Lampiran 1. Tabel Jenis, Karakter, Makanan, Perkembangbiakan, Habitat, Kebiasaan, Penyebaran, serta Status Burung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V DATA, ANALISIS DAN SINTESIS

Jenis Jenis Burung di Wilayah Cagar Alam Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Oleh:

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

II. TINJAUAN PUSTAKA. mampu mengimbangi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya terus. dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan.

KAJIAN HUBUNGAN ARSITEKTUR POHON DAN KEHADIRAN BURUNG DI KAMPUS IPB DRAMAGA BOGOR MUHAMMAD CHOIRUDDIN AZIS

PERANCANGAN ULANG KAWASAN PEMAKAMAN UMUM TANAH KUSIR, JAKARTA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU RAMAH BURUNG

Lampiran 1 Foto Dokumentasi Penelitian Keaneakaragaman Jenis Burung

STRUKTUR KOMUNITAS DAN STATUS PERLINDUNGAN BURUNG DI KEBUN RAYA PURWODADI, KABUPATEN PASURUAN

Flona. 114 intisari-online.com

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh : Yuni Wibowo Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Spesies Burung di Repong Damar Pekon Pahmungan

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI RUANG TERBUKA HIJAU DI TIGA TEMPAT PEMAKAMAN UMUM DI BOGOR ALIFAH MELTRIANA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Gambar 6.1. Diagram hubungan antar ruang pada tapak

Pengamatan Burung di Resort Bama Seksi Konservasi Wilayah II Bekol dalam Upaya Reinventarisasi Potensi Jenis

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI HUTAN PENELITIAN DRAMAGA, BOGOR, JAWA BARAT ASEP SAEFULLAH

SPESIES BURUNG PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

KEBERADAAN JENIS BURUNG PADA LIMA STASIUN PENGAMATAN DI SEPANJANG DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CILIWUNG, DEPOK-JAKARTA

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara Geografis Pantai Sari Ringgung (PSR) terletak di posisi LS dan

Lampiran 1 Tabel tipe arsitektur pohon (Halle et al. 1978)

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI AREA KEBUN BUAH, TAMAN BUAH MEKARSARI ISMI NURFAIZAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hutan mangrove desa Margasari memiliki luas 700 ha dengan ketebalan hutan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

KAJIAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE LANSKAP HUTAN TANAMAN PINUS (Studi Kasus : Daerah Aliran Sungai Ciliwung Hulu)

Nama Daerah Nama Inggris Nama Ilmiah. 2 Bentet * Long Tailed Shrike Lanius schach - Tidak Umum 3 Bondol Dada Sisik/petingan ***

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KECAMATAN LAWEYAN, KECAMATAN SERENGAN, DAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTAMADYA SURAKARTA. Artikel Publikasi Ilmiah

Keanekaan jenis burung di Taman Kota Bandung, Jawa Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEMELIMPAHAN BURUNG DI KAWASAN PANTAI KARST GUNUNGKIDUL D.I.YOGYAKARTA SKRIPSI

Burung Kakaktua. Kakatua

Kemampuan Kawasan Nir-Konservasi dalam Melindungi Kelestarian Burung Endemik Dataran Rendah Pulau Jawa Studi Kasus di Kabupaten Kebumen

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Struktur Pekarangan

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

Laporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan

PEMBUATAN FLIPBOOK BERDASARKAN KERAGAMAN JENIS BURUNG DIURNAL DI HUTAN LINDUNG GUNUNG SENUJUH DAN SEKITARNYA

IDENTIFIKASI FLORA DAN FAUNA MANGROVE NUSA LEMBONGAN DAN NUSA CENINGAN

DAFTAR ISI. BAB III. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori B. Hipotesis... 18

Keanekaragaman Jenis Burung pada Areal Tambak Intensif di Sumatera Selatan dan Lampung

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA BERBAGAI TIPE HABITAT BESERTA GANGGUANNYA DI HUTAN PENELITIAN DRAMAGA, BOGOR, JAWA BARAT

ABSTRAK JENIS DAN KERAPATAN BURUNG DI KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN MANDASTANA KABUPATEN BARITO KUALA. Oleh: Zainal Husain, Dharmono, Kaspul

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI REPONG DAMAR PEKON PAHMUNGAN KECAMATAN PESISIR TENGAH KRUI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN NILAI INDEKS KOMUNITAS BURUNG DI TIGA LOKASI KEBUN RAYA BOGOR CATUR WIBAWA PRAJA

5-048 KOMUNITAS BURUNG DI PESISIR KABUPATEN KULON PROGO. ABSTRAK

KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEMELIMPAHAN BURUNG DI SEKITAR KAMPUS IKIP PGRI MADIUN SEBAGAI POTENSI LOKAL DAN SUMBER BELAJAR

Hubungan keanekaragaman burung dan komposisi pohon di Kampus Kentingan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah

EKSPLORASI JENIS BURUNG DI WANA WISATA GRAPE SEBAGAI BAHAN AJAR TAKSONOMI VERTEBRATA BERBASIS GREEN LEARNING METHOD (GeLeM)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Struktur Akar dan Fungsinya

PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN BURUNG DI PANTAI SIUNG DAN PANTAI WEDI OMBO GUNUNGKIDUL D.I. YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17% dari jumlah seluruh spesies

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Jenis burung di hutan produksi desa Gunung Sangkaran. Jenis burung di hutan produksi desa Gunung Sangkaran ditemukan

Lampiran 1. A. Deskripsi Keanekaragaman Spesies Burung

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Kajian Hubungan Arsitektur Pohon dan Kehadiran Burung di Kampus IPB Dramaga Bogor

TINJAUAN PUSTAKA. puyuh memiliki karakter yang unik sehingga menyebabkan dapat diadu satu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN Penggunaan Kamera IR-CCTV

Tugas Portofolio Pelestarian Hewan Langka. Burung Jalak Bali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

keyword : open green space, housing, vegetation, Bird. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

BAB V PROFIL SATWALIAR GUNUNG ASEUPAN

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Walet Sarang Lumut, Burung Walet Sapi, Burung Walet Gunung dan Burung

JMSC Tingkat SD/MI2017

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERAGAMAN JENIS BURUNG DI HUTAN PENELITIAN DRAMAGA PUSAT LITBANG HUTAN DAN KONSERVASI ALAM, BOGOR. Oleh : ELY SOLIHATI G

E U C A L Y P T U S A.

