PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Oleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lahirnya kurikulum 2013 sebagai penerapan kurikulum yang baru ternyata

BAB III METODE PENELITIAN. karena akan dicari pengaruh pemberian Suggestopedia terhadap nilai Tes

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

Oleh Adelita Purba Dra. Rosmaini, M.Pd

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PDF created with pdffactory Pro trial version

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

Oleh Basa Elisa Febriani Sirait Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, menulis teks diskusi

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

BAB III METODE PENELITIAN A.

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Metode KWL (Know, Want to Know, Learned)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terampil dan berkepribadian serta siap berperan dalam pembangunan nasional. Pembelajaran

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

Nuria Ulpa Rambe

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Oleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Transkripsi:

1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Besitang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Besitang tahun pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 296 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 37 orang, yakni kelas VII-6 untuk kelas pre-test dan post-test. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen dengan model desain penelitian One Group Pre-Test Post test design yang hanya dilakukan pada satu kelas (kelompok) saja. Kemampuan menulis teks deskripsi sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah 65,8 sedangkan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata 78,1. Berdasarkan perolehan nilai rata-rata diatas, maka hasil belajar kemampuan menulis teks deskripsi lebih baik setelah menggunakan model pembelajaran daripada sebelum menggunakan model pembelajaran. Berdasarkan perhitungan dengan uji t diperoleh nilai t 0 = 5,96 kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% maupun 1% dengan dk= ( N 1- N 2) ternyata t 0 yang diperoleh lebih besar dari t t yaitu 2,00 <5,96>2,65 sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh dalam kemampuan menulis teks deskripsi siswa. Kata Kunci : pengaruh, model pembelajaran berbasis masalah, teks deskripsi. PENDAHULUAN Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan berbahasa yang meliputi empat aspek yakni menyimak, berbicara, membaca, dan 1

menulis. Keempat aspek tersebut merupakan pencapaian yang saling berhubungan. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa. Sebab kemampuan menulis setiap siswa tidak dapat diperoleh secara alamiah atau diwarisi dari leluhurnya, namun setiap siswa perlu dilatih secara sungguh-sungguh sejak dini sebagai bekal pendidikan lanjutan. Melalui kegiatan menulis kita dapat mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikirin, perasaan, dan khayalan. Selain itu, kegiatan menulis juga berfungsi sebagai sarana membebaskan diri dari berbagai persoalan yang menghampit pikiran dan perasaan yang diterapkan melalui pembelajaran berbasis teks. Mendukung kebijakan Kurikulum 2013 yang tidak hanya mempertahankan bahasa Indonesia berada dalam daftar pelajaran di sekolah, tetapi juga menegaskan pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan. Perubahan pembelajaran itu tercermin dalam pembelajaran berbasis teks. Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Sufanti, dkk (2013: 5) menjelaskan prinsip penerapan pembelajaran berbasis teks sebagai berikut: Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa: (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks; bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan; (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna; (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya;dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Jenis jenis pembelajaran berbasis teks yang harus dikuasai siswa yaitu teks deskripsi, teks prosedur kompleks, laporan observasi, teks eksplanasi, teks eksposisi dan teks anekdot. Tujuan teks deskripsi adalah menguraikan atau menggambarkan sesuatu secara jelas dan terperinci. Teks deskripsi merupakan 2

gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan peristiwa, situasi dan keadaan yang sedang dialami secara terperinci. Penginderaan terhadap suatu peristiwa akan melahirkan suatu gambaran mengenai peristiwa itu seperti yang dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakan. Demikian juga penginderaan terhadap suatu keadaan, situasi, atau masalah akan melahirkan gambaran atau lukisan yang bertumpu pada penglihatan, pendengaran, peraban, penciuman, atau perasaan. Kenyataan yang terjadi di lapangan, kemampuan menulis teks deskripsi siswa masih jauh dari harapan. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran menulis belum tercapai. Seperti penelitian Zulkarnaini (2011:145) menyatakan Adapun masalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis adalah sebagai berikut 1) Keterbatasan Pengetahuan Menggunakan Ejaan, 2) Keterbatasan Berpikir Kritis Mengorganisasi Isi Secara Sistematis, 3) Model Pembelajaran Menulis Tidak Berorientasi Terhadap Siswa. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Pahrun (2013 : 16), Kecenderungan lain yang terjadi adalah pola pembelajaran menulis di kelas yang dikembangkan dengan sangat terstruktur dan mekanis, mulai dari menentukan topik, membuat kerangka, menentukan ide pokok dalam paragraf, kalimat utama, kalimat penjelas, ketepatan penggunaan fungtuasi dan sebagainya. Pola tersebut selalu berulang tiap kali pembelajaran menulis. Pola tersebut tidak salah, tetapi pola itu menjadi kurang bermakna jika diterapkan tanpa variasi strategi dan teknik lain. Akibatnya, waktu pembelajaranpun lebih tersita untuk kegiatan tersebut, sementara kegiatan menulis yang sebenarnya tidak terlaksana atau sekedar menjadi tugas di rumah. Kegiatan menulis seperti ini bagi siswa menjadi suatu kegiatan yang prosedural dan menjadi tidak menarik. Penekanan pada hal yang bersifat mekanis adakalanya membuat kreativitas menulis tidak berkembang karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami. Keterampilan menulis siswa masih jauh dari harapan dan membangun minat siswa untuk menulis masih tidak mendapatkan perhatian yang serius. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Besitang, bahwa kemampuan siswa menulis teks 3

deskripsi memiliki nilai rata-rata mencapai 6,8 yang dapat diartikan kemampuan menulis deskripsi masih rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa siswa lebih banyak dibekali dengan pengajaran teori tentang menulis deskripsi daripada mengajarkan keterampilan menulis deskripsi itu sendiri, harapannya agar siswa lebih memiliki bekal pengatahuan menulis deskripsi agar mampu mengaplikasikannya namun di lapangan menunjukkan hasil yang sebaliknya. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Swarso (2011:7) menyatakan bahwa Tingkat kreativitas siswa dalam menulis paragraf deskripsi tergolong cukup dan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Secara umum, hal ini disebabkan pembelajaran yang cenderung monoton, siswa juga masih mengalami hambatan dalam memilih kata yang tepat untuk digunakan dalam menulis paragraf deskripsi. Berdasarkan masalah yang terjadi terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa, maka dalam sebuah pembelajaran berbasis teks siswa diharapkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan sebuah model pembelajaran yang mampu menciptakan kondisi kelas yang aktif yang menyenangkan. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu model yang ditawarkan dapat memungkinkan dan cukup relevan terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menulis sebuah teks deskripsi. Model ini juga merupakan salah satu dari model yang dikembangkan pada kurikulum 2013. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model pembelajaran yang mengaitkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata. Masalah tersebut digunakan sebagai suatu konsep bagi siswa untuk menghasilkan cara berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan. Dalam jurnal Katono, dkk (2011: 59) dijelaskan bahwa, Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan pengetahuan dan konsep penting. Pendekatan pembelajaran ini mengutamakan proses belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Pembelajaran 4

berdasarkan masalah penggunaannya di dalam tingkat berpikir yang lebih tinggi, dalam situasi berorientasi pada masalah, termasuk bagaimana belajar. Menurut Eggen & Don (2012:307) Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa karakteristik, yaitu: pembelajaran berfokus pada pemecahan masalah; tanggung jawab untuk memecahkan masalah bertumpu pada siswa; dan guru mendukung proses saat mengerjakan masalah. Penulis tertarik membahas teks deskripsi sebab pengembangan kurikulum 2013 pada teks memberikan cirri kebahasaan tersendiri bagi setiap teks, Selviana (2012:42), mengemukakan bahwa Teks deskripsi ialah teks yang memiliki ciriciri sebagai berikut: (1) merincikan objek yang dibicarakan, (2) melukiskan atau memaparkan apa yang ditangkap oleh alat indera, dan (3) menggambarkan sesuatu hal menurut penginderaan, perasaan, perilaku jiwa atau menurut gabungan semua itu. Maka untuk menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang mampu dirasakan atau dcitrakan si pembaca melalui tulisan itulah yang menjadikan cirri utama teks deskripsi yang seolah-olah mampu merasakan dan menggambarkan kejadian yang dituliskan dalam teks. PEMBAHASAN Dalam kegiatan penelitian ilmiah, kerangka teoretis merupakan pendukung penelitian tersebut. Kerangka teoretis memuat sejumlah teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun kriteria kemampuan menulis teks deskripsi merupakan suatu teks yang mampu menggambarkan suatu objek dengan terperinci. Dalam teks deskripsi dibagi menjadi dua kategori deskripsi orang yang dapat dilakukan dengan beberapa aspek yaitu deskripsi keadaan fisik, keadaan sekitar, watak atau tingkah perbuatan, gagasan-gagasan tokoh dan deskripsi tempat, inilah kriteria kemampuan menulis teks deskripsi yang harus dipahami oleh siswa. Teori-teori tersebut dijadikan landasan dan acuan bagi pembahasan penelitian. Mengingat pentingnya hal itu, maka teori-teori yang mendukung haruslah sesuai dengan masalah yang akan diteliti, manfaat teoretis dalam 5

