- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR. 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 2015 TENTANG UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang Mengingat : bahwa dengan adanya perubahan indikator kinerja yang dapat mengukur peranan data statistik dalam pembangunan nasional, maka perlu mengubah Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 tentang indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik; : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
- 2 - Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4614); 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 11. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 643); 12. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 2015 TENTANG UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK. Pasal 1 Mengubah Lampiran Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. Pasal 2 Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik setelah perubahan secara lengkap sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan ini. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
- 3 - Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : Februari 2017 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, SUHARIYANTO
- 4 -
5 LAMPIRAN XXXIV PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 2015 TENTANG UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN/KOTA 1. Nama Unit Organisasi : BPS Kabupaten/Kota 2. Tugas : Melaksanakan penyelenggara statistik dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten/Kota; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota; c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten/Kota 4. Indikator Kinerja Utama :
6 T1 UTAMA (IKU.T1) Peningkatan kualitas data statistik IK.T1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80% 82% 84% 86% 88% 1. Konsumen diminta menilai kepuasan terhadap kualitas data statistik (BPS) yang meliputi 5 ragam data, yaitu: Statistik Sosial, Statistik Produksi, Statistik Distribusi dan Jasa, Neraca dan Analisis Statistik serta Metodologi Statistik. Di setiap ragam data akan ditanyakan 9 pertanyaan meliputi Akurasi/ketepatan data; Kemutakihran data; Relevansi data; Aksesbilitas data; Komparabilitas data; Koherem; Interpretabilitas; Kelengkapan data; Aktualisasi dan Ketepatan Waktu. 2. Kemudian konsumen diminta memilih 1 jawaban diantara 4 pilihan jawaban yaitu: STP : Sangat Tidak Puas TP : Tidak Puas P : Puas SP : Sangat Puas Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen Formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen % Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi
7 SS1 UTAMA (IKU1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IK1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80% 82% 84% 86% 88% 1. Konsumen diminta menilai kepuasan terhadap kualitas data statistik (BPS) yang meliputi 5 ragam data, yaitu: Statistik Sosial, Statistik Produksi, Statistik Distribusi dan Jasa, Neraca dan Analisis Statistik serta Metodologi Statistik. Di setiap ragam data akan ditanyakan 9 pertanyaan meliputi Akurasi/ketepatan data; Kemutakihran data; Relevansi data; Aksesbilitas data; Komparabilitas data; Koherem; Interpretabilitas; Kelengkapan data; Aktualisasi dan Ketepatan Waktu. 2. Kemudian konsumen diminta memilih 1 jawaban diantara 4 pilihan jawaban yaitu: STP : Sangat Tidak Puas TP : Tidak Puas P : Puas SP : Sangat Puas Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen Formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen pengguna data BPS % Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi
8 SS1 IK1.2 UTAMA (IKU2) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 60% 80% 90% 90% 90% Persentase konsumen yang selalu menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dalam berbagai kegiatan seperti tugas sekolah/kuliah; skripsi/tesis/disertasi; Penelitian; Perencanaan; Monitoring dan Evaluasi; Penyebaran Informasi/Jurnalistik. Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen Formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama y= Jumlah konsumen pengguna data BPS % Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi
9 SS1 IK1.3 UTAMA (IKU3) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100% 100% 100% 100% 100% Persentase data MFD (Master File Desa) dan MBS (Master Blok Sensus) yang sudah dimutakhirkan hingga wilayah kabupaten/kota. Sistem Informasi Master File Desa dan Master Blok Sensus Formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS y= Jumlah data MFD dan MBS % Seksi IPDS
10 UTAMA (IKU4) SS1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IK1.4 Jumlah Release Data yang tepat waktu 5 5 5 5 5 Publikasi/Laporan Statistik yang terbit sesuai jadwal yang telah ditetapkan di ARC (Advance Release Calender) BPS. Laporan Kegiatan BPS Kabupaten/ Kota Jelas Aktivitas Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi Seksi IPDS
11 UTAMA (IKU5) SS1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IK1.5 Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu 8 8 8 8 8 Publikasi/Laporan Statistik yang terbit sesuai jadwal yang telah ditetapkan di ARC (Advance Release Calender) BPS. Laporan Kegiatan BPS Kabupaten/ Kota Jelas Publikasi/Laporan Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi Seksi IPDS
12 UTAMA (IKU6) SS1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IK1.6 Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 1 Publikasi/Laporan sensus yang terbit sesuai jadwal yang telah ditetapkan di ARC (Advance Release Calender) BPS. Laporan Kegiatan BPS Kabupaten/ Kota Jelas Publikasi/Laporan Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi Seksi IPDS
13 UTAMA (IKU7) SS1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS IK1.7 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei 94% 98% 99% 100% 100% Jumlah dokumen survei yang masuk (response) dari petugas lapangan dibanding jumlah dokumen survei (sesuai target jumlah responden) pada periode waktu tertentu. Laporan Kegiatan BPS Kabupaten/ Kota Formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen survei y= Jumlah dokumen survei % Seksi Distribusi Seksi Sosial Seksi Nerwilis Seksi Produksi Seksi IPDS