EFEK GRADIEN URBANISASI HABITAT TERHADAP KOMUNITAS BURUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK, JAWA BARAT

DISTRIBUSI BURUNG KAMPUS ITB JATINANGOR SEBAGAI KAWASAN PENYANGGA HUTAN LINDUNG GUNUNG MANGLAYANG

POTENSI UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BIRDWATCHING DI PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA BOGOR

STATISTIK BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM YOGYAKARTA TAHUN 2007

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

ANALISIS HUBUNGAN KERAGAMAN POHON DENGAN JUMLAH JENIS BURUNG DI RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN MONAS, JAKARTA AGNISAA DWI HANDAYANI

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

Keanekaragaman Spesies Avifauna di Kawasan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUANDA, BANDUNG

TINJAUAN PUSTAKA Hama Burung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI KAWASAN KUNJUNGAN WISATA CANGGU, KUTA UTARA, BADUNG

KESAMAAN KOMUNITAS BURUNG DI LEMBAH PALU SULAWESI TENGAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Materi

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 17.1 TAHUN 2015

Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Mangrove Center Tuban. Diversity and Abundance of Bird in Mangrove Center Tuban

Keanekaragaman burung di lingkungan Unit Pembangkit Indonesia Power (UP IP) Tambak Lorok, Semarang

I. PENDAHULUAN. Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia merupakan satwa yang

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI NGAMBUR LAMPUNG BARAT. Suyadi L

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: ( Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

LAMPIRAN

101 Lampiran 1. Tabel Jenis, Karakter, Makanan, Perkembangbiakan, Habitat, Kebiasaan, Penyebaran, serta Burung No. Nama Burung Karakter Makanan Perkembangbiakan Habitat Kebiasaan Penyebaran 1 Cipoh kacat (Aegithina tiphia) Tubuh berukuran kecil (14 cm). Berwarna hijau kuning dengan dua garis putih mencolok pada sayap. Tubuh bagian atas hijau zaitun. Sayap kehitaman. Sisi bulu sayap putih. Lingkar mata kuning. Tubuh bagian bawah kuning. Ras masing-masing pulau bervariasi warna hijaunya. Iris putih keabuabuan, paruh hitam kebiruan, kaki hitam kebiruan. Ulat kupu-kupu, semut, kumbang, laba-laba, telur serangga, biji-bijian. Sarang berbentuk cawan rapi, dari tumbuhan halus, diantara dahan pohon berdaun, biasanya hanya beberapa m dari tanah. Telur beranekawarna putih, merah jambu, abu-abu, berbintik atau berbercak merah, abu-abu, coklat, nila, jumlah dua butir. Berbiak bulan Maret- Juni. Sarangnya kag-kag dipakai oleh burung Kedasi untuk menitipkan telurnya. Tersebar sampai ketinggian 1.000 mdpl. Menghuni taman, hutan mangrove, hutan terbuka hutan sekunder. Umumnya menyendiri atau berpasangan, berlompatan di cabangcabang berdaun pohonpohon kecil, tempat burung ini bersembunyi dengan baik. India, Cina barat daya, Asia tenggara, Malaysia, Palawan, Sunda Besar. Jawa, Bali. seg an 2 Raja-ug meninting (Alcedo meninting) 3 Kareo padi (Amaurornis phoenicurus) Tubuh ukuran kecil (15 cm). Punggung biru terang/metalik. Tubuh bagian bawah merah-jingga terang. Penutup telinga biru mencolok. Iris coklat, paruh kehitaman, kaki merah. Tubuh berukuran besar (30 cm). Warna abu putih mencolok. Mahkota Tubuh bagian atas abu-abu; muka, dahi, dada bagian atas perut putih; bagian bawah perut ekor bagian bawah merah karat. Iris merah, paruh kehijauan dengan pangkal merah, kaki kuning. Ikan kecil, serangga air, larva capung kumbang. Sarang berupa saluran dalam tanah di tepi sungai. Biji rumput, ikan,belalang, serangga, cacing. Sarang dari tumpukan vegetasi pada daerah tertutup rapat, kag dekat tanah, kag agak tinggi. Telur berwarna agak putih, jumlah 4-6 butir. Berbiak bulan Maret, Juni, Oktober, Desember, Januari. Telur kuning suram, berbintik coklat abu-abu, jumlah 3-6 butir. Berbiak sepanjang tahun. Sungai, au, perairan tawar, perairan payau, dengan daerah pepohonan. Tersebar sampai ketinggian 1.000 mdpl. Mangrove, tambak, sawah, sungai, rawa, au. Tersebar sampai ketinggian 1.600 mdpl. Terbang cepat dari satu tenggeran ke tenggeran yang lain. Gerakan kepala turun naik saat mencari makan. Menyelam secara cepat saat menangkap mangsa, dibawa ke tenggeran untuk dimakan. Hidup sendiri atau pasangan. Berjalan mengendap-endap dalam semak. Keluar ke tempat terbuka untuk mencari makan. India, Cina, Asia tenggara, Filipina. Lombok. India, Cina selatan, Asia tenggara, Filipina, Sunda Besar. Sulawesi, Nusa Tenggara. jarang. an agak sulit. seg agak an seg.

