Cp : Jurnal Akademik

dokumen-dokumen yang mirip
KORELASI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STRUKTUR HEWAN DENGAN PERKEMBANGAN HEWAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UR 2012/2013

Imam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Yustini Yusuf, Raja Hussien Arief dan Fitria Ruswinda Sari Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Yuslim Fauziah, Arnentis dan Nur Chalida Sari Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PRAKTIKUM STUDI KASUS DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

Ida Ayu Komang Widiarini. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

Tengku Idris * Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Riau *Corresponding author, HP: ,

Fitria Ruswinda Sari 1), Evi Suryawati 2), Yustini Yusuf 2) ABSTRACT

PERBAIKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN ASESMEN KINERJA PADA MATA KULIAII STRUKTUR HEWAN. Arnentis dan Elya Febrita.

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS BENGKULU

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Daftar dan Sebaran Matakuliah S1Pendidikan Biologi Berdasarkan Kurikulum 2014 NO. KODE MATA KULIAH SEMESTER I II III IV V VI VII VIII

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

PEMANFAATAN ALAT DAN BAHAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN (MKK) DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

ARIF HIDAYAT A

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September

vii Tinjauan Mata Kuliah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 28 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN D3 UNGGULAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Automotive Science and Education Journal

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matakuliah Jaringan Komputer Menggunakan Teknik Turnamen Belajar. Elfizar dan Alfirman

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

Buku Ajar. Struktur Hewan. M. Arsyad, S.Pd., M.Pd. Penerbit Sibuku Media

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 ISSN:

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PEMBERIAN MATERI PRASYARAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA NEGERI 4 PEKANBARU

PROFIL SOFT SKILL MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AKADEMIS 2010/2011

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

STUDI KOMPARATIF TENTANG KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DENGAN SISWAKELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU TP 2013/2014

Edu Elektrika Journal

PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Strategy Development of NoS-based Learning through Lecturer-Teacher Collaboration in Learning Innovation

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BERDASARKAN JALUR SELEKSI MASUK JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

APPLYING INQUIRY-STAD (INSTAD) LEARNING STRATEGY TO INCREASE SCIENCE PROCESS SKILL AND BIOLOGY LEARN RESULT STUDENT OF X MAN 2 MODEL PEKANBARU

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

Prayudi Ariesky *, M. Husni **, Zulfa Eff Uli Ras ***

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian... Lembar Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian... Abstrak...

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

Azizahwati Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

The Relation Between Motivation Achievement with the Academic Achievement of University Students PG PAUD UNRI in Academic Year 2011 Pekanbaru

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product.

PENERAPAN PEMBERIAN TUGAS AWAL BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA KULIAH TERMODINAMIKA DALAM PENCAPAIAN NILAI MAHASISWA JURUSAN FISIKA FMIPA UNM

Transkripsi:

Email : marleokeritang88@yahoo.co.id Cp : 081268686343 Jurnal Akademik Profil Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Marleo 1), Arnentis 2), Yuslim Fauziah 2) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT This research has been conducted to determine the profile of Student Learning Outcomes in Animal Structure subjects before and after implementation of KBK, on the campus of Bina Widya, Biology Faculty of Teacher Education Program University of Riau in June and July 2013. This research is a descriptive study and the method used is to compare the value of UTS, UAS and Final Value of animal structure between the two curriculum, before the KBK curriculum and after the KBK in 2008 using t-test technique. The population in this research that students force Biology Education 2006/2007 and 2007/2008 are using the curriculum before KBK and the students force Biology Education 2008/2009 and 2009/2010 which uses KBK curriculum. The results showed that there are differences in the results of the three parameters measured, there are significant differences in measurement values of UTS between curriculum before KBK and after KBK, while the measurement value of UAS and Final value results are not significant differences. Keywords: Profile of student learning outcomes, curriculum before and after the KBK, Animal Structure 1 )Mahasiswa Peneliti Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau 2 )Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau 1

