BAB III METODOLOGI DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Mengingat masih barunya tema e-government ini di dunia pemerintahan dan dunia penelitian terutama di Indonesia, maka proses awal penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan informasi dan studi literatur mengenai e-government. Informasi dikumpulkan secara online dan offline. Informasi online didapatkan dengan mencari jurnal atau penelitianpenelitian sejenis di Internet. Informasi offline dikumpulkan dari beberapa majalah dan buku yang membahas mengenai e-government. Institusi sumber utama informasi perkembangan e-government Indonesia adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Lembaga Informasi Nasional (LIN). Pada saat bersamaan, dikumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan pengimplementasian e-government di beberapa institusi pemerintahan di Indonesia. Dilakukan analisa terhadap implementasi e-government dengan melihat beberapa situs pemerintahan di Indonesia. Informasi yang berhubungan dengan TI dan Internet di Indonesia didapatkan dari beberapa institusi terkait. Data-data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian dikompilasi untuk mendapatkan gambaran perkembangan kemajuan e-government di Indonesia. Penelitian juga dilakukan untuk mencari solusi yang terbaik dari sistem portal yang akan dikembangkan dengan melihat ke beberapa komunitas open source. Di sini akan dilakukan pemetaan kebutuhan (requirements) untuk sebuah pintu gerbang tunggal e-government Indonesia. Setelah skala kebutuhan dan tingkat kemajuan pengembangan e- government dapat dipetakan, maka penelitian melangkah lebih jauh dengan mencoba menetapkan solusi terbaik untuk implementasi portal e-government di Indonesia. Di sini fokus dari implementasi adalah memanfaatkan kemajuan perkembangan aplikasi-aplikasi yang berbasiskan open source. Tentunya sebelum menetapkan suatu aplikasi yang sesuai dengan tahapan tertentu implementasi e-
government, telah dilakukan suatu perbandingan kemampuan teknologi di antara sistem-sistem open source yang tersedia. 28 3.2 Sistematika Penelitian dan Pembahasan Secara umum penelitian dan pembahasan akan terbagi dalam tiga bagian besar, (1) bagian yang berhubungan dengan pengamatan kondisi saat ini, (2) bagian yang berhubungan dengan solusi dengan memberikan analisa kebutuhan, konsep dan desain sistem, dan (3) bagian yang berhubungan dengan implementasi sistem (termasuk testing dan evaluasi sistem). Bagian yang berhubungan dengan pengamatan kondisi e-government Indonesia akan memfokuskan pada keberadaan portal pemerintahan saat ini. Bagian solusi berbicara tentang kebutuhan dan fungsi sistem portal. Bagian terakhir mencoba memberikan sebuah contoh implementasi dan penerapan konsep ke dalam sistem portal di Internet. 3.3 Tahapan Proses Penelitian Penelitian dilakukan bertahap dengan studi literatur dilakukan secara intensif melihat perkembangan penelitian e-government, open source, dan masalah temu kembali informasi. Kebutuhan sistem ditentukan dengan meneliti terlebih dulu kuantitas dan kualitas informasi dan layanan dari situs-situs pemerintahan di Indonesia. Studi yang sifatnya simulatif dan implementatif kemudian dilaksananakan disesuaikan dengan kondisi kebutuhan aplikasi e- government dalam institusi pemerintahan di Indonesia. Tabel 1 Tahapan proses penelitian Persiapan - Pengumpulan materi dan bahan - Penyusunan proposal - Pengumpulan data awal penelitian Studi pustaka, online dan offline
29 Pelaksanaan Penyelesaian Penelitian awal dan kajian teoritis * diagnosa masalah dan penentuan tujuan * penentuan kebutuhan penelitian * kajian e-government dengan dasar ilmu pemerintahan (governmental studies) * pendefinisian model Studi intensif * mereview perkembangan (portal) e-government Indonesia * studi tentang open source * studi tentang teknologi portal Studi implementatif * pemetaan kebutuhan portal e- government dan kesesuaian solusi open source * penentuan solusi aplikasi open source untuk implementasi portal Pengembangan prototipe * penentuan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak * pengembangan prototipe Pengujian * pengujian sistem dan evaluasi * demonstrasi - Penyusunan laporan - Dokumentasi Online dan offline Online Online dan offline Offline Online
Proses penelitian di atas digambarkan dalam diagram alir pada Gambar 5. 30 MULAI PERSIAPAN - Pengumpulan materi & bahan - Penyusunan proposal - Pengumpulan data awal penelitian PEMBUATAN PROTOTIPE * penentuan kebutuhan h/w & s/w * pengembangan prototipe Tidak PELAKSANAAN Proposal disetujui? Ya PENELITIAN AWAL * diagnosa masalah dan penentuan tujuan * penentuan tujuan penelitian * pendefinisan model Prototipe offline berjalan baik? Ya PENGUJIAN ONLINE * pengujian sistem & evaluasi * demonstrasi PENYELESAIAN STUDI INTENSIF * mereview perkembangan (portal) e-gov Indonesia * studi open source * studi teknologi portal PENYELESAIAN * penyusunan laporan * dokumentasi STUDI IMPLEMENTATIF * pemetaan kebutuhan portal e-gov dan kesesuaian solusi open source * penentuan solusi aplikasi open source SELESAI Gambar 5 Diagram alir proses penelitian. 3.4 Pemodelan Sistem Pemodelan sistem portal akan dilakukan setelah didapatkan tingkat kebutuhan sistem portal pemerintahan. Di sini pengembangan sistem akan dibagi dalam dua tahapan utama. Tahapan pertama adalah pengembangan content management system untuk antarmuka portal. Tahapan kedua adalah integrasi dan
implementasi sistem informasi, layanan dan bagian lain yang diperlukan untuk sebuah portal pemerintahan ke dalam sistem portal yang dibentuk. 31 3.5 Kerangka Pemikiran Sistem Dalam tahapan implementasi sistem, akan coba diberikan suatu bentuk ideal dari sistem portal pemerintahan dengan melihat skala kebutuhan dari sebuah administrasi pemerintahan. Tingkatan pemerintahan yang diberikan adalah portal provinsi untuk konsolidasi informasi pemerintahan kabupaten/kota dimana administrasi dan layanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat banyak terjadi di tingkatan otonom ini sesuai dengan UU no. 22/1998 tentang otonomi daerah yang memberikan penekanan pada provinsi/kabupaten/kota. Dari sisi isi portal, dua hal penting harus tercakup di dalamnya yaitu informasi dan layanan sebagai syarat interaksi dengan pengguna sistem. Kondisi ideal diberikan dimana akses Internet dianggap sudah memungkinkan terjadinya koneksi atau layanan online tanpa hambatan dari setiap sudut wilayah pemerintahan provinsi/kabupaten/kota.