BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesenian Sintren adalah salah satu kesenian rakyat pesisir, tepatnya di sekitar jalur pantura (Pantai Utara) antara Indramayu dan Cirebon. Kesenian ini konon mulai dikenal pada awal tahun 1940-an, nama sintren sendiri tidak jelas berasal dari kata apa, namun menurut berbagai sumber asal kata "Sintren" merupakan gabungan dua suku kata "Si" dan "tren". Si dalam bahasa Jawa berarti "ia" atau "dia" dan "tren" berarti "tri" atau panggilan dari kata "putri" Di dalam konteks ritual, lagu Sintren biasa digunakan sebagai doa pembuka di dalam pagelaran Sintren yaitu agar roh Sulasih masuk ke dalam raga calon penari sintren. Sesuai dengan perkembangan zaman, penyajian lagu Sintren sekarang sudah terbagi kedalam beberapa versi, dan lebih variatif. Sementara itu, pop Sunda merupakan genre musik yang terbilang masih baru. Genre musik ini diprakarsai oleh para seniman musik Sunda seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya musik di tanah air. Musik ini dapat dikatakan lahir dan berkembang dengan semangat komersialisasi. Namun, selain itu eksistensinya memiliki arti sebagai bentuk usaha pelestarian warisan budaya Sunda. Lahirnya genre musik pop sunda semakin memperkaya khasanah musik lokal di nusantara. Seiring dengan perkembangan zaman, baik dilihat dari aspek kebudayaan, aspek sosial, dan terutama aspek teknologi, kesenian Sunda banyak mengalami perkembangan dan pembaharuan, banyak hal yang menjadi alasan dalam perkembangan musik Sunda salah satu penyebabnya adalah untuk mengikuti permintaan industri pasar. Musik Sunda mencoba beradaptasi dengan gelombang modernisasi tanpa meninggalkan kesenian aslinya. Hal ini dianggap sebagai pola simbiosis-mutualisme atau dalam masalah ini berarti sebagai sesuatu yang saling berhubungan dan saling menguntungkan. Berdasarkan perkembangan musik yang terjadi di Sunda tidak sedikit seniman Sunda yang mencoba untuk mengembangkan musik Sunda dewasa ini
2 seperti yang telah disampaikan, namun sedikit sekali yang konsisten. Salah satu seniman yang konsisten adalah H. Yusuf Wiradiredja S.Kar M.Hum yang akrab di sapa Yus Wiradiredja. Karya-karyanya memiliki ciri khas tersendiri terutama gaya aransemennya. Dari beberapa karya beliau peneliti sangat tertarik pada lagu Sintren yang telah diaransemen beliau dengan sangat apik. Seperti yang telah dijelaskann, lagu Sintren ialah lagu yang berasal dari kesenian Sintren. Di dalam konteks ritual, lagu ini biasanya digunakan sebagai doa pembuka di dalam pagelaran Sintren. Namun pada lagu Sintren yang telah di aransemen ulang ini, terdapat sesuatu yang menarik, salah satunya lagu ini tidak lagi mengandung unsur sakralitas, tetapi lebih melihat kepada unsur musikalitas. Peneliti tertarik untuk meneliti sintren yang telah di aransemen ini dikarenakan di dalam lagu Sintren ini, terdapat beberapa perbedaan garapan lagu, daripada lagu sintren pada umumnya. Beberapa perbedaannya terletak pada vokal dan instrumen musik pengiringnya yang menggunakan instrumen musik barat seperti jembe, symbals, chimebell, snare, bass, gitar, violin. Di dalam lagu Sintren pak Yus ini jika kita dengarkan sekilas, walaupun melodi utama pada lagu ini masih terdengar khas seperti lagu Sunda, akan tetapi harmonisasi yang terdengar seperti menggunakan harmonisasi musik barat, yaitu seperti menggunakan sistem nada tonal, sehingga perasaan Mayor dan Minor terdengar dalam karya ini. Terkait dengan permasalahan di atas, untuk menjawab isue- isue yang telah diungkapkan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang lagu Sintren ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan sebagai calon tenaga ahli pendidik musik yang profesional. Namun demikian dari beberapa kali peneliti mendengar karya ini ketertarikan peneliti lebih pada aspek pengolahan melodi. Untuk itu judul penelitian ini Lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Bagaimana pengolahan melodi dalam
3 Lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja? Untuk menjawab dan mendeskripsikan rumusan masalah di atas, maka disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengolahan melodi lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja secara Horizontal? 2. Bagaimana pengolahan melodi lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja secara Vertikal? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian umun yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan tentang lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja yang berhubungan dengan pengolahan melodinya. Sedangkan tujuan secara khususnya yaitu diharapkan dapat menjawab dan mendeskripsikan rumusan masalah tentang lagu sintren arransemen Yus wiradredja, diantaranya: 1. Pengolahan melodi lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja secara Horizontal. 2. Pengolahan melodi lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja secara Vertikal. D. Manfaat/ Signifikasi Penelitian Manfaat dan signifikasi ini dapat dikemukakan menjadi dua sisi yaitu secara teoritis dan secara praktis. Manfat dan signifikan secara teoritis adalah sebagai sebuah referensi, bahan pembelajaran tentang ilmu menganalisis khususnya dalam bidang seni musik dan sebagai bahan penelitian tidak lanjut. Sedangkan secara praktis, bagi pihak-pihak terkait yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan perkembangan musik sunda, sebagai bekal pengalaman yang paling berharga guna mempersiapkan diri sebagai pendidik musik. 2. Seniman, penelitian ini dapat dijadikan referensi terhadap perkembangan karya musik pop sunda serta menambah wawasan tentang kesadaran interpretasinya.
4 3. Program Pendidikan Seni Musik UPI, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang perkembangan musik pop sunda saat ini. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu literature yang akan menambah kekayaan hasil penulisan lainnya yang ada di Departemen Seni Musik FPSD UPI. 4. Masyarakat, menambah wawasan serta pengetahuan tentang Pengolahan Melodi pada lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja yang cukup terkenal dikalangan seniman Sunda, khususnya dalam bidang Tembang Sunda Cianjuran E. Struktur Organisasi Pada tahap selanjutnya, setelah penulis memperoleh data melalui studi literatur, wawancara dan studi dokumentasi maka data tersebut dikumpulkan untuk dianalisis. Kemudian disusun menjadi sebuah laporan tertulis dengan menggunakan sistematika sebagai berikut: 1. BAB I Pendahuluan yang di dalamnya terdapat latar belakang dan kerangka dari penulisan ini, karena dari sinilah peneliti mulai mengembangkan tulisan yang secara berurutan untuk bab-bab berikutny. Adapun bahasan dalam pendahuluan ini berisikan latar belakang, identifikasi masalah dan perumusahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah dan struktur organisasi skripsi. 2. BAB II Kajian Pustaka merupakan yang berisikan tinjauan ataupun landasan teoritis mengenai kajian untuk menganalisis lagu Sintren aransemen Yus Wiradiredja. 3. BAB III Metode Penelitian merupakan yang di dalamnya terdapat ruang bahas yang mencakup desain, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. 4. BAB IV Temuan dan Pembahasan merupakan yang di dalamnya berisikan tentang pertanyaan penelitian yaitu pengolahan melodi dilihat secara horizontal dan pengolahan melodi secara vertikal.
5 5. BAB V Kesimpulan, Implikasi dan rekomendasi merupakan sebuah jawaban dari semua rumusan permasalahan yang sudah dibahas pada pembahasan.