102 4 Burungmadu kelapa (Anthreptes malacensis) Tubuh berukuran seg (13 cm). berwarna-warni. Jantan: mahkota punggung hijau bersinar, tunggir, penutup sayap, ekor, setrip kumis ungu bersinar, pipi, dagu, tenggorokan coklat tua buram, bagian lain pada tubuh bagian bawah kuning. Betina: tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah kuning muda. Iris merah, aruh hitam, kaki hitam abu-abu. Nektar bunga-bunga yang berbentuk terompet, misalnya benalu, pisang, kembang sepatu, juga serangga, ulat, laba-laba buah yang lembut. Telur dua butir diletakkan dalam sarang yang tergantung, berbentuk kantung terbuat dari serat rumput yang dijalin dengan sarang laba-laba dilapisi dengan kaas rumput. Berbiak sepanjang tahun. Burung dataran rendah yang tersebar luas umum sampai ketinggian 1.200 mdpl, di seluruh Sunda Besar (termasuk pulaupulau di sekitarnya). Umumnya menetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, hutan mangrove. Bersifat teritorial secara garesif mengusir burung madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya. Asia tenggara, Filipina, Sulawesi, Nusa Tenggara. Di Jawa Bali burung ini tersebar luas umum terdapat di dataran rendah. banyak an 5 Wiwik kelabu (Cacomantis merulinus) Tubuh berukuran kecil (21 cm). Dewasa: Kepala abu-abu. Punggung coklat. Perut ekor merah sawo matang. Muda: Tubuh bagian atas coklat bergaris-garis hitam. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan garis-garis halus. Iris merah padam, paruh atas kehitaman, paruh bawah kuning, kaki kuning. Buah kecil, labalaba, kumbang, serangga lain. Bersifat parasit pada sarang Cica daun, Cinenen, Perenjak, Pijantung. Telur berwarna kebirubiruan, jumlah 1 butir. Berbiak bulan Oktober, Februari, April. Hutan terbuka, hutan sekunder, kebun, pedesaan, perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 1.300 mdpl. Lebih sering terdengar suara pada musim penghujan. Sering diganggu oleh burungburung kecil. Suara panggilannya dikenali umum namun burung ini sukar diihat. Pada musim kemarau hampir tidak terdengar suaranya. India Timur, Cina selatan, Filipina. Sulawesi. sedikit seg. an seg.

103 6 Walet sapi (Collocalia esculenta) Tubuh berukuran kecil (9 cm). Berwarna hitam-biru mengilap. Ekor sedikit bertakik, dagu abuabu, perut putih mencolok. Merupakan wallet yang paling kecil paling umum di seluruh Sunda Besar Nusa Tenggara. Iris coklat, paruh kaki hitam. Serangga-serangga kecil yang seg terbang. Sarangnya berbentuk cawan tida teratur dari lumut, rumput, tumbuhan lainnya, direkatkan dengan air liurnya dibuat di tempat yang agak terang di dekat mulut gua, celah-celah batu atau sudut-sudut bangunan. Bertelur dua butir berbentuk lonjong memanjang, berwarna putih, serta bersarang sepanjang tahun. Sering berada di hutan pag berpohon terbuka. Terbang lemah berputar-putar, merupakan kelompok burung walet kecil yang terbang bersama-sama namun tidak beraturan. Kag terbang rendah di atas permukaan tanah atau permukaan air untuk mandi minum. Sering terbang berputar dalam lingkaran sempit mengelilingi atau melewati mahkota pohon-pohon besar yang seg berbunga untuk mencari tawon kecil. Asia, Himalaya, Cina, Asia Tenggara, Indonesia sampai Papua Nugini Australia Di Jawa Bali merupakan burung burung walet yang paling umum di semua ketinggian. banyak an 7 Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) Tubuh berukuran kecil (8 cm). Jantan: Kepala, punggung, tunggir, dada merah padam atau agak kejinggaan. Sayap ujung ekor hitam. Perut putih keabuabuan. Ada bercak putih pada lengkung sayap. Betina: Tunggir merah. Tubuh bagian atas lainnya coklat, tersapu merah pada kepala mantel. Tubuh bagian bawah putih buram. Muda: Tubuh bagian atas coklat kehijauan. Bercak jingga pada tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. Buah benalu, biji, serangga kecil. Sarang berbentuk kantung menggantung, dari rumput dilapisi kapas rumput, pada ujung pohon tinggi. Telur berbintik tipis, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-Oktober, April, Mei. Pekarangan, perkotaan, habitat terbuka, pantai, hutan mangrove. Bersifat aktif terbang hilir mudik dengan cepat. Sering mengunjungi benalu untuk memakan buahnya yang lengket. Lombok. seg an

