Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-67 TAHUN 2012

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Pendidikan Kewarganegaraan

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2015

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

SAMBUTAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-71 TAHUN 2016

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

MENJAGA INDONESIA YANG PLURAL DAN MULTIKULTURAL

Pancasila dan Implementasinya

S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2015

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

BERPERILAKU PANCASILA

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ETIKA POLITIK PANCASILA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-72 REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2017

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN EMPAT PULUH TAHUN IKATAN WARGA WATES (IWWT) KULONPROGO, YOGYAKARTA DI BANDUNG

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-71 REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2016

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

NO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA BULAN FEBRUARI 2013 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 18 Februari 2013

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE 71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

WAWASAN KEBANGSAAN Untuk Indonesia yang Gemilang

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

Segenap Masyarakat Kabupaten Sleman yang berbahagia.

Bupati Pandeglang SAMBUTAN BUPATI PANDEGLANG PADA UPACARA HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAN REPUBLIK INDONESIA WIB

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012

SAMBUTAN BUPATI BANTUL DALAM RANGKA TIRAKATAN PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BANTUL

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

SAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Nilai-Nilai Pancasila

Puji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

PANCASILA. Dasar-dasar, Tujuan Penyelenggaraan, Capaian dan Metode Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2559 BUDDHIS ERA

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

SAMBUTAN PADA ACARA MALAM TASYAKURAN PERINGATAN HUT KE-71 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TAHUN 2016

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

KUMPULAN SOAL UJIAN SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ============================================================

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

Yang saya hormati, Saudara-saudara pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Saudara-saudara peserta upacara yang saya banggakan.

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

GUBERNUR JAWA TENGAH

Transkripsi:

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta S a m b u t a n UPACARA BENDERA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-72 TAHUN 2017 Yogyakarta, 17 Agustus 2017 -------------------------------------------------------------- Assalammu alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Warga Yogyakarta yang patriotik, Merdeka!!! HARI ini, 17 Agustus 2017, 72 tahun yang lalu Soekarno-Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, jika hari ini kita memperingatinya, hendaklah kita bersyukur ke hadapan- 1

Nya atas berkah-rahmat kemerdekaan yang telah dilimpahkan kepada bangsa Indonesia itu. Sebagai kelengkapan unsur-unsur berdirinya sebuah negara, para Pendiri Republik telah menyiapkan perangkat Konstitusi yang kita kenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini, ada baiknya jika kita merunut latar belakang sejarah penyusunannya. Sebelumnya, 1 Juni 1945, di depan Sidang BPUPKI Bung Karno menawarkan dasar falsafah negara Indonesia yang akan didirikan dalam Pidato Lahirnja Pantja Sila yang bersejarah itu. Selanjutnya pada 22 Juni 1945 disusun Piagam Djakarta oleh Tim Sembilan yang juga diketuai Bung Karno. Pada Sidang Kedua BPUPKI dalam rangka penyusunan UUD 1945, Piagam Djakarta di-adjust istilahnya menjadi Mukadimah. Akhirnya oleh PPK pada 18 Agustus 1945 disahkan menjadi Pembukaan UUD 1945 yang memuat Dasar Negara Panca Sila, berlandasakan semangat kebhinnekaan bangsa Indonesia. Mereka sepakat meniadakan tujuh butir kata dengan kewajiban menjalankan syari at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menggantinya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang diakui hingga hari ini. 2

Menurut Bung Karno, Indonesia bukan satu negara untuk satu golongan. Tetapi negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu. Beliau yakin, syarat kuatnya pilar penyangga negara-bangsa ialah permusyawaratan perwakilan. Bung Karno tetap ingin membela Islam dengan mufakat dalam permusyawaratan. Bung Karno juga menyatakan, agar kita mengamalkan, dan menjalankan agama, baik Islam, maupun Nasrani, dengan cara yang berkeadaban, hormatmenghormati satu sama lain. Spirit kebersamaan itulah yang harus dibangun, bukan hanya ketika merayakan Proklamasi saja. Tetapi harus terpateri dalam hati-sanubari setiap warganegara Indonesia. Generasi ini merasa lebih nyaman dengan Negara Pancasila, negara pluralis yang menjamin hak hidup agama-agama minoritas, untuk memperkuat pilarpilar kebangsaan kita. Warga Yogyakarta yang patriotik, MERUJUK tema sentral Peringatan tahun 2017 ini adalah Indonesia Kerja Bersama, bahwa filosofi dari kalimat tersebut, Gotong-Royong, merupakan prinsip dasar masyarakat Indonesia yang mesti kembali dikuatkan 3

sebagai wahana menuju peradaban yang lebih baik. Sebagai satu bangsa, sakit yang diderita golongan dan kelompok lain, adalah sakit kita semua. Guyub-rukun itulah yang kita perlukan, agar kita dapat menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa secara bersama-sama. Seperti kita tahu, akhir-akhir ini banyak sekali timbul gejolak politik yang berpotensi merenggangkan hubungan antaranak bangsa. Meski dipandang wajar dalam proses demokrasi, namun terkesan ada kecenderungan perilaku yang kurang kondusif untuk sebuah kerja bersama guna merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Berbeda dengan tokoh-tokoh pergerakan yang sangat mengedepankan diplomasi. Mereka ramah, mudah bergaul, berani berdebat dengan siapa pun, dan memiliki persahabatan yang kuat sekali. Suasana etika moral bermartabat di antara tokoh bangsa waktu itu begitu terasa. Di dalam sidang berdebat hebat, tapi di luar bersahabat. Para tokoh pergerakan itu merupakan guruguru keluhuran bangsa. Selayaknyalah jika kita belajar dari mereka. 4

Yang diperlukan saat ini adalah menemukan kembali Indonesia yang hilang itu. Indonesia dengan sederet tokoh yang visioner, dan tidak perlu didorongdorong untuk kerja bersama. Karena mereka paham, bahwa Indonesia adalah rumah besar narasi bagi bangsa yang demikian majemuk. Memang, kini tidak mudah untuk melakukan kerja bersama. Tetapi, dengan bercermin pada sejarah masa lalu itulah, kita mutlak perlu untuk membangun kembali kepercayaan, bahwa negeri ini masih menjanjikan harapan lebih baik bagi generasi mendatang. Kerja Bersama merupakan jalan keluar guna menuju Indonesia Baru yang makmur, sejahtera, dan mandiri yang tidak mungkin dibangun oleh amarah, tetapi harus dengan kerja keras dan cerdas. Dengan pandangan reflektif seperti itu, marilah kita bangun persatuan dan kesatuan bangsa dengan kerja bersama, yang menandai peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-72 ini dengan penuh rasa syukur. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Mengetahui menunjukkan arah di jalan lurus-nya, sehingga Jiwa 5

Proklamasi dapat menuntaskan misi yang terkandung dalam tema tersebut, yaitu guna membangun NKRI yang satu dan bersatu dengan semangat kerja-kerja-kerja. Dirgahayulah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekali Merdeka, Tetap Merdeka menuju Indonesia Jaya!!! Sekian, terima kasih. Wassalammu alaikum wr. wb Yogyakarta, 17 Agustus 2017 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, HAMENGKU BUWONO X 6