BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Selatan ini menggunakan konsep model Kemmis dan McTaggart

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode tindakan (action research) dengan penekanan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak pada peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digambarkan sebagai berikut : Perencanaan I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G

BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action risech (Kemiss;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

Jumlah siswa sebanyak 26 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki, 12 anak. dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. yang dimaksud adalah cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. mengujicobakan suatu model pembelajaran, yaitu model pembelajaran Examples Non

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan puskesmas campus dan berdampingan dengan Jl. Abri.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kedaton Bandar lampung semester 1 tahun ajaran pada materi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di SD Inpres 1 Ongka

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Siswa kelas IV memiliki karakteristik antara lain, sebagian besar semangat belajar kurang, nilai prestasi belajar rendah, kurang kerja sama antar teman, rasa egoisnya tinggi, kurangnya motivasi guru kurang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa, guru cenderung hanya menggunakan buku paket dan lembar kerja siswa selama pembelajaran berlangsung dengan metode ceramah dan penugasan. 3.2 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV semester I, tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 3 Panjang Utara selama ± 4 bulan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2013. 3.3 Faktor-faktor Yang Diteliti Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Aktivitas siswa selama pembelajaran Matematika berlangsung.

18 b. Prestasi belajar siswa, yaitu nilai yang diperoleh dari tes pada akhir setiap siklusnya. 3.4 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh Hopkins (1993) dan Elliot (1993). Penelitian dilakukan dengan menggunakan daur/siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

19 Adapun langkah-langkah penelitian ditunjukkan dalam bagan berikut : ORIENTASI LAPANGAN SIKLUS I SIKLUS II RENCANA I ANALISIS REFLEKTIF II PELAKSANAAN TINDAKAN I OBSERVASI II OBSERVASI I PELAKSANAAN TINDAKAN II ANALISIS REFLEKTIF I PERBAIKAN RENCANA II Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan dari Kemmis dan Taggart dalam Hopkins (1993) a. Perencanaan Kegiatan dalam perencanaan meliputi : 1. Menetapkan dan mendiskusikan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan dalam siklus I.

20 2. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. 3. Menyusun lembar kegiatan yang akan diberikan kepada siswa pada saat diskusi berlangsung (belajar dalam kelompok). 4. Mempersiapkan lembar pengamatan. 5. Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan. b. Pelaksanaan Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan penelitian. Prosesnya mengikuti urutan kegiatan yang terdapat dalam skenario pembelajaran yang telah dibuat. Urutan-urutan kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal - Siswa mengerjakan tes awal, kemudian siswa mengadakan tanya jawab dengan guru mengenai materi yang sudah diajarkan. - Penyampaian informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakaan. 2. Kegiatan Inti - Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok bejumlah antara 4 anak. Kelompok harus heterogen dari kemampuan akademik, suku, jenis kelamin dan lain-lain. - Guru menyajikan materi secara garis besar dengan peraga yang ada. - Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti,

21 dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok itu mengerti. - Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan, setelah itu dilaksanakan presentasi hasil diskusi kelompok masing-masing. - Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. 3. Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi pelajaran, dan mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. 4. Penilaian dan tugas di rumah Penilaian ini diberikan setelah siswa selesai mengerjakan soal-soal latihan. Kemudian untuk memotivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa, maka nilai yang diperoleh siswa diumumkan. Untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa, pada akhir pembelajaran diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. c. Pengamatan (observasi) Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh observer, yaitu guru mitra, dimana siswa dan guru (peneliti) sebagai obyek, dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

22 d. Refleksi Refleksi adalah kegìatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan observer untuk merinci dan menganalisa kendala-kendala yang dihadapi siswa serta hasil dari implementasi pemecahan masalah untuk menentukan perkembangan, kemajuan, dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga mencapai hasil yang lebih baik dari siklus sebelumnya. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan selama pelaksanaan penelitian adalah : 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2. Tes akhir yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi, dan untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

23 Tabel 3.1 Jenis data dan metode pengumpulan data No Jenis Data Metode Alat 1. Perencanaan pembelajaran Observasi Lembar pengamatan 2. Proses pembelajaran : a. Aktivitas atau kinerja guru b. Aktivitas atau kinerja siswa Observasi Lembar kerja 3. Peningkatan keterampilan proses Observasi Lembar pengamatan 3.6 Teknik Analisa Data Teknik analisis data dilakukan secara induktif. Analisis induktif adalah mengenali data spesifik dari lapangan menjadi unit-unit, kemudian dilanjutkan dengan kategorisasi. Kategorisasi maksudnya adalah data relevan atau bermakna yang telah dipilih disusun dalam satu kesatuan, difokuskan/ditonjolkan dalam hal-hal penting sehingga dapat memberikan gambaran tentang hasil observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik kualitatif deskriptif. Hasil pengamatan aktivitas belajar siwa setiap siklus akan dianalisis. Data kuantitatif diperoleh dari data penguasaan konsep siswa pada tiap siklusnya.

24 3.7 Indikator Keberhasilan Indikator kinerja dari penelitian ini adalah : a. Meningkatnya aktivitas siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai sekurang-kurangnya 65% b. Meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus ke siklus hingga mencapai nilai di atas KKM sekurang-kurangnya 65%.