PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA MUDA (IM) MALANG

MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK

PENGEMBANGAN PERMAINAN UMPAN DAN PINDAH UNTUK PEMANASAN LATIHAN FUTSAL PADA TIM FUTSAL BOSTA DI KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PENGEMBANGAN MODEL-MODEL LATIHAN PERTAHANAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Haikal Millah Universitas Siliwangi

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

Joan Rhobi Andrianto. Dosen Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN SURVEI KETERAMPILAN SHOOTING ATLET SEPAKBOLA DI PPLPD KABUPATEN BOGOR

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN PEREGANGAN STATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA BAGI SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG BOLA SISWA KELAS VIII SMPN 1 GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI HERU BAGUS FEBRIANTO NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

JURNAL. Oleh : SUGA AL HUDA NPM: Di Bimbing Oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN RING SESUNGGUHNYA DAN MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LAY UP SHOOT PADA SISWA SMKN 1 GROGOL TAHUN 2015 S K R I P S I

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK DASAR SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN PADA PESERTA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMP

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN THE ABDOMINAL MUSCLE STRENGTH WITH LEARNING SKILLS ON FOOTBALL SO N FOR STUDENTS SMAN 1 GROGOL KEDIRI YEAR 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam rangka menciptakan

OLEH DILLA FARID W. T

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH OLEH: KHOIRUL UMAM NPM: P

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : PUNGKI HENDRAWAN NPM : 11.1.01.09.0366 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2 0 1 5 1

2

3

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI ABSTRAK PUNGKI HENDRAWAN 11.1.01.09.0366 FKIP Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi Drs. Sugito, M.Pd dan Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Pungki Hendrawan. NPM : 11.1.01.09.0366. Pengembangan Model Latihan Shooting dalam Permainan Sepakbola di Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kabupaten Kediri. Skripsi, PENJASKESREK, FKIP UNP Kediri 2015. Shooting adalah salah satu ketrampilan individu dalam permainan sepakbola dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan untuk memenangkan pertandingan. Langkah perbuatan yang dimaksud berupa melakukan sebuah tendangan sederhana secara umum lebih keras dari sebuah operan dan mempunyai peluang untuk menghasilkan gol dimana kiper tidak mampu menjangkau bola. Shooting merupakan salah satu komponen penting dalam sepakbola yang harus dilatihkan dengan harapan kualitas permainan individu dan tim untuk menciptakan peluang dan kesempatan menciptakan gol lebih besar. Kenyataan yang ada di lapangan khususnya pada Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri, model latihan shooting masih belum mendapatkan perhatian secara khusus, sehingga diperlukan model-model latihan shooting yang jelas dan terprogram. Untuk itu peneliti akan mengembangkan model latihan shooting dalam permainan sepakbola yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan oleh pelatih dalam menerapkan model-model latihan yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model latihan shooting dalam permainan sepakbola di Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri yang dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan latihan shooting. Prosedur pengembangan model latihan shooting dalam permainan sepakbola melalui tahap-tahap sebagai berikut: (1) penentuan ide -ide, (2) penulisan naskah media (produk), di dalamnya berisi sketsa-sketsa model-model latihan shooting, (3) evaluasi produk, (4) revisi produk I, (5) produksi prototipe, de ngan memberikan model latihan shooting pada kelompok kecil maupun kelompok besar, (6) uji coba prototipe, dengan mengujicobakan hasil revisi produk I, (7) revisi produk II, (8) reproduksi, penyempurnaan produk untuk menuju produk akhir yang diharapkan pada pengembangan. Lokasi penelitian dilakukan di lapangan sepakbola Desa Wayut Kec. Jiwan, Kab Madiun. Subyek uji coba terdiri dari (1) tinjauan ahli, terdiri dari 4 orang ahli yaitu 2 ahli Sepakbola dan 2 ahli Kepelatihan (2) uji coba kelompok kecil adalah menggunakan 10 orang pemain sepakbola Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri yang diambil secara random sampling, dan (3) uji coba kelompok besar atau uji coba lapangan yang terdiri dari 20 orang pemain Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri. Dari pengembangan dan prosedur yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil pengembangan model latihan shooting dalam permainan sepakbola pada pemain sepakbola Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri dapat digunakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dilakukan uji coba secara berulangulang pada subyek yang lebih besar dan diharapkan dapat disosialisasikan kepada persatuan sepakbola yang ada di sekitar tempat pengembangan produk, peneliti sendiri dan peneliti lain untuk dikembangkan ke arah lebih lanjut. Kata kunci: pengembangan, model latihan, shooting dalam permainan sepakbola 4