14 T2 UTAMA (IKU T2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik IK.T2 Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 84% 84% 86% 87% 88% Layanan data BPS merupakan salah satu indikator kepuasan konsumen. Layanan data BPS terdiri atas: 1. Layanan Konsultasi dan Rekomendasi Kegiatan Statistik; 2. Layanan Konsultasi Pengguna Data; 3. Layanan Perpustakaan Tercetak; 4. Layanan Perpustakaan Digital; 5. Layanan Penjualan Buku; 6. Layanan Data Mikro/Peta Digital/Softcopy Publikasi Setiap permintaan data akan dilayani sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen Formula = (x/y)*100% x= Jumlah Konsumen yang puas akan layanan data BPS y= Jumlah Konsumen BPS % Seksi IPDS
15 SS2 IK2.1 UTAMA (IKU8) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 2000 2500 3000 4000 5000 Jumlah pengunjung dari luar BPS yang mendapatkan data dan informasi statistik melalui website BPS. Website BPS Kabupaten/Kota Jelas Pengunjung Seksi IPDS
16 SS2 UTAMA (IKU9) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) IK2.2 Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional 42% 44% 46% 50% Jumlah konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi dibandingkan dengan jumlah konsumen data BPS. Survei Kebutuhan Data Formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional y= Jumlah Konsumen BPS % Seksi IPDS
17 SS2 IK2.3 UTAMA (IKU10) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 80% 80% 80% 80% 80% 1. Konsumen diminta menilai kepuasan terhadap akses data statistik (BPS) yang meliputi 5 ragam data, yaitu: Statistik Sosial, Statistik Produksi, Statistik Distribusi dan Jasa, Neraca dan Analisis Statistik serta Metodologi Statistik. Di setiap ragam data akan ditanyakan 9 pertanyaan meliputi Akurasi/ketepatan data; Kemutakihran data; Relevansi data; Aksesbilitas data; Komparabilitas data; Koherem; Interpretabilitas; Kelengkapan data; Aktualisasi dan Ketepatan Waktu. 2. Kemudian konsumen diminta memilih 1 jawaban diantara 4 pilihan jawaban yaitu: STP : Sangat Tidak Puas TP : Tidak Puas P : Puas SP : Sangat Puas Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen Formula = (x/y)*100% x= Jumlah Konsumen yang puas terhadap akses data BPS y= Jumlah konsumen data BPS % Seksi IPDS
18 T3 IK.T3 UTAMA (IKU T3) Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 5 7 10 12 15 Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yag merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Meskipun program pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi pemerintah terkait, dalam praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. Meskipun pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi/perusahaan terkait, dalm praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS. Laporan monitoring metadata statistik sektoral dan khusus Jelas Metadata Seksi IPDS
19 SS3 UTAMA (IKU11) Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN IK3.1 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 5 7 10 12 15 Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yag merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Meskipun program pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi pemerintah terkait, dalam praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. Meskipun pelaksanaannya menjadi tanggung jawab instansi/perusahaan terkait, dalam praktek pelaksanaan dapat bekerja sama dengan BPS. Laporan monitoring metadata statistik sektoral dan khusus Jelas Metadata Seksi IPDS
20 T4 UTAMA (IKU T4) Peningkatan birokrasi yang akuntabel IK.T4 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 60 62 64 66 68 Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan ahsil yang lebih baik. Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas Point Seksi Tata Usaha
21 SS4 UTAMA (IKU12) Meningkatnya birokrasi yang akuntabel IK4.1 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 60 62 64 66 68 Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan ahsil yang lebih baik. Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas Point Seksi Tata Usaha
22 SS4 UTAMA (IKU13) Meningkatnya birokrasi yang akuntabel IK4.2 Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota yang berpredikat WBK/WBBM - - - - - WBK atau WBBM adalah proses, suatu cara untuk menjadikan K/L/Daerah menjadi sebuah Island of Integrity atau Zona Integritas. Unit kerja yang telah menjadi WBK/WBBM harus menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja lainnya. Predikat Menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Predikat Menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/satuan kerja yang sebelumnya telah mendapat predikat Menuju WBK dan memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik. Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas Satker Seksi Tata Usaha
23 SS5 UTAMA (IKU14) Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana BPS IK5.1 Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS dibandingkan dengan jumlah seluruh pengguna layanan BPS Survei Kebutuhan Data Formula = (x/y)*100% x= Jumlah pengguna layanan yang merasa puas y= Jumlah Pengguna Layanan % Seksi Tata Usaha
24 SS5 IK5.2 UTAMA (IKU15) Meningkatnya Kualitas sarana dan Prasarana BPS Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan 100% 100% 100% 100% 100% Sarana dan prasarana aparatur sarana dan prasarana kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional kantor, sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan kinerja aparatur Laporan Monitoring dan Evaluasi Formula = (x/y)*100% x= Jumlah pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang telah diselesaikan y= Jumlah pengadaan sarana dan prasarana aparatur % Seksi Tata Usaha