PENDAHULUAN Program Studi Pendidikan Biologi merupakan salah satu Prodi yang ada di FKIP UR, yang merupakan salah satu bagian dari Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). Prodi Pendidikan Biologi diharapkan mampu menghasilkan guru Biologi yang memiliki daya saing tinggi, secara kelembagaan dapat menawarkan hasil pendidikan yang berkualitas, memiliki otonomi luas menentukan arah pengembangan lebih lanjut dan terorganisir secara sehat (Arnentisdkk, 2012). Kurikulum Program Studi Pendidikan Biologi pada saat ini yaitu KBK namun sebelum itu adalah kurikulum 2004 yang berisikan lima kelompok mata kuliah yaitu: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 8 SKS; Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 83 SKS; Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 26 SKS; Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB) 16 SKS; dan Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 11 SKS (Arnentis dkk, 2012). Mata kuliah struktur hewan merupakan bagian dari kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan sesuai dengan keilmuannya. Mata kuliah Struktur Hewan merupakan mata kuliah berkategori wajib diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UR dengan beban 3 SKS, yang dalam pelaksanaannya sudah terintegrasi antara teori dengan praktikumnya. Mata kuliah ini menjadi mata kuliah prasyarat untuk mengambil mata kuliah lanjutan dalam bidang ilmu zoologi, diantaranya yaitu mata kuliah perkembangan hewan. Struktur hewan merupakan mata kuliah dasar utama dalam mempelajari organisasi tingkat jaringan dan organ pada tubuh hewan vertebrata meliputi sel hewan, jaringan dasar, system integumen, system rangka, system otot, system peredaran, system pencernaan, system pernafasan, sistem urogenital, system syaraf dan organ indera serta system endokrin. Sehingga mahasiswa di tuntut untuk dapat membedakan struktur jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan vertebrata. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk kelompok. Perangkat nilai mata kuliah ini terdiri dari penilaian kuis, tugas, UTS, dan UAS yang menghasilkan nilai hasil belajar mahasiswa di akhir semester. Profil hasil belajar mahasiswa merupakan gambaran atau deskripsi prestasi belajar mahasiswa yang dicapai menurut nilai yang diperoleh, dapat ditinjau dari aspek nilai ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan nilai akhir mahasiswa berdasarkan perbandingan kurikulum yang dipakai dalam proses pembelajaran. Sebelum tahun 2008, Program Studi Pendidikan Biologi menggunakan kurikulum 2004 yang pelaksanaan perkuliahannya dipisah antara teori dan praktikum, ruangan kuliah dan proses penilaian juga dilakukan secara terpisah. Sementara dari tahun 2008 sampai sekarang, Program Studi Pendidikan Biologi menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang mempunyai karakteristik berbeda 2

dengan kurikulum sebelumnya, yaitu dengan menggabungkan pelaksanaan perkuliahan teori dan praktikum. Hal tersebut membawa konsekuensi pembaharuan pada beberapa aspek seperti strategi pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Perbedaan kurikulum yang diterapkan tentu akan memberikan permasalahan yang dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Perbedaan kurikulum menyebabkan metode, strategi dan penilaian dalam pembelajaran juga berbeda sehingga nantinya dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian ini yang membandingkan hasil belajar mahasiswa antara kedua kurikulum yang digunakan yaitu sebelum dan sesudah Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana Profil Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah Penerapan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Profil Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah Penerapan METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kampus Bina Widya Program studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau pada semester genap tahun akademis 2012/2013 bulan Juni hingga Juli 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu untuk memperoleh gambaran tentang hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur hewan sebelum dan sesudah Parameter penelitian yang diukur dalam penelitian ini adalah: Nilai UTS mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Nilai UAS mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Nilai Akhir mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UR angkatan 2006/2007 dan 2007/2008 yang mengikuti perkuliahan struktur hewan dengan menggunakan kurikulum sebelum KBK sebagai populasi X 1 dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UR angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 yang mengikuti perkuliahan struktur hewan dengan menggunakan kurikulum setelah KBK sebagai populasi X 2. Pengambilan sampel dengan menjadikan seluruh anggota populasi untuk dijadikan anggota sampel. Populasi X 1 berukuran 95, sehingga sampel X 1 juga berukuran 95 dan populasi X 2 berukuran 93, sehingga sampel X 2 juga berukuran 93, data yang diambil untuk angkatan 2006/2007 adalah data hasil belajar mahasiswa reguler. 3

