BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

III. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic yang merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh lama siklus menstruasi dengan kadar glukosa darah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analitik dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan

BAB IV METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran atau mixed

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi analitik,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan. penderita asma yang mengikuti senam asma.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pengambilan data cross-sectional. Adapun sumber data yang. dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang), dimana pengukuran variabel hanya dilakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan studi cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

III. METODE PENELITIAN. sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian dilakukan di posyandu lansia Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian jenis studi analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak

BAB III METODE PENELITIAN

Setuju dalam mengikuti penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB III METODE PENELITIAN. Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel sebab. dan dilakukan pada saat yang sama (Notoatmojo, 2010).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yaitu mencari perbedaan

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu metode atau prosedur untuk mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian ini merupakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu, dengan cara pengumpulan data sekaligus pada satu waktu dan tanpa ada perlakuan terhadap sampel penelitian (Notoadmodjo, 2010). 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di ruang tunggu pasien dan laboratorium Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian adalah pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Notoadmodjo, 2010). Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh penduduk Kota

27 Bandar Lampung. Populasi terjangkau pasien rawat jalan Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Notoadmojo, 2010). Berikut penjelasan mengenai metode pengambilan sampel, besar sampel, dan kriteria sampel pada penelitian ini. 3.3.2.1 Kriteria Sampel a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi yang ditetapkan dalam penelitian ini meliputi: 1. Berusia 18-45 tahun. 2. Bersedia mengikuti penelitian. b. Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi yang ditetapkan dalam penelitian ini meliputi: 1. Sedang melakukan diet tertentu 2. Sedang mengkonsumsi obat antihiperhiperkolesterolemia 3.3.2.2 Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang secara

28 berurutan dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel penelitian terpenuhi. 3.3.2.3 Besar Sampel Untuk menentukan besar sampel penelitian ini digunakan rumus besar sampel untuk analisis korelatif, yaitu (Dahlan, 2010): n= ( ) +3 n= ( ) +3 n= ( ) +3 n= ( ) +3 n= ( ) +3 n= ( ) +3 n= 27,7 + 3 n= 30,7 n=31 Keterangan : Z α = deviat baku alfa (kesalahan tipe I), kesalahan tipe I ditetapkan 5%, hipotesis satu arah, sehingga Z α = 1,64

29 Z β = deviat baku beta (kesalahan tipe II), dengan power 80% maka kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20%, sehingga Z β = 0,84 r = korelasi minimal yang dianggap bermakna, r = 0,44 (Ballesteros et al., 2001). n = besar sampel Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan jumlah sampel sebesar 31 sampel. Kemudian dengan ditambahkan perkiraan sampel drop out sebesar 10%, maka jumlah sampel minimum lebih kurang 34 sampel. Pada penelitian ini peneliti akan menetapkan besar sampel yaitu 40 sampel. 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah konsumsi protein kedelai dan hasil olahannya dan jumlah konsumsi serat pangan. 3.4.2 Variabel Terikat total. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar kolesterol

30 3.5 Definisi Operasional Tabel 3. Definisi Operasional. Variabel Kadar kolesterol total Konsumsi protein kedelai dan produk olahannya Konsumsi serat pangan Definisi Operasional Angka yang menunjukkan jumlah kolesterol total dalam darah Jumlah konsumsi protein kedelai dan hasil olahnnya Jumlah konsumsi serat Alat Ukur Pengukuran dengan mesin fotometer yang menggunakan metode CHOD- PAP Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) Cara Ukur Pengambilan sampel darah vena, sebelumnya responden diminta berpuasa 10-12 jam Dengan meminta pasien mengisi kuesioner jumlah konsumsi protein kedelai selama satu bulan yang lalu, dan dibantu food models Dengan meminta pasien mengisi kuesioner jumlah konsumsi serat selama satu bulan yang lalu Hasil Ukur mg/dl gram/ hari gram/ hari Skala Numerik Numerik Numerik

31 3.6 Pengumpulan Data 3.6.1 Jenis Data a. Data Primer Data primer yang dikumpulkan antara lain: 1. Data karakteristik responden yang meliputi umur, nama, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan yang diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner. 2. Data konsumsi protein kedelai, serat, dan kolesterol yang diperoleh dari wawancara dengan menggunakan formulir SQFFQ. 3. Data kadar kolesterol total serum puasa dengan sampel darah vena yang dilakukan pengukuran di laboratorium. 3.6.2 Intrumen Penelitian a. Alat tulis b. Lembar identitas dan data responden Adalah alat yang digunakan untuk mencatat identitas dan hasil penelitian terhadap responden. c. Lembar informed consent (persetujuan menjadi responden) d. Lembar SQFFQ (Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire) e. Food models (dalam bentuk gambar) f. Sarung tangan steril g. Jas laboratorium

32 h. Masker i. Tourniquet (karet pembendung) j. Kapas alkohol k. Kasa steril l. Plester steril m. Plain vacutainer (tabung sampel darah) n. Vacutainer holder o. Needle 23 p. Mikropipet q. Mesin sentrifugasi (Elektro-mag M815P) r. Mesin fotometer (DiaSys StarDust FC) s. Tempat sampah medis disposable t. Bahan: darah vena 3.6.3 Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data atau cara kerja pada penelitian ini meliputi beberapa langkah. Adapun prosesnya meliputi : a. Menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan b. Meminta persetujuan untuk dijadikan responden penelitian dengan menandatangani lembar informed consent dan yakinkan responden bahwa informasi yang akan diberikan dijaga kerahasiaannya. c. Jika setuju dijadikan responden/sampel tapi bila tidak setuju maka drop out.

