Teenant yang akan menjadi wirausaha mandiri dari target 5 orang Teenant karena 1 orang mengundurkan diri pada akhir masa inkubasi. Inkubator Bisnis sebenarnya sudah diadakan sejak beberapa tahun sebelumnya, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya peserta belum benar-benar di-inkubasi menjadi teenant. Teenant yang dihasilkan pada tahun ini diharapkan nantinya dapat menjadi wirausaha mandiri. Data Teenant tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Teenant Inkubator Bisnis Persen Teenant IB Ajaran Target Teenant Batal Teenant Batal 2013/2014 0 0 0 - - 2014/2015 0 0 0 - - 2015/2016 5 4 1 80,00 20,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 25

3) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar, dengan target 5 orang dan terealisasi 5 orang mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta telah membantu 5 orang dosen maupun pegawai untuk melanjutkan studinya dalam jenjang S1, S2 atau S3. Data dosen / pegawai yang mendapat bantuan melalui Rintisan Gelar dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. Tahun Rintisan Gelar Persen Rintisan Gelar Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 6 6 0 100,00 0,00 2015 5 5 6 100,00 0,00 2016 5 5 0 100,00 0,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah dosen / pegawai yang dibantu sedikit stabil, yang mengindikasikan bahwa dosen / pegawai membutuhkan bantuan untuk melanjutkan studinya. Perbandingan jumlah bantuan yang akan diberikan dengan realisasinya dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 26

Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah dosen / pegawai yang dibantu sedikit terealisasi, yang mengindikasikan bahwa dosen / pegawai membutuhkan bantuan untuk melanjutkan studinya. b) Jumlah Dosen Tersertifikasi, dengan target 1 Orang Dosen Tersertifikasi (rencana jumlah seluruh dosen tersertifikasi menjadi 25 orang untuk tahun 2016) dan sudah terealisasi 1 orang dosen tersertifikasi. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah memenuhi target 1 orang Dosen tersertifikasi pada akhir Triwulan III setelah memenuhi semua data dan syarat pengajuan yang dibutuhkan untuk pengajuan sertifikasi sehingga kegiatan ini sudah memenuhi target realisasi. Sampai akhir tahun 2016 ini total dosen Politeknik ATK Yogyakarta yang sudah tersertifikiasi adalah 25 orang. Periode pertama Politeknik ATK Yogyakarta mengajukan Sertifikasi Dosen pada tahun 2014 sebanyak 16 orang tersertifikasi, kemudian 1 orang meninggal dunia. Pada tahun 2015 sebanyak 9 orang mengajukan Sertifikasi dan pada tahun 2016 hanya 1 orang mengajukan Sertifikasi. Total Dosen yang Tersertifikasi 25 orang setelah dikurangi 1 orang meninggal dunia. Data total dosen yang tersertifikasi dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Total Dosen Tersertifiksi Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 16 16 0 100,00 0,00 2015 25 25 0 100,00 0,00 2016 26 26 0 100,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 27

c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten, dengan target 25 orang dan terealisasi sebanyak 25 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah memenuhi target dengan mengikut-sertakan 25 orang Tenaga Kependidikannya pada diklat yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian dan instansi lain. Diklat yang diikuti sebagian dibiayai DIPA Politeknik ATK Yogyakarta dan sebagian lagi dibiayai instansi yang mengadakan diklat. Pada tahun ini Tenaga Kependidikan yang mengikuti diklat terealisasi sesuai target. Sedangkan pada tahun 2015 realisasinya jauh melebihi target, karena ada beberapa diklat yang tidak terencana dan sebagian biaya ditanggung oleh instansi / Satuan Kerja yang mengadakan diklat. Data Tenaga Kependidikan yang kompeten dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tenaga Kependidikan yang Tahun Persen Realisasi Kompeten Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 17 17 0 100,00 0,00 2015 12 39 0 325,00 0,00 2016 25 25 0 100,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 28

4) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Re-akreditasi, dengan target 1 Jurusan dalam proses re-akreditasi dan terealisasi 1 Jurusan dalam proses re-akreditasi. Politeknik ATK Yogyakarta sebagai institusi pendidikan memiliki 3 Jurusan, dengan 1 Jurusan yang masa akreditasinya masih berlaku, sedangkan 2 Jurusan yang menjadi target re-akreditasi sudah perlu diperbarui akreditasinya. Politeknik ATK Yogyakarta pada Triwulan IV tahun 2016 sudah memulai proses re-akreditasi Jurusannya ke BAN-PT sesuai rencana semula yaitu re-akreditasi hanya sampai tahapan proses pengajuan, dan untuk proses visitasi re-akreditasi dari BAN-PT akan dilaksanakan tahun depan. Pada tahun sebelumnya Politeknik ATK Yogyakarta juga mereakreditasi 1 Jurusan. b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan, dengan target 10 penelitian dan terealisasi 11 Penelitian. Sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian, Politeknik ATK Yogyakarta memfasilitasi para pendidiknya untuk melakukan penelitian dan sampai akhir Triwulan IV ini berhasil memfasilitasi 11 penelitian dari target 10 penelitian dan akan menyebarkan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 29

teknologi perkulitan. Data Penelitian yang difasilitasi pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Anggaran Penelitian Teknis Industri Terapan Persen Realisasi Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 11 11 0 100,00 0,00 2015 10 14 0 140,00 0,00 2016 10 11 0 110,00 0,00 c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan target 2 kegiatan dan terealisasi 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini terealisasi melebihi target yaitu sebanyak 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Karena besarnya antusias masyarakat maka yang semula dianggarkan untuk 2 kegiatan, anggarannya dibagi menjadi untuk 4 kegiatan. Pada tahun sebelumnya Pengabdian Masyarakat hanya dilakukan pada 2 lokasi atau 2 kegiatan saja. Pada tahun ini setelah survey lokasi dan melihat antusias masyarakat maka anggaran yang ada direvisi dan direalisasi untuk membiayai 4 kegiatan. Data Pengabdian masyarakat pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. Tahun Anggaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persen Realisasi Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 2 2 0 100,00 0,00 2015 2 2 0 100,00 0,00 2016 2 4 0 200,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 30

d) Jumlah Kerjasama Pendidikan, dengan target 8 MoU dan terealisasi sebanyak 9 MoU. Melalui kegiatan ini Politeknik ATK Yogyakarta menghasilkan 9 MoU dari target 8 MoU, yaitu Nota kesepahaman dengan UGM, kerjasama dengan PT. Kristamedia Pratama, kesepakatan bersama dengan PT. Budimakmur Jayamurni, kesepakatan bersama dengan Balai Diklat Industri, kesepakatan bersama dengan Disperindag Propinsi Sumatera Barat, kesepakatan bersama dengan PT. Parkland World Indonesia, kesepakatan bersama dengan PT. Hwaseung Indonesia, kesepakatan bersama dengan Pabrik Kulit Fajar Makmur dan kesepakatan bersama dengan PT. Ethree Abadi. Jumlah Kerjasama Pendidikan pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Kerjasama Pendidikan Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 3 3 0 100,00 0,00 2015 7 7 0 100,00 0,00 2016 8 9 0 200,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 31

Dari tabel dan Grafik dapat dilihat bahwa MoU yang dilakukan Politeknik ATK Yogyakarta dengan Perusahaan atau Instansi lain dari tahun ke tahun terus meningkat. MoU atau Nota Kesepahaman yang dibuat itu diperlukan masingmasing pihak untuk lebih mengembangkan jaringan dan memperluas pengenalan masing-masing pihak kepada pihak yang lain. Untuk Politeknik ATK sendiri, kerjasama yang dilakukan dengan Perusahaan / Stakeholder bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Politeknik ATK Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi yang menghasilkan SDM siap kerja dalam bidang perkulitan atau persepatuan sehingga para alumni ketika lulus dapat dengan mudah di terima oleh Perusahaan / Stakeholder yang bergerak di bidang perkulitan atau persepatuan. Sedangkan kerjasama dengan instansi lain bisa berupa kerjasama Penelitian atau untuk keperluan Pengabdian Masyarakat dan kepentingan lainnya. e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi, dengan target 80 orang dan terealisasi 80 orang. Untuk menjamin agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh industri atau perusahaan maka Politeknik ATK Yogyakarta menerapkan uji kompetensi kepada mahasiswa Semester V. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini baru dilakukan pada tahun ini tepatnya di Triwulan III, pelaksanaan TUK masih dalam tahap uji coba uji kompetensi karena belum mendapat sertifikat Lisensi dari BNSP. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 32

rangka mengajukan sertifikat Lisensi dari BNSP pada Triwulan lalu telah dilakukan uji coba Uji kompetensii kepada 80 orang mahasiswa dengan 4 macam skema uji kompetensi (masing-masing skema diikuti 20 orang mahasiswa yang berbeda dari Jurusan TPK dan TPPK). Setelah LSP Politeknik ATK Yogyakarta mendapat Sertifikat Lisensi dari BNSP, Politeknik ATK dapat melakukan Full Assesment dan memberikan Sertifikat Kompetensi pada 4 orang mahasiswanya yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada mata kuliah yang mendukung materi skema uji kompetensi yang diujikan, yaitu : Pengawetan Kulit Mentah, Pembuatan Pola Sepatu, Pemotongan (Cutting) Bahan Kulit dan Non Kulit dan Perakitan Komponen Bagian Atas Sepatu/Alas Kaki. Sedangkan 1 Jurusan lagi belum memiliki SKKNI dan Skema Kompetensinya masih dalam proses sehingga tidak ditarget untuk melaksanakan LSP dan TUK. f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory, dengan target 2 Jurusan dan terealisasi 2 Jurusan. Pada tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah menerapkan 2 Jurusannya melaksanakan Teaching Factory sesuai target. Jurusan melaksanakan Teaching Tahun Persen Realisasi Factory Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 2 2 0 100,00 0,00 2015 2 2 0 100,00 0,00 2016 2 2 0 100,00 0,00 Dalam 3 tahun terakhir 2 Jurusan tersebut terus melaksanakan Teaching Factory untuk memberikan pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana bila nanti berada di dunia industri atau pabrik perkulitan sehingga mahasiswa tidak canggung lagi dalam beradaptasi. 5) Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Luas Gedung Dan Bangunan, dengan target terbangun / terenovasinya gedung seluas 600 m 2 dan terealisasi seluas 600 m 2. Melalui kegiatan Gedung / Bangunan, Politeknik ATK Yogyakarta mengadakan Renovasi Laboratorium Karet dan Plastik. Renovasi dilakukan dengan menambah lantai menjadi 2 lantai dengan luas total 600 m 2. Sampai dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 33

akhir tahun 2016 proses renovasi fisik sudah selesai dan terpenuhi sesuai target. Pembangunan Gedung dan Bangunan pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Gedung Dan Bangunan Persen Realisasi Tahun Anggaran Target Realisasi Batal (m 2 ) (m 2 ) (m 2 Realisasi Batal ) 2014 0 0 0 - - 2015 1427 1427 0 100,00 0,00 2016 600 600 0 100,00 0,00 Pada tahun 2014 Politeknik ATK Yogyakarta tidak melaksanakan Pembangunan Gedung sehingga tidak terdapat target dan realisasi kegiatan ini pada tahun 2014. b) Jumlah Peralatan Dan Mesin, dengan target pengadaan 15 paket peralatan dan mesin dan terealisasi sebanyak 13 unit. Untuk mendukung kegiatan Pendidikan Vokasi, Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun ini juga menyelenggarakan pengadaan peralatan dan mesin, yang dimulai pada Triwulan II dan sudah terealisasi 13 paket peralatan (pengembangan Jaringan CCTV, Lemari Arsip, Printer A3 Tinta, Printer A3 Toner, Printer Portable, Printer A4, Laptop, Laptop (Notebook), Pengembangan Jaringan Internet, Meja Dosen, Kursi Dosen, Papan Tulis dan Meja Kursi Pimpinan). Pada kegiatan ini terdapat self-bloking pada anggaran Pengadaan Peralatan dan Mesin sehingga 2 paket alat tidak dapat direalisasi dan anggaran tidak diserap sama sekali. Pengadaan Peralatan dan Mesin pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Peralatan dan Mesin Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal 2014 0 0 0 - - 2015 22 22 0 100,00 0,00 2016 15 13 2 86,67 13,33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 34

Pada awal tahun 2014 Politeknik ATK Yogyakarta mendapat anggaran pengadaan Peralatan dan Mesin sebanyak 3 paket, tetapi pada pertengahan tahun anggaran dipindah ke Pusdiklat. Politeknik ATK tetap mendapatkan 3 paket Peralatan dan Mesin tetapi anggarannya melalui Pusdiklat. Jadi secara target dan realisasi tahun 2014 pada tabel dan grafik di atas tidak ada. 3.2. Analisis Capaian Keuangan Hasil realisasi anggaran kegiatan yang telah dicapai Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun 2016 sesuai urutan pada DIPA adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016 No Kegiatan Pagu Realisasi Persen 1. Penerimaan Mahasiswa Baru 216.844.000 208.096.415 95,97 2. Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa 284.056.000 270.569.500 95,25 3. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler 2.919.440.000 2.814.486.250 96,41 4. Pelaksanaan Pameran Dan Lomba 144.326.000 131.248.830 90,94 5. Penggandaan Buku Perpustakaan dan Sewa E- Jurnal 187.000.000 184.000.000 98,40 6. Dewan-Dewan Akademik 41.978.000 38.013.000 90,55 7. Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit 68.200.000 62.932.000 92,28 8. Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook 58.370.000 24.695.000 42,31 9. Tracer Study 81.950.000 62.821.266 76,66 10. Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri 2.678.135.000 2.029.798.931 75,79 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 35

11. Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (alas Kaki) 759.951.000 675.571.453 88,90 12. Business Incubator Leather 66.258.000 55.589.100 83,90 13. Rintisan Pendidikan Gelar 65.000.000 20.480.000 31,51 14. Sertifikasi Dosen 7.776.000 117.000 1,50 15. Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia 120.786.000 86.354.272 71,49 16. Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan 390.442.000 263.043.250 67,37 17. Peningkatan Kerjasama SDM 311.463.000 308.836.850 99,16 18. Pelaporan SAI 49.955.000 43.441.700 86,96 19. Administrasi Kepegawaian 70.322.000 58.064.511 82,57 20. Laporan Tahunan 29.910.000 18.545.553 62,00 21. Pelaksanaan ISO 9001 : 2008 78.890.000 68.614.200 86,97 22. Penerapan 5K Dan Reformasi Birokrasi 20.553.000 10.526.238 51,22 23. Layanan Public 68.220.000 66.647.650 97,70 24. Pengelolaan Kegiatan HKI 29.811.000 19.610.033 65,78 25. Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) 34.960.000 31.842.060 91,08 26. Koordinasi Pimpinan 43.260.000 38.104.750 88,08 27. Akreditasi Perguruan Tinggi 32.883.000 26.763.935 81,39 28. Penelitian Dosen 139.480.000 70.455.500 50,51 29. Pembinaan Sentra 50.056.000 46.961.000 93,82 30. Kerjasama Industri 194.807.000 110.070.757 56,50 31. Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri 297.560.000 188.840.213 63,46 32. Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) 159.762.000 139.816.333 87,52 33. Teaching Industry / Factory 109.190.000 86.198.000 78,94 34. Showroom Teaching Factory 24.492.000 23.800.000 97,17 35. Pembangunan Gedung 1.473.085.000 1.455.995.494 98,84 36. Pengadaan Peralatan Dan Mesin 200.000.000 0 0,00 37. Pengadaan Peralatan Kantor 553.945.000 549.900.000 99,27 38. Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 8.520.587.000 7.885.783.887 92,55 39. Peningkatan Kesehatan Pegawai 56.400.000 53.832.800 95,45 40. Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir 38.850.000 38.850.000 100,00 41. Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi 2.563.446.000 2.485.178.326 96,95 42. Operasional Jasa Perkantoran 631.260.000 582.834.616 92,33 43. Jasa Keamanan 948.285.000 854.192.000 90,08 44. Jasa Pos / Giro / Sertifikat 6.000.000 3.384.728 56,41 45. Pengelolaan Persediaan dan Pengelolaan Aset 84.514.000 81.550.000 96,49 46. Penilaian Angka Kredit 23.088.000 16.574.299 71,79 47. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 317.528.000 283.294.450 89,22 Total 25.253.074.000 22.576.326.150 89,40 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 36

Dari tabel realisasi anggaran di atas dapat dilihat bahwa realisasi seluruh anggaran DIPA Politeknik ATK Yogyakarta adalah sebesar Rp. 22.576.326.150,- atau sebesar 89,40 % dari total pagu DIPA sebesar Rp. 25.253.074.000,- Sesuai format kegiatan pada DIPA dan berdasarkan perjanjian Kinerja dapat disajikan analisa capaian keuangan sebagai berikut: 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi Pada Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja ini realisasi anggaran sesuai dengan realisasi anggaran pada Sasaran Strategis Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator Kinerja Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi. 2) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler Politeknik ATK Yogyakarta tidak merealisasikan seluruh anggaran yang ada karena dengan angka realisasi anggaran tersebut target kegiatan sudah dapat terpenuhi walaupun belum semuanya mencapai 100%. Realisasi anggaran per sub komponen kegiatan pada DIPA adalah sebagai berikut: 1). Penerimaan Mahasiswa Baru terealisasi sebesar 95,97%; 2). Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa terealisasi sebesar 95,25%; 3). Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler terealisasi sebesar 96,41%; 4). Pelaksanaan Pameran dan Lomba terealisasi sebesar 90,94%; 5). Penggandaan Buku-buku Perpustakaan dan Sewa E-Jurnal terealisasi sebesar 98,40%; dan 6). Tracer Study terealisasi sebesar 76,66%. Secara keseluruhan realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Reguler (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 2.475.594 1.776.952 698.642 71,78 28,22 2015 3.467.515 3.001.668 465.847 86,57 13,43 2016 3.833.616 3.671.222 162.394 95,76 4,24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 37

b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL Pada Indikator Kinerja ini Politeknik ATK Yogyakarta tidak merealisasikan seluruh anggaran yang ada karena ada perintah Self Blocking dari pusat sehingga ada beberapa rencana yang batal dilaksanakan. Tetapi untuk target output dapat terpenuhi 85% meskipun ada 9 orang mahasiswa yang mengundurkan diri dari awal semester maupun dipertengahan masa perkuliahan. Realisasi anggaran Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri sebesar 75,79% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp. 436.966.000,- atau sebesar 16,32%). Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun TPL (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 3.683.589 2.953.679 729.910 80,18 19,82 2015 3.248.603 2.448.728 799.875 75,38 24,62 2016 2.678.135 2.029.799 648.336 75,79 24,21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 38

c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas Politeknik ATK Yogyakarta hanya merealisasikan anggaran kegiatan utama sedangkan beberapa kegiatan penunjang program D1 batal dilaksanakan karena keterbatasan waktu pelaksana kegiatan. Realisasi anggaran Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) sebesar 88,90%. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Akademi Komunitas (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 553.300 375.009 178.291 67,78 32,22 2015 625.334 264.422 360.912 42,28 57,72 2016 759.951 675.571 84.380 88,90 11,10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 39

d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis Realisasi anggaran kegiatan Business Incubator Leather adalah sebesar 83,90%. tidak semua anggaran terealisasi karena dengan realisasi anggaran tersebut sudah dapat memenuhi target realisasi. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Inkubator Bisnis (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 46.280 44.780 1.500 96,76 3,24 2015 64.260 54.396 9.864 84,65 15,35 2016 66.258 55.589 10.669 83,90 16,10 3) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Rintisan Pendidikan Gelar adalah sebesar 31,51% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp. 40.000.000,- atau sebesar 61,54%) dan tidak merealisasi seluruh anggaran yang ada meskipun target tercapai seluruhnya karena bantuan yang dibutuhkan tidak sebesar anggaran yang disediakan. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 40

Tahun Rintisan Pendidikan Gelar (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 70.000 49.300 20.700 70,43 29,57 2015 190.000 21.550 168.450 11,34 88,66 2016 65.000 20.480 44.520 31,51 68,49 b) Jumlah Dosen Tersertifikasi Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Sertifikasi Dosen adalah sebesar 1,50% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp. 5.000.000,- atau sebesar 64,30%). Meskipun realisasi anggaran yang minim tetapi target dapat tercapai karena sebagian kebutuhan administrasi sudah diproses sejak TA 2015. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Dosen Tersertifikasi (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 10.020 0 10.020 0,00 100,00 2015 6.680 0 6.680 0,00 100,00 2016 7.776 117 7.659 1,50 98,50 Dari tabel terlihat pada 3 tahun terakhir anggaran kegiatan ini hampir tidak digunakan karena terkadang dalam pengurusan kegiatan ini menumpang kegiatan Administrasi Kepegawaian dan seluruh urusan administrasi dilakukan bagian kepegawaian. c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 41

