REALIS BADAN REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015 No. NASIONAL 1. 018.10.13 1810. 1 Jumlah Aparatur Pertanian yang Ditingkatkan Kompetensinya melalui Pelatihan Pertanian PENINGKATAN PENYULUHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEGIATAN PRIORITAS PEMANTAPAN SISTEM PELATIHAN 1811. REVITALISASI PENDIDIKAN 2 Jumlah Non Aparatur yang ditingkatkan Kapasitasnya melalui Pelatihan Pertanian 3 Jumlah Kelembagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan 4 Jumlah Kelembagaan Pelatihan Petani yang difasilitasi dan terklasifikasi 5 Jumlah Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan 6 Jumlah Pemberdayaan Perdesaan dan Pembangunan Pertanian 2015 2016 Triwulan III Satuan Target Realisasi % Target Realisasi % Orang 12,157 17,045 140.21% 16,972 16,216 95.55% Orang 13,170 18,881 143.36% 7,905 6,646 84.07% Unit 28 28 100.00% 28 28 100.00% Unit 200 200 100.00% 147 145 98.64% Orang 1,255 1,301 103.67% 1,590 1,019 64.09% Desa 30 30 100.00% 7 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 1,420 1,030 72.54% INDIKATOR 1 Jumlah Aparatur Pertanian yang mengikuti pendidikan formal Pasca Sarjana 2 Jumlah Aparatur Pertanian yang mengikuti Pendidikan Tinggi Kedinasan dan Pengawalan Mahasiswa 3 Jumlah Mahasiswa yang mengikuti Pengawalan 4 Jumlah Kelembagaan Pendidikan Pertanian, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian yang 5 Jumlah Kelembagaan Pendidikan Pertanian, yang difasilitasi dan orang 230 230 100.00% 280 280 100.00% orang 2,801 2,815 100.50% 3,846 3,223 83.80% orang 2,150 2,149 99.95% unit 24 24 100.00% unit 7 7 100.00% PERMASALAHAN 1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami penggantian 2. Terlambatnya pencairan anggaran dari satker provinsi ke kabupaten dan kecamatan untuk kegiatan di kabupaten dan kecamatan 3. Bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan kecamatan terlalu rinci sehingga mempersulit pelaksana kegiatan di kecamatan dan kabupaten dalam penyampaian pertanggungjawaban 4. Belum samanya persepsi proses pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban kegiatan dari satker provinsi ke kabupaten dan kecamatan 5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS belum diaplikasikan oleh petugas keuangan satker provinsi 6. Kurangnya sumberdaya manusia pengelola kegiatan dan keuangan dari segi kualitas dan kuantitas
No. NASIONAL KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 6 Jumlah Ketenagaan Pendidikan Pertanian, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian yang 7 Jumlah Ketenagaan Pendidikan Pertanian yang difasilitasi dan 8 Jumlah Profesi bidang pertanian yang distandardisasi 9 Jumlah SDM Pertanian yang mengikuti sertifikasi profesi 2015 2016 Triwulan III Satuan Target Realisasi % Target Realisasi % orang 740 759 102.57% orang 759 759 100.00% dokumen 5 5 100.00% orang 2,700 2,843 105.30% PERMASALAHAN 1812. PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN 1813. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 1 Jumlah Kelembagaan Penyuluhan Pertanian yang difasilitasi 2 Jumlah Kelembagaan petani yang 3 Jumlah Ketenagaan Penyuluhan yang difasilitasi / Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian 4 Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh Sentra Produksi Pangan unit 4,671 4,671 100.00% 2,548 2,000 78.49% unit 5,056 5,056 100.00% 1,220 732 60.00% orang 69,511 69,511 100.00% 52,168 39,125 75.00% WKPP 12,752 12,013 94.20% 20,000 12,000 60.00% 1 Jumlah Dokumen Perencanaan, Data dan Informasi SDM Pertanian, Perundang-undangan, Kepegawaian, Dokumen Keuangan dan Perlengkapan, 334 334 100.00% 70 43 61.43% Evaluasi, Pelaporan, Kehumasan dan Perpustakaan 2 018.10.16 5892. PENDIDIKAN 1 Jumlah Generasi Muda Pertanian MENENGAH yang mengikuti pendidikan menengah pertanian PENDIDIKAN MENENGAH 2 Jumlah Kelembagaan SMK-SPP yang 3 Jumlah Ketenagaan SMK-SPP yang 4 Peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui pendidikan menengah pertanian Orang 18,403 18403 100.00% Unit 87 87 100.00% 84 84 100.00% Orang 381 381 100.00% 381 381 100.00% 18,403 18,403 100.00%
No. NASIONAL KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 2015 2016 Triwulan III Satuan Target Realisasi % Target Realisasi % PERMASALAHAN
RTL 1. Percepatan penetapan KPA dan PPK dengan membuat surat usulan KPA dan PPK ke Gubernur dan melakukan penetapan PPK oleh KPA; 2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan melalui permintaan langsung atau LS dengan membuat format permintaan LS sesuai dengan format yang berlaku; 3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi pertanggungjawaban dengan membuat bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan format yang berlaku; 4. Melakukan advokasi percepatan pemahaman pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban serta menyusun langkah-langkah percepatan pelaksanaan kegiatan; 5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi SAS dan melakukan bimbingan langsung untuk penyusunan pembukuan melalui aplikasi SAS; 6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia yang ada.
RTL
RTL