BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 28 Tahun 2015 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lem

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 73 Tahun 2015 Seri E Nomor 26 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 29 Tahun 2015 Seri B Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2017 Seri B Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 6 Tahun 2016 Seri E Nomor 4 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 44 Tahun 2016 Seri B Nomor 6 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 14 Tahun 2015 Seri D Nomor 1 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2015 Seri D Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 36 Tahun 2017 Seri E Nomor 27 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2017 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2016 Seri E Nomor 30 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 8 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 12 Tahun 2015 Seri E Nomor 8 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 24 Tahun 2015 Seri E Nomor 16 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 50 Tahun 2017 Seri E Nomor 41 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 15 Tahun 2015 Seri E Nomor 10 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 21 Tahun 2017 Seri E Nomor 15 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 18 Tahun 2015 Seri B Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 6 Tahun 2016 Seri A Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 64 Tahun 2017 Seri E Nomor 52 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 27 Tahun 2016 Seri E Nomor 19 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 39 Tahun 2016 Seri E Nomor 28 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT PROVINSI JAWA TIMUR

b. bahwa upaya pemerataan dokter spesialis dilakukan melalui wajib kerja dokter spesialis

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2014 Seri C Nomor 1 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 19 Tahun 2015 Seri B Nomor 3 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 10 Tahun 2016 Seri B Nomor 2 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2015 Seri E Nomor 6 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 12 Tahun 2018 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 33 Tahun 2014 Seri E Nomor 28 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM INTERNSIP DOKTER DAN DOKTER GIGI INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 41 Tahun 2014 Seri E Nomor 32 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 4 Tahun 2015 Seri B Nomor 1 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 417/MENKES/PER/II/2011 TENTANG KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 4 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 4 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 28 Tahun 2015 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT DI KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor 28 Tahun 2015 Seri E Tanggal 22 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT Pembina Utama Muda NIP. 19600910 198003 1 003

Walikota Bogor Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA BOGOR, : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan rumah sakit, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kemudahan akses masyarakat terhadap rumah sakit, meningkatkan mutu sistem informasi dan komunikasi rumah sakit, serta untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan melibatkan semua potensi masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergi, berhasil guna, dan berdaya-guna berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 19 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan, serta Pasal 78 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan rumah sakit; 1

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan PeraturanWalikota; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); 4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2013 tentang Badan Pengawas Rumah Sakit; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit; 8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2005 Nomor 1 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 19 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Kesehatan (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2011 Nomor 7 Seri E); 9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 2 Seri D); 10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015-2019 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2014 Nomor 3 Seri E); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT DI KOTA BOGOR. 3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan otonomi daerah. 3. Walikota adalah Walikota Bogor. 4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah. 5. Dinas adalah OPD yang membidangi kesehatan. 6. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 7. Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. 8. Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada 1 (satu) bidang atau 1 (satu) jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. 9. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 10. Tim Pembina Rumah Sakit adalah tim yang dibentuk oleh Walikota untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan rumah sakit. 4

BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN ARAHAN Pasal 2 Peraturan Walikota ini dimaksudkan sebagai upaya dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan rumah sakit di daerah. Pasal 3 Tujuan pembinaan dan pengawasan rumah sakit ini adalah: a. meningkatkan mutu penyelenggaraan rumah sakit; b. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kemudahan akses masyarakat terhadap rumah sakit; c. meningkatkan mutu sistem informasi dan komunikasi rumah sakit; d. meningkatkan kemudahan dalam penyelenggaraan rujukan secara berjenjang; e. meningkatkan dukungan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pasal 4 Pembinaan dan pengawasan rumah sakit diarahkan untuk: a. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat; b. peningkatan mutu pelayanan kesehatan; c. pemenuhan keselamatan pasien; d. pengembangan jangkauan pelayanan; dan e. peningkatan kemampuan kemandirian rumah sakit. 5

BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan melalui: a. advokasi, sosialisasi, supervisi, konsultasi, dan bimbingan teknis; b. pendidikan dan pelatihan; dan/atau c. pemantauan dan evaluasi. Bagian Kedua Advokasi, Sosialisasi, Supervisi, Konsultasi, dan Bimbingan Teknis Paragraf 1 Advokasi Pasal 6 (1) Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan perlu dilakukan advokasi untuk mendekati, mendampingi, dan mempengaruhi para pembuat kebijakan secara bijak pada rumah sakit, sehingga mereka sepakat untuk memberi dukungan baik dari rumah sakit sendiri maupun unsur terkait lainnya. (2) Tujuan dilakukannya advokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah diperolehnya komitmen dan dukungan dalam upaya kesehatan, baik berupa kebijakan, tenaga, dana, sarana, kemudahan, keikutsertaan dalam kegiatan, maupun berbagai bentuk lainnya sesuai keadaan dan usaha. 6

