BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan di pergunakan sebagai bahan penulisan laporan tugas akhir.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (2006 : 118) menyatakan, Objek penelitian dipandang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian distribusi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis lakukan adalah Toko Bangunan Yudian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam pembuatan sistem informasi penjualan barang ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian penulis ialah Universitas Komputer Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Badan Ketahanan Pangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SMAN 1 Cileunyi adalah nama sekarang yang definitive sebagai sekolah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. (SMKP) yang terletak di Jl. Batu Cermin, Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BABA III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Garuda yang Sejarah Singkat UPT Puskesmas Garuda

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah gambaran umum dari perusahaan tempat penulis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan pemberian nilai di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Maret 1998 di Cimahi. Dengan Ijin Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. struktur organisasi dan uraian tugas unit-unit organisasi Koperasi Karyawan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sejarah singkat Sabri Gallery yang berlokasi di jl. Swadaya 5 No. 25 Tanah baru

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sejarah Singkat Purwa Caraka Music Studio

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berikut akan dijelaskan mengenai objek penelitian.

III. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dilakukan. Pertama, penelitian ditunjukan semata mata untuk menghasilkan

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang meliputi sejarah singkat CV. Adiputra Manunggal Inti Karet (AMIK), visi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak dibidang wedding organizer yang berlokasi di

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PDAM Tirtawening Kota Bandung, mengenai Perancangan Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. juga menyediakan jasa EPC (Engineering Procurement Construction) untuk

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Tata Cellular merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang transaksi penjualan dan pembelian pulsa elektrik. Usaha ini termasuk perusahaan baru karena dirintis pada tanggal 10 Januari 2010. Walaupun baru berdiri, Pemiliknya berusaha mengembangkan bisnis ini agar lebih maju. Dalam penjualannya Tata Cell menyediakan semua jenis produk pulsa. Karena permintaan konsumen semakin meningkat maka Tata Cell menggunakan strategi penjualan yang tepat. Dengan cara menjual pulsa dengan harga yang lebih murah sedikit dibanding counter lainnya. Selain itu pelayanan yang baik terhadap pelanggan maupun konsumen menjadi prioritas utama Tata Cell. 28

29 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Tata Celullar mempunyai beberapa visi dan misi untuk memajukan target usahanya. 3.1.2.1 Visi Menjadi counter pulsa isi ulang ponsel dan menjadi agen terbaik dan berkualitas dengan harga yang kompetitif. 3.1.2.2 Misi Melakukan usaha dalam bidang pelayanan transaksi penjualan pulsa dan mengembangkan usahanya berdasarkan ketentuan dengan daya saing yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan usaha dalam jangka panjang. Juga menyediakan kebutuhan pulsa untuk kepentingan komunikasi para pengguna ponsel. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Untuk memudahkan pendistribusian data, kewajiban, kewenangan dan tanggung jawab dari setiap posisi pada perusahaan, maka sebuah perusahaan sangat memerlukan sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai gambaran bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi. Dalam menjalankan roda usaha, Tata Cellular memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

30 PEMILIK CUSTOMER SERVICE PEMBUKUAN Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tata Cellular Bandung 3.1.4 Deskripsi Tugas Dalam sebuah organisasi tentunya ada tugas masing masing untuk setiap bagian. Diantaranya Tugas tugas yang pada Struktur Organisasi Tata Cellular yaitu : 1. Pemilik Bertanggung jawab penuh di dalam seluruh aktivitas Tata Cell yaitu di dalam merumuskan atau merencanakan dan menetapkan sasaran, kebijaksanaan umum, sistem dan prosedur yang telah disetujui dan memimpin serta mengawasi seluruh kegiatan perusahaan sehari-hari. 2. Customer Service Bertanggung jawab atas pengadaan pulsa bagi Tata Cell, juga memberikan segala informasi dan pelayanan pengisian pulsa yang dibutuhkan oleh pelanggan yang menerima segala masukan dan keluhan dari para pelanggan. 3. Pembukuan Bertanggung jawab atas perhitungan dan pelaksanaan pembukuan atau membuat laporan penjualan dan pembelian.

