IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (LCHB) PENGHUNI RUMAH KOS GRADUATE HOUSE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB I PENDAHULUAN. (socially and economically productive life). Status kesehatan berkualitas

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. signifikan antara kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan kualitas

BAB 1 : PENDAHULUAN. perilaku hidup bersih dan sehat. Pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

BAB V PEMBAHASAN. A. Hubungan antara Pengetahuan dengan Praktik Sanitasi dan Higiene

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. M. Federspiel, salah seorang pengkaji ke-islaman di Indonesia, menjelang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

Pemberian Sarana Penunjung Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian

Profil Sanitasi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Dara Sopyan, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

BAB I PENDAHULUAN. harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat 2010 (Mubarak dan Chayatin, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak

Upaya penerapan PHBS di Sekolah

Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

BAB I PENDAHULUAN. dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara demografi, lansia di Indonesia termasuk lima besar terbanyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Dari lingkungan baru inilah sifat dan perilaku manusia terbentuk dengan sendirinya.

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

SKRIPSI OLEH: MALAWATI NIM : 08C

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa juga disebut sebagai PHBS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

BAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

BAB I PENDAHULUAN. Data Profil Kesehatan Puskesmas Getasan tahun 2014, menunjukkan bahwa terdapat 84 temuan kasus diare.


1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

Mido Ester J. Sitorus, SKM, M. Kes Dosen Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang bertujuan untuk

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu!

BAB II TINJAUAN TEORI. diaplikasikan pada bidang kesehatan (Azmi, 2013). Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah guna menurunkan

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya guna tercapainya negara yang kuat (Ratna, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROGRAM PEMBELAJARAN IILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

Transkripsi:

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (LCHB) PENGHUNI RUMAH KOS GRADUATE HOUSE Siti munawaroh 1), Kusyogo Cahyo 2), Syamsulhuda BM 3) 1 Mahasiswa Peminatan Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 2 Staf Pengajar Peminatan Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 3 Staf Pengajar Peminatan Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro e-mail : sitimunawaroh523@gmail.com ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Manfaat PHBS adalah terwujudnya rumah tangga yang derajat kesehatanya meningkat dan tidak mudah sakit serta meningkatnya produktifitas kerja. Rendahnya PHBS rumah tangga di pengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk dikota semarang terutama di kawasan tembalang yang di dominasi oleh kaum pelajar sehingga munculnya tuntutan akan tempat tinggal atau tempat kos. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi faktor-faktor Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Penghuni Rumah Kos Graduate House. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 5 responden dan 1 subyek triangulasi. Analisis data menggunakan Proses Induktif. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki riwayat penyakit dalam 1 bulan terakhir antara lain yakni batuk, flu, pusing, diare, masuk angin dan alergi kulit. Pada point pengetahuan dan sikap sudah cukup baik, sedangkan pada tindakan responden terkait PHBS terdapat banyak penyimpangan pada total mandi salam 1 hari, menyikat gigi sebelum tidur, cuci tangan pakai sabun (CTPS), kegiatan mengkonsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, istirahat cukup, tidak merokok, dan kegiatan membuang sampah pada tempatnya. Fasilitas pendukung higiene pribadi sudah baik dan untuk fasilitas sanitasi yang mendukung PHBS di rumah kos terdapat 3 komponen yang tidak memenuhi syarat antara lain saluran pengaliran air limbah terbuka dan bau, tempat penampungan sampah yang terbuka dan pengolahan sampah yang dibakar. Dan terakhir terdapat dukungan oleh pemilik dan pengelola hunian rumah kos terkait PHBS. Kata Kunci : PHBS, Rumah Kos, Mahasiswa 389

PENDAHULUAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah wujud keberdayaan masarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. 1 Manfaat PHBS adalah terwujudnya rumah tangga yang derajat kesehatannya meningkat dan tidak mudah sakit serta meningkatnya produktivitas kerja setiap anggota keluarga yang tinggal dalam lingkungan sehat dalam rangka mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain. 3 Penyakit yang muncul akibat rendahnya PHBS antara lain cacingan, diare, sakit gigi, sakit kulit, gizi buruk dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan Indonesia dan rendahnya kualitas hidup sumber daya manusia. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat merupakan hal yang selalu mendasari munculnya tuntutan kebutuhan akan tempat tinggal di kota-kota besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Semarang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang menjadi potensial menarik pendatang khususnya para peminat perguruan tinggi negeri seperti UNDIP yang berada dikawasan Tembalang yang didominasi oleh kalangan pelajar. Hal tersebut akan menimbulkan beragam masalah baru salah satunya kebutuhan akan tempat tinggal (rumah kos). METODELOGI PENELITIAN Data yang hendak dikumpulkan adalah tentang gambaran terkait identifikasi faktorfaktor perilaku hidup bersih dan sehat penghuni rumah kos. Data yang dikehendaki oleh peneliti adalah suatu informasi dalam bentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian kualitatif adalah keseluruhan penghuni rumah kos Graduate House yang berjumlah 32 orang, Sampel pada penelitian ini diambil secara purposive, yang memenuhi kriteria inklusi benjumlah 5 orang. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengetahuan Keseluruhan reponden memiliki pengetahuan yang baik seputar mandi pakai sabun, sikat gigi sebelum tidur, mencuci rambut menggunakan shampo, cuci tangan pakai sabun, rutin memotong kuku, istirahat cukup, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, dan jamban sehat. Sedangkan untuk gizi seimbang, terdapat hampir tidak ada responden yang tidak memiliki pengetahuan tentang gizi seimbang. Selain itu kurangnya pengetahuan tentang pentingnya manfaat olahraga / aktifitas fisik bagi kebugaran tubuh oleh setengah responden. Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas, dan pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. Dengan adanya pengetahuan yang lebih banyak diharapkan dapat diaplikasikan dalam bentuk sikap dan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga yang lebih baik. 30 2. Sikap Keseluruhan responden terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara umum baik 390

sikap tersebut sangat jelas diturunkan dari tingkat pengetahuan dari keseluruhan responden yang sangat baik. Dengan demikian untuk menentukan sikap harus didasari oleh pengetahuan responden. 12 Pada penelitian ini terdapat responden setuju seputar mandi pakai sabun, mencuci rambut pakai shampo, cuci tangan pakai sabun, rutin memotong kuku, makan buah dan sayur, membuang sampah pada tempatnya dan jamban sehat. Pada penelitian ini juga terdapat hampir tidak ada responden yang tidak setuju dengan menggosok gigi 3 kali sehari karena merasa cukup menyikatnya 2 kali sehari. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian oleh Fivi Melva, dkk, yakni terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dari program pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. penelitian ini. 32 Hal ini terjadi mungkin karena adanya perbedaan smapel yang diteliti dalam 3. Tindakan Tindakan dari keseluruhan responden terkait perilaku hidup bersih dan sehat banyak di temukan penyimpangan perilaku atau tindakan yakni: a) Total mandi dalam sehari oleh setengah responden yang hanya mandi 1 kali perharinya b) Tindakan menyikat gigi sebelum tidur oleh setengah responden mengaku tidak melakukan karena malas dan lupa karena ketiduran dan lelah c) Cuci tangan pakai sabun dari keseluruhan responden untuk kategori sebelum makan terhitung sebagian kecil responden, sesudah makan dan setelah BAB/BAK hanya dilakukan oleh sebagian besar responden, dan pulang kerja, bersentukan dengan orang sakit, dan setelah membersihkan kamar dilakukan oleh setengah responden yang terbagi menjadi hampir tidak ada responden per tindakan. d) Mengkonsumsi buah oleh keselurahan responden, hampir tidak ada responden mengaku jarang. Dan untuk kategori mengkonsumsi sayur oleh keseluruhan responden, setengah responden mengaku jarang mengkonsumsi sayur. e) Tindakan berolah raga teratur oleh keseluruhan responden, dari sebagian kecil responden yang mengaku jarang, hampir tidak ada responden mengaku sebulan sekali dan hampir tidak ada responden lainya mengaku tidak pernah berolahraga. f) Jam istirahat yang cukup oleh keseluruhan responden, sebagian besar responden mengaku hanya tidur 4-6 jam perhari. Rekomendasi National Sleep Foundation (NFS) merekomendasikan berapa lama waktu tidur Usia 18-25 tahun dan 26-64 tahun yakni 7-9 jam per hari. 34 g) Perilaku merokok pada keseluruhan responden, terdapat hampir tidak ada responden yang mengaku bahwa dirinya merupakan 391

