Obligasi Syariah Ijarah

dokumen-dokumen yang mirip
Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

Konversi Akad Murabahah

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

GG(%#C 4FCDE")-"& J H)I Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi la

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

Mudharabah Musytakarah

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

Mudharabah Musytarakah Asuransi

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

Dan Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa at) sampai ia dewasa penuhilah janji; sesungguhnya janji

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 72/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA IJARAH SALE AND LEASE BACK

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 59/DSN-MUI/V/2007 Tentang OBLIGASI SYARIAH MUDHARABAH KONVERSI

Pedoman Umum Asuransi Syariah

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 76/DSN-MUI/ VI/2010. Tentang SBSN IJARAH ASSET TO BE LEASED

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. c. QS. Yusuf [12]: 72: 7 89' : ;<2)=>3 Penyeru-penyeru itu berseru: Kami

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH

Pedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320

Tabarru' pada Asuransi Syari'ah

b. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH

uang perakmu ini. Dan hendaklah ia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia b

Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kep

lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut, dan janganlah

FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

~ \~~~ c G- )li ~~:J:'i \~:,::..; 0i ~.)) 0~)...

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

+#45 64/78 9!" :;#", +; #< +!"

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 09 Tahun 2014 Tentang JUAL BELI TANAH UNTUK KUBURAN DAN BISNIS LAHAN KUBURAN MEWAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

!9 5 :#; )*' < "6 = '> A0 #>

) **+*&,'**- *** *.'/ %$!. 01&2*3+*&41&**5$ (+2 Hai orang-orang yang beriman tunaikanlah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yan

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

MUSYARAKAH MUTANAQISHAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

SYIRKAH MUTANAQISHAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 61/DSN-MUI/V/2007 Tentang PENYELESAIAN UTANG DALAM IMPOR

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 77/DSN-MUI/V/2010 Tentang JUAL-BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Porsi. Nasabah. Porsi. Bank. SUMBER DANA: Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah Dep. Mudharabah Equity. Profit Distribution.

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEW AN SYARIAH NASIONAL. NO: 89/DSN-MUI/XIII2013 Tentang PEMBIAY AAN ULANG (REFINANCING) o "'II. 0 _"'II ~I ?:J.

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 24 Tahun 2012 Tentang PEMANFAATAN BEKICOT UNTUK KEPENTINGAN NON-PANGAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

F A T W A MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV. Setelah dipaparkan pada bab II tentang fatwa Dewan Syariah Nasional dan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH CATONAN DI DESA CIEURIH KEC. MAJA KAB. MAJALENGKA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB II LANDASAN TEORI

1. Firman Allah QS. al-nisa' [4]: 29: 2. Firman Allah QS. al-ma'idah [5]: 1: 3. Firman Allah QS. al-baqarah [2]: 283:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENANGUNG JAWAB ATAS TANGGUNGAN RESIKO IJARAH. perbolehkan penggunaanya, Jelas, mempunyai tujuan dan maksud, yang

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DALAM HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR SEWA MENYEWA TANAH

Transkripsi:

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Obligasi Syariah Ijarah Kontribusi dari Administrator Wednesday, 17 May 2006 Terakhir kali diperbaharui Wednesday, 17 May 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 41/DSNMUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah. Menimbang : a. Bahwa Obligasi Syariah yang telah diterbitkan melalui fatwa DSNMUI adalah Obligasi Syariah Mudharabah, sehingga belum dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap Obligasi Syariah yang lainnya. b. Bahwa dewasa ini dibutuhkan instrumen obligasi berdasarkan prinsip Syariah untuk membiayai transaksi sewamenyewa, sehingga diperlukan fatwa tentang Obligasi Syariah Ijarah. c. Bahwa agar Obligasi Syariah Ijarah dapat diterbitkan, maka Dewan Syariah Nasional memandang perlu menetapkan fatwa mengenai hal tersebut untuk dijadikan pedoman. Mengingat : 1. Firman Allah SWT, antara lain: Firman Allah QS. AlMa idah (5): 1: Hai orang yang beriman! Penuhilah akadakad itu.... Firman Allah QS. AlBaqarah (2) : 233: "...Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertagwalah kepada Allah; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." Firman Allah QS. alqashash [28]: 26: "Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, 'Hai ayahku! Ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." 2. Hadisthadist Nabi SAW, antara lain: Hadis Qudsi riwayat Muslim dari Abu Hurairah: Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Tiga kelompok yang Aku memusuhi mereka pada Hari Kiamat nanti. Pertama, orang yang bersumpah atas namaku lalu ia mengkhianatinya. Kedua, orang yang menjual budak belian, lalu ia memakan (mengambil) keuntungannya. Ketiga, orang yang memperkerjakan seseorang, lalu pekerja itu memenuhi