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan dokumentasi resmi nilai hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur hewan sebelum dan sesudah penerapan KBK dengan cara dokumentasi data. Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara mencatat data-data yang sudah ada, metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode pengumpulan data yang lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi resmi berupa nilai hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur hewan pada angkatan 2006/2007 dan 2007/2008 (sebelum KBK) dan angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 (sesudah KBK) yang diperoleh dari biro akademis FKIP UR. Jenis data yang didokumentasi yaitu: Nilai UTS mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Nilai UAS mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Nilai Akhir mata kuliah Struktur Hewan sebelum dan sesudah penerapan kurikulum Angka untuk nilai akhir didapat dari hasil penjumlahan nilai kuis, nilai tugas, nilai UTS, dan nilai UAS. Teknik analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemakaian kurikulum yang berbeda dalam pelaksanaan perkuliahan struktur hewan pada Program Studi Pendidikan Biologi. Teknik analisis data ini dengan membandingkan nilai rata-rata mata kuliah Struktur Hewan antara dua kurikulum, yaitu kurikulum 2004 dengan KBK 2008 menggunakan teknik uji-t. Sebelum menganalisa data, terlebih dahulu dirumuskan hipotesa alternatif dan hipotesa nihil (nol) nya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Belajar Mahasiswa (UTS) Pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah KBK Tabel 4.1.1. Data perolehan nilai UTS mata kuliah struktur hewan angkatan 2006/2007 2007/2008 dan 2008/2009-2009/2010. Hasil belajar Rata-rata t hitung t tabel (UTS) Sebelum KBK 59,98 2,85 1,972 Sesudah KBK 54,47 4

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata nilai UTS mata kuliah Struktur Hewan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UR angkatan 2006/2007 dan 2007/2008, yang menggunakan kurikulum sebelum KBK yaitu 59,98, lebih tinggi dibandingkan angkatan 2008/2009 dan 2009/2010, yang menggunakan kurikulum sesudah KBK yaitu 54,47. Hal ini dipengaruhi oleh pemakaian kurikulum yang berbeda. Sebelum KBK, UTS dilakukan secara terpisah antara teori dan praktikum sehingga mahasiswa lebih bisa fokus dalam persiapan untuk ujian dibandingkan dengan setelah KBK, UTS dilakukan sekali dimana materi teori digabung dengan praktikum sehingga mahasiswa merasa agak kesulitan dalam persiapan ujian yang harus menguasai materi teori dan praktikum sekaligus. Dilihat dari (lampiran 1), nilai tertinggi UTS sebelum KBK adalah 81.24 dan nilai terendah 38.40. Sedangkan nilai UTS tertinggi setelah KBK adalah 86.67 dan nilai terendah 2.7. Perolehan nilai UTS mahasiswa angkatan 2006/2007 dan 2008/2009 pada mata kuliah Struktur Hewan merupakan gabungan nilai teori dan praktikum dengan komposisi 70 persen dari nilai teori dan 30 persen dari nilai praktikum. Sementara perolehan nilai UTS mahasiswa angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 pada mata kuliah Struktur Hewan merupakan satu kesatuan nilai yang tidak terpisah. Dari data perolehan nilai yang ada pada lampiran 1, dapat dilihat jarak nilai tertinggi dengan nilai terendah tidak begitu jauh yang artinya keragaman nilainya tidak terlalu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil perolehan nilai UTS mahasiswa angkatan 2006/2007 dan 2008/2009 cukup baik. Sedangkan perolehan nilai UTS Mahasiswa angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 menunjukkan jarak nilai tertinggi dengan nilai terendah cukup jauh, namun frekuensi nilai yang berada dibawah ratarata tidak terlalu tinggi. Artinya, hasil UTS mahasiswa angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 juga bisa dikatakan baik. Dari hasil UTS mahasiswa angkatan 2006/2007-2007/2008 (sebelum KBK) dan 2008/2009 2009/2010 (sesudah KBK), menunjukkan bahwa KBK memberikan hasil yang positif terhadap hasil belajar mahasiswa (Lampiran 1). Hal ini sesuai dengan pendapat Hall (1986) dalam Mulyasa menyatakan bahwa setiap peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, jika diberikan waktu yang cukup (Mulyasa, 2002). Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa perhatian harus dicurahkan kepada waktu yang diperlukan untuk kegiatan belajar. Perbedaan antara peserta didik yang pandai dengan yang kurang (bodoh) hanya terletak pada masalah waktu, peserta didik yang bodoh memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajari sesuatu atau memecahkan suatu masalah, sementara yang pandai bisa cepat melakukannya. Dari tabel di atas, dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel (lampiran 2) diperoleh bahwa nilai t hitung lebih besar dibanding t tabel. Sehingga hipotesis nol dalam penelitian ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya pemakaian 5

