PERAWATAN MOTOR LISTRIK PADA MESIN PENGGERAK SISTEM CRANE DI PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. Sistem Perbaikan dan Perawatan. Motor Hoist Crane

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

SISTEM OPERASI CONTAINER CRANE (CC) DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber energi yang beraneka ragam. Sumber

Makalah Seminar Tugas Akhir PENENTUAN KAPASITAS GENSET CONTAINER CRANE STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

KONSTRUKSI GENERATOR DC

TUGAS PERTANYAAN SOAL

PENGARUH PEGATURAN KECEPATAN MENGGUNAKAN METODE PENGATURAN FLUKSI TERHADAP EFISIENSI PADA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT

3/4/2010. Kelompok 2

BAB I PENDAHULUAN. efesiensi, torsi, kecepatan tinggi dan dapat divariasikan, serta biaya perawatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENGARUH BESAR NILAI KAPASITOR EKSITASI TERHADAP KARAKTERISTIK BEBAN NOL DAN BERBEBAN PADA MOTOR INDUKSI SEBAGAI

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN PADA MOTOR DC PENGUATAN SHUNT TERHADAP ARUS STATOR ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

BAB II LANDASAN TEORI

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

PENGARUH PENGATURAN TAHANAN SHUNT DAN SERI TERHADAP PUTARAN DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

PERBAIKAN MOTOR INDUKSI 3 FASA (DAHLANDER) DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk.

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

MAKALAH. Perawatan dan Pemeliharaan Motor Listrik

Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI SISTEM PENGAMAN ELEKTRIS UTAMA PADA GAS TURBIN GENERATOR PLTGU

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN ARUS EKSITASI TERHADAP ARUS JANGKAR DAN FAKTOR DAYA MOTOR SINKRON TIGA FASA. Elfizon. Abstract

Universitas Medan Area

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

STUDI TENTANG PENGARUH PEMBEBANAN STATIS DAN PERUBAHAN TEGANGAN INPUT MOTOR DC PENGUATAN SHUNT TERHADAP ARUS JANGKAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

PEMELIHARAAN CB DAN ROTATING DIODA, SERTA SISTEM OPERASI PADA PLTU UNIT 3 PT INDONESIA POWER UBP SEMARANG

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

BAB III PLTU BANTEN 3 LONTAR

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

BAB IV RELAY PROTEKSI GENERATOR BLOK 2 UNIT GT 2.1 PT. PEMBANGKITAN JAWA-BALI (PJB) MUARA KARANG

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

GENERATOR SINKRON Gambar 1

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

ABSTRAK. Kata Kunci: pengaturan, impedansi, amperlilit, potier. 1. Pendahuluan. 2. Generator Sinkron Tiga Fasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002: 22-26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN PENGEREMAN DINAMIS TERHADAP WAKTU ANTARA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN KOMPON PANJANG

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

JENIS-JENIS GENERATOR ARUS SEARAH

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN EFEK PEMBEBANAN TERHADAP GGL BALIK DAN EFISIENSI PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON PANJANG DAN MOTOR INDUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MOTOR DC KOMPON PENDEK DENGAN MOTOR DC KOMPON PANJANG AKIBAT PENAMBAHAN KUTUB FUAD RAHIM SITOMPUL

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM PENGUATAN TANPA SIKAT (BRUSHLESS EXCITATION SYSTEM) PADA GENERATOR PLTU UNIT 3 TAMBAK LOROK SEMARANG

PEMELIHARAAN GENERATOR PADA PLTA JELOK UBP MRICA

Mekatronika Modul 7 Aktuator

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Studi Komparatif Arus Asut Motor Induksi Tiga Fasa Standar NEMA Berdasarkan Rangkaian Ekivalen Dan Kode Huruf

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

Transkripsi:

