BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengenalan Bab Dalam bab ini peneliti membahas mengenai metode penelitian yang dilakukan dalam melakukan penelitian, yaitu meliputi jenis penelitian, fokus penelitian, sumber data, jenis data, teknik sampling, objek penelitian, teknik pengumpulan data, pengujian keabsahan data dan teknik analisis data. Rangkaian metode tersebut digunakan peneliti guna membantu dalam pelaksanaan penelitian. 3.2 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif, dimana data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam dan pengumpulan bukti dokumen. Penelitian kualitatif menitikberatkan pada analisis proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan adanya hubungan antarperistiwa yang sedang diamati, dan selalu menggunakan cara berpikir logika ilmiah. Dalam penelitian kualitatif, bukan berarti tanpa dukungan data kuantitatif, tetapi lebih menekankan pada kedalaman berpikir formal peneliti yang digunakan dalam menjawab permasalahan yang dihadapi (Gunawan, 2014: 81). Berdasarkan uraian di atas, peneliti menggunakan penelitian kualitatif pada penelitian ini karena topik penelitian merupakan suatu peristiwa yang melibatkan banyak pihak sehingga dibutuhkan kedalaman dalam 55
memeperoleh informasi, mengembangkan fakta di lapagnan dengan peraturan dan pengendalian yang ada, kemudian mengolahnya supaya tujuan dan hasil penelitian dapat tercapai dengan harapan hasil tersebut dapat digunakan sebagai masukan bagi Dishubkominfo kedepannya untuk memperbaiki sistem pengendalian yang sudah ditetapkan. Dalam proses analisis datanya pun menggunakan logika ilmiah, walaupun di dalamnya peneliti juga menggunakan beberapa data kuantitatif sebagai data pendukung. Dengan demikian, peneliti menilai bahwa penelitian ini lebih sesuai jika menggunakan jenis penelitian kualitatif. 3.3 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini ditetapkan bertujuan untuk membatasi penelitian yang dilakukan peneliti agar sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah yang telah ditetapkan di awal penelitian, sehingga hasil penelitian dapat tercapai. Adapun fokus penelitian yang dilakukan peneliti meliputi : - Struktur pengendalian yang dimiliki Dishubkominfo - Upaya optimalisasi pengendalian dalam pengelolaan retribusi parkir - Faktor pemicu terjadinya fraud khususnya dalam pengelolaan retribusi parkir - Perbaikan pengendalian dalam pengelolaan retribusi parkir di masa yang akan datang. 56
3.4 Sumber Data Prinsip dalam pengumpulan data penelitian kualitatif ialah menggunakan beberapa sumber bukti, banyak informan dan dengan memperhatikan sumber-sumber bukti lainnya. Setelah dikumpulkan datanya kemudian diciptakan data dasar studi kasus, diorganisir dan dikoordinasikan. Kemudian rangkaian bukti dipelihara supaya dapat ditelusuri kembali dan tidak hilang saat dibutuhkan. Adapun teknik pengumpulan bukti bisa secara informatif yakni menggunakan wawancara dan pengamatan, atau noninteraktif yakni dengan melakukan analisis dokumen dan arsip (Gunawan, 2014: 142). Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. 3.4.1 Sumber Data Primer Sumber data primer berasal dari pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti oleh peneliti. Dalam hal ini, sumber data primer yang digunakan peneliti bersumber dari hasil wawancara Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo, Kepala Seksi Perparkiran Dishubkominfo, staf seksi perparkiran dan pengelola parkir di wilayah kabupaten Sleman. 3.4.2 Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder berasal dari hal-hal yang tidak secara langsung memberikan data kepada peneliti dan dapat digunakan sebagai pendukung sumber data primer. Dalam penelitian ini, sumber 57