kurikulum yang berbeda berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa dilihat dari perolehan nilai UTS. Hasil Belajar Mahasiswa (UAS) Pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah KBK Tabel 4.2. Data perolehan nilai UAS mata kuliah struktur hewan angkatan 2006/2007 2007/2008 dan 2008/2009 2009/2010. Hasil belajar Rata-rata t hitung t tabel (UAS) Sebelum KBK 49,28 1,67 1,972 Sesudah KBK 46,55 Pemakaian kurikulum yang berbeda juga berpengaruh terhadap rata-rata nilai UAS mahasiswa pada mata kuliah Struktur Hewan. Berdasarkan tabel di atas, ratarata nilai UAS mata kuliah Struktur Hewan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UR angkatan 2006/2007 dan 2007/2008 yang menggunakan kurikulum sebelum KBK yaitu 49,28 lebih tinggi dibandingkan angkatan 2008/2009 dan 2009/2010 yang menggunakan kurikulum sesudah KBK yaitu 54,47. Sebelum KBK, UAS dilakukan dua kali yaitu untuk teori dan praktikum. Sistem yang dipakai dalam pelaksanaan UAS adalah sistem uraian terbatas untuk teori, sedangkan sistem essay dan sistem gong untuk praktikum. Setelah KBK, pelaksanaan UAS dilakukan sekali dimana pelaksanaannya sudah mencakup teori dan praktikum. Dari tabel di atas, dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel (lampiran 2) diperoleh bahwa nilai t hitung lebih kecil dibanding t tabel. Sehingga hipotesis nol dalam penelitian diterima. Artinya pemakaian kurikulum yang berbeda tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa dilihat dari perolehan nilai UAS. 6

Hasil Belajar Mahasiswa (Nilai Akhir) Pada Mata Kuliah Struktur Hewan Sebelum dan Sesudah KBK Tabel 4.3.1. Data perolehan nilai akhir mata kuliah struktur hewan sebelum dan sesudah KBK No Angkatan Persentase nilai Rata-rata A B C D E nilai 1 Teori 9,52 30,96 50 9,52 0 100 2,41 2006/2007 (4) (13) (21) (4) (42) 2 Praktikum 2,38 26,19 54,76 16,67 0 100 2,14 2006/2007 (1) (11) (23) (7) (42) 3 Teori 3,77 32,08 56,6 7,55 0 100 2,32 2007/2008 (2) (17) (30) (4) (53) 4 Praktikum 9,43 18,87 62,27 9,43 0 100 2,28 2007/2008 (5) (10) (33) (5) (53) 5 2008/2009 13,33 35,56 40 8,89 2,22 100 2,49 (6) (16) (18) (4) (1) (45) 6 2009/2010 10,42 (5) 37,5 (18) 41,66 (20) 10,42 (5) 0 100 (48) 2,48 Jumlah 23 85 145 29 1 283 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai akhir mata kuliah Struktur Hewan pada kurikulum sebelum KBK dan sesudah penerapan KBK berbeda. Persentase perolehan nilai A pada kurikulum sebelum KBK yaitu antara 2,38%- 9,52% dan setelah penerapan KBK adalah 10,42%-13,33%. Persentase nilai A banyak diperoleh mahasiswa setelah menerapkan Persentase nilai B sebelum KBK adalah 18,87%-32,08% dan setelah KBK yaitu 35,56%-37,5%. Persentase nilai B banyak diperoleh mahasiswa setelah menerapkan Persentase nilai C sebelum KBK adalah 50%-62,27% dan setelah KBK yaitu 40%-41,66%. Persentase nilai D sebelum KBK adalah 7,55%-16,67% dan setelah KBK adalah 8,89%-10,42%. Persentase nilai E sebelum penerapan KBK adalah 0% tetapi sesudah KBK terdapat 2,22%. Perolehan nilai tertinggi terdapat pada kurikulum sesudah KBK yaitu angkatan 2008 dengan rata-rata 2,49. Sedangkan perolehan nilai terendah terdapat pada kurikulum sebelum KBK yaitu pada angkatan 2006 dengan rata-rata 2,14. Berdasarkan tabel 4.3.1 terdapat perbedaan pada nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah Struktur Hewan, nilai akhir mahasiswa sesudah KBK mununjukkan nilai yang tinggi, hal ini dikarenakan proses perkuliahan dan pelaksanaan ujian Struktur Hewan sebelum dan sesudah KBK berbeda. Waktu perkuliahan sebelum KBK antara teori dan praktikum dipisah. UTS dan UAS dilakukan sebanyak dua kali yaitu UTS dan UAS untuk teori dan praktikum. Sistem yang dipakai dalam UTS dan UAS untuk teori dilakukan menggunakan sistem uraian terbatas dan essay dan sistem gong / bel 7

