Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

dokumen-dokumen yang mirip
1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL ARIAS

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

662 Aplikasi Model Sains...

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION (TAI)

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT- SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SRUSUH JURUTENGAH TAHUN AJARAN 2016/2017 Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: sitinur1396@gmail.com 1 Mahasiswa, 23 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use Of Scientific Approach Using Guided Inquiry Model In Improving The Learning Of Science About The Characteristics Of Light For The Fifth Grade Students Of SD Negeri Srusuh Jurutengah In The Academic Year Of 2016/2017. The objective of this research is to improve the learning of IPA about the characteristics of light for the fifth grade students of SD Negeri Srusuh Jurutengah in the academic year of 2016/2017. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR). Subjects of the research were the teacher and 21 students. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, interview, and documentation. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. The results of this research show that the use of scientific approach using guided inquiry model can improve the learning of science. Keywords: Scientific Approach, guided inquiry, Learning of science. Abstrak: Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA tentang Sifat-Sifat Cahaya Cahaya pada Siswa Kelas V SD Negeri Srusuh Jurutengah. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian, yaitu observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Kata Kunci: Pembelajaran, Saintifik, inkuiri terbimbing. PENDAHULUAN Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang paling mendasar dimulai dari kelas I sampai kelas VI. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD yaitu mata pelajaran IPA. IPA memberikan banyak manfaat bagi siswa, 351

352 Penerapan Pendekatan Saintifik diantaranya siswa dapat mengenal lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai percobaan yang terkait dengan lingkungan hidup (Agustini, 2016). Maka, dalam pembelajaran IPA siswa harus diberikan kesem-patan untuk mengalami dan mene-mukan sendiri tentang makna dari materi yang diajarkan sehingga mudah dipahami oleh siswa. Pembelajaran IPA di sekolah dasar menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses (Inasyah, 2013). Pembelajaran adalah upaya membelajarkan peserta didik memahami diri dan lingkungannya agar lebih bermakna ( Sujarwo, 2011: 3). Karakteristik pembelajaran yaitu: (1) pembelajaran berarti membelajarkan siswa sesuai dengan minat,bakat, serta kemampuan yang ada pada dirinya, (2) proses pembelajaran terjadi di mana saja sesuai dengan kebutuhan dan sifat materi pelajaran, dan (3) pembelajaran memiliki kecenderungan pada pencapaian tujuan. Tujuan pembelajaran menurut Hosnan (2014:10) suatu pembelajaran mengacu pada bidang pelajaran yang ditinjau dari hasil belajar, dan akan mengenai 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan hasil observasi didapat hasil bahwa: (1) pembelajaran kurang bermakna karena belum memberikan pengalaman langsung kepada siswa, yang menyebabkan siswa pasif dalam pembelajaran, (2) Pembelajaran belum menggunakan pendekatan ilmiah, (3) Pembelajaran masih berpusat kepada guru, (4) Perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran kurang, dan (5) Siswa belum dapat menyerap materi pembelajaran sesuai dengan harapan, yang berdampak pada hasil ulangan harian IPA kelas V. Pada ulangan harian tersebut rata- rata kelas yaitu 61,76. Nilai tersebut belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA yang telah ditentukan yaitu 75. Siswa yang mencapai KKM hanya ada 5 siswa atau 24% dan yang belum mencapai KKM sebanyak 76% dari jumlah siswa kelas V yaitu 21 siswa. Berdasarkan masalah di atas, maka langkah perbaikan yang mungkin dilaksanakan adalah menerapkan pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA. Langkah pendekatan saintifik yaitu: (1) orientasi, (2) mengamatai, (3) merumuskan masalah, (4) merumuskan hipotesis, (5) mengumpulkan data, (6) menguji hipotesis, (7) merumuskan masalah, dan (8) mengkomunikasikan. Langkah tersebut merupakan penggabungan pendekatan saintifik, sejalan dengan Permendikbud 81 A Tahun 2013 lampiran IV langkah pendekatan saintifik, yaitu : (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan informasi atau eksperimen, (4) mengasosiasikan atau mengolah informasi, (5) mengkomunikasikan. Adapun langkah model inkuiri terbimbing Menurut Depdiknas (Sujarwo, 2011:89-90)yaitu, (1) orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan hipotesis (4)