33 d. Menanyakan data umum responden, meliputi: nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. e. Menanyakan kepada responden mengenai kebiasaan makan selama 1 bulan terakhir dengan metode SQFFQ dan dibantu dengan food models (dalam bentuk gambar) untuk menghitung URT (ukuran rumah tangga) bahan makanan yang dikonsumsi.setelah SQFFQ selesai diisi, selanjutnya akan dihitung jumlah konsumsi protein kedelai dan serat makanan, dengan melihat kandungan mereka dalam bahan makanan yang dikonsumsi oleh responden, berpedoman pada DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan) dan TKPI (Tabel Komposisi Pangan Indonesia), kemudai dikalikan dengan frekuensi makan lalu dihitung rata-rata jumlah konsumsi dalam satuan gram per hari. f. Mengambil sampel darah vena responden (flebotomi). Prosedur flebotomi dengan tabung vakum. Pertama, menyapa responden, memperkenalkan diri, sambil mengkonfirmasi identitas responden pada formulir, mengkonfirmasi responden telah berpuasa selama 10-12 jam, mempersiapkan pasien pada posisi yang siap untuk pengambilan darah. Kedua, menyiapkan plain vacutainer, venous collection system, kapas alkohol, kasa steril, torniket dan plaster kecil. Ketiga, mencuci tangan dengan standar WHO, lalu menggunakan sarung tangan steril. Ketiga, memasang torniquet pada lengan atas lebih kurang 7-10 cm (4 jari) di atas fossa cubiti, minta pasien untuk mengepalkan tangan. Keempat, melakukan desinfeksi

34 dengan kapas alkohol 70% secara sirkuler dari arah dalam keluar, tunggu sampai kering (30 detik). Kelima, memegang bagian tutup tabung yang berwarna dengan satu tangan, kemudian putar dan lepaskan bagian yang berwarna putih dengan tangan lainnya, memasang dengan cara memutar jarum pada holder, dan memutar jarum dengan rapat ke dalam holder. Keenam, melakukan penusukan vena dengan tepat dan benar, lalu memasukkan tabung pertama ke dalam holder, sesuai order of draw, mendorong tabung ke jarum sampai ke ujung holder menggunakan ibu jari, sementara jari telunjuk dan jari tengan memegang ujung tepi holder, darah akan mulai mengalir ke dalam tabung. Ketujuh, melepaskan tourniquet sesegera mungkin saat darah mulai mengalir ke tabung. Kedelapan, menekan pinggiran holder secara perlahan dengan ibu jari untuk melepaskan stopper dari holder. Kesembilan, mencabut jarum secara perlahan dan bekas tempat tusukan ditekan dengan kasa steril, lalu membuang jarum pada tempatnya. Kesepuluh, menulis label nama pada tabung, kemudian memastikan perdarahan pada tempat tusukan jarum telah berhenti, dan ditutup dengan plester steril (PDS-Patklin, 2012). g. Pemeriksaan kadar kolesterol sampel darah responden. Darah yang telah dimasukkan di dalam vacutainer disentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm dalam waktu 10 menit. Kemudian serum yang telah terpisah diambil dengan mikropipet dan dimasukkan ke dalam tabung. Jumlah serum, kontrol, dan blanko (air destilasi) yang

35 dianalisis adalah masing-masing sebanyak 10 μl, kemudian dicampur dengan reagent sebanyak 1000 μl. Reagent terdiri dari Good s buffer, phenol, 4-aminoantipyrine, cholesterol esterase (CHE), choleseterol oxidase (CHO), dan peroxidase (POD). Langkah selanjutnya adalah menginkubasi campuran tadi selama minimal 10 menit pada suhu 37 derajat selsius. Kemudian dibaca adsorbansinya pada panjang gelombang 500 nm dalam waktu 60 menit. 3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah ke dalam bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakan perangkat lunak komputer. Proses pengolahan data menggunakan program komputer ini terdiri dari beberapa langkah : a. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. b. Data entry, memasukkan data dalam ke dalam komputer. c. Verifikasi, melakukan pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan ke komputer. d. Output komputer, hasil analisis yang telah dilakukan komputer kemudian dicetak.

36 3.7.2 Analisis Data Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh menggunakan bantuan software statistik pada komputer. Terdapat dua jenis analisis data yang dilakukan, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. 3.7.2.1 Analisis Data Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi setiap variabel penelitian, yaitu dengan uji normalitas data. 3.7.2.2 Analisis Data Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Pearson (jika data terdistribusi normal), atau uji Rank Spearman jika data tidak berdistribusi normal, untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total dan asupan protein kedelai dan serat.

37 3.8 Alur Penelitian Tahap Persiapan Pembuatan proposal, perizinan, seminar proposal 3.7 Tahap Pelaksanaan Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian Meminta persetujuan (informed consent) Penentuan sampel Kriteria inklusi Jumlah sampel Kriteria eksklusi Pengambilan data umum responden: nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan Pengisian Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) Pengambilan sampel darah vena Pengukuran kadar kolesterol total Analisis data Tahap Pengolahan Data Analisis data dengan software statistik Gambar 7. Alur Penelitian

38 3.9 Etika Penelitian Etika penelitian adalah suatu sistem nilai normal, yang harus dipatuhi oleh peneliti saat melakukan penelitian yang melibatkan responden, meliputi kebebasan ancaman, kebebasan dari eksploitasi keuntungan dari penelitian tersebut,dan risiko yang didapatkan. Penelitian ini telah dikaji sehingga mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Lampung berdasarkan surat Persetujuan Etik (Ethical Approval) No:65/UN26/8/DT/2016.