104 8 Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) Tubuh berukuran seg (25 cm). Dewasa: Kepala coklat tua. Tenggorokan kerah coklat. Perut punggung biru ungu. Penutup sayap hitam. Bulu terbang biru terang. Bercak putih sayap saat terbang. Remaja: Tenggorokan keputih-putihan. Iris coklat tua, paruh merah, kaki merah. Serangga binatang kecil lainnya termasuk larva kumbang air. Sarang berupa saluran dalam tanah. Telur berwarna putih, jumlah 3-4 butir. Berbiak bulan Maret, September. Lahan terbuka, pepohonan, dekat air bersih. Tersebar sampai ketinggian 1.000 mdpl. Bertengger pada dahan yang rendah pada pohon yang terpisah atau pada tonggak di daerah berumput terbuka, menukik ke atas mencari serangga mangsa lainnya. Berburu di lahan rerumputan, jarang di atas air. Lebih banyak diam daripada Cekakak sungai, tapi suara sering terdengar. Jawa, Bali. penetap, Endemik. sedikit seg. an agak 9 Layanglayang batu (Hirundo tahitica) Tubuh berukuran kecil (14 cm). Berwarna kuning tua, merah, biru. Tubuh bagian atas berwarna biru baja. dahi coklat berangan. Perbedaan dengan Layang-layang api: bagian bawah putih kotor, ekor kurang memanjang tanpa pita panjang, tanpa garis biru baja pada dada, ukuran sedikit lebih kecil. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat. Serangga yang ditangkap sewaktu terbang, kagkag semut serangga lain yang dipatuk dari atas tanah. Sarang berbentuk bola dari gumpalan lumpur, pada mulut masuk dilapisi bulu, dilekatkan pada jembatan, bangunan, atau bebatuan. Telur berwarna kuning tua kemerahjambuan, berbintik halus coklat kemerahan, jumlah 2-4 butir. Berbiak bulan Desember-Agustus. Daerah terbuka dekat air. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Ditemukan dalam kelompok kecil terpisah-pisah. Mencari makan sendiri-sendiri. Terbang melayang atau melingkar rendah di atas air. Kag bergabung dengan Walet lain. India Selatan, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Sunda Besar, Tahiti. Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua. sedikit jarang. an seg.

105 10 Bondol Jawa (Lonchura leucogastroid es) Tubuh berukuran agak kecil (11 cm). Berwarna hitam, coklat, putih. Tubuh agak bulat. Tubuh bagian atas coklat tanpa coretan. Muka dada atas hitam. Sisi perut tubuh putih. Ekor bawah coklat tua. Iris coklat, paruh atas gelap, paruh bawah biru, kaki keabu-abuan. Biji-bijian rumput, padi. Sarang berbentuk bola berongga longgar, dari potongan rumput bahan lain, pada pohon cukup tinggi. Telur berwarna putih, jumlah 4-5 butir. Berbiak sepanjang tahun. Semua lahan pertanian, lahan berumput alami, pepohonan. Membentuk kelompok besar saat musim panen padi, tapi biasanya berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mencari makan di atas tanah atau memetik biji bulir rerumputan. Menghabiskan banyak waktu dengan bersuara gaduh menelisik di pepohon besar. Lombok. banyak banyak. perjumpa an 11 Bondol peking (Lonchura punctulata) Tubuh berukuran agak kecil (11 cm). Tubuh bagian atas coklat, bercoretan, dengan tangkai bulu putih. Tenggorokan coklat kemerahan. Tubuh bagian bawah putih. Bersisik coklat pada dada sisi tubuh. Remaja: Tubuh bagian bawah kuning tua tanpa sisik. Iris coklat, paruh abu-abu kebiruan, kaki hitam abu-abu. Biji-bijian rumput. Sarang berbentuk botol khas, dari rumput, pada semak, pohon kecil, palem, di ketinggian.telur berwarna putih, jumlah 4-6 butir. Berbiak sepanjang tahun. Pag rumput terbuka, lahan pertanian, sawah, kebun, semak sekunder, pepohonan. Tersebar sampai ketinggian 1.800 mdpl. Hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Bergabung dengan kelompok bondol lain. Bertingkah laku tidak karuan lincah. India, Cina, Filipina, Asia tenggara, Malaysia, Sunda Besar, Nusa Tenggara, Sulawesi. banyak an

106 12 Burungmadu sriganti (Nectarinia jugularis) Tubuh berukuran kecil (10 cm). Jantan: Tubuh bagian bawah kuning terang. Dagu dada hitam-ungu metalik. Punggung hijau zaitun. Betina: Tubuh bagian bawah kuning. Tanpa warna hitam pada dagu dada. Alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh hitam, kaki hitam. Nektar Benalu, Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil, laba-laba. Sarang berbentuk kantung, dari rumput terjalin dengan kapas alang-alang, pada dahan yang rendah. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik abu-abu putih, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun. Pekarangan, semak pantai, hutan mangrove. Sering ribut dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak ke yang lain. Jantan kag berkejaran mondar mandir dengan galak. Cina, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Australia. Sulawesi, Maluku, Papua. banyak an 13 Cinenen kelabu (Orthotomus ruficeps) Tubuh berukuran kecil (11 cm). Jantan: Mahkota, dagu, tenggorokan, pipi merah karat. Bulu lain abu-abu. Perut putih. Betina: Kepala tidak semerah jantan. Pipi kerongkongan atas putih. Iris coklat kemerahan, paruh coklat, kaki merah jambu. Laba-laba, ulat serta serangga kecil. Sarang berupa kantung yang dijahit dari daun besar atau beberapa lembar daun kecil, direkatkan dengan jaring labalaba. Sarang terbuat dari akar halus, biji kapuk, dihiasi kantung telur labalaba kepompong kupu. Telur berwarna agak putih berbintik kemerah-jambuan, jumlah 2-3 butir. Berbiak sepanjang tahun, kecuali bulan Agustus. Hutan terbuka, tepi hutan, hutan mangrove, semak tepi pantai, kebun, vegetasi sekunder, rumpun bambu. Tersebar sampai ketinggain 950 mdpl. Aktif di lantai hutan puncak pohon. Palawan, Malaysia, Sunda Besar. Jawa. seg agak jarang. an seg.