untuk praktikum. Sementara pada KBK, perkuliahan teori dan praktikum dilaksanakan dalam satu waktu, UTS dan UAS dilakukan hanya sekali. Namun materi ujian tetap terdiri atas teori dan praktikum. Hal ini secara otomatis akan mempengaruhi persiapan peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian dan tentunya akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Sedangkan persentase nilai yang diambil untuk nilai akhir dari dua kurikulum juga berbeda. Persentase untuk kurikulum sebelum KBK yaitu 15% dari kuis, 15% dari tugas, 35% dari UTS dan 35% dari UAS. Sedangkan setelah penerapan KBK, persentase nilai untuk nilai akhir yaitu 20% dari kuis, 20% dari tugas, 30% dari UTS dan 30% dari UAS. Perbedaan persentase ini juga mempengaruhi nilai akhir dari peserta didik. Selanjutnya berkenaan dengan hasil pembandingan uji- t untuk nilai akhir dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. Tabel 4.3.2. Data perolehan nilai akhir mata kuliah struktur hewan angkatan 2006/2007 2007/2008 dan 2008/2009 2009/2010. Hasil belajar Rata-rata t hitung t tabel ( Nilai Akhir) Sebelum KBK 59,55-1,15 1,972 Sesudah KBK 60,77 Berdasarkan tabel diatas, rata-rata nilai akhir setelah KBK yaitu 60,77 lebih tinggi dibanding rata-rata nilai akhir sebelum KBK yaitu 59,55. Dari hasil Uji t Nilai Akhir, disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan kedua kurikulum yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan persentase dari komponen nilai yang diambil untuk nilai akhir mahasiswa, pada kurikulum sebelum dan sesudah Selain itu, perubahan kurikulum juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, apabila tidak maksimal dalam proses pelaksanaannya. Menurut Anonimus (2008), Perubahan sebuah kurikulum sering hanya terfokus pada pengubahan dokumen saja, tetapi pelaksanaan pembelajaran, penciptaan suasana belajar, cara evaluasi/asesmen pembelajaran, sering tidak berubah. Sehingga dapat dikatakan perubahan kurikulum hanya pada tataran konsep atau mengubah dokumen saja. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan yaitu: Dari hasil Uji t, untuk nilai UTS dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari penerapan kedua kurikulum, yang berarti penerapan KBK memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar mahasiswa. 8

Dari hasil Uji t, untuk nilai UAS dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari penerapan dua kurikulum yang berbeda, hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan mahasiswa dalam proses perkuliahan, sehingga berpengaruh terhadap pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi UAS. Dari hasil Uji t untuk Nilai Akhir, disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan kedua kurikulum yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan persentase dari komponen nilai yang diambil untuk nilai akhir mahasiswa, pada kurikulum sebelum dan sesudah Saran Dari penelitian ini peneliti dapat memberi saran yaitu perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran, sehingga diharapkan hasil belajar yang akan dicapai juga lebih baik, seperti perbaikan dalam hal penerapan kurikulum, persiapan dalam pembelajaran, serta kesiapan tenaga pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2008. Buku Panduan Penembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi. http://www.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/bukupanduan-kurikulum-kbk.pdf. Diakses pada tanggal 16 Juli 2013. Arnentis. 2012. Optimalisasi Pengembangan Laboratorum Biologi Di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Pekanbaru. Universitas Riau. Djamarah, S. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha Nasional. Jakarta Dokumen 2011. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Pekanbaru. Hartono. 2004. Statistik untuk Penelitian. LSFK2P & Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Mulyasa, A. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implementasi. Remaja Rosdakarya. Bandung. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Sudjana. 1989. Metoda Statistik. Tarsito. Bandung. Sudjana, N. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algesindo. Bandung. Yasin, S. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KBI-Besar). Amanah. Surabaya. 9