perokok yang menyatakan setuju dengan rokok sebagai pereda stress dan meningkatkan semangat beraktifitas. Seseorang memiliki sikap positif terhadap perilaku merokok berbahaya terhadap kesehatannya, Secara tidak langsung sikap terhadap perilaku merokok sehingga intense berhenti merokoknya rendah. 52 h) Kegiatan membuang sampah pada tempatnya oleh keseluruhan responden, sebagian besar responden masih menumpuk sampah dan diletakkan di dekat ruang tidur. sampah yang dibiarkan menumpuk, tidak hanya berpotensi menimbulkan bau yang tidak sedap, tapi juga menarik hewan seperti lalat, nyamuk, semut yang juga berpotensi menyebarkan penyakit. 53 i) Tindakan menjaga jamban atau toilet tetap bersih dan sehat oleh keseluruhan responde, terdapat hampir tidak ada responden yang mengaku bahwa toilet atau jamban yang digunakan sangat jarang di ersihkan karena tidak adanya jadwal yng pasti. Penggunaan jamban di lingkungan tempat tinggal sangat berperan bagi kesehatan penghuninya, selain itu pentingnya memperhatikan kebersihan dan fasilitas terkait jamban agar nyaman dalam penggunaanya. 4. Fasilitas Yang Mendukung Higiene Dan Sanitasi PHBS Dihunian Rumah Kos Graduate House Fasilitas pendukung higiene pribadi terkait PHBS oleh keseluruhan responden sudah memiliki fasilitas higiene pribadi seperti sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi, handuk dan alat pemotong kuku. Untuk tempat sampah dari keseluruhan responden, sebagian kecil responden menggunakan kantong plastik sebagai pengganti tampat sampah pribadi. Perilaku juga harus didukung dengan ketersediaan fasilitas sebagai faktor pemungkin (Enabling Factor) yang memungkinkan suatu motivasi atau tindakan terlaksana perilaku hidup bersih dan sehat bagi penghuni hunian rumah kos graduate house. 14 5. Fasilitas yang Mendukung Sanitasi terkait PHBS di Lingkungan Hunian Rumah Kos Graduate House Fasilitas sanitasi yang mendukung PHBSyang terdapat dilingkungan kos yang tidak memenuhi syarat terdapat 3 komponen yakni saluran pengaliran air limbah, yang terbuka dan menimbulkan bau, tempat penampungan sampah yang terbuka dan kapasitas seringkali tidak terangkat, dan pengolahan sampah yang di bakar sehingga mencemari lingkungan sekitar rumah kos. 6. Dukungan Terkait PHBS Di Lingkungan Hunian Rumah Kos Graduate House Keseluruhan responden mengaku mendapatkan dukungan terkait PHBS dilingkungan rumah kos. Variabel dukungan sosial mempunyai pengaruh signifikan terhadap PHBS pada masyarakat di Desa Bagan Kuala Kabupaten Serdang Bedagai yang ditunjukan oleh nilai p=0,000 (p<0,05), artinya dukungan sosial yang baik akan menyebabkan masyarakat mau ber- PHBS dan sebaliknya jika dukungan 392