PERAWATAN MOTOR LISTRIK PADA MESIN PENGGERAK SISTEM CRANE DI PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA Siswanto, Karnoto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jalan Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 Fax. (024) 746055 E-mail: anto.grifor@gmail.com E-mail: karnoto69@gmail.com ABSTRAK Mesin listrik merupakan salah satu peralatan yang berhubungan sumber energi listrik dalam pengoperasiannya. Motor listrik dapat dikatakan sebagai mesin listrik karena dalam sistem kerjanya menggunakan energi listrik, yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Motor listrik merupakan kuda kerja nya dari indsutri, hal tersebut dikarenakan beban listrik yang paling banyak digunakan dalam suatu industri adalah untuk menggerakan motor-motor listrik. Perawatan dan perbaikan mesin motor padasuatu industri mutlak harus dilakukan untuk menjaga performa mesin dan memperpanjang usia pakaianya. PT Krakatau Bandar Samudera merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan pelabuhan di Indonesia. PT Krakatau Bandar Samudera mengelola pelabuhan Cigading yang berada di kota Banten dan juga beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia. Pelabuhan di Cigading merupakan pelabuhan terdalam yang ada di Indonesia yaitu dengan kedalaman air 20 M. Dengan kondisi tersebut tentunya Cigading menjadi salah satu pelabuhan tersibuk yang ada di Indonesia dalam melayani jasa bongkar muat. PT Krakatau Bandar Samudera memiliki kelengkapan alat berat untuk mendukung jalanya bisnis tersebut. Salah satu alat berat yang dimiliki PT KBS adalah Crane, yang digunakan untuk keperluan jasa bongkar muat barang. Sebuah crane menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Sistem perawatan dan perbaikan pada motormotor tersebut harus dilakukan secara tepat untuk mendukung jasa pelayanan. Sistem perawatan juga harus memiliki standar-standar tertentu yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Kata Kunci : krakatau bandar samudera, crane, perawatan, pelabuhan 1.1 Latar Belakang I. Pendahuluan Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini bisa digunakan untuk menggerakkan sebuah sistem kerja lainnya, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain lain. Motor listrik digunakan di rumah dan juga di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri dan merupakan kekuatan penggerak yang utama dari sebuah mesin di industri. Sebuah motor listrik dalam industri tentunya memerlukan suatu perawatan dan perbaikan pada mesin-mesinya agar kinerja pada sistem crane dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kegiatan bisnis perusahaan. Hal ini dikarenakan keterbutuhan industri yang mengharuskan mesin-mesin pada sistem crane selalu berfungsi baik guna menjaga mutu perusahaan dalam memuaskan pelanggan. Sebagai sebuah perusahaan BUMN yang mengelola jasa pelabuhan, PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA tentunya memiliki kelengkapan alat-alat yang digunakan untuk mendukung bisnis tersebut. Salah satu alat yang dimiliki dan digunakan adalah crane, yang digunakan untuk mendukung jasa bongkar dan muat di pelabuhan Cigading. Sebuah crane menggunakan sistem penggerak berupa motormotor listrik untuk melakukan pergerakanpergerakan tertentu. Dan motor-motor penggerak tersebut tentunya membutuhkan sistem perawatan. Perawatan yang baik ditujukan untuk menjaga kestabilan kerja motor dan mencegah kerusakan. Sistem perawatan tersebut tentunya harus dirancang

sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan dari pelabuhan Cigading. Sehingga performa crane akan selalu terjaga dengan baik untuk memenuhi keterbutuhan pelayanan setiap harinya. 1.2 Tujuan Tujuan dalam kerja praktek ini adalah untuk memperkenalkan tentang perawatan mesin crane yang dimiliki PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA. 1.3 Pembatasan Masalah Dalam pembuatan makalah ini penulis membatasi masalah tentang perawatan mesinmesin motor crane pada umumnya yang digunakan untuk memastikan performa motor penggerak pada sistem mesin crane yang dimiliki PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA bekerja secara optimal. II. Dasar Teori Prinsip dasar motor listrik arus searah adalah jika kumparan jangkar yang dialiri listrik dan kumparan medan diberi penguatan, maka akan timbul gaya lorenz pada tiap-tiap sisi kumparan jangkar tersebut. Besarnya gaya lorenz yang timbul adalah dinyatakan sebagai berikut: Pada saat lilitan jangkar dan lilitan medan diberi tegangan, maka kumparan jangkar akan berputar memotong garis gaya magnet. Berdasarkan hukum yang dikemukakan Faraday, maka pada penghantar yang memotong garis gaya magnet tersebut akan diinduksikan tegangan listrik, yang arahnya berlawanan dengan tegangan yang bekerja padanya, tegangan induksi yang arahnya berlawanan dengan tegangan yang bekerja pada kumparan jangkar akan menghasilkan gaya gerak listrik lawan (back EMF). 2.1 Motor Listrik 2.1.1 Motor DC Motor DC adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik. Konstruksi motor arus searah sama dengan generator arus searah. Oleh karena itu, mesin listrik ini dapat berfungsi sebagai motor maupun generator. Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC. Pada mesin-mesin pengangkut lebih banyak digunakan motor DC tipe shunt, hal ini dikarenakan motor DC tipe shunt adalah tipe motor yang cenderung memiliki torsi yang konstan dan besar dengan putaran motor yang rendah Gambar 1. Stator Mesin DC dan Medan Magnet Utama dan Medan Magnet Bantu 2.1.2 Motor AC Motor AC memiliki fungsi yang hampir sama motor DC. Motor AC adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi mengubah energi listrik AC menjadi energi mekanik Motor listrik AC juga memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti motor DC. Stator merupakan komponen listrik statis. Sedangkan rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Motor AC dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu motor asinkron atau

yang sering disebut motor induksi dan motor sinkron. g. Arus tidak seimbang (unbalance current) pada stator. h. Out of step. Gambar 2. Bentuk lengkap motor induksi 2.2 Proteksi pada Motor Mesin-mesin dengan rancangan terbaru pada umumnya jarang sekali mengalami gangguan, hal ini disebabkan karena adanya penggunaan bahan-bahan bermutu tinggi, teknis pengerjaan dan pengendalian mutu yang lebih baik, jika dibanding dengan mesin-mesin buatan terdahulu. Walaupun demikian kemungkinan terjadinya gangguan tidak dapat dihindarkan. Gangguan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin yang sedang dioperasikan dan biasanya akan diikuti dengan pemutusan suplai. Mengingat motor merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga cukup mahal (biaya penggantian maupun perbaikan mesin lama) maka diusahakan pengaruh gangguan dibatasi sampai sekecil mungkin. Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan mengisolasikan mesin terhadap sistem yang sehat secara cepat. Gangguan pada motor antara lain dapat disebabkan oleh: a. Hubung singkat (short-circuit) pada lilitan stator. b. Beban lebih (overload). c. Panas lebih (overheating) pada lilitan dan bearing. d. Tegangan lebih (overvoltage) dan kecepatan lebih. e. Kehilangan medan penguat (loss of field). f. Daya balik (motoring). Sebagian besar gangguan di atas perlu dihilangkan dengan cara melepaskan generator terhadap sistem melalui pemutus tenaga utama (main circuit breaker) dan bila memungkinkan melepas pemutus tenaga medan penguat. Untuk jenis gangguan tertentu selain cara di atas, mesin penggerak dihentikan beroperasi. Bila terjadi gangguan yang masih pada batas yang diizinkan biasanya sistem hanya memberikan peringatan saja. Contoh single line diagram instalasi motor listrik 3 fasa : Gambar 3 single line diagram motor listrik 3 fasa III. Sistem Perbaikan dan Perawatan Motor pada Crane 3.1 Umum R S T M MCB Penyebab terbesar terjadinya kerusakan pada motor adalah karena kurangnya tindakan preventive, di mana seharusnya dilakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi motor agar kerusakan yang besar dapat dihindari. Selain itu, terjadinya kerusakan pada motor juga dapat terjadi karena sistem K

perawatan yang kurang tepat. Sistem perawatan yang tepat sangatlah menentukan performa dan ketahanan motor terhadap kondisi kerjanya. Bila sistem perawatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kondisi kerja yang dilakukan oleh motor, maka akan mengakibatkan motor cepat mengalami kerusakan bahkan bisa berakibat dilakukannya penggantian motor secara permanen PT. Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelabuhan berupa bongkar muat, Transshipment, pengangkutan truk, pergudangan, dan jetty management. Sehingga dapat terlihat bahwa bahwa pekerjaan yang dilakukan dibutuhkan penggunaan crane yang optimal dan dapat selalu melayani jasa bongkar muat selama 24 jam. Penggunaan crane yang sangat tinggi mengakibatkan sering terjadinya gangguan pada motor-motor listrik yang ada pada crane. 3.2 Prosedur Pengerjaan Perawatan Mesin Crane di PT. KBS Dalam melakukan pengerjaan perawatan ada beberapa prosedur yang harus dilewati agar proses pengerjaan perawatan dapat berjalan dengan baik. Prosedur ini melibatkan bagian lain, yaitu bagian Preventive. Bagian Preventive di sini berfungsi melakukan pengecekan bagian-bagian yang mengalami kerusakan yang nantinya akan dibuat suatu surat perintah kerja (Work Order), yang berisikan tentang tindakan yang harus dilakukan dalam melaksanakan perawatan/perbaikan. Jadi di sini Bagian elektrik, bagian di mana penulis ditempatkan, berfungsi sebagai eksekutor dalam melakukan perbaikan/perawatan Berikut akan sedikit dijelaskan dengan menggunakan diagram alir prosedur dalam melakukan pengerjaan perawatan : Gambar 4 Diagram alir Prosedur Pengerjaan Perawatan Mesin Motor Pada Crane 3.3 Jenis-jenis Perawatan a. Safety Instruction Dalam melakukan proses pengerjaan perawatan harus adanya intrusksi-instruksi keamanan. Petugas yang melaksanakan pengerjaan perawatan harus memahami instruksi-instruksi sesuai dengan standar pengerjaannya, jika tidak maka bisa terjadi kemungkinan bertambah buruknya kondisi motor karena penanganan yang tidak sesuai. b. General storage precautions Tindakan pencegahaan sebelum dilakukannya pemasangan motor mutlak harus dilakukan. Kondisi tempat peletakan motor (motor room) harus diperhatikan karena bila kondisinya tidak sesuai maka dapat menimbulkan terjadinya korosi dan kelambapan motor yang tinggi yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja motor.

c. Foundation Pemasangan pondasi pada motor harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh produsennya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan pondasi motor adalah pondasi tersebut harus mampu menahan beban mesin dan tahan terhadap reaksi torsi dan tekanan yang ditimbulkan dari pengkopelan. Contoh gambar pemasangan pasak pada motor: d. Machine installation Dalam pemasangan mesin harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak produsen. Faktor ketepatan (alignment) pemasangan komponen-komponen motor merupakan salah satu hal yang mutlak harus diperhaikan. Pemasangan komponen-komponen penunjang seperti kopel harus dilakukan sesuai dengan instruksi yang tertera, karena bila terjadi ketidaksesuaian pemasangan akan berdampak buruk pada kinerja motor. Selain hal-hal teknis tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga yaitu, tempat yang akan dipasang harus dipastikan dalam kondisi bersih, siap untuk dilakukan pemasangan, memiliki akses yang cukup untuk melakukan perbaikan (terdapat unit pembantu lain), dan memiliki saluran udara yang terbebas dari partikel-partikel yang dapat merusak kondisi mesin. e. Commisioning Sebelum melakukan starting pada motor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, kopel motor dan perlengkapan mekanis lainnya sudah terpasang dengan sesuai, motor fan berputar pada arah yang sesuai, kondisi pendingin tidak tersumbat, posisi semua brush pada motor sudah sesuai, kondisi komutator bersih, rangakain elektrik terhubung dengan baik, komponen pelindung sudah terlihat baik, dan memiliki nilai isolasi hambatan yang sesuai. f. Observation and maintenance Pengecekan kondisi-kondisi komponen pada motor harus dilakukan secara berkala. Ada yang dilakukan sebulan sekali dan ada yang dilakukan 3 kali dalam setahun, tergantung dari komponennya. g. Insulation resistance Proses pengecekan nilai isolasi hambatan pada motor harus dilakukan cukup sering. Selain terbilang mudah, dengan dilakuakn pengecekan ini maka nilai isolasi hamabatan pada motor dapat terpantau terus. h. Brushes and commutation Pemilihan jenis brush yang digunakan pada motor menjadi salah satu faktor penentu kinerja mesin. Brush juga harus dilakukan penggantian bila sudah habis masa pemakainnya. Selain brush, kondisi komutasi (penyearahan) juga harus diperhatikan. Banyak hal yang mempengaruhi kondisi tersebut, seperti kelembapan udara, partikel debu, dan komposisi gas yang ada di udara. i. Commutator Bila dalam kondisi operasi komutator tidak memerlukan perawatan khusus. Bila kondisi permukaan komutator sudah kasar baru biasanya akan dilakukan pengecekan, apakah komutator tersebut sudah saatnya untuk diganti. j. Lubrication Proses pelumasan biasanya dilakukan selama 1 tahun sekali, tergantung dari kondisi pelumas

