I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin bersaing akibat perkembangan ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan bebas ini, masing-masing perusahaan dituntut untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya juga dirasakan di Indonesia. Banyak merek-merek yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

Strategi Pemasaran Pada PT. Promankasa Holcim Lisa Vania DD01 Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono, SE., MM

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dihadapkan pada persaingan yang semakin tajam dengan banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. Cahaya Sakti Yamaha Di Surabaya oleh Radiktya Hutama Putra tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menunjang. keahlian manajemen perusahaan dalam bidang pemasaran.

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

BAB II LANDASAN TEORI. ditandai oleh era globalisasi yang sedang berjalan, dengan indikator-indikatornya

BAB I PENDAHULUAN. Nilai pasar semen nasional pada semester I 2012 mencapai IDR (Indonesian

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, manajer harus mampu mengelola perusahaan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. maju harus dapat memberikan pelayanan baik lewat promosi yang tepat serta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia industri manufaktur saat ini sangatlah ketat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dewasa ini menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin bersaing akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan perusahaan-perusahaan, baik itu yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan persaingan di dalam pasar, yaitu perusahaan harus mampu memberikan produk yang maksimal, misalnya dengan memberikan produk yang berkualitas, harga yang lebih murah dibandingkan pesaing atau pelayanan yang terbaik. Upaya yang dilakukan perusahaan tersebut bertujuan agar konsumen merasa puas dan akan menjadi pelanggan bagi perusahaan, hal ini selain bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan juga sebagai upaya mendapatkan serta meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan, yang dapat diperoleh melalui kegiatan penjualan produk (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan. Untuk memperoleh hal tersebut di atas, maka perusahaan harus berupaya menciptakan permintaan terhadap produknya melalui kegiatan pemasaran. Menurut Umar (2008:105), kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan

2 para konsumen. Untuk memahami kualitas dapat digunakan trilogi manajerial yang meliputi perencanaan, perbaikan dan pengendalian.trilogi yang sama dapat juga diterapkan pada bidang kualitas. Umar (2008:106) menyatakan bahwa perencanaan kualitas merupakan aktivitas pengembangan dari produk dan proses untuk memenuhi keinginan dan menjamin kepuasan terhadap konsumen, dengantahapan menentukan siapa konsumen, menentukan kebutuhan atau keinginan konsumen dan mengembangkan proses sebagai pedoman bagian produksi. Kemudian dilakukan aktivitas pengendalian kualitas yang dilakukan pada tahap operasi yang meliputi evaluasi performansi aktual, membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan dan mengambil tindakan terhadap penyimpangan. Tindakan yang dilakukan setelah aktivitas pengendalian kualitas bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik dari sebelumnya. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka,dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan,pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan pada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan.

3 Pada hakekatnya tujuan dalam bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Menciptakan dan mempertahankan pelanggan hanya dapat diwujudkan melalui kualitas. Kualitas sebenarnya diarahkan pada satu tujuan, yaitu terciptanya kepuasan pelanggan. PT Semen Baturaja (Persero) merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk semen kepada pelanggannya. PT Semen Baturaja (Persero) juga dituntut untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat meningkatkan penjualan semen dan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Setiap perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan dihadapkan pada persaingan dalam memperoleh pangsa pasar yang maksimal. Berikut adalah data pangsa pasar (market share) PT Semen Baturaja dan beberapa perusahan pesaing: Tabel 1. Pangsa Pasar (Market Share) Semen Batu Raja Tahun 2011-2012 No Nama Perusahaan(Produk) Pangsa Pasar 2011 2012 1 TigaRoda 35% 36% 2 Batu Raja 35% 33% 3 Padang 8% 8% 4 Holcim 12% 11% 5 Perusahaan Lain 10% 12% Total 100% 100% Sumber: Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Tahun 2013 Tabel di atas menunjukkan perkembangan market share produk Batu Raja yang dipasarkan tahun 2011 hanya 35% sama dengan market shareproduktiga Roda, tetapi tahun 2012 market share semen Batu Raja mengalami penurunan sebesar 2%, sedangkan produk pesaing yaitu semen Tiga Roda mengalami peningkatan sebesar

4 1%. Perubahan angka perkembangan pangsa pasar tersebut terjadi dapat disebabkan oleh persaingan harga semen dan ketersediaan produk semen di pasar. Secara lebih khusus untuk mengetahui target dan realisasi penjualan semen pada PT Semen Baturaja (Persero) tahun 2008 2012 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2.Perkembangan Target dan Realisasi Penjualan Semen Pada PT Semen Baturaja (Persero) Cabang Bandar Lampung Tahun 2008 2012 No. Tahun Realisasi Penjualan Pencapaian Target Penjualan (Rp) (Rp) (%) 1 2008 1.902.700.000,00 2.214.816.000,00 84,94 2 2009 1.900.560.000,00 2.368.332.000,00 82,91 3 2010 2.105.350.000,00 2.700.268.000,00 82,78 4 2011 2.905.250.000,00 3.105.275.000,00 86,78 5 2012 2.956.715.000,00 3.550.267.000,00 84,55 Rata-Rata 2.354.115.000,00 2.787.791.600,00 84,39 Sumber: PT Semen Baturaja (Persero)Tahun 2013 Berdasarkan data pada Tabel 2 maka diketahui bahwa realisasi penjualan tidak mencapai target yang telah ditetapkan, pada tahun 2008 realisasi penjualan hanya mencapai 84,94% dari target yang telah ditetapkan, kemudian pada tahun 2009 realisasi penjualan hanya mencapai 82,91% dari target penjualan, sedangkan pada tahun 2010 hanya mencapai 82,78% dari target, pada tahun 2011 meningkat realisasi penjualan menjadi 86,78% dantahun 2013 menurun menjadi 84,55%. PT Semen Baturaja (Persero ) dalam rangka meningkatkan realisasi penjualan telah melaksanakan bauran pemasaran yang meliputibauran 7P, yaitu sebagai berikut: 1. Kebijakan produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsikan. Istilah produk mencakup bendafisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan ide.

5 Produk semen Batu Raja terdiri dari beberapa kemasan, yaitu: a. Kantong bagor, yaitu jenis kantong semen terdiridari 2 ply (lapisan), dengan bagian dalam berupa kerta scropt (bagian luar berbahan plastik) seperti kantong dengan kapasitas 50 kg pemakaian untuk proyek-proyek. b. Kantong PCC, terdiri dari kertascropt 3 ply dengan kapasitas 50 kg pemakaian secara umum dan untuk semua mutu beton. c. Kantong Big Bag, terdiridari 2 ply, lapisan pertama berbahan plastik, lapisan kedua berbahan seperti karung dengan kapasitas 1 ton pemakaian untuk proyek-proyek besar, seperti pembangunan jembatan, saluran irigasi. 2. Kebijakan harga (price) Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang sangat penting dalam menghasilkan penerimaan penjualan. Harga dapat mempengaruhi jumlah permintaan dari perusahaan yang bersangkutan, juga dapat mempengaruhi persaingan perusahaan dan pangsa pasar. Harga produk semen Batu Raja terdiri dari distributor ke toko adalah Rp52.000. dari toko ke konsumen Rp53.000s.d.Rp54.000, harga ukuran Big Bag adalah Rp900.000 s.d. Rp1.000.000 dan untuk ukuran bagor adalah Rp47.000. 3. Kebijakan saluran distribusi (place) Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Distribusi semen Batu Raja menggunakan perantara distributor dengan menggunakan armada angkutan mobil jenis colt diesel untuk dalam kota, fuso

6 untuk luar kota. Nama-nama distributor semen Batu Raja adalah CV. Sumber Niaga, PD. Wahana Raharja, CV. Bhakti Bangun Persada, PT Esbe Niaga, PT Berkat Jaya Anugrah dan PT Intrada Maju Sejahtera. 4. Kebijakan promosi (promotion) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi semen Batu Raja dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti RRI Bandar Lampung, TVRI Lampung, spanduk dan baliho. 5. Kebijakan orang-orang (people) Orang-orang adalahsemua yang bertindak sekaligus berperan dalam memberikan pelayanan guna mempengaruhi presepsi para pembeli, yakni karyawan perusahaan dan pelanggan dalam suatu pelayanan. Kebijakan orang-orang yang dilakukan semen Batu Raja adalah menerapkan standarisasi kerja dan peningkatan kinerja. Standarisasi kerja pada PT Semen Batu Raja berdasarkan TPM (Total Productive Maintance) 6. Kebijakan wujud fisik (physical evidence) Wujud fisik adalah lingungan fisik perusahaan dimana pelayanan yang diberikan merupakan interaksi antara perusahaan dan pelanggan, banyak komponen nyata yang ditunjukan yaitu fasilitas pelayanan komunikasi jasa. Kebijakan wujud fisik PT Semen Batu Raja dilaksanakan dengan penyediaan pelayanan komunikasi

7 jasa kepada pelanggan atau konsumen berupa pelayanan purna jual (untuk komplain produk). 7. Kebijakan proses (process) Proses merupakan seluruh prosedur, mekanisme dan kebiasaan dimana sebuah jasa diciptakan dan disampaikan keada pelanggan, termasuk keputusankeputusan kebijakan tentang beberapa keterlibatan pelanggan dan persoalanpersoalan keleluasaan karyawan. Proses semen Batu Raja menggunakan International Standard Organization (ISO). Berbagai kebijakan bauran pemasaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan, sebagai indikator kepuasan pelanggan terhadap suatu produk yang dikonsumsinya. Kepuasan pelanggan yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada konsep Kotler (2004:46), yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan.tujuan usaha adalah mempertahankan pelanggan. Menciptakan dan mempertahankan pelanggan hanya dapat diwujudkan melalui kualitas. Kualitas sebenarnya diarahkan pada satu tujuan, yaitu terciptanya kepuasan pelanggan. Tingkat penjualan suatu produk selain ditentukan oleh kualitas produk yang dihasilkan juga karena persaingan harga antara produk sejenis, persaingan antara produk sejenis dengan tingkat harga yang berbeda sangat menentukan tingkat penjualan produk. Saat ini produk-produk semen yang berada di pasar antara lain adalah Semen Padang, Semen Cibinong dan Semen Tiga Roda.

8 Perkembangan harga produk pesaing PT Semen Baturaja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Harga PT Semen Baturaja (Persero) dan Harga Produk Pesaing Tahun 2008 2012 (Dalam Rupiah) No. Tahun Semen Semen SemenTiga SemenPadang Baturaja Holcim Roda 1. 2008 48.000 44.000 39.000 40.000 2. 2009 49.773 47.000 48.000 48.200 3. 2010 51.500 49.500 50.800 49.000 4. 2011 55.500 53.000 52.000 54.000 5. 2012 58.000 55.500 56.000 57.500 Sumber: Kementrian Perindustrian Republik Indonesia Tahun 2013 Berdasarkan data pada Tabel 3 maka maka diketahui bahwa harga produk semen PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 2008 2012 relatif lebih tinggi dibandingkan produk dari tiga pesaingnya yaitu Semen Padang, Semen Cibinong dan Semen Tiga Roda. Dengan harga yang lebih tinggi dapat menyebabkan tidak tercapai target penjualan, namun kendala ini dapat diatasi jika kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian iniberjudul Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan PTSemen Baturaja (Persero) di Bandar Lampung 1.2 Perumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah target penjualan semen pada PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 2008 2012 tidak tercapai. Tidak tercapainya target penjualan tersebut dapat disebabkan oleh kualitas produk yang dihasilkan dan harga penjualan

9 yang ditetapkan. Masalah lainya adalah persaingan usaha dengan perusahaan kompetitor. Harga produk semen PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 2008 2012 relatif lebih tinggi dibandingkan produk dari tiga pesaingnya yaitu Semen Padang, Semen Cibinong dan Semen Tiga Roda. Dengan harga yang lebih tinggi dapat menyebabkan tidak tercapai target penjualan, namun kendala ini dapat diatasi jika kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.selainitu, berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa terjadi penurun pangsa pasar (market share) produksemen Tiga Roda sebesar 2%, sementara itu produk pesaing mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah bauran pemasaran pada PT Semen Baturaja (Persero) mempengaruhi kepuasan pelanggan. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran pada PT Semen Baturaja (Persero) terhadap kepuasan pelanggan. 1.3.2 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi PT Semen Baturaja (Persero) dalam mengembangkan bauran pemasaran dan berguna bagi pihak-pihak yang akan mencari informasi mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan.

10 1.4 Kerangka Pikir Aktivitas perekonomian pada era globalisasi dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan perdagangan dan pemasaran yang semakin kompetitif dan ketat yang menggunakan sistem dan strategi pemasaran agar produk-produk yang dihasilkan dapat sampai dan diterima oleh konsumen. Ketatnya kompetisi antar perusahaan dalam memasarkan produk kepada konsumen tersebut dapat dipahami, mengingat pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga akan memungkinkan perusahaan tersebut untuk tetap bertahan dalam bidang perekonomian. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahan tersebut tergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam melaksanakan fungsi pemasaran, produk, keuangan dan personalia. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, baik untuk berkembang maupun untuk mendapatkan laba. Upaya PT Semen Baturaja (Persero) dalam rangka menciptkan kepuasan pelanggan adalah dengan menerapkan bauran pemasaran, yang terdiri dari kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan promosi. Bauran pemasaran merupakan kombinasi terbaik dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan distribusi (Kotler, 2004: 47). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran pada PT Semen Baturaja (Persero) terhadap kepuasan pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat paradigma penelitian sebagai berikut:

11 PT. Semen Baturaja (Persero) BauranPemasaran Produk Harga Distribusi Promosi KepuasanPelanggan Gambar 1.Paradigma Penelitian Berdasarkan paradigma penelitian di atas maka dapat digambarkan bagan kerangka pikir sebagai berikut: BauranPemasaran (X) X 1 (Produk) X 2 (Harga) X 3 (Distribusi) X 4 (Promosi) Kepuasan Pelanggan (Y) Gambar 2.Kerangka Pikir Penelitian 1.5 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa bauran pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada PT Semen Baturaja (Persero) di Bandar Lampung