data sekunder yang digunakan peneliti merupakan dokumen-dokumen yang terdapat pada Dishubkominfo kaitannya dengan pengelolaan parkir, peraturan-peraturan yang mengatur tentang pengelolaan retribusi parkir serta isu-isu masalah pengelolaan parkir yang dimuat di media massa elektronik. 3.5 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara dan bukti dokumen. 3.5.1 Wawancara Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2014:410) mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan yang dilakukan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui kegiatan tanya jawab, sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara juga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal secara lebih dalam dari responden. Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2014:412) menjelaskan bahwa dengan wawancara seorang peneliti akan mendapatkan pengetahuan secara lebih dalam tentang responden dalam menjelaskan situasi dan kejadian yang terjadi, dimana hal tersebut tidak dapat ditemukan melalui observasi. Peneliti dalam penelitian ini melakukan wawancara dengan Bapak Bambang Sumedi selaku Kepala Seksi Perparkiran Dishubkominfo, Bapak Sulton Fatoni selaku Kepala Bidang Lalu 58
lintas, Bapak Sarwiji staf Seksi Perparkiran, dan Bapak Tarno selaku juru parkir Jalan Kaliurang Km. 13,5, Sleman. 3.5.2 Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam suatu penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014: 422). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen seperti SOP pengelolaan retribusi parkir, pengurusan perizinan, serta dokumen pelaporan program yang telah dilaksanakan Dishubkominfo, yang di dalamnya memuat daftar pelanggaran selama tahun 2015. Selain itu peneliti juga menggunakan peraturan-peraturan mengenai pengelolaan retribusi parkir baik itu yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kabupaten Sleman. Dokumen yang digunakan sebagai sumber adalah sebagai berikut : - Buku Profil Dishubkominfo Kabupaten Sleman 2011-2014 untuk melihat profil, struktur organisasi, tugas wewenang masing-masing bidang dan seksi khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan perparkiran serta mengetahui pendapatan yang diperoleh dan dikelola Dishubkominfo. 59
- Laporan evaluasi kegiatan patroli seksi perparkiran guna melihat jumlah pelanggaran yang terjadi selama tahun 2015. - Standar Operasional Prosedur (SOP) proses perizinan parkir untuk menyesuaikan antara kegaitan yang dilakukan dengan standar yang telah diotorisasi dan disahkan oleh kepala Dishubkominfo. - Surat Keputusan Kepala Dishubkominfo dalam pembentukan tim pengawas dan penertiban parkir, untuk mengetahui pihak-pihak yang tergabung dalam proses pengendalian pengelolaan retribusi parkir dan untuk membuktikan bahwa tim tersebut 3.6 Pemilihan Responden Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive dalam memilih responden. Dimana teknik penentuan responden ini dilakukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu yakni mampu memenuhi kebutuhan informasi penelitian. Berikut narasumber yang peneliti gunakan dalam penelitian ini : 1. Bapak Sulton Fatoni selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo. Beliau membawahi 3 seksi dalam Dishubkominfo salah satunya yaitu Seksi Perparkiran yang mengurusi pengelolaan retribusi parkir. Dimana tugas dan 60
wewenang beliau adalah penyelenggaraan, pembinaan, pengelolaan dan pengendalian perparkiran. 2. Bapak Bambang Sumedi Laksono selaku Ketua Seksi Perparkiran. Beliau membawahi 4 orang staf dimana tugas beliau yaitu menyelenggarakan dan membina pengelolaan dan pengendalian perparkiran, menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan dan pengendalian perparkiran serta membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi perparkiran. 3. Bapak Sarwiji selaku staf Seksi Perparkiran. Dimana tugas beliau yaitu mengurus perizinan parkir, penyetoran retribusi parkir dari juru parkir, dan ikut serta dalam kegiatan pengendalian internal Dishubkominfo. 4. Bapak Tarno selaku juru parkir. Beliau sudah bekerja selama 5 tahun, dimana tugas beliau adalah melaksanakan aktivitas perparkiran termasuk memungut hasil retribusi parkir di lapangan dengan izin dari Dishubkominfo melalui pengelola parkir. Narasumber di atas dipilih karena peneliti mempertimbangkan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta peneliti menilai bahwa responden mampu untuk memenuhi kebutuhan informasi serta dokumen guna membantu peneliti dalam menjawab rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan. 61
3.7 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, khususnya Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo, Kepala Seksi Perparkiran, staf Seksi Perparkiran yang mengurusi secara langsung proses pengelolaan retribusi parkir, serta juru parkir sebagai pelaksana parkir di lapangan. Obyek penelitian ini dipilih sesuai dengan topik penelitian dan untuk menjawab rumusan masalah yang membahas mengenai faktor-faktor yang mungkin dapat mendorong terjadinya fraud, upaya pengendalian dalam pengelolaan retribusi parkir yang telah dilakukan oleh Dishubkominfo, serta perbaikan kedepan untuk mencegah kemungkinan terjadinya fraud khususnya dalam pengelolaan retribusi parkir tersebut. 3.8 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti meliputi wawancara dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan guna memenuhi standar data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : A. Untuk memenuhi data mengenai upaya optimalisasi pengendalian dalam pengelolaan parkir, peneliti melakukan wawancara dan pengumpulan bukti dokumen kepada seksi perparkiran baik ketua seksi maupun stafnya. Karena fungsi pengelolaan retribusi parkir serta upaya optimalisasi pengendalian dalam pengelolaan retribusi parkir merupakan tugas dan wewenang dari seksi tersebut. 62
B. Untuk memenuhi kebutuhan data tentang peluang fraud yang mungkin atau sudah terjadi dalam pengelolaan parkir, peneliti melakukan pengumpulan data melalui seksi perparkiran yang terlibat secara langsung dalam pengendalian pengelolaan retribusi parkir, serta meminta keterangan dari juru parkir sebagai pelaksana di lapangan. C. Untuk memenuhi kebutuhan data mengenai pengawasan atas pengendalian yang telah dilakukan oleh seksi perparkiran serta penyusunan strategi pengendalian dan perbaikan kedepan yang akan dilakukan Dishubkominfo, peneliti melakukan pengumpulan data melalui kepala Bidang Lalu Lintas sebagai yang menaungi seksi perparkiran. 3.9 Pengujian Keabsahan Data Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ditemukan perbedaan antara yang peneliti laporkan dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif kebenaran realitas data tidak hanya bergantung pada satu hal saja, tetapi jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti membentuk kejadian yang diamati, dimana proses pembentukan yang terjadi dalam diri seseorang menghasilkan proses mental yang berbeda dengan berbagai macam latar belakangnya (Sugiyono, 2014). Peneliti menguji kredibilitas atau nilai kebenaran atas data yang digunakan dengan menggunakan metode trianggulasi. Teknik trianggulasi 63
kaitannya dengan uji kredibilitas yaitu melakukan pengecekan data dari berbagai sumber mengunakan berbagai cara dan pada berbagai waktu (Sugiyono, 2014: 464). Maka dengan teknik tersebut, peneliti dapat menguji kebenaran suatu data karena telah menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data,sumber dan waktu. Dalam penelitian ini, metode trianggulasi yang peneliti gunakan yakni trianggulasi teknik dan sumber. - Trianggulasi teknik adalah dimana peneliti melakukan teknik pengumpulan data yang berbeda kepada sumber yang sama (Sugiyono, 2014: 423). Yakni guna mengetahui faktor penyebab kecurangan, upaya pengelolaan yang selama ini dilakukan dalam pengelolaan parkir, peneliti melakukan wawancara dan dokumentasi SOP kepada sumber yang sama yaitu Kepala Seksi Perparkiran Dishubkominfo Kabupaten Sleman. - Trianggulasi sumber dimana peneliti mengecek data yang telah diperoleh kepada beberapa sumber. Yakni guna memperkuat kebenaran data, peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sama kepada sumber yang berbeda dalam penelitian ini khususnya mengenai upaya pengendalian yang dilakukan Dishubkominfo, kepada Kepala Seksi Perparkiran, staf seksi perparkiran, Kepala Bidang Lalu Lintas, dan kepada juru parkir. Selain menguji kredibilitas, peneliti juga melakukan pengujian dependability dan confirmability dengan melibatkan dosen pembimbing 64