107 14 Cinenen pisang (Orthotomus sutorius) Tubuh berukuran kecil (10 cm). Dahi mahkota merah karat. Perut putih. Ekor panjang sering ditegakkan. Alis kekuningtuaan. Kekang sisi kepala keputihan. Tengkuk keabuabuan. Punggung, sayap, ekor hijau zaitun. Tubuh bagian bawah putih. Sisi tubuh abu-abu. Bulu biak jantan: bulu ekor tengah lebih memanjang. Iris kuning tua pucat, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahjambuan, kaki merah jambu. Kumbang, tempayak, ulat, serangga kecil, telur serangga. Sarang jahitan kapas pada 1-2 helai daun, terlipat dengan jaring laba-laba atau kepompong, dekat permukaan tanah. Telur berwarna putih agak hijau, berbercak merah jambu, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan April, September-Januari. Hutan terbuka, hutan sekunder, kebun, pekarangan, semak. Tersebar luas sampai ketinggian 1.500 mdpl. Lincah, selalu bergerak. Tinggal di semak bawah bersembunyi dalam rerimbunan. India - Cina selatan, Asia tenggara, Malaysia, Jawa. banyak an 15 Gelatik Jawa (Padda oryzivora) Berwarna terang, berukuran agak besar (16 cm), berparuh merah. Dewasa: kepala hitam dengan bercak putih mencolok pada pipi, tubuh bagian atas dada abuabu, perut merah jambu, ekor bawah putih, ekor hitam. Remaja: kepala kemerahjambuan dengan mahkota abu-abu, dada merah jambu. Iris merah, paruh merah jambu, kaki merah. Padi, jagung, rumput, biji-bijian. Sarang dibuat dalam lubang pohon, gedung tempat lain. Sarang dilapisi dengan potongan daun palem, tumbuhan epifit atau rumput. Di Jawa bersarang dari bulan April sampai Agustus. Telur empat hingga tujuh butir berwarna agak putih. Hidup di perkotaan, pekarangan, lahan pertanian. Bergabung dalam kelompok besar pada rumpun tebu atau pepohonan tinggi. Secara teratur menyerbu lading jagung, sawah gug gandum. Bersifat social, suka saling menyelisik di tenggeran. Sewaktu berebut tempat sarang, suka menggoyangkan ba dengan gerakan yang rumit. Endemic di Jawa Bali Bawean diintroduksi secara luas dari Asia Tenggara sampai Australia. jarang. an sulit.

108 16 Burunggereja Erasia (Passer montanus) Tubuh berukuran seg (14 cm). Mahkota warna coklat berangan. Dagu, tenggorokan, bercak pipi setrip mata warna hitam. Tubuh bagian bawah kuning tua keabuabuan. Tubuh bagian atas berbintik coklat dengan tanda hitam putih. Remaja: berwarna lebih pucat dengan tanda khas yang kurang jelas. Iris coklat, paruh abuabu, kaki coklat. Biji-bijian, buah kecil serta serangga. Sarang berbentuk kubah tidak rapih, dari jalinan rumpur kering, dilapisi bulu di bagian dalam, pada vegetasi lebat, lubang pohon, sudut bangunan. Telur berwarna putih, berbintik halus coklat abu-abu, jumlah 3-6 butir. Berbiak sepanjang tahun. Berasosiasi dekat dengan manusia. Lahan pertanian, kebun, tegalan, sawah, pedesaan, perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Hidup berkelompok. Mencari makan di tanah. Erasia, India, Cina, Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Australia, Pasifik. Sulawesi, Maluku, Papua. banyak an 17 Caladi tilik (Dendrocopos moluccensis) Tubuh berukuran kecil (13 cm). Berwarna hitam putih. Topi coklat gelap. Tubuh bagian atas coklat gelap berbintik putih. Tubuh bagian bawah putih kotor bercoret hitam. Sisi muka putih, bercak pipi abu-abu, setrip malar hitam lebar. Jantan: ada garis merah tipis di belakang mata. Iris merah, paruh atas hitam, paruh bawah abu-abu, kaki hijau. Semut, kumbang serangga lain. Sarang berupa lubang pada pohon. Telur berwarna putih, jumlah 2-3 butir. Berbiak bulan April- Juni, Oktober. Lahan terbuka, hutan sekunder, hutan mangrove. Terbang berpindah pohon dengan bersuara. Mencari makan dengan mematuk kulit atau batang pohon mati. India, Asia tenggara. Jawa, Nusa Tenggara. sedikit seg. an seg.

109 18 Perenjak Jawa (Prinia familaris) Berukuran agak besar (13 cm), berwarna zaitun. Ekor panjang, dengan garis sayap putih khas serta ujung hitam-putih. Tubuh bagian atas coklat-zaitun, tenggorokan dada tengah putih, sisi dada sisi tubuh abu-abu, perut tungging kuning pucat. Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah kekuningan, kaki merah jambu. Kumbang, kupukupu, larva serangga kecil. Sarang biasanya diletakkan pada semak yang rendah dengan bentuk kubah memanjang, dijahit serta diikatkan pada tumbuhan yang ada di sekitarnya dengan serat jaring labalaba. Lubang masuk terdapat pada bagian atas. Telur dua sampai empat butir berwarna biru pucat berbintik coklat merah. Di Jawa tercatat berbiak setiap bulan dengan puncak bertelur dari bulan Maret sampai Juni. Menghuni habitat sekunder terbuka terutama taman kebun. Burung yang hidup berkelompok rebut mengeluaran suara keras serta menjentikkan ekornya ke atas ke bawah, serta ke samping. Berburu di permukaan tanah sampai ke atas puncak pohon. Terbatas di Jawa, Bali Sumatera. Di Jawa burung ini umum ditemui sampai ketinggian 1.500 mdpl. sedikit seg. an seg. 19 Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) Tubuh berukuran seg (20 cm). Topi hitam. Tunggir keputihputihan. Tungging kuning jingga. Dagu kepala atas hitam. Kerah, tunggir, dada, perut putih. Sayap hitam. Ekor coklat. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam. Buah kecil beberapa serangga. Sarang berbentuk cawan rapi, dari ranting, daun, serat halus. Telur berwarna kemerah-jambuan, berbintik halus padat warna ungu abuabu, jumlah 2-3 butir. Berbiak setiap bulan kecuali November. Pepohonan terbuka, semak, tepi hutan, vegetasi sekunder, taman, pedesaan, perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Hidup dalam kelompok yang aktif ribut. Sering berbaur dengan cucak lain. Cina selatan, Asia tenggara (kecuali Malaysia), Jawa. Introduksi: Sulawesi Selatan. banyak an