31 3.2 Metode Penelitian Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut. 3.2.1 Desain Penelitian Jenis metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif (descriptive reasearch). Metode deskriptif (descriptive reasearch) yaitu metode dalam penelitian suatu kasus dengan cara menuturkan pemecahan masalah dan mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada [Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44]. Metode deskriptif yaitu membuat deskriptif, gambaran (dari sekelompok manusia, objek, kondisi, pada masa sekarang) secara sistematis, factual dan akurat tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena, yang mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan didasarkan pada fakta yang terpecaya, bukan opini. 2. Ada deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian. 3. Dijelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupun pustaka yang digunakan. 4. Prinsip, fakta, dapat dinyatakan sebagai sebuah nilai dan gambaran suatu kondisi tertentu.

32 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data - data. Metode yang dimaksud adalah sebagai berikut : 3.2.2.1 Sumber Data Primer Data primer ini berupa wawancara dan observasi yaitu seperti dibawah ini : 1. Observasi : proses pengumpulan data dengan cara mengamati langsung ke counter Tata Cellular. 2. Interview : suatu proses penjelasan secara diskusi dengan pemilik counter Tata Cellular. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder 1. Dokumentasi : Mengumpulkan data tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan cara menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada. Melakukan penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambian data pada laporan pembukuan transaksi pulsa elektrik pada Tata Cellular. 2. Metode perpustakaan : dengan cara mempelajari catatan, literature dan juga referensi buku-buku yang berhubungan dengan bahan yang diteliti.

33 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan. 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem berorientasi data. Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan di proses. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem Teknik pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototyping. Prototyping merupakan metode pengembangan sistem informasi secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu, baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai sistem informasi selesai dikembangkan.prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem (Jogiyanto, H. M., 2003). Selain itu dengan prototyping suatu sistem dapat dianalisis dan dikembangkan. Sehingga di dapat sistem perangkat lunak yang memang dikehendaki oleh pengguna. Pendekatan ini relatif rendah biayanya, tetapi mutu yang dihasilkan belum tentu sempurna. Metodologi yang digunakan penulis adalah paradigma prototyping. Langkah umum paradigma prototyping adalah sebagai berikut :

34 1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai. Baik yang meliputi model interface, teknik procedure maupun dalam teknologi yang akan digunakan. 2. Mengembangkan prototype. Pada tahap ini analis sistem bekerjasama dengan pemograman mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan digunakan. 3. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan. Analis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan menidentifikasikan sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan. 4. Mengadakan sistem operasional melalui pemograman sistem oleh pemograman berdasarkan pemodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem. 5. Menguji sistem operasional. Pada tahap ini, pemograman akan melakukan uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar sesuai kebutuhan pemesan. 6. Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima oleh pemesan, atau harus dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi. 7. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem.

35 1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Tidak 2. Mengembangkan prototype 3. Prototype dapat diterima? Ya 4. Mengadakan system operasional 5. Menguji system operasional Tidak 6. Prototype dapat diterima? Ya 7. Menggunakan system operasi Gambar 3.2 Model Prototype ` (Sumber: Jogianto 2003)

36 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan a. Analisis Analisis adalah mempelajari masalah masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien. b. Perancangan Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem. 1) Bagan Alir Sistem (flow map) Flow Map merupakan bagan yang menerangkan bagaimana data dokumen mengalir dari satu bagian ke bagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data. 2) Diagram Konteks Diagram konteks adalah sebuah diagram yang sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluaran sistem. 3) Data Flow (DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. Data flow diagram menggambarkan tentang komponen-komponen sebuah

37 sistem aliran-aliran data diantaranya komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan data tesebut. 4) Kamus Data Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. 5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam dalam membangun desain lojik basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun bentuk yang umum digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form) Bentuk normalisasi pertama ini dapat terpenuhi apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama 2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normalisasi kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.

38 3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third norsmal Form) Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif penuh terhadap kunci primer. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah, tambah, hapus) data. b. Tabel Relasi Relasi merupakan tabel yang berisi baris-baris, kolom-kolom yang bernama sekumpulan tupel atau di katakana record-record, baris tabel mereferensikan relationship di antara himpunan-himpunan nilai di kolom-kolom, basis data relational berisi kumpulan tabel dengan masing-masing tabel diberi nama secara unik, pemakai memandang basis data hanya sebagai kumpulan relasi (tabel).

39 3.2.4 Pengujian Software Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. (http://myanaa-kampus.blogspot.com) Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : 1. White Box Testing Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. 2. Black Box Testing Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

40 Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik White Box, karena pengujian Black Box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik White Box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Dalam pengembangan sistem informasi transaksi ini penulis menggunakan metode pengujian perangkat lunak/software Black Box Testing, dalam pengujian perangkat lunak/software yang dibuat penulis.