BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam kamus arti kosakata adalah pembendaharaan kata. Sedangkan. perbendaharaan kata atau kosakata adalah kumpulan kata-kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang dalam mencapai tujuan kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA ANAK USIA 3-4 TAHUN DENGAN METODE BERNYANYI DI PAUD TERPADU KB/TK ISLAM TELADAN TARBIYATUL BANIN II SALATIGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agaranak memiliki kesiapan

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

BAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. naungan yayasan Ihyaa ul Islam Indonesia dan berdiri sejak tahun 1969.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan dasar yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

II. KAJIAN PUSTAKA. dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah olah

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu bentuk. pendidikan Taman Kanak-kanak (PP No.27 Tahun 1990).

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN TIPE KANCING GEMERINCING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

BAB I PENDAHULUAN. mulia serta ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada di masa keemasan the golden age, yaitu masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting pada masa ini. Hal ini disebabkan masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) saja, tetapi masyarakat mulai mengenal PAUD. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

UPAYA PENGENALAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI BERNYANYI DI RA ULUMUL QUR AN MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

I. PENDAHULUAN. tersebut adalah dengan membuat UU. No. 20 tahun 2003 tentang. SISDIKNAS pasal 1 butir 14 yang bunyinya :

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. PAUD Terpadu KB-TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini secara formal yaitu pendidikan pada usia 3 6 tahun. Tujuannya untuk mengembangkan potensi yang sudah ada pada anak baik itu nilai agama, emosional, moral, motorik, bahasa, sosial dan kemandirian. Trianto (2011) mengemukakan anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik dan memiliki karakter yang khas sesuai dengan tahapan usianya. Pada lima tahun pertama merupakan masa keemasan (golden age) dimana anak harus mendapatkan stimulasi seluruh aspek perkembangan dalam masa tumbuh kembang. Berkaitan dengan itu maka pendidikan anak usia dini bertujuan membimbing dan mengembangkan potensi setiap anak supaya dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tipe kecerdasannya. Dengan demikian pendidikan anak usia dini harus dapat merangsang semua aspek perkembangan anak baik perkembangan kognitif, kemandirian, perilaku, fisik motorik dan bahasa. 1

Suhartono (2005) berpendapat bahwa bahasa mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui bahasa manusia akan lebih mudah dalam bergaul (social skill) dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Tanpa bahasa seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Fungsi perkembangan bahasa anak usia dini adalah sebagai cara untuk melakukan komunikasi dengan teman sebaya, sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif supaya dapat menyampaikan pemikirannya kepada orang lain, menyatakan perasaan, menyampaikan pesan serta alat untuk mengembangkan ekspresi anak (Depdiknas, 2003). Kemampuan berbahasa pada anak usia 3 4 tahun berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang standar tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak meliputi: 1. Menerima bahasa. (Tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak meliputi: pura-pura membaca buku cerita bergambar dengan kata-katanya sendiri, mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan misalnya: ambil mainan di atas meja lalu berikan kepada ibu guru), 2. mengungkapkan bahasa (Anak mulai mengungkapkan keinginannya dengan mengucapkan kalimat sederhana saya ingin main bola, mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana), 3. keaksaraan (mengenal suara atau benda di sekitarnya, membuat coretan yang bermakna, meniru huruf). Menurut Soenjono (2000) Penguasaan bahasa anak Indonesia usia 3 4 tahun jumlah kosakatanya sudah cukup banyak (menurut hasil penelitian terhadap 2

cucunya) tetapi bentuk pengucapannya sangat menarik untuk disimak. Contoh dalam penggalan lagu balonku ( lupa-lupa walnana) rupa-rupa warnanya. Kalimat yang diucapkan pada usia ini masih lugu dalam arti belum ada unsur penghalus yang dipakai, contohnya: (bukain!) seharusnya tolong bukain!. Bahkan pada usia 4 tahun belum bisa menggunakan kata penghubung dan walaupun dipaksakan anak akan terlihat kesusahan (melah muda // bilu) merah muda dan biru. Anak usia 3 4 tahun menguasai sekitar 1250 kata dan belajar sekitar 50 kosa kata baru setiap bulan. Kalimat yang digunakan terdiri dari 3 4 kalimat yang mempunyai struktur lebih kompleks. Tetapi pada usia ini anak mengalami kesulitan menjawab pertanyaan mengapa, dimana, dan apa walaupun anak sering mengajukan pertanyaan jenis itu. Pada usia ini juga anak cenderung menggunakan kata bila dan karena (Dr.Dorothy Einon, 2002). Dalam kurikulum 2004 diungkapkan bahwa kompetensi dasar perkembangan bahasa anak usia dini yaitu anak mampu mendengar, anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan simbol-simbol yang melambangkannya. Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan yang dapat merangsang kemampuan berbahasa anak contohnya stimulasi dan bimbingan yang akan meningkatkan perkembangan bahasa anak sehingga menjadi dasar utama untuk perkembangan anak yang selanjutnya serta didukung oleh media yang kreatif agar tercipta pembelajaran yang inovatif. Dalam pedoman guru PAUD dikemukakan bahwa pelaksanaan pembinaan dan perkembangan bahasa anak hendaknya mempersiapkan prinsip-prinsip. 3