110 20 Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) 21 Kipasan belang (Rhipidura javanica) 22 Tekukur biasa (Streptopelia chinensis) Tubuh berukuran seg (20 cm). Mahkota coklat gelap. Alis putih. Kekang hitam. Tubuh bagian atas coklat. Tenggorokan, dada, perut putih. Coretan pada sisi lambung. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu merah jambu. Tubuh berukuran seg (19 cm). Dewasa: Tubuh bagian atas abuabu jelaga. Alis, dagu, tenggorokan putih. Garis hitam khas pada dada. Tubuh bagian bawah putih. Ujung bulu ekor putih lebar. Remaja: tunggir penutup ekor atas kemerahan. Pita dada kurang terlihat. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. Tubuh berukuran seg (30 cm). Warna coklat kemerahjambuan. Ekor tampak panjang. Bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal. Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh. Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah. Cacing, kumbang, jengkerik, ulat, kuncup buahbuahan kecil. Serangga. Biji rumput. Sarang berbentuk cawan dalam, dari ranting, daun, serat, pada dahan halus. Telur berwarna keputih-putihan, berbintik banyak coklat ungu, jumlah 2-3 butir. Berbiak sepanjang waktu. Sarang berbentuk cawan, dari tumbuhan halus direkatkan dengan jaring lablaba, pada dahan ramping atau tumbuhan merambat, dekat permukaan tanah. Telur berwarna kuning tua,berbintik abu-abu, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Maret-Mei, April- Juni. Sarang sederhana, datar, berupa ranting tersusun pada semaksemak rendah. Telur berwarna putih polos, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang waktu. Habitat terbuka, vegetasi sekunder, kebun, tepi jalan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Daerah terbuka, hutan sekunder, hutan mangrove, pekarangan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Tempat terbuka, lapangan, kebun, tegalan, perkampungan. Hidup dalam kelompok, berbaur dengan jenis Cucak lain. Lebih sering mencari makan di atas tanah. Bersifat aktif, berpindah dari satu tenggeran ke yang lain. Kag sendirian, berpasangan, atau kelompok keluarga. Kag bergabung dalam kelompok campuran.. Hidup dekat dengan manusia. Mencari makan di permukaan tanah. Sering duduk berpasangan di tempat terbuka. Bila terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan. Asia tenggara, Malaysia, Filipina, Sunda Besar. Lombok, Introduksi: Sulawesi. Malaysia, Filipina, Sunda Besar. Lombok. Asia tenggara, Sunda Besar. Nusa Tenggara. Introduksi: Sulawesi, Maluku. sedikit jarang. an seg. sedikit seg. perjumpa an seg. banyak an

111 23 Gemak Loreng (Turnix suscitator) Berukuran kecil (16 cm), mirip puyuh berwarna coklat pirang. Betina: ukuran lebih besar, dagu tenggorokan hitam. Mahkota kehitaman dengan bintik abu-abu putih pada kepala. Jantan: mahkota berbintik coklat, dagu muka bercoret coklat putih. Terdapat garis-garis hitam di dada bagian sisi tubuh. Tubuh bagian atas pada kedua jenis kelamin berbintik-bintik coklat, serta di dada bagian sisi tubuh merah karat. Iris coklat, paruh kaki abu-abu. Rerumputan, bijibijian, serangga. Sarang dari rumput akar halus, berupa lingkaran kasar, tersembunyi pada rerumputan. Telur berwarna keputihputihan atau kuning pucat, berbintik coklat abu-abu hitam, jumlah 3-4 butir. Berbiak sepanjang tahun. Pag rumput, semak belukar, persawahan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 mdpl. Hidup sendirian atau berpasangan. Bila terkejut atau dihalau akan melompat, terbang rendah diatas tanah sejauh kurang lebih 20 m, kemudian masuk ke rerumputan untuk bersembunyi. India, Jepang, Asia tenggara, Cina selatan, Filipina. Sulawesi, Nusa Tenggara. jarang. an sulit. 24 Kacamata biasa (Zosterops palpebrosus) Tubuh berukuran kecil (11 cm). Berwarna hijau kekuningan. Lingkar bulu keperakan di sekitar mata. Ras buxtoni auriventer (Jawa barat, Kalimantan): mirip Kacamata gunung; ada garis kuning sempit di bawah perut tengah, paha abu-abu muda. Ras melanurus (Jawa): Tubuh bagian bawah kuning, ada bercak kuning di atas paruh, Tubuh bagian atas hijau zaitun, tenggorokan tungging kuning, sedikit atau tidak ada warna kuning di atas kekang. Iris coklat, paruh coklat tua, kaki abu-abu zaitun. Serangga kecil, larva, laba-laba buah kecil. Sarang berbentuk cawan, dari akar, tulang daun, tangkai daun, dihiasi lumut, pada cabang pohon atau rumpun bambu, jauh dari permukaan tanah. Telur berwarna biru pucat, jumlah 3 butir. Berbiak bulan Januari-Oktober. Dataran rendah, perbukitan, hutan primer, hutan sekunder, hutan mangrove. Membentuk kelompok besar dengan jenis lain. Beterbangan dengan lincah di antara puncakpuncak pohon. India utara, Cina selatan, Asia tenggara, Malaysia, Sunda Besar. Jawa, Bali. Tersebar sampai ketinggian 1.400 mdpl. banyak seg. an agak