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle kewajibannya, sedangkan orang itu tidak membayarkan upahnya". (HR. Muslim) Hadis Qudsi Riwayat Ibn Majah dari Ibnu Umar, bahwa Nabi bersabda: "Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering." Hadis riwayat Abd arrazzaq dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id alkhudri, Nabi s.a.w. bersabda: "Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya." Hadis riwayat Abu Daud dari Sa'd Ibn Abi Waqqash, ia berkata: "Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil pertaniannya; maka. Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emay atau perak. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari `Amr bin `Auf: "Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syaratsyarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram." 3. Ijma' ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa (AlFiqh alislami wa Adillatuh, Dr. Wahbah alzuhaili). 4. Kaidah fiqih : "Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya." "Menghindarkan mafsadat (kerusakan, bahaya) harus didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan." Memperhatikan: Pendapat para Ulama, antara lain: AlSyairazi, almuhadzdzab, juz I Kitab alijarah hal. 3 94: "Boleh melakukan akad ijarah (sewa menyewa) atas manfaat yang dibolehkan... karena keperluan terhadap manfaat

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle.sama dengan keperluan terhadap benda. Oleh karena akad jual heli atas benda dibolehkan, maka sudah seharusnya boleh pula akad ijarah atas manfaat." Ibnu Qudamah, almughni, VIII /7: "Ijarah adalah jual beli manfaat; dan manfaat berkedudukan sama dengan benda." Ibnu Qudamah, almughni, VIII/54: d. Imam alnawawi, almajmu' Syarah almuhadzdzab, XV/308; alsyarbini, Mughni almuhtaj, II/332; aldimyathi. l'anah althalihin, 111/108: Imam alnawawi, almajmu' Syarah almuhadzdzah, XV, h. 383: Ibnu Qudamah, AlMughni, VIII/56 Ibnu Qudamah, almughni, VIII, 113 AlSayyid Sabiq dalam Fiqh alsunnah (Beirut: Dar alfikr, 1983), Juz 3, Cet. Ke4, h. 208, Penyewa (musta'jir) boleh menyewakan barang sewaan... la (penyewa) boleh pula menyewakan kembali dengan harga yang serupa pada saat ia menyewa, atau lebih banyak atau lebih sedikit. Wahbah alzuhaili, alfiqhul Islami wa Adillatuhu, Cet.4 Juz 5; h. 3842 Dr. Ali Muhyiddin Ali alqarandaghi, Buhuts fil Iqtishad alislami, hal. 352353: Demikian pula dimungkinkan penerbitan Obligasi ljarah biasa (bukan ljarah Muntahiya Bittamlik) baik ijarah atas barang (a'yan) bergerak maupun tidak bergerak ataupun ijarah atas jasa tenaga kerja.

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Pendapat lbnu Qudamah dalam AlMughni V/173: "Jika salah seorang dari dua orang berserikat membeli porsi mitra serikatnya, hukumnya boleh, karena ia membeli milik pihak lain." AlDimyathi, / 'anah althalihin, 111/9: Dan tidak boleh bagi wakil dan orang yang dibawah pengampuannya (muwalli) untuk membeli (barang tersebut) bagi dirinya sendiri, meskipun perbuatan itu telah diizinkan dan ditetapkan harganya. Berbeda dengan pendapat Ibnu al Rif'ah, yaitu tentang bolehnya perbuatan tersebut bagi yang bersangkutan dan orang yang dibawah pengampuannya Sayyid Umar albishri menulis: "Ucapan Ibnu alrif ah...dst, adalah pendapat yang sangat bagus/bermutu dari segi makna. Meskipun demikian, (jumhur berpendapat) bahwa yang lebih kuat ialah tentang tidak bolehnya. Dr. Wahbah alzuhaili, alfiqh wa Adillatuhu, V/4094 Munzir Qahf, Mu'algjah al'ajz fi almizaniyyah al 'Ammah fi alnizham h. 14 dan 16. Fatwa DSNMUI nomor 9/DSNMUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah; Fatwa DSNMUI nomor 10/DSNMUI/IV/2000 tentang Wakalah; Fatwa DSNMUI nomor 29/DSNMUI/VI/2002 tentang PRKS; Fatwa DSNMUI nomor 32/DSN MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah; Fatwa DSNMUI nomor 40/DSNMUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal; Pendapat para peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional MUI tanggal 12 Muharram 1425/4 Maret 2004; Surat dari PT. Mandiri Sekuritas No.062/MS/DIR/II/04 perihal permohonan Fatwa Obligasi Syariah Ijarah. MEMUTUSKAN Menetapkan FATWA TENTANG OBLIGASI SYARIAH IJARAH Pertama: Ketentuan Umum 1. Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh Emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle obligasi syariah berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. 2. Obligasi Syariah Ijarah adalah Obligasi Syariah berdasarkan akad Ijarah dengan memperhatikan substansi Fatwa Dewan Svariah Nasional MUI No. 09/DSNMUI/IV/2000 tentang Pembiayaan ljarah. 3. Pemegang Obligasi Syariah Ijarah (OSI) dapat bertindak sebagai Musta'jir (penyewa) dan dapat pula bertindak sebagai Mu'jir (pemberi sewa). 4. Emiten dalam kedudukannya sebagai wakil Pemegang OSI dapat menyewa ataupun menyewakan kepada pihak lain dan dapat pula bertindak sebagai penyewa. Kedua: Ketentuan Khusus 1. Akad yang digunakan dalam Obligasi Syariah Ijarah adalah ljarah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSNMUI nomor 9/DSNMUI/IV/2000 tentang Pembiayaan ljarah, terutama mengenai rukun dan syarat akad. 2. Obyek Ijarah harus berupa manfaat yang dibolehkan. 3. Jenis usaha yang dilakukan Emiten tidak boleh bertentangan dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSNMUI nomor 20/DSNMUI/IX/2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksadana Syariah dan nomor 40/DSNMUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. 4. Emiten dalam kedudukannya sebagai penerbit obligasi dapat mengeluarkan OSI baik untuk asset yang telah ada maupun asset yang akan diadakan untuk disewakan. 5. Pemegang OSI sebagai pemilik aset (a'yan) atau manfaat (manafi) dalam menyewakan (ijarah) asset atau manfaat yang menjadi haknya kepada pihak lain dilakukan melalui Emiten sebagai wakil. 6. Emiten yang bertindak sebagai wakil dari Pemegang OSI dapat menyewa untuk dirinya sendiri atau menyewakan kepada pihak lain. 7. Dalam hal Emiten bertindak sebagai penyewa untuk dirinya sendiri, maka Emiten wajib membayar sewa dalam jumlah dan waktu yang disepakati sebagai imbalan (`iwadh ma'lum) sebagaimana jika penyewaan dilakukan kepada pihak lain. 8. Pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional MUI, sejak proses emisi Obligasi Syariah Ijarah dimulai. 9. Kepemilikan Obligasi Syariah Ijarah dapat dialihkan kepada pihak lain, selama disepakati dalam akad penyelesaiaannva dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Ketiga: Penyelesaian Perselisihan Penyelesaiaannva dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Keempat: Penutup

Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekehruan. akan diubah dan disempumakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 4 Maret 2004 / 12 Muharram 1425 H DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, KH. M.A Sahal Mahfud Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin