BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. experiment menggunakan pendekatan pre-post test design with control group.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment dengan pretest posttest group design. Rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif kuantitatif. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian jenis deskriptif analitik,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan time series.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Jenis penelitian yang dipakai menggunakan Quasi Experimental,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Group Pre-Test Post-Test Desain Tanpa Kelompok Control dimana desain

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperiment Pre-

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dengan pendekatan survei (Arikunto, 2013). intervensi (Nursalam, 2013). Seperti pada penelitian gambaran

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. quasy experimen pre test post test with control group, penelitian ini. Tabel 3.1 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-eksperiment dengan desain penelitian one group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi Experimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kontrol ini didesain menggunakan quasi-eksperimen dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. quasi eksperiment dengan bentuk pretest posttest with control. group, dengan desain penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan Quasy Eksperimental (eksperimen semu) pretest-posttest

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang mempengaruhi penelitian (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian ini menggunakan disain penelitian Quasy

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. dalam satu kelompok (One-group pre-post test design). Sebelum diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-experiment posttest

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan pra-paskates dalam satu kelompok (one. hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini Adalah Quasi Experiment dengan rancangan pre-testpost-test

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized

metode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan

.BAB III METODE PENELITIAN. intervensi, kemuadian diobservasi lagi setelah intervensi.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Pra ekperimen. Desain penelitian ini akan melibatkan satu (1) kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yaitu dengan Quasy-Experiment dengan menggunakan rancangan pretest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukurannya atau observasi data variabel independen (bebas) dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mendeskripsikan/memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Adapun rancangan O 1 X O 2. Gambar 2.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu. tertentu (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Experiment meggunakan pendekatan two group pre-test and posttestt design yang terdiri dari 2 kelompok yang masing-masing kelompok diberikan intervensi yang berbeda. Kelompok pertama diberikan intervensi teknik nafas dalam dan kelompok kedua diberikan intervensi murrottaldengan cara dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. Rancangan ini tidak menggunakan kelompok kontrol, tetapi dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti untuk menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan (posttest) (Nursalam, 2013) Bentuk rancangannya dapat digambarkan sebagai berikut: Subjek Pre-Test Perlakuan Posttestt 1 2 Teknik nafas dalam O a Xa O a 1 2 Murrottal O b Xb O b Tabel 1: Desain penelitian two group pre-post test Keterangan : 1 O a 2 O a 1 O b 2 O b : Skala nyeri kelompok eksperimen dengan teknik nafas dalam sebelum diberikan intervensi (pretest). : Skala nyeri kelompok eksperimen dengan teknik nafas dalam setelah diberikan intervensi (posttest). : Skala nyeri kelompok eksperimen dengan murrottal sebelum diberikan intervensi (pretest). : Skala nyeri kelompok eksperimen dengan murrottal setelah diberikan intervensi (posttest).

X a : Pemberian intervensi teknik nafas dalam X b : Pemberian intervensi murrottal B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post operasisebanyak 288 orang yang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada periode Bulan November 2015. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling karena sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan. Sampel pada penelitian ini adalah responden yang dirawat di bangsal bedah yaitu bangsal Al-Araaf, bangsal Al-Kautsar, bangsal Al-Kahfi dan bangsal Al- Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Jadi dalam penelitian ini setiap pasien post operasiyang memenuhi kriteria penelitian dan secara kebetulan dijumpai selama proses pengumpulan data, akan dilibatkan sebagai subjek dalam penelitian (Nursalam, 2013) Adapun kriteria sampel penelitian ini adalah pasien post operasiyang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden. Menentukan sampel dengan menggunakan rumus (Nursalam, 2013) : n= N.Z 2.P.Q d 2 N 1 +Z 2.P.Q 288 1,96 2.0,5.0,5 = 0,05 288 1 + 1,96 2.0,5. 0,5 =18,05

=18 responden Keterangan: n= perkiraan besar sampel N= perkiraan besar populasi Z= nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96) P= perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50% Q= 1-p (100%-p) d= Tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05) Sampel diambil oleh peneliti sebanyak 20 responden pada kelompok intervensi nafas dalam dan 20 responden pada kelompok murrottal yang sesuai dengan : 1. Kriteria Inklusi Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang ditemui saat dilakukan penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: a. Bersedia menjadi subjek penelitian. b. Klien yang sedang menjalani perawatan lukadi RS PKU Muhammadiyah Bantul c. Belum pernah dilakukan teknik nafas dalam dan murrottal sebelumnya a. Kriteria nyeri dengan skala sedang sebelum dilakukan intervensi (skala 4-6) 2. Kriteria Eksklusi a. Klien non muslim untuk pemberian murrottal b. Klien yang didiagnosa memiliki gangguan pernapasan oleh dokter c. Klien yang didiagnosa memiliki gangguan pendengaran oleh dokter

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di bangsal bedah yaitu: bangsal Al-Araaf, bangsal Al-Kautsar, bangsal Al-Kahfi dan bangsal Al-Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul. 2. Waktu penelitian Pengambilan data dilakukan dalam rentang waktu 1 bulan, yaitu dari bulan Juni sampai Juli 2016. C. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang diamati adalah: 1. Variabel bebas (independent) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intervensi teknik nafas dalam dan murrottal. 2. Variabel terikat (dependent) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah skala nyeri Nafas dalam Murrottal Skala Nyeri saat perawatan luka Tidak nyeri Ringan Sedang Berat Skema 2: Hubungan antar variabel

D. Definisi Operasional Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka kosep diatas maka definisi operasionalnya dalam penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Definisi operasional Variabel Skala nyeri Teknik relaksasi Nafas dalam Definisi Operasional Persepsi responden mengenai tingkat nyeri yang dirasakan sebelum dan sesudahdilakukan perawatan luka yang ditunjukkan dengan cara responden melaporkan tingkat nyeri yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti dengan skala nyeri dari angka 0 sampai 10 (kategori tidak nyeri sampai nyeri berat) Suatu usaha napas dimana responden diminta untuk melakukan nafas pelan dan dalam melalui hidung selama 4 detik sambil menutup mata, dan menahan inspirasi secara maksimal selama 3 detik, lalu dihembuskan melalui mulut yang dimonyongkan selama 5 detik. Alat Ukur Hasil Ukur Skala Numeric Rating Scale (NRS) Protokol atau panduan teknik nafas dalam Interpretasi skor untuk kriteria hasil, antara lain: 1) 0 = tidak ada nyeri 2) 1-3 = nyeri ringan 3) 4-6 = nyeri sedang 4) 7-10 = nyeri berat (Potter & Perry, 2006) Ordinal - -

Variabel Definisi Operasional Murrottal Salah satu teknik distraksi yaitu teknik pengalihan fokus perhatian terhadap nyeri yang dirasakan oleh responden dengan cara mendengarkan Al- Qur an selama 4 kali dengan bacaan surat Al-Fatihah yang dierdengarkan melalui handphone. Alat Ukur Hasil Ukur Skala headset - - E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam adalah panduan teknik relaksasi nafas dalam. Instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri yang dirasakan klien dengan menggunakan skala NRS (Numeric Rating Scale) dan disertakan instrumen data demografi responden. 1. Data Demografi Responden a. Tanggal/waktu penelitian : b. Nama responden : c. Usia : d. Jenis Kelamin : e. Jenis Operasi : 2. Numeric Rating Scale (NRS)

NRS milik McCaffery et al (1999) merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan murrottal adalah dengan skala nyeri jenis Numeric Rating Scale (NRS). Pasien diminta untuk melaporkan rasa sensasi nyeri apa adanya pada salah satu angka dari 0 sampai 10 yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan nyeri yang dirasakan. Skala ini merupakan pengukuran nyeri yang paling efektif digunakan pada pengkajian skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi (Agency for Health Care Policy and Research [AHCPR], 1992 dalam Potter & Perry, 2006). Keterangan: 0 0 : Tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan 4-6 : Nyeri sedang 7-10 : Nyeri berat Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Pertanyaan tersebut mengenai tingkat nyeri saat perawatan lukayang dirasakan oleh responden.peneliti mengisi kuesioner sesuai dengan skala intensitas nyeri yang dirasakan responden. F. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data diawali dengan tahap persiapan.peneliti menyusun proposal penelitian yang dilanjutkan dengan melakukan studi pendahuluan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.Peneliti mengurus segala bentuk perizinan terkait penelitian baik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan RSU PKU Muhammadiyah Bantul selanjutnya peneliti melakukan uji etik penelitian di FKIK UMY dengan keputusan layak etik pada tanggal 4 Juni 2016. Tahap pelaksanaan diawali setelah mendapatkan izin, peneliti menuju ke bangsal untuk meminta izin kepada kepala ruangselanjutnyamencari informasi terkait pasien yang melakukan perawatan luka.peneliti menemui pasien untuk berkenalan, menyampaikan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh teknik nafas dalam dan murrottal terhadap perbedaan skala nyeri selama perawatan luka dan menjelaskan proses penelitian. Peneliti memberikan informed consent pada responden kemudian ditandatangani sebagai bukti bahwa responden bersedia mengikuti prosedur penelitian dari awal sampai akhir.peneliti datang ke ruangan pasien untuk memperkenalkan diri kembali kepada pasien dan keluarga.waktu penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 15 menit tiap pertemuan.peneliti menjelaskan skala nyeri kepada responden sebelum dilakukan intervensi teknik nafas dalam dan murrottal.peneliti melakukan pretest kepada kelompok nafas dalam dan kelompok murrottal yaitu dengan melakukan pengkajian skala nyeri dengan cara menanyakan langsung kepada responden dan responden diminta untuk

menyebutkan skala nyeri yang dirasakan.peneliti dibantu oleh asisten penelitian yang bertugas untuk mencatat semua informasi ke lembar kuesioner. Tahap pelaksanaan peneliti meminta responden untuk melakukan prosedur pelaksanaan teknik nafas dalam sesuai penjelasan sebelumnya, sebagai berikut: 1. Mengatur kenyamanan responden dengan berbaring ditempat tidur dan menciptakan suasana yang nyaman dan tenang 2. Instruksikan klien untuk menarik atau menghirup nafas dalam dari hidung sehingga rongga paru-paru terisis oleh udara melalui hitungan 1, 2, 3, 4 kemudian ditahan sekitar 5-10 detik. 3. Instruksikan klien untuk menghembuskan nafas, hitung sampai tiga secara perlahan melalui mulut. 4. Instruksikan klien untuk berkonsentrasi dan pusatkan pada rasa nyeri yang dirasakannya, bisa dengan memejamkan mata. 5. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang. 6. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali. Pemberian intervensi murrottal dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Mengatur kenyamanan responden dengan tetap berbaring diatas tempat tidur 2. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman 3. peneliti menyiapkan handphone yang sudah berisikan murrottal surah Alfatihah untuk diperdengarkan kepada responden 4. responden diminta mendengarkan murrottal melalui handsfree yang sudah disiapkan oleh peneliti

5. Responden mendengarkan murrottal yang diputarkan selama 4 kali Setelah dilakukan teknik nafas dalam dan murrottalselanjutnya peneliti melakukan posttest kepada kelompok nafas dalam dan murrottal dengan mengkaji ulang nyeri pasien atau dengan melakukan pengukuran skala nyeri kedua dengan menggunakan instrumen pengukur nyeri NRS.Asisten peneliti bertugas untuk mencatat semua informasi ke dalam lembar kuesioner.setelah peneliti selesai mengambil data kemudian peneliti mengucapkan terimakasih dan berpamitan kepada responden dan keluarga.tahap akhir setelah didapatkan data, selanjutnya dikumpulkan dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney U G. Uji Validitas dan Reliabilitas Peneliti pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas karena skala pengukuran intensitas nyeri yang dipakai merupakan alat ukur yang sudah baku yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya. 1. Uji Validitas Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Li,Liu dan Herr (2007) yang diaplikasikan pada pasien pasca bedah menunjukkan validitas yang baik dengan menggunakan uji validitas intraclass correlation coefficients (ICCs) skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale) menunjukkan hubungan kekuatan atau validitas 0,90 (Swarihadiyanti, 2014) 2. Uji Reliabilitas

