1 Pencarian data primer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Study literatur. 1 Survey lokasi. Menentukan titik sampling. Sampling. Uji Laboratorium. Analisis data.

Dalam penelitian ini memiliki beberapa tahapan-tahapan penelitian seperti. Study literatur. sampling. Sampling. Uji Laboratorium.

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

METODE PENELITIAN. penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Keteguhan, yang

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

2.2 Komposisi dan Sifat-sifat Air Buangan Domestik 6

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

1.3 Tujuan Geografis Iklim dan Curah Hujan 7

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l

Seminar Tugas Akhir. Mahasiswa: Monica Dewi Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE., MSc., PhD. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN (JTL)

III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan di labolatorium Lingkungan - Teknik

jiwa/km2 dan jumlah KK sebanyak KK. Jogjakarta yang memiliki jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.5. Lingkup Daerah Penelitian Lokasi, Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian Lokasi dan Letak Daerah Penelitian...

BAB III PENDEKATAN LAPANG

ANALISIS FAKTOR VARIASI WAKTU DAN JARAK TEMPAT PENGAMBILAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN. Mukhtar Ali *) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA TERHADAP PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI DI IPAL PT.SIER (PERSERO) SURABAYA

Tahap pengumpulan data adalah teknik untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian dalam tugas akhir.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei melalui kegiatan wawancara,

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan

Inventarisasi Limbah Cair dan Padat Puskesmas di Surabaya Selatan sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

LAMPIRAN A DATA HASIL ANALISA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DASAR PERENCANAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilengkapi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan Program QUAL2Kw

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III.2.1 Karakteristik Air Limbah Rumah Sakit Makna Ciledug.

3 METODOLOGI PENELITIAN

111. METODE PENELITIAN

sekunder, telah didapatkan suatu hasil yang bempa jawaban kuisioner dari ada, jenis, bentuk, sifat limbah yang dibuang dari rumah, persepsi/tanggapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mewujudkan tujuan penelitian yang ingin dicapai,

PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN METODE ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN)

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sampel yaitu dengan pengamatan atau pengambilan sampel secara langsung,

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

DESAIN IPAL KOMUNAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SANITASI DI DESA LUENGBARO, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH

PEDOMAN PENETAPAN BAKU MUTU AIR LIMBAH

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dari bulan Juni Juli 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dapat disebut dengan penelitian alamiah apabila memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Penurunan Bod dan Cod Limbah Cair Industri Batik Menggunakan Karbon Aktif Melalui Proses Adsorpsi Secara Batch

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR.

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

BAB III PROSSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini berada di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soehartono (1995:9), metode penelitian adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Dayeuhkolot yang merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik di darat, laut maupun di udara. Dengan semakin meningkatnya

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PEMBEKUAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PLASMA

1 Populasi dan Sampel

Jultince Virgorita Mandala

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan, semua

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

Teknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

RPPI-10 KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK IKLH DAN ISTM

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Langkah-langkah Penelitian Studi literatur Survei lokasi 1 Pencarian data primer Wawancara Kuisioner Observasi Menentukan titik sampling Pencarian data sekunder - Data lokasi & topografi (peta) Data teknis Sistem Desentralisasi Sampling Uji Laboratorium Analisis data Pembahasan Kesimpulan Gambar 4.1 Diagram Alir Penelitian 95

96 4.1.1 Studi literatur 4.1.1.1 metodologi penelitian 4.1.1.2 karakteristik air buangan domestik; konstituen-konstituen yang dominan. 4.1.1.3 Study literatur Sistem Pengolahan Air Buangan Terdesentralisasi (DEWATS) 4.1.2 Kompilasi data 4.1.2.1 Pengumpulan data sekunder Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap mengenai kondisi obyek penelitian berupa; data lokasi beserta topografinya; data teknis SPAB Sistem Terdesentralisasi air buangan domestik di Kampung Serangan, Jogjakarta. 4.1.2.2 Pengumpulan data primer Tentang kualitas parameter kimia, fisik Sistem Penyaluran Air Buangan secara Sanitasi Komunal (on-site) pada air buangan domestik 1 parameter kimia : COD, NH3 2 parameter fisika : TSS 4.2 Metodologi Sampling 4.2.1 Sampel berupaair limbah Lokasi pengambilan sampel pada IPAL komunal di Kampung Serangan, Jogjakarta berupa studi lapangan, untuk mempelajari titik-titik lokasi sampling pada Sistem Pengolahan Air Buangan secara Terdesentralisasi, dimana sampel di ambil dari mulai inlet dan outlet harus representatif. Mengenai gambaran titik