112 Lampiran 2 Gambar 8.1. Gambar Jenis burung di TPU Tanah Kusir

Lampiran 3. Tabel Jenis Burung di Lokasi Utama Habitat Burung sekitar TPU Tanah Kusir. (Sumber: Dinas Pertamanan Pemakaman DKI Jakarta 2012) Tabel Jenis Burung di Kali Pesanggrahan No Jenis Burung Perlindungan di Indonesia 1 Gemak loreng Turnix suscitator 2 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 3 Kangkok Hodgson Cuculus fugax Migran 4 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus 5 Celepuk reban Otus lempiji 6 Serak Jawa Tyto alba 7 Walet linchi Collocalia linchi 8 Raja ug meninting Alcedo meninting UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 9 Cecakak Jawa Halcyon cyanoventris Endemik UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 10 Cekakak sungai Todirhamphus chloris UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 11 Caladi tilik Piccoides moluccensis 12 Layang-layang batu Hirundo tahitica 13 Cipoh kacat Aegithina tiphia 14 Cucak kutilang Pycnonotus aurigaster 15 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier 16 Cinenen pisang Orthotomus sutorius 17 Cinenen kelabu Orthotomus ruficeps 18 Perenjak Jawa Prinia familiaris Endemik 19 Kipasan belang Rhipidura javanica UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 20 Burung-madu kelapa Anthreptes malaccensis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 21 Burung-madu sriganti Nectarinia jugularis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 22 Cabai Jawa Dicaeum trochileum Endemik 23 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus 24 Bondol Jawa Lonchura leucogastroides Endemik 25 Bondol peking Lonchura punctulata 26 Burung gereja Erasia Passer montanus 113 Tabel Jenis Burung di Hutan Kota Srengseng No Jenis Burung Perlindungan di Indonesia 1 Blekok sawah Ardeola speciosa PP No. 7 1999 2 Elang alap Cina Accipiter soloensis Migran UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 3 Kareo padi Amaurornis phoenicurus 4 Merpati batu Columba livia 5 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 6 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus 7 Celepuk reban Otus lempiji 8 Walet linchi Collocalia linchi 9 Raja ug meninting Alcedo meninting UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 10 Cecakak Jawa Halcyon cyanoventris Endemik UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 11 Caladi tilik Piccoides moluccensis 12 Cipoh kacat Aegithina tiphia 13 Cucak kutilang Pycnonotus aurigaster 14 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier 15 Remetuk laut Gerygone sulphurea 16 Cinenen pisang Orthotomus sutorius 17 Cinenen Jawa Orthotomus sepium Endemik 18 Perenjak Jawa Prinia familiaris Endemik 19 Kipasan belang Rhipidura javanica UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 20 Kekep babi Arthamus leucorhynchus 21 Burung-madu kelapa Anthreptes malaccensis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 22 Burung-madu sriganti Nectarinia jugularis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 23 Pijantung kecil Arachnothera longirostra UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999

114 24 Cabai Jawa Dicaeum trochileum Endemik 25 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus 26 Bondol Jawa Lonchura leucogastroides Endemik 27 Burung gereja Erasia Passer montanus Tabel Jenis Burung di Perumahan Pondok Indah No Jenis Burung Perlindungan di Indonesia 1 Kowak malam kelabu Nycticorax nycticorax 2 Punai gading Treron vernans 3 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 4 Betet biasa Psittacula alexandri 5 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus 6 Cabak kota Caprimulgus affinis 7 Walet linchi Collocalia linchi 8 Walet sarang putih Collocalia fuchipaga 9 Walet palem Asia Cypsiurus balasinensis 10 Raja ug meninting Alcedo meninting UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 11 Cekakak sungai Todirhamphus chloris UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 12 Sepah kecil Pericrocotus cinnamomeus 13 Layang-layang batu Hirundo tahitica 14 Cipoh kacat Aegithina tiphia 15 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier 16 Kepug kuduk hitam Oriolus chinensis 17 Remetuk laut Gerygone sulphurea 18 Cinenen pisang Orthotomus sutorius 19 Cinenen kelabu Orthotomus ruficeps 20 Kipasan belang Rhipidura javanica UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 21 Kekep babi Arthamus leucorhynchus 22 Burung-madu sriganti Nectarinia jugularis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 23 Cabai Jawa Dicaeum trochileum Endemik 24 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus 25 Bondol Jawa Lonchura leucogastroides Endemik 26 Bondol peking Lonchura punctulata 27 Burung gereja Erasia Passer montanus Tabel Jenis Burung di Kawasan Kebayoran Baru No Jenis Burung Perlindungan di Indonesia 1 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 2 Wiwik kelabu Cacomantis merulinus 3 Cabak kota Caprimulgus affinis 4 Walet linchi Collocalia linchi 5 Walet sarang putih Collocalia fuchipaga 6 Cekakak sungai Todirhamphus chloris UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 7 Takur ungkut-ungkut Megalaima haemacephala 8 Caladi ulam Dendrocopus macei 9 Caladi tilik Piccoides moluccensis 10 Layang-layang api Hirundo rustica Migran 11 Layang-layang batu Hirundo tahitica 12 Cipoh kacat Aegithina tiphia 13 Cucak kutilang Pycnonotus aurigaster 14 Merbah cerukcuk Pycnonotus goiavier 15 Kepug kuduk hitam Oriolus chinensis 16 Gelatik batu kelabu Parus major 17 Remetuk laut Gerygone sulphurea 18 Cinenen pisang Orthotomus sutorius