sosial tidak baik akan menyebabkan masyarakat tidak ber-phbs. 59 7. Keluhan Kesehatan Responden Dihunian Rumah Kos Graduate House Dari keseluruhan responden, sebagian besar responden memiliki riwayat penyakit yang di derita dalam 1 bulan terakhir yakni antara lain batuk dan flu, diare, sakit kepala, masuk angin, dan alergi pada kulit. jenis kegiatan PHBS. Yang pertama yakni PHBS bidang kesehatan lingkungan misalnya mencuci dangan dengan sabun dan setelah buang air besar, memiliki akses dan menggunakan jamban, memberantas jentik nyamuk, membuang sampah di tempat sampah dan mencuci tangan. Dan kedua PHBS dibidang gaya hidup sehat, misalnya : tidak merokok, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, dan mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. 60 KESIMPULAN 1. Riwayat yang dikeluhkan dalam 1 bulan terakhir yakni batuk dan flu, pusing, diare, masuk angin dan alergi pada kulit. 2. Pengetahuan terkait PHBS baik antara lain mandi pakai sabun, rutin menyikat gigi,menjaga kebersihan rambut, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan kuku, istirahat yang cukup, rokok, sampah, dan jamban sehat. Dan pengetahuan buruk yakni manfaat olahraga dan gizi seimbang. 3. Sikap terkait PHBS buruk yakni istirahat yang cukup, menyikat gigi 3 kali sehari, olahraga dan rokok. 4. Tindakan terkait PHBS yang buruk antara lain total mandi dalam sehari, menyikat gigi sebelum tidur, cuci tangan pakai sabun, makan buah dan sayur, olahraga teratur, istirahat cukup, merokok, membuang sampah pada tempatnya dan jamban sehat. 5. Fasilitas pendukun higiene pribadi yang dimiliki sudah baik seperti sabun, shampo, sika gigi, pasta gigi, handuk, alat pemotong kuku dan tempat sampah. 6. Ketersediaan fasilitas sanitasi pendukug PHBS yang belum memenuhi standart antara lain, saluran pengaliran air limbah yang terbuka dan bau, tempat Penampungan sampah terbuka dan kapasitas tidak terangkat, dan pengolahan sampah dengan di bakar di lingkungan kos. SARAN 1. Perlunya pendidikan kesehatan dan kampanye terkait PHBS 2. Pemilik dan pengelola penghuni rumah hendaknya lebih memperhatikan fasilitas pendukung PHBS 3. Perlunya dukungan dari sesama penghuni rumah kos untuk saling mengingatkan terkait PHBS 4. Bagi mahasiswa FKM semoga lebih tertarik untuk membuat penelitian selanjutnya terkait PHBS rumah kos. DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005 393

2. Kementrian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013 3. Silviana, dkk. Upaya Komuniaksi, Informasi, Dan Edukasi (Kie) Dalam Peningkatan Pengethuan Mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Tatanan Rumah Tangga Pada Ibu Nelayan Di Muara Angke. Jakarta. 2014. Terdapat dalam : http://ejurnal.esaunggul.ac.id/ind ex.php/abd/journal/view/1296/1 188 di akses pada tanggal 17 juli 2016. 4. Habeahan, J. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anakanak di Yayasan Panti Asuhan Rapha-ElSimalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. (skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatra Utara, Medan. 2009 5. Sari, S., dkk. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Perilaku Higiene Anak Jalanan Bimbingan Rumah Singgah Yayasan Masyarakat Sehat Bandung. Majalah Keperawatan Unpad, Volume 8 No. XV September 2006 Maret 2007. Bandung : FIK Universitas Padjajaran. 2006 6. Schoemann, K. National Sleep Foundation Complate Rigorous Study And Update Recomanded Sleep Time At Each Life Stage. National Sleep Foundation. Washington, DC. 2015 Terdapat dalam: http://www.sleephealthjournal.or g/pb/assets/raw/health%20adva nce/journals/sleh/nsf_press_rel ease_on_new_sleep_durations_ 2-2-15.pdf 7. Sandek, R. dkk. Hubungan Antara Sikap Dan Perilaku Merokok Dan Kontrol Diri Terhadap Intensi Berhenti Merokok. 2007 8. Syahputri, D. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sekolah Dasar (SD) Tentang Sanitasi Dasar Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. (skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatra Utara. 2011 9. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007 10. Sari, S. Pengaruh Persepsi Dan Dukungan Sosial Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Masyarakat Nelayan Desa Began Kuala Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. (Tesis). Pascasarjana, Universitas Sumatra Utara Medan. 2009 11. Glance, K., et al. Health Behavior And Health Education Teory, Research, and Practice : 4th Edition. 2008. Retrivied 18 september 2016 from http://riskybusiness.web.unc.edu /files/2015/01/health-behaviorand-healthducation.pdf#page= 503 394

395