sebagai auditor independen yang memeriksa atau melakukan audit atas proses keseluruhan yang telah peneliti lakukan dalam penelitian ini. 3.10 Teknik Analisis Data Analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Model Miles and Huberman. Dimana kegiatan dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara intensif dan dilakukan secara terus menerus hingga tuntas, hingga menghasilkan data yang sudah jenuh. Kegiatan yang dilakukan dalam model ini meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2014: 430). Sehingga sesuai dengan Model Miles dan Huberman, peneliti melakukan pengumpulan data terlebih dahulu, mereduksi data yang diperoleh, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. A. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, kemudian dicari tema dan polanya. Dalam penelitian ini, peneliti menyesuaikan kebutuhan data dengan tujuan dan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya. Adapun aktivitas yang peneliti lakukan antara lain : - Peneliti menelaah literatur-literatur yang berkaitan dengan topik penelitian seperti isu-isu yang muncul di media massa, peraturan daerah dan peraturan pemerintah mengenai pengelolaan retribusi parkir, kemudian dianalisa data-data yang ada di dalamnya dan mengumpulkan data 65
tersebut melalui teknik pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi. - Hasil wawancara dari narasumber tidak sepenuhnya membahas mengenai jawaban atas rumusan masalah yang telah peneliti tetapkan, ada pula tambahan informasi yang belum didapatkan peneliti saat mengumpulkan data sebelum wawancara. Sehingga untuk masalah yang tidak berkaitan dengan penelitian, maka peneliti hilangkan. Sedangkan untuk informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian, maka peneliti tandai sebagai pembahasan tambahan dalam penelitian. Adapun hasil wawancara tersebut dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Keterangan dari bapak Bambang selaku kepala seksi perparkiran, bapak Sulton selaku kepala Bidang Lalu Lintas dan bapak Sarwiji selaku staf seksi perparkiran Dishubkominfo dikelompokkan ke dalam pembahasan mengenai upaya pengendalian pengelolaan retribusi parkir. Sedangkan hasil wawancara dengan bapak Tarno selaku juru parkir dikelompokkan ke dalam pembahasan mengenai realita yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan perparkiran, dampak kegiatan pengendalian terhadap aktivitas perparkiran dan untuk 66
mengetahui tindakan fraud yang biasanya dilakukan oleh sesama juru parkir. - Dari hasil wawancara tersebut, peneliti kemudian melakukan penyesuaian dengan dokumen yang terdapat dalam Dishubkominfo seperti SOP pengelolaan retribusi parkir dan perizinan, tugas dan wewenang dari bagianbagian yang terlibat dalam pengendalian pengelolaan retribusi, data pelanggaran dalam laporan evaluasi kegiatan, dan data pendapatan dalam buku profil Dishubkominfo. B. Menyajikan Data Setelah mereduksi data dari hasil wawancara, peneliti menyajikan hasilnya dengan membandingkan dengan dokumen yang ada serta peraturan daerah dan peraturan pemerintah tentang pengendalian serta membuat narasi yang dihubungkan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam penyajian data, peneliti menganggap bahwa belum sepenuhnya informasi yang peneliti dapatkan bisa dijadikan dasar kesimpulan. Dari hasil wawancara dan dokumentasi kemudian peneliti menganalisis hasilnya menggunakan fraud triangle sehingga diperoleh faktor-faktor yang melatarbelakangi fraud dalam pengelolaan retribusi parkir. Data ini juga digunakan 67
untuk membandingkan dengan upaya pengendalian yang telah dilakukan Dishubkominfo. C. Membuat Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini diambil berdasarkan hasil dari penyajian data yang meliputi hasil wawancara dan dokumentasi kemudian disajikan menggunakan kerangka fraud triangle. Dari kesimpulan tersebut kemudian peneliti membuat saran untuk perbaikan Dishubkominfo dan pihak terkait pengelolaan retribusi parkir kedepannya serta diharapkan dari kesimpulan tersebut, pihak Dishubkominfo lebih mendalami potensi fraud dan menciptakan pengendalian yang lebih baik dari yang telah ditetapkan saat ini serta menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pengendalian khususnya dalam retribusi parkir. 68