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Li, Liu & Herr (2007) bahwa skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale) menunjukkan reliabilitas lebih dari 0,95 (Swarihadiyanti, 2014) H. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Tahap pengolahan data diawali denggan data penelitian yang telah terkumpul kemudian dilakukan pemeriksaan data baik dari identitas responden maupun hasil pengukuran nyeri. Kemudian peneliti memberikan kode untuk mempermudah dalam proses pengolahan data. sebagai berikut. Dalam penelitian ini, variabel usia, jenis kelamin dan skala nyeri dilakukan pengkodean. Kategori usia diberikan kode 1 untuk kategori remaja akhir (17-25 tahun), kode 2 untuk kategori dewasa awal (26-35 tahun), kode 3 untuk kategori dewasa akhir (36-45 tahun), kode 4 untuk kategori lansia awal (46-55 tahun) dank ode 5 untuk kategori lansia akhir (56-65 tahun).pengkodean juga diberikan untuk karakteristik responden jenis kelamin dengan kode 1 untuk jenis kelamin laki-laki dan kode 2 untuk jenis kelamin perempuan.pengkodean skala nyeridengan kode 1 untuk kategori skalatidak nyeri, kode 2 untuk kategori ringan, kode 3 untuk kategori sedang dan kode 4 untuk kategori berat.selanjutnya peneliti memproses data dengan memasukkan data yang telah terkumpul pada paket program komputer dan melakukan pengecekan kembali apakah data yang dimasukkan ada kesalahan atau tidak.

2. Analisa Data Setelah data terkumpulkan kemudian dilakukan analisa data secara univariat untuk menghitung distribusi frekuensi sehingga dapat diketahui gambaran karakteristik responden seperti umur, jenis kelamin dan jenis operasi.analisa bivariatuntuk menganalisa 2 dataskala data termasuk data ordinal sehingga menggunakan uji non parametrik.untuk mengetahui perbedaan nilai pretest dan posttestpada kelompok teknik nafas dalan dan murrottal menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri sesudah dilakukan intervensi (posttest) nafas dalam dan murrottalmenggunakan uji Mann-Whitney U Test. I. Etik Penelitian Prinsip Manfaat (Beneficience)ini berarti bahwa klien bebas dari penderitaan, eksploitasi, memperhatikan risiko yang akan terjadi, dan keuntungan yang akan didapatkan klien.manfaat penelitian untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien yang sedang menjalani perawatan luka. Tindakan yang diberikan merupakan tindakan keperawatan alternatif yang tidak memiliki risiko cedara dan merugikan. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)dilakukan dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu. Klien mendapatkan penjelasan secara lengkap melalui informed consent yang diberikan. Penjelasan yang diberikan berupa tujuan penelitian, prosedur, gambaran risiko, dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, serta keuntungan yang didapat. Klien juga berhak untuk menentukan keikusertaannya dalam penelitian maupun

menghentikan proses intervensi dan memutuskan untuk berhenti menjadi responden. Tidak ada unsur paksaan atau hukuman bagi klien yang menolak untuk menjadi responden penelitian, karena penelitian ini bersifat sukarela. Prinsip keadilan (right for justice), responden berhak mendapatkan perlakuan yang adil sebelum, selama, dan setelah proses penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari proses penelitian tersebut. Pada kelompok intervensi murrottal mendapatkan perlakuan teknik nafas dalam sedangkan pada kelompok nafas dalam tidak diberikan intervensi murotal.