penelitian ini adalah lebih efektif karena mengkaji secara mendalam berdasarkan sumber yang terpercaya, bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai pengetahuan tambahan bagi siswa tentang menulis teks deskripsi dan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian yang relevan. Berikut akan dijelaskan beberapa konsep yang relevan dengan penelitian ini. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Arikunto (2006: 160) mengatakan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dengan demikian, metode penelitian adalah suatu cara untuk mencapai kebenaran dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan guna mencapai tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Desain penelitian ini dilaksanakan pada satu kelompok saja yaitu kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding. Prosedur dalam penelitian eksperimen ini dimulai dengan pemberian tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa (tahap pre-test), kemudian siswa diberi perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan selanjutnya diadakan tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya perlakuan (tahap post-test). Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Besitang tahun pembelajaran 2013/2014. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Temuan penelitian yang diperoleh berdasarkan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 37 siswa, telah membuktikan bahwa kemampuan menulis teks deskripsi yang diberikan kepada siswa kelas VII SMP 6

Negeri 1 Besitang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa kemampuan menulis teks deskripsi sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah 65,8 termasuk dalam kategori cukup sedangkan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah memperoleh nilai rata-rata 78,1 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan perhitungan nilai pada kemampuan menulis teks deskripsi sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah terbagi atas, kategori sangat baik sebanyak 1 siswa atau 2,70%, kategori baik sebanyak 16 siswa atau 43,25%, kategori cukup sebanyak 17 siswa atau 45,95% dan kategori kurang sebanyak 3 siswa atau 8,1%. Identifikasi hasil tes tersebut dalam kategori normal. Identifikasi tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut. Tabel Kemampuan Menulis Teks Deskripsi pada Tahap Pre-test Berdasarkan Kategori No Interval Kelas F. Absolut F. Relatif Kategori 1 85-100 1 2,70% Sangat Baik 2 70-84 16 43,25% Baik 3 55-69 17 45,95% Cukup 4 40-54 3 8,1% Kurang 5 0-39 0 0% Gagal Jumlah 37 100% Histogram Data Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Tahap Pre-test 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 A B C D E 7

Berdasarkan perhitungan nilai pada kemampuan menulis teks deskripsi siswa setelah menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah mengalami peningkatan yaitu, kategori sangat baik sebanyak 12 siswa atau 32,44%, kategori baik sebanyak 20 siswa atau 54,05% dan kategori cukup sebanyak 5 siswa atau 13,51%. Identifikasi tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut. Tabel Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Tahap Post Test Berdasarkan Kategori No Interval Kelas F. Absolut F. Relatif Kategori 1 85-100 12 32,44% Sangat Baik 2 70-84 20 54,05% Baik 3 55-69 5 13,51% Cukup 4 40-54 0 0% Kurang 5 0-39 0 0% Gagal Jumlah 37 100% Histogram Data Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Tahap Post-test 20 15 10 5 0 A B C D E Data tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh pada kemampuan menulis teks deskripsi sebab skor yang diperoleh siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran berbasis masalah mampu membuat siswa lebih aktif dan mampu menemukan serta memecahkan masalah dalam kelompok maupun 8

mandiri. Siswa juga tampak lebih tertarik dan antusias mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, karena siswa mampu menciptakan dan menemukan lingkungan belajar yang membuat siswa merasakan nyaman dalam belajar, sehingga siswa senantiasa termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, dapat diidentifikasi kecenderungan hasil menulis teks deskripsi siswa setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah pada tabel di bawah ini : Tabel Identifikasi Kecenderungan Post-Test Interval F. Absolut F. Relatif 60-64 2 5,40% 65-69 3 8,10% 70-74 4 10,82% 75-79 7 18,92% 80-84 9 24,32% 85-89 6 16,22% 90-94 6 16,22% Jumlah 37 100% Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah nilai kemampuan menulis teks deskripsi pada tahap post-test, nilai tertinggi adalah 90 dengan kategori sangat baik, sedangkan nilai terendah 60 dengan kategori kurang. Nilai terbanyak berada pada rentang 80-84 dengan kategori baik, yakni sebanyak 9 orang atau 24,32%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks deskripsi pada tahap post-test adalah dalam kategori baik. Berdasarkan perhitungan uji normalitas untuk mencari normal tidaknya suatu data didapat harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut (L hitung ) = 0,082. Kemudian nilai L hitung ini dikonsultasikan dengan nilai kritis L dengan taraf α 0,05 (5%). Dimana diketahui (N=37) L tabel = 0,145. Dengan demikian L hitung < L tabel (0,082 < 0,145). Hal ini membuktikan bahwa data posttest variabel X 2 berdistribusi normal. 9

Sementara itu, pada perhitungan uji homogenitas untuk mencari homogen setidaknya suatu sampel memiliki kriteria pengujian adalah H o diterima jika F hitung < F tabel dengan diambil dk pembilang adalah dk varians terbesar dan dk penyebut adalah varians terkecil. Maka dapat dk pembilang dan dk penyebut 37. Dari tabel distribusi untuk α 0,05 didapat F tabel sebesar 1,84. Dengan demikian F hitung < F tabel yakni 1,15 < 1,84. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut homogen. Maka data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal dan menunjukkan kedua sampel bersifat homogen. Peningkatan nilai rata-rata diperoleh karena siswa semakin termotivasi dengan adanya penerapan model pembelajaran yang langsung melibatkan lingkungan atau dunia nyata yang menjadi media pendukung ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Model ini membangkitkan siswa sehinggga mengubah kelas yang pasif menjadi aktif. Siswa sangat berantusias menulis teks deskripsi yang sesuai dengan objek yang diamati oleh siswa. Model pembelajaran ini membuat siswa menjadi lebih ingat dan meningkat pemahamannya, meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan, mendorong untuk berfikir, membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial, membangun kecakapan belajar (life-long learning skills), dan lebih memotivasi siswa. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka kemampuan menulis teks deskripsi sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 65,81 dengan nilai tertinggi 85, nilai terendah 50 dan standar deviasi sebesar 9,11. Sementara itu, kemampuan menulis teks deskripsi setelah menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 78,1 dengan nilai tertinggi 90, nilai terendah 60 dan standar deviasi sebesar 8,5. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks deskripsi. Model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang signifikan 10

sebesar 1,2%. Adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah ini adalah disebabkan karena pembelajaran menjadi lebih menarik sebab lingkungan sebagai media nyata dapat meningkatkan perhatian anak untuk mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena teknik menulis teks deskripsi langsung diajarkan guru berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekolah. Pembelajaran dengan model ini juga dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa sebab siswa diperintahkan oleh guru untuk menganalisis masalah yang ada di lingkungan sekolah yang dituangkan dalam sebuah teks deskripsi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks. Pahrun, Ratnarti. 2013. Penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif pada siswa kelas IV sdn 28 Kota selatan kota Gorontalo. Gorontalo. Selviana. 2012. Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Audio Visual. Jurnal Ilmiah Program Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia. Sufanti, Main. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks: Belajar dari Ohio Amerika Serikat. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Swarso, Edi. 2011. Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Ideal Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Payung Kabupaten Karo. Skripsi: UNIMED. Zulkarnaini. 2011. Model Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dan Berpikir Kritis. Dalam Jurnal (online) http://jurnal.upi.edu/file/15-zulkarnaini- EDIT.pdf. 11