BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Kolam No. 1 / jalan Gedung PBSI Telp , Universitas Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB II ISI 2.1 Termometer Bimetal 2.2 Prinsip Kerja Termometer Bimetal

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN SUHU. 1. Termometer skala Celcius Merupakan termometer yang menggunakan skala Celcius (C).

BAB III METOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

Cacat shrinkage. 1 1,0964 % Bentuk : merupakan HASIL DAN ANALISA DATA. 5.1 Hasil Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN

1. Pengertian Perubahan Materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai selesai. Penelitian dilakukan

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian terhidung sejak bulan Juni 2013 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oksidasi yang dilakukan dengan metode OM ( Optic Microscope) dan

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

Analisis Elektromotansi Termal antara Pasangan Logam Aluminium, Nikrom dan Platina sebagai Termokopel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2.20 Rangkaian antarmuka Hall-Effect

Bab III Metode Penelitian

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

II. KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MILL SHAFT ROLL SHELL UNTUK 4000 TCD (TON CANE PER DAY) PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli Penelitian ini

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

RANCANG BANGUN TERMOMETER SUHU TINGGI DENGAN TERMOKOPEL

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2016. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Laboratorium Material, Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Medan Area. Tabel 3.1 Jadwal penelitian No Kegiatan Waktu (Minggu) I II III IV V VI VII VIII 1 Penelusuran literatur, Komponen dan bahan pendukung penelitian 2 Pengajuan proposal dan revisi 3 Persiapan alat dan bahan 4 Pembuatan bahan uji 5 Pengujian alat dan pengukuran 6 Pengolahan dan analisis data 7 Penyusunan Laporan 8 Penyerahan laporan

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Adapun peralatan yang di pergunakan selama penelitian ini adalah: a. Laptop Digunakan untuk menyimpan dan mengolah sinyal digital dari Labjack dengan bantuan software DAQFctory. Selain itu laptop juga digunakan sebagai Tone Generator dengan bantuan software ToneGen untuk membangkitkan bunyi pure tone. Laptop yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 3.3. Gambar 3.1 Laptop merek Thosiba Dengan spesifikasi: 1) Processor : Intel(R) Core i5 2.3 GHz 2) Memory : 4 GB RAM 3) Harddisk : 640 GB 4) Windows 7 Ultimate Edition

b. Alat Ukur Suhu Termometer Bimetal Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal biasanya terdapat di mobil. Termometer Hambatan Termometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan logam, contohnya termometer hambatan platina. Dalam termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, misalnya pada pengolahan besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang bertambah jika dipanaskan. Termokopel Pengukuran suhu dengan ketepatan tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan termokopel, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan saat

dua kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut memiliki suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel bisa dihubungkan secara seri untuk membentuk sebuah termopil. Termometer dengan bahan gas Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifatsifat termal gas. Ada dua macam termometer gas: Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer. Termometer optis Pirometer Prinsip kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500 C 3.000 C. Termometer inframerah Termometer inframerah digunakan dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon

oleh alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang tepat. 3.2.2 Bahan 3.2.2.1 Pembuatan Spesimen Uji Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah Aluminium (Al) yang berasala dari aluminium alloy yang di lebur untuk memperoleh material yang baru yaitu Aluminium yang akan digunakan sebagai material pully. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah Aluminium (Al) yang berasaldari alloy yang di lebur Untuk memperoleh material yang baru yaitu Aluminium yang akan digunakan sebagai material pully. Gambar 3.2 Pembuatan model puli 3.2.2.2 Peralatan Pembuatan Spesimen Penelitian ini diawali dengan melakukan peleburan limbah Aluminium. Peleburan dilakukan di industri peleburan Aluminium. Setelah di dapatkan material hasil peleburan, kemudian dilakukan pengujian material di laboratorium. Peralatan yang di gunakan dalam proses peleburan Aluminium yang akan digunakan sebagai spesimen adalah:

1. Dapur Lebur Dapur lebur digunakan sebagai tempat meleburkan material. Bahan bakar yang digunakan pada dapur lebur adalah kayu yang sebelumnya sudah dikeringkan. Kapasitas dapur lebur yang digunakan pada penelitian ini adalah 10 liter (10 dm 3 ). 2. Blower Blower digunakan untuk menjaga temperatur peleburan yang dihasilkan dari panas pembakaran pada kayu bakar. Tanpa alat ini, maka panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak terdistribusi dengan baik dan panas yang dihasilkan tidak maksimal. 3. Cetakan Pasir Cetakan pasir dibuat dengan membentuk pasir kemudian dipadatkan agar hasil cetakan tidak berubah bentuk. Pasir yang digunakan adalah pasir alam atau pasir buatan yang mengandung tanah lempeng. Pasir ini dicampur pengikat khusus seperti air, bentonit, semen, resin ferol, minyak pengering. Bahan tersebut akan memperkuat dan mempermudah operasi pembuatan cetakan. Gambar 3.3 Cetakan Pasir yang digunakan untuk pengecoran Aluminium

Proses pembuatan spesimen uji pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Limbah Aluminium di potong dengan menggunakan mesin dengan dimensi yang kecil. Pemotongan ini dilakukan untuk mempermudah pencairan Aluminium pada saat proses pengecoran. 2. Spesimen di timbang sesuai dengan jumlah % yang akan dibuat. 3. Dapur lebur mulai dipanaskan. 4. Limbah Aluminium di masukkan ke dalam tungku peleburan, dan dileburkan hingga suhu 800 o C. 5. Setelah Aluminium Mulai mencair dalam tungku peleburan, dimana sebelumnya Aluminium mengalami proses pemanasan awal. 6. Setelah material mencair di dalam tungku peleburan, cairan material tersebut di berikan flux yang berguna untuk mengangkat kotoran/kerak pada cairan Aluminium. 7. Proses selanjutnya adalah pencetakan dengan menggunakan cetakan pasir dan cetakan besi. 8. Kemudian cairan didinginkan secara alami. 3.3 Instrumen Pengambil Data Lo =... Tabel 3.2 Pertambahan panjang L dan tegangan No L(m) σ(n/m 2 ) 1 2 3 4

3.3.1 Proses Pengujian 1. Bahan uji diletakkan pada alat uji tarik Gambar 3.4 Set up Benda Uji Pada Alat Uji Tarik 2. Kemudian bahan uji akan ditarik secara perlahan sehingga data akan dicatat pada lembar data grafik. 3. Untuk pengujian lentur benda uji diletakkan seperti pada posisi gambar 3.9 Gambar 3.5 Pengujian Lentur Sampel[Lida USU]

Gambar 3.6 Pengujian Lentur Dilakukan Sampai tekanan maksimal 4. Kemudian data akan tercatat pada komputer Gambar 3.7 Pencatatan Data Uji Tekan Pada Komputer

3.4 FLOW CHART Mulai Studi Literatur Pengumpulan limbah Pembuatan spesimen Seminar Proposal TIDAK YA Pengujian Tarik Hasil Laporan Sidang Sarjana YA TIDAK Selesai