(3) Pelaksanaan advokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain: a. memperhatikan kelengkapan administratif sesuai ketentuan perundang-undangan seperti klasifikasi kelas rumah sakit dan jenis akreditasi yang telah dicapai oleh rumah sakit tersebut; b. setiap rumah sakit diharapkan mempunyai layanan unggulan yang didukung oleh kompetensi tenaga kesehatannya; c. Pemerintah Daerah membantu terlaksananya sistem rujukan yang komprehensif baik rujukan horizontal maupun vertikal. Paragraf 2 Sosialisasi Pasal 7 Pelaksanaan sosialisasi pembinaan dan pengawasan rumah sakit dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai penyelenggaraan rumah sakit dari awal pendirian rumah sakit sampai dengan perpanjangan izin operasional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Paragraf 3 Supervisi Pasal 8 (1) Supervisi pembinaan dan pengawasan rumah sakit dilakukan dengan cara mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama pembinaan dan pengawasan rumah sakit. (2) Dalam rangka melakukan pembinaan layanan unggulan setiap rumah sakit diharapkan dapat saling melengkapi, sehingga rujukan horizontal lebih berdaya guna. 7

(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan: a. memperhatikan sarana prasana yang ada di rumah sakit; b. memperhatikan dukungan tenaga profesional yang sesuai dengan kewenangan klinisnya (clinical previlege) yang merupakan hak khusus seorang tenaga kesehatan untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment); c. menilai tata kelola klinis (clinical governance) yang dilakukan dalam upaya menjaga mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit; d. mengawasi penyelenggaraan komite di setiap rumah sakit dalam rangka peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan. Paragraf 4 Konsultasi Pasal 9 (1) Konsultasi pembinaan dan pengawasan rumah sakit dilaksanakan terhadap kebijakan, perizinan, tenaga, dana, sarana, kemudahan, dan keikutsertaan dalam kegiatan, maupun berbagai bentuk lainya sesuai keadaan dan usaha. (2) Konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan maksud untuk mendapatkan masukan dua arah, sehingga baik pemberi maupun penerima pembinaan dan pengawasan rumah sakit ikut berperan serta. (3) Dalam pelaksanaan konsultasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya. 8

Paragraf 5 Bimbingan Teknis Pasal 10 (1) Bimbingan teknis pembinaan dan pengawasan rumah sakit dilaksanakan dengan maksud untuk mengarahkan dan memberikan masukan terhadap kegiatan penyelenggaraan rumah sakit agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dilakukan dengan cara: a. melakukan bimbingan terhadap rumah sakit mengenai pelaksanaan tata kelola klinis yang baik dan fungsi komite yang terdapat di rumah sakit dalam peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan; b. memiliki hospital by laws pada setiap rumah sakit yang harus menjadi acuan dalam melaksanakan pelayanannya. (2) Dalam melaksanakan bimbingan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya. Bagian Ketiga Pendidikan dan Pelatihan Pasal 11 (1) Dinas melakukan fasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap rumah sakit yang merupakan bentuk pembaruan kompetensi bagi tenaga kesehatan rumah sakit dengan maksud untuk meningkatkan penyelenggaraan rumah sakit. (2) Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan unsur terkait lainnya. 9

Bagian Keempat Pemantauan dan Evaluasi Pasal 12 (1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan rumah sakit dilaksanakan dengan maksud mengetahui pencapaian penyelenggaraan rumah sakit secara terukur, terarah, dan berdaya guna. (2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan maksud mendapatkan gambaran mengenai penyelenggaraan rumah sakit sebagai informasi dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu dan layanan. (3) Kegiatan pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi, dan melibatkan semua unsur terkait. BAB IV TIM PEMBINA Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 13 Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Tim Pembina Rumah Sakit yang berkedudukan di Dinas. 10

Bagian Kedua Keanggotaan Pasal 14 (1) Anggota tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 berasal dari OPD, organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. (2) Anggota tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Walikota atas usul Dinas. Bagian Ketiga Tugas dan Kewenangan Pasal 15 Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mempunyai tugas dan kewenangan: a. pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; b. memberikan laporan kepada Walikota mengenai pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan rumah sakit; c. memberikan rekomendasi hal-hal dalam perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan rumah sakit kepada semua unsur terkait; d. memberikan rekomendasi tindakan administratif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Keempat Masa Bhakti Pasal 16 Masa bhakti tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ditetapkan selama 3 (tiga) tahun. 11

Bagian Kelima Penganggaran Pasal 17 Segala biaya yang berkenaan dengan ditetapkanya Peraturan Walikota ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB V TINDAKAN ADMINISTRATIF Pasal 18 (1) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Pemerintah Daerah dapat mengambil tindakan administratif berupa: a. teguran; b. teguran tertulis; dan/atau c. denda dan pencabutan izin; d. teguran lisan; e. teguran tertulis; f. publikasi menggunakan media elektronik atau media cetak; g. penyesuaian izin operasional; h. pemberhentian sementara sebagian kegiatan rumah sakit; i. pencabutan izin praktik tenaga kesehatan dan/atau pencabutan izin operasional. (2) Penyesuaian izin operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g berupa penurunan kelas rumah sakit. 12

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor. Ditetapkan di Bogor pada tanggal 22 Oktober 2015 WALIKOTA BOGOR, Ttd. BIMA ARYA Diundangkan di Bogor pada tanggal 22 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ttd. ADE SARIP HIDAYAT BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2015 NOMOR 18 SERI E Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, N. HASBHY MUNNAWAR, S.H, M.Si. Pembina NIP. 19720918199911001 13