itu sendiri. Parameter yang digunakan salah satunya adalah suhu dari pelumas tersebut (biasanya suhunya kurang dari 80 0 C) k. Cleaning Faktor terpenting daritindakan pencegahan adalah memastikan kondisi bagian-bagian motor bersih, mesin motornya itu sendiri ataupun komponen penunjang lainnya. Dalam melakukan proses ini juga harus hati-hati karena bila prosesnya salah maka dapat memperburuk kondisi motor. l. Filter Mesin-mesin motor yang menggunakan motor Fan sebagai pendinginnya pastinya membutuhkan filter sebagai penampung kotoran dari sisa pembuangan motor Fan. Penggantian filter harus dialukan secara rutin agar kotoran pada filter tidak menumpuk. m. Dismantling and reassembling Proses pembongkaran dan perakitan motor harus dilakukan secara tepat. Bila tindakantindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang ada, maka hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja motor nantinya. IV. Penutup 4.1 Kesimpulan 1. Crane adalah salah satu alat berat yang digunakan PT. Krakatau Bandar Samudera untuk melakukan pelayanan jasa bongkar muat di pelabuhan Cigading. 2. Untuk menjaga agar performa pada crane terus terjaga dan memiliki usia pakai yang panjang perlu dilakukan perawatan dan perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan kerja dari Crane. 3. Perawatan mesin-mesin motor yang ada di Crane harus dilaksanakan secara profesional dan harus memiliki standar yang jelas. 4.2 Saran 1. Melakukan semacam Training tentang sistem perawatan pada mesin-mesin motor pada merk dan spesifikasi tertentu agar pemahaman tentang mesin menjadi lebih banyak. 2. Melakukan peremajaan mesin-mesin motor pada Crane agar kualitas jasa pelayanan bongakr muat di pelabuhan menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA [1] DC Machines DMI 180 DMI 25, Operating and Maintenance Instructions [2] Rashid, Muhammad H, Power Electronics, Circuit, Devices, and Applications 3rd, Prentice Hall, New Delhi, 2004. [3] Sulasno, Ir, Dasar Teknik konversi Energi Listrik dan Sistem Pengaturan 2nd, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2004. [4] Theraja, BL dan AK, A Text Book of Technology Volume II, Nirja Construction and Development co.(p) LTD, New Delhi, 1994. [5] Wildi, Theodore, Electrical Machines, Drives, and Power Sstems 3rd, Prentice- Hall International, Inc. New Jersey, 1997. [6] http://indramugiwara s.blogspot.com/201 1/11/15/proteksipadamotordangenerator/

BIODATA Siswanto dilahirkan di Jakarta, 30 Mei 1991.Telah menempuh studi mulai dari Taman Kanak-kanak Annursyiah, SD Negeri 18 PG Jakarta, SMP Negeri 7 Jakarta, SMA Negeri 21 Jakarta dan sekarang sedng melanjutkan studi S-1 di Jurusan Tekinik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang. Semarang, November 2012 Mengetahui Dosen Pembimbing Karnoto, ST, MT NIP. 196907091997021001