Dengan memberikan kesempatan sebaik-baiknya pada anak dan saat peningkatan penguasaan kosakata, hendaknya dilakukan secara spontanitas. Dalam pembelajaran anak jangan ditekan dan diberikan dengan suasana yang akrab antara guru dengan anak didik, serta memenuhi syarat-syarat yang diambil dari lingkungan anak, sesuai dengan taraf usia dan taraf perkembangan anak sehingga aspek perkembangan anak dapat tercapai secara optimal. Anak usia dini dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan menggunakan metode bercerita, membaca, bertanya, melakukan dialog maupun melalui metode bernyanyi. Kamtini (2005) bernyanyi merupakan sarana pengungkapan pikiran dan perasaan, sebab kegiatan bernyanyi penting bagi pendidikan anak-anak selain itu bernyanyi adalah kegiatan menyenangkan yang memberi kepuasan kepada anak. Menurut Fathur Rasyid (2010) bernyanyi secara tidak langsung mengajarkan anak: membedakan bunyi, huruf, kata dan kalimat, melafalkan huruf, kata, kalimat dengan jelas, mengingat huruf, kata dan kalimat. Fathur Rasyid (2010) berpendapat lagu yang disajikan untuk anak usia dini tentunya lagu yang ramah anak yaitu syair pada lagu tersebut tidak terlalu panjang, bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak. Oleh karena itu pekenalkanlah lagu yang sesuai dengan dunia anak (energik, gembira, sendu, sedih, lembut dan jauh dari lagu orang dewasa dan tidak mengandung makna kekerasan serta harus mengandung nilai moral). Rohmawati Miharjo (2012) dalam skripsinya yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara melalui Metode Bermain Peran Pada Anak 4

TK ABA Kucen I Yogyakarta mengatakan bahwa kemampuan bicara anak dapat ditingkatkan melalui metode bermain peran yang dibuktikan dengan adanya peningkatan pada aspek keaktifan anak berbicara untuk mengungkapkan ide. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rohmawati Miharjo peneliti ingin mengamati masalah berbahasa pada anak dengan mengambil judul Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Usia 3 4 tahun dengan Metode Bernyanyi di PAUD Terpadu KB/TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohmawati Miharjo karena pada kesempatan ini peneliti ingin meningkatkan penguasaan kosakata pada anak melalui metode bernyanyi, karena seperti kita ketahui dunia anak adalah dunia yang penuh dengan nyanyian sehingga peneliti merasa metode ini menarik untuk diterapkan pada anak usia 3 4 tahun. Dari hasil observasi di PAUD Terpadu KB/TK Islam Tarbiyatul Banin II peneliti menemukan anak usia 3 4 tahun lebih menguasai lagu-lagu dewasa dibandingkan dengan lagu anak yang sesuai usianya. Ini terjadi karena anak-anak sering mendengar lagu-lagu dewasa dinyanyikan berulang-ulang di lingkungan sekitar anak. Melihat fenomena itu, peneliti menarik suatu analisa kalau nyanyian didengarkan pada anak secara berulang-ulang maka dengan spontan anak akan mengingat kata demi kata yang ada dalam nyanyian tersebut. Bernyanyi membuat anak terlihat senang, lebih bersemangat, ceria dan energik. Dari uraian di atas bernyanyi merupakan salah satu metode yang menarik untuk diterapkan dalam pembelajaran penguasaan kosakata pada anak usia dini. Pada saat bernyanyi anak dikenalkan kata demi kata lebih dahulu sehingga anak 5

mengerti kata apa yang diucapkannya. Melalui nyanyian anak juga bisa berimajinasi yang dapat mengembangkan daya pikir (Fathur Rasyid, 2010). PAUD Terpadu KB/TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II terletak di jalan Karang Taruna Salatiga. Dalam pembelajarannya sudah memakai teknik bernyanyi, Tetapi permasalahannya untuk anak KB dimana anak usia 3 4 tahun memiliki karakter yang unik, maka dalam bernyanyi harus menggunakan teknik tertentu supaya tidak ada lagi anak yang rewel, menangis, bermain sendiri, atau malas-malasan saat pembelajaran. Sebelumnya peneliti melakukan pra-penelitian terhadap penguasaan kosakata pada anak KB yang berjumlah 13 anak. Hasil observasi berikut ini adalah evaluasi sebelum dilakukan tindakan metode bernyanyi di KB Islam tarbiyatul Banin II Salatiga sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Menirukan 3 4 urutan kata 46% (6 anak) yang tuntas, mengulang kalimat sederhana 46% (6 anak ), menyebutkan kata sifat 62% (8anak) yang tuntas, melakukan 2 3 perintah sederhana 62% (8 anak), menjawab pertanyaan sederhana 62% (8 anak), membilang 1 10 tanpa mengenal konsep 54% (7 anak), menyebutkan bunyi/ suara tertentu 62% (8 anak), menyebutkan nama hari dalam seminggu 38% (5 anak), mengenal benda alam semesta 46% (6 anak), menjiblak dan meniru garis 54% (7 anak), menggambar bebas membentuk lingkaran dan persegi empat 46% (8 anak), mengenal simbol huruf 38% (5 anak) dan mengenal suku huruf awal dari nama benda 54% (7 anak). Dari jumlah prosentase tersebut hanya 52% (7 anak) yang terlihat menguasai kosakata dengan baik karena sebagian anak tidak antusias dalam pembelajaran. Peneliti berpendapat bahwa penguasaan kosakata anak KB 6

Tarbiyatul Banin II masih mengalami kesulitan atau belum mencapai indikator keberhasilan. Faktanya di KB Islam Tarbiyatul Banin II terdapat satu kasus yang menarik untuk diteliti yaitu anak-anak kurang mampu menguasai kosakata bahasa, ini dilihat saat guru menanyakan warna, nama binatang dan bilangan sederhana. Sebagian anak belum mengerti apa yang ditanyakan dan tidak memperhatikan materi ajar yang disampaikan oleh guru, masih ada yang sulit untuk mengungkapkan perasannya dengan kata-kata dan masih ada anak yang dapat mengucapkan kosakata tetapi tidak tahu maknanya. Contohnya: ketika anak ditanya warna bunga mawar ada yang menjawab warna merah, putih tapi ada anak yang menjawab bukan warna, tapi ada anak yang menjawab Itu bunga ku, Bu. Sebenarnya di sekolah sudah menggunakan metode bernyanyi tetapi dalam bernyanyi guru hanya sebatas untuk menghibur anak, disaat anak jenuh dalam proses belajar mengajar tanpa menjelaskan kata dan makna pada anak tentang nyanyian tersebut. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang upaya peningkatan penguasaan kosa kata anak usia 3 4 tahun dengan metode bernyanyi di PAUD Terpadu KB/TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. 7

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan metode bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia 3 4 tahun di PAUD Terpadu KB/TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga?. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia 3 4 tahun dengan metode bernyanyi di PAUD Terpadu KB/TK Islam Teladan Tarbiyatul Banin II Salatiga. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis: a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan dalam meningkatkan pengembangan kosakata dengan cara yang menyenangkan pada anak 3 4 tahun. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan teori pembelajaran bahasa tingkat KB guna meningkatkan penguasaan kosakata bahasa anak usia 3 4 tahun. 2. Manfaat praktis: a. Bagi anak didik Dapat meningkatkan semangat belajar dan meningkatkan perkembangan kosakata anak dengan mudah dan tidak membuat anak bosan. 8

b. Bagi pendidik : Dapat memudahkan guru untuk memberikan pembelajaran kosakata bahasa pada anak dengan menyenangkan, dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat untuk anak. c. Bagi sekolah: Mampu menghasilkan sumber daya pendidik yang berkualitas, menghasilkan anak didik yang cerdas dan kreatif, Metode pembelajaran semakin berkembang. d. Bagi peneliti Hasil penelitian ini dapat menjadi reverensi dalam penelitian selanjutnya dan menjalin kerja sama antara guru dan siswa dalam upaya meningkatkan kemampuan kosakata bahasa dengan metode bernyanyi. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I. Pendahuluan Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II. Kajian Pustaka Bab ini mendiskripsikan pengertian, Metode Bernyanyi, Jenis-Jenis Nyanyian, Manfaat Bernyanyi, Pembelajaran Kosakata Dengan Metode Bernyanyi, Kerangka Berfikir, Hipotesis Tindakan, Korelasi antara Penguasaan Kosakata dengan Menggunakan Metode Bernyanyi. 9

BAB III. Metode Penelitian Bab ini membahas tentang Model Penelitian, Prosedur Penelitian, Subjek Penelitian,Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data serta Indikator Keberhasilan. BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini diuraikan tentang Deskripsi Tempat Penelitian, Deskripsi Kondisi Prasiklus, Hasil Penelitian pada siklus I dan siklus II, Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V. Penutup Bab ini berisi simpulan dan saran yang penulis perlu sampaikan kepada pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian. 10

11