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 4.1, hlm. 351 355 353 mengumpulkan data, (5) menguji hipotesis, dan (6) merumuskan kesimpulan. Pembelajaran melalui inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif karena menemukan fakta- fakta dan konsepnya sendir dan materi akan mudah dipahami oleh sehingga hasil belajar akan meningkat.keunggulan pendekatan saintifik adalah untuk meningkatkan kemampuan tingkat berpikir tinggi dan meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun keunggulan model inkuiri terbimbing yaitu siswa belajar lebih banyak melalui berbagai sumber, siswa menjadi pembelajar aktif yang belajar dengan menggunakan seluruh potensi yang mereka miliki, siswa berpeluang melakukan penemuan hasil materiyang mereka pelajari (Anam, 2015:15). Penerapan pendekatan saintifik yang dipadukan dengan model inkuiri terbimbing sangat sesuai diterapkan pada siswa kelas V SD. Ditinjau dari segi karakteristik perkembangan anak, menurut Piaget (Anitah, 2009:9),anak yang berusia 9-11 tahun termasuk pada fase operasional konkret, yang memiliki karakteristik yaitu berpikir secara logis dan realistik, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga langkah-langkah penerapan pendakan saintifik dengan model inkuiri terbimbing sangat cocok untuk menjadi jembatan bagi siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu, menemukan pengetahuan, serta untuk memahami materi pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat- sifat cahaya pada siswa kelas V SD N Srusuh Jurutengah tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat- sifat cahaya melalui penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing pada siswa kelas V SD N Srusuh Jurutengah tahun ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif yang dilaksanakan di SD Negeri Srusuh Jurutengah pada bulan Oktober 2016 sampai juni 2017. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V dengan jumlah siswa 21 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif berupa nilai tes tertulis siswa, dan data kualitatif berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran menerapkan inkuiri terbimbing yang dilaksanakan guru dan siswa. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan teknik nontes. Alat pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu lembar tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dila-

354 Penerapan Pendekatan Saintifik kukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan penelitian, peneliti menetapkan indikator kinerja penelitian sebesar 80 % untuk penerapan langkah-langkah model inkuiri terbimbing dan persentase hasil belajar siswa yang memenuhi KKM ( 75). Prosedur penelitian tindakan kelas ini dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Seperti dikemukakan oleh Kurt Lewin (Arikunto, 2013: 131) bahwa langkah penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Prosedur kerja dalam penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertuemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama tiga siklus dengan enam kali pertemuan, penerapan pednekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA dapat dilaksanakan dengan langkahlangkah: (1) orientasi, (2) mengamati, (3)merumuskan masalah, (4) merumuskan hipotesis, (5) mengumpulkan data, (6) menguji hipotesis, (7) merumuskan kesimpulan, dan (8) mengkomunikasikan. Secara keseluruhan, penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing dari siklus I sampai siklus III berjalan dengan baik dan lancar serta berdampak positif bagi siswa. Siswa menjadi aktif dan bersemangat dalam belajar, lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru serta membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Penelitian ini dapat dinyatakan berhasil karena hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan pada setiap pertemuan dan sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Berikut tabel 1. perbandingan hasil belajar siswa Tabel 1. Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa pada Siklus I sampai III Siklus Rata-rata Ketuntasan (%) I 77,62 73,81 II 88,58 83,33 III 89,83 95,24 Berdasarkan tabel 1., diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 77,62 dengan persentase ketuntasan 73,81%. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88,58 dengan persentase ketuntasan 83,33%. Adapun pada siklus III nilai rata-rata siswa semakin meningkat menjadi 89,83 dengan persentase ketuntasan 95,24% sudah melebihi target indikator kinerja penelitian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya. Data yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Indah dan Azizah (2014) menunjukkan bahwa penerapan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar IPA Hal tersebut dapat dilihat dariketuntasan prestasi belajar siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 4.1, hlm. 351 355 355 pada siklus I yang mencapai 85,3% dan pada siklus II meningkat menjadi 94,1%. SIMPULAN DAN SARAN Penerapan pendekatan saintifik dengan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifa cahaya pada siswa kelas V SD Negeri Srusuh Jurutengah tahun ajaran 2016/2017, dibuktikan dengan meningkatkan hasil belajar siswa.. Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memiliki saran yaitu penerapan pendekatan saintifik hendaknya menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan pembelajaran pada materi atau mata pelajaran lain dan pihak sekolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran DAFTAR PUSTAKA Agustini, Ni Putu Sri. (2016). Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Konkret untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Siwa Kelas V. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Pendidikan Ganesha. Anam, K. (2015). Pembelajaran Berbasis Inkuiri.: Metode dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anitah, Sri. (2009) Teknologi Pembelajaran.Surakarta : Yuma Pustaka. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia Inasyah, Imroatul. (2013). Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar dengan Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di Sekolah Dasar. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Negeri Surabaya. Indah dan azizah.(2014). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X MIA 5 SMAN 3 Surabaya. Unesa Journal of Chemical Education, 3 (3), 105. Diperoleh 15 Desember dari http://ejournal.unesa.ac.id. Sujarwo. (2011). Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Venus Gold Press.