115 19 Cinenen kelabu Orthotomus ruficeps 20 Sikatan bubik Muscicapa dauurica Migran 21 Kipasan belang Rhipidura javanica UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 22 Kekep babi Arthamus leucorhynchus 23 Kerak kerbau Acridotheres javanicus 24 Burung-madu kelapa Anthreptes malaccensis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 25 Burung-madu sriganti Nectarinia jugularis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 26 Cabai Jawa Dicaeum trochileum Endemik 27 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus 28 Bondol Jawa Lonchura leucogastroides Endemik 29 Bondol peking Lonchura punctulata 30 Burung gereja Erasia Passer montanus Tabel Jenis Burung dikawasan Senayan No Jenis Burung Perlindungan di Indonesia 1 Tekukur biasa Streptopelia chinensis 2 Betet biasa Psittacula alexandri 3 Celepuk reban Otus lempiji 4 Cabak kota Caprimulgus affinis 5 Walet linchi Collocalia linchi 6 Kapinis rumah Apus affinis 7 Cekakak sungai Todirhamphus chloris UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 8 Takur ungkut-ungkut Megalaima haemacephala 9 Caladi ulam Dendrocopus macei 10 Sepah kecil Pericrocotus cinnamomeus 11 Layang-layang batu Hirundo tahitica 12 Cipoh kacat Aegithina tiphia 13 Cucak kutilang Pycnonotus aurigaster 14 Kepug kuduk hitam Oriolus chinensis 15 Gelatik batu kelabu Parus major 16 Remetuk laut Gerygone sulphurea 17 Cinenen Jawa Orthotomus sepium Endemik 18 Bentet kelabu Lanius schach 19 Kekep babi Arthamus leucorhynchus 20 Kerak ungu Acridotheres tristis 21 Kerak kerbau Acridotheres javanicus 22 Burung-madu sriganti Nectarinia jugularis UU No. 5 1990 & PP No. 7 1999 23 Cabai Jawa Dicaeum trochileum Endemik 24 Kacamata biasa Zosterops palpebrosus 25 Burung gereja Erasia Passer montanus

Lampiran 4. Data Pengamatan Iklim Mikro TPU Tanah Kusir pada hari Minggu tanggal 29 Juli 2012. 116 Tabel Perbandingan Suhu pada TPU Tanah Kusir

Tabel Perbandingan Suhu pada TPU Tanah Kusir No. Titik Sample Di Bawah Naungan Tanpa Naungan 1 1 33.6 39.3 2 2 37.4 41.1 3 3 34.9 41.3 4 4 37.8 47.2 5 5 38.3 42.2 6 11 33.8 38.4 7 12 33.5 35.2 8 6 35.8 38.1 9 7 35.2 38.5 10 8 35.1 38.9 11 9 33.5 39.5 12 10 35.9 37.8 Rata-rata 35.40 39.79 Suhu Tertinggi 38.3 47.2 Suhu Terendah 33.5 35.2 117 Grafik Perbandingan Suhu di TPU Tanah Kusir Jakarta Tabel Perbandingan Kelembaban pada TPU Tanah Kusir No. Titik Sample Di Bawah Naungan Tanpa Naungan 1 1 43 34 2 2 29 31 3 3 35 33 4 4 36 16 5 5 26 24 6 11 40 38 7 12 43 40 8 6 29 26 9 7 33 29 10 8 44 32 11 9 50 33 12 10 39 38 Rata-rata 37.25 31.17 Kelembaban Tertinggi 50 40 Kelembaban Terendah 26 16

118 Grafik Perbandingan Kelembaban di TPU Tanah Kusir Jakarta Lampiran 5. Kapasitas Jumah Petak Makam Jakarta Selatan, 2010 Tabel 2.11 Kapasitas Petak Makam Menurut TPU, 2010 Table Capacity and Number of Burial Plot by TPU (Public Burial Place), 2010 Unit/ TPU/ Unit Kapasitas Petak Makam/ Burial Plot Capacity Petak Makam/ Burial Plot Kadaluarsa/ Expired Masih Berlaku/ in Use Sisa Petak Makam/ Rest of Burial Plot [1] [2] [3] [4] [5] 1. Tanah Kusir Utara 29603 10501 17575 12005 2. Tanah Kusir Selatan 34351 8202 22556 11731 3. Menteng Pulo Setiabudi 22340 8839 12501 8770 4. Menteng Pulo Tebet 32207 9173 23034 9140 5. Jeruk Purut 10044 746 9047 997 6. Kamp. Kang 10302 8748 1479 7. Srengseng Sawah 10231 2661 2256 4486 8. Tanjung Barat 4626 90 4536 55 9. Kebagusan 1552 22 1530 17 10. Jagakarsa 1924 508 1416 477 11. Pisangan 160 79 81 73 12. Pejaten/ Cikoko 3088 1412 1676 1390 13. Grogol Selatan 3632 917 2715 879 14. Cidodol 5000 80 1547 3443 15. Wijaya 860 660 200 660 16. Pasar Minggu 1593 350 246 1347 / Total 171513 44240 110664 56949 2009 168115 168115 112981 112981 2008 165407 45669 109827 12911 2007 166444 45467 107653 13324 Sumber/ Source : Sudin Pemakaman Kota Administrasi Jakarta Selatan

119 Lampiran 6. Daya Dukung Petak Makam yang dapat ditampung Zona Sub Zona Luas (m²) Unit Islam 126879.3 Unit Kristen 91907.3 Inti Unit Budha 53000.8 Unit Khusus 28939.1 Makam Relokasi 19658.6 Luas Makam yang tersedia 320385.1 Daya dukung jumlah petak makam yang dapat ditampung: DD = Luas makam yang tersedia Luas lahan yang diperlukan tiap petak DD = 320385,1 5 = 64.077 petak