Sub komponen kegiatan dan realisasi anggarannya adalah sebagai berikut : 1). Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia terealisasi sebesar 71,49%; dan 2). Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan terealisasi sebesar 67,37%. Dengan realisasi anggaran tersebut target sudah tercapai karena sebagian anggaran diklat dibiayai instansi yang mengadakan diklat. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tenaga Kependidikan yang Tahun Persen Realisasi Kompeten (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 373.305 311.008 62.297 83,31 16,69 2015 506.170 470.202 35.968 92,89 7,11 2016 511.228 349.398 161.830 68,34 31,66 4) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Re-akreditasi Politeknik ATK Yogyakarta pada Triwulan IV tahun 2016 sudah memulai proses re-akreditasi Jurusannya sesuai rencana semula yaitu re-akreditasi hanya sampai tahapan proses pengajuan, dan untuk proses visitasi reakreditasi akan dilaksanakan tahun depan. Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Akreditasi Perguruan Tinggi adalah sebesar 81,39%, anggaran tidak terserap seluruhnya karena pada tahun 2016 proses akreditasi hanya sampai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 42

tahap pengajuan dan sudah terealisasi dengan realisasi anggaran tersebut. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Akreditasi Perguruan Tinggi (x Tahun Persen Realisasi 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 63.030 36.755 26.275 58,31 41,69 2015 33.621 28.501 5.120 84,77 15,23 2016 32.883 26.764 6.119 81,39 18,61 b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan Politeknik ATK Yogyakarta memfasilitasi para pendidiknya untuk melakukan penelitian dengan realisasi anggaran dan sub komponen kegiatannya adalah sebagai berikut : 1). Penelitian Dosen terealisasi sebesar 50,51%; dan 2). Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook terealisasi sebesar 42,31%. Anggaran Penelitian Dosen hanya terserap sebagian, hal ini disebabkan Penelitian yang dilakukan hanya difasilitasi pada level operasional pembinaan penelitian. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Penelitian Teknis Industri Terapan Tahun Persen Realisasi (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 130.300 102.820 27.480 78,91 21,09 2015 159.870 145.987 13.883 91,32 8,68 2016 197.850 95.151 102.700 48,09 51,91 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 43

c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kegiatan ini terealisasi melebihi target yaitu sebanyak 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Karena besarnya antusias masyarakat maka yang semula dianggarkan untuk 2 kegiatan dibagi menjadi untuk 4 kegiatan. Walaupun anggaran tidak terserap seluruhnya yaitu sebesar 93,82% melalui kegiatan Pembinaan Sentra, tetapi target sudah terpenuhi bahkan melebihi target. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tahun Persen Realisasi (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 43.886 39.134 4.752 89,17 10,83 2015 45.030 40.927 4.103 90,89 9,11 2016 50.056 46.961 3.095 93,82 6,18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 44

d) Jumlah Kerjasama Pendidikan Melalui kegiatan ini Politeknik ATK Yogyakarta menghasilkan 9 MoU dari target 8 MoU dengan realisasi anggaran dari sub komponen kegiatannya adalah sebagai berikut: 1). Kerjasama Industri terealisasi sebesar 56,50% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp. 28.000.000,- atau sebesar 14,37%); dan 2). Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri terealisasi sebesar 63,46% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp. 30.000.000,- atau sebesar 10,08%). Pada kedua kegiatan ini terdapat anggaran self-blocking sehingga tidak dapat terserap maksimal dan realisasi sudah melebihi target dengan hanya menggunakan sebagian anggaran. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Anggaran Kerjasama Pendidikan (x 1.000) Persen Realisasi Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu 2014 264.282 234.769 29.513 88,83 11,17 2015 384.883 220.432 164.451 57,27 42,73 2016 492.367 298.911 193.456 60,71 39,29 e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi Untuk menjamin agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh industri atau perusahaan maka Politeknik ATK Yogyakarta menerapkan uji kompetensi kepada mahasiswa Semester V. Pelaksanaan TUK masih dalam tahap uji coba uji kompetensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 45