97 inlet dan outlet dapat dilihat pada gambar 4.1. Pemgambilan menggunakan alat bottle water volume 250 ml, bekker glass 500 ml untuk analisis parameter kimia air buangan domestik. Untuk lebih jelasnyamengenai alat-alat untuk pengambilan sampel dapat dilihat pada gambar 4.2. Untuk analisis sampel direncanakan dilakukan di Laboratorium Kualitas Lingkungan, Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. 8SX?G05 lokasi inlet lokasi outlet Gambar 4.1 lokasi titik pengambilan sampel J s Botol sampel air limbah DO meter

98 ICE BOX Gayung Gambar 4.2 Alat-alat yang digunakan dalam pemgambilan sampel 4.2.2 Populasi dan Sampel Menentukan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel untuk populasi) maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu. 4.2.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 4.2.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel pnelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

99 4.2.2.3 Teknik pengambilan sampel Menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetap sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya, dilakukan sampling ini karena anggota populasi heterogen (tidak sejenis). 4.2.2.4 Menentukan ukuran sampel untuk Populasi Jumlah pengguna IPAL Komunal yang ada : 46 KK Populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurangkurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.(surakhmad 1994:100). Dalam penelitian ini jumlah anggota populasi sebanyak 46 KK, yang terdiri dari RT I : 20 KK, RT II : 2 KK, RT III : 5 KK, RT IV : 10 KK, RT V : 9 KK. Penentuan jumlah responden sampel dapat dirumuskan sebagai berikut: Jmlkkx50% = a responden 46 KK x 50 % = 23 responden ~ 26 responden RT I = {20 kk : 46 kk} x 23 responden = 10 responden RT II = 2 kk = 2 responden RT III = {5 kk : 46 kk} x 23 responden = 2,5-3 responden RT IV = {10 kk : 46 kk} x 23 responden = 5 responden RT V = {9 kk : 46 kk} x 23 responden = 4,5-6 responden

100 Parameter yang digunakan dalam pembagian kuisioner ini menggunakan parameter pendidikan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat keterangan di bawah ini: RT I = SD = {10 kk : 20 kk}x 10 responden = 5 responden SMP = {1 kk : 20 kk}x 10 responden = 0,5-1 responden SMA = {6 kk : 20 kk}x 10 responden = 3 responden Tidak sekolah = {3 kk : 20 kk}x 10 responden =1,5-1 responden Jumlah = 10 responden. RT II = SD = {1 kk : 2 kk}x 1 responden = 0,5-1 responden SMP = {1 kk : 2 kk}x 1 responden = 0,5-1 responden Jumlah = 2 responden RT III = SMP = 3 kk = 1 responden SMA = 1 kk = 1 responden Sarjana = 1 kk = 1 responden Jumlah = 3 responden. RT IV = SD = {6 kk : 10 kk}x 5 responden = 3 responden SMP = {4 kk : 10 kk}x 5 responden = 2 responden Jumlah = 5 responden RT V = SD = {6 kk : 9 kk}x 5 responden = 3,33-3 responden SMP = 1 kk = 1 responden SMA = 1 kk = 1 responden Sarjana = 1 kk = 1 responden Jumlah = 6 responden

101 4.3 Jenis Penelitian Penelitian uji sampel dilakukan di Laboratorium kualitas air teknik Lingkungan FTSP UII sedangakan observasi, wawancara, kuisioner dilakukan di lapangan. 4.4 Waktu pengambilan sampel 4.4.1 Pengambilan sampel air limbah Pengambilan sampel direncanakan dilakukan pada tanggal 29 November 2005 waktu sekitar pukul 06.00-17.00 WIB yang akan diambil per jam. 4.4.2 Pengambilan sampel kuisioner Pengambilan sampel direncanakan dilakukan pada waktu sekitar pukul 17.00 WIB, pada saat penduduk sedang berada di rumah. 4.5 Bahan sampel yang di analisis 4.5.1 Sampel air limbah Air Limbah domestik pada IPAL Komunal di Kampung Serangan, Jogjakarta.(diambil dari inlet dan outlet). 4.5.2 Sampel berupa kuisioner Hasil keterangan atau pendapat warga masyarakat yang menggunakan IPAL atau sistem pengelolaan air limbah domestik secara terdesentralisasi (komunal) di Kampung Serangan.

102 4.6 Metode Analisis laboratorium 4.6.1 Metode analisis air limbah Parameter yang akan diuji dari air sampel adalah : 1. COD ( Chemical Oxygen Demand) 2. TSS (Total Suspended Solid) 3. NH4' (Amonium) Prosedur pengerjaanya mengacu : l.cod : SNI M-70-1990-03 2. TSS : SNI 06-6989.3-2004 3.NH4+ :SK SNI M^18-l990-03 4.6.2 Metode analisis kuisioner Metode analisis kuisioer menggunakan analisis deskriptif dan untuk sampel air limbah menggunakan analisa statistik uji anova.