5

I. LATAR BELAKANG Saat ini permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Olahraga permainan ini merupakan gabungan dari beberapa teknik individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada dasarnya sepakbola adalah permainan sederhana (Batty, 2003:1). Dan tujuanya adalah untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Dalam permainan sepakbola, mencetak gol dan meraih kemenangan adalah tujuan dari permainan ini. Untuk mencetak gol sebuah tim haruslah memiliki pemain yang bertugas untuk mencetak gol atau disebut juga stricker. Tetapi tidak hanya stricker yang bertugas untuk mencetak gol, pemain-pemain yang lain juga harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan peluang bagi temannya atau bahkan mencetak gol juga bagi timnya. Untuk bisa mencetak gol dalam sebuah permainan sepakbola, dibutuhkan kemampuan menendang ( shooting) dari pemain, khususnya penyerang. Seorang pemain harus mempunyai kemampuan menendang ke gawang lawan dengan mengkombinasikan unsur teknik-teknik shooting yang digunakan dan beberapa prinsip dasar shooting. Haryono & Yunus (1991:19). Adapun teknik teknik shooting adalah: (a) dengan kaki sebelah dalam, tendangan dengan kaki sebelah dalam banyak dimanfaatkan untuk memberikan bola jarak pendek, (b) punggung kaki sebelah dalam, tendangan dengan punggung kaki sebelah dalam banyak dimanfaatkan untuk memberikan bola jarak jauh, (c) punggung kaki sebelah luar, tendangan dengan punggung kaki sebelah luar dimaksudkan untuk memperoleh tendangan bola berputar, (d) dengan punggung kaki, tendangan punggung kaki dimaksudkan agar memperoleh tendangan yang keras. Prinsip shooting yang harus diperhatikan adalah kaki tumpu, kaki untuk menendang, gerakan badan, dan pandangan mata. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak ke gawang (shooting), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (Jaya, 2008:62). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik dan prinsip shooting merupakan kombinasi dan pemahaman pemain saat melakukan shooting yang harus diperhatikan dan diberikan latihan, karena hal ini merupakan komponen penting bagi seorang pemain agar bisa mencetak gol dalam setiap situasi atau momentum pada permainan dan pertandingan dimana terdapat kesempatan atau peluang didalamnya. Selain itu dukungan saat melakukan shooting juga sedikit banyak mempengaruhi suatu proses terjadinya gol. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di Lapangan Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun pada tanggal, 8 Pebruari 2009 jam 15.30-17.15 terhadap pemain Sepakbola Bina Tama, menunjukan bahwa 86,67% pemain Sepakbola Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kabupaten Kediri kurang mempunyai kemampuan melakukan shooting yang benar, hal ini muncul setelah peneliti melakukan observasi lapangan saat klub sepakbola Bina Tama melakukan latihan rutin, dari beberapa teknik dasar sepakbola, keterampilan shooting pemain PS. Bina Tama masih kurang hal ini dikarenakan saat latihan shooting pemain Sepakbola Bina Tama kurang memperhatikan teknik dan prinsip shooting yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola, masih banyak pemain yang mempunyai keterampilan shooting yang kurang memadai, ini menyebabkan hasil tendangan pemain Sepakbola Bina Tama kurang sempurna. Bentuk latihan yang dilakukan 6

terutama saat melatih kemampuan shooting jarang sekali diberikan oleh pelatih kalaupun diberikan itu hanya model latihan shooting yang sederhana dengan sedikit variasi dan juga jarang sekali menggunakan alat-alat seperti cone, rompi, gawang kecil dll, kemudian pelaksanaan metode latihan shooting tidak dilakukan secara efektif dan kompleks, jarang sekali pemain baik secara individu atau tim diberi latihan khusus dari bentuk-bentuk latihan shooting dan variasinya, sehingga ketika dalam permainan atau pertandingan resmi produktifitas gol yang dihasilkan sangat minim, jarang memperoleh kemenangan, dan kemampuan individu serta tim tidak pernah mengalami peningkatan, hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan dari permainan sepakbola belum dicapai secara maksimal. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, peneliti berminat untuk mengembangkan sebuah produk berupa model latihan shooting melalui penelitian yang berjudul: Pengembangan Model Latihan Shooting dalam Permainan Sepakbola di Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kabupaten Kediri. II. METODE A. Model Pengembangan Sesuai dengan judul yang penulis teliti di sini, yaitu pengembangan model latihan shooting dalam permainan sepakbola di Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kabupaten Kediri, maka penulis mengambil delapan langkah yaitu : (1) pengumpulan informasi yakni, observasi lapangan sampai kajian teoritik, (2) mengembangkan produk awal, (3) k egiatan evaluasi para ahli (empat ahli futsal dan satu ahli media), (4) k egiatan uji coba kelompok kecil, (5) revisi produk awal, (6) kegiatan uji kelompok besar (uji lapangan), (7) revisi produk akhir berdasarkan hasil uji lapangan, (8) Hasil produk akhir dari hasil revisi produk akhir. B. Prosedur Pengembangan Pada penelitian pengembangan model latihan strategi serangan futsal ini Artikel Skripsi dilakukan beberapa tahapan dengan menggunakan beberapa uji coba yaitu uji coba kelompok kecil dengan jumlah subjek 10 orang dan uji coba kelompok besar dengan subjek 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif diperoleh dari hasil evaluasi berupa data masukan dan saran dari para ahli. III. HASIL DAN KESIMPULAN Setelah mengkaji dari hasil pengolahan data yang diolah melalui analisa statistik dari pengembangan model latihan shooting dalam permainan sepakbola di Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kabupaten Kediri, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk model latihan shooting dalam permainan sepakbola sesuai dengan kebutuhan pemain sepakbola Persatuan Sepakbola Garuda Muda Kab. Kediri. Dapat diketahui jumlah keseluruhan rata-rata persentase hasil evaluasi dari 2 ahli sepakbola dan 2 ahli kepelatihan ( X ) adalah 93,88%. Sedangkan untuk hasil evaluasi diketahui jumlah keseluruhan ratarata persentase hasil evaluasi uji tahap I (uji kelompok kecil) dan uji tahap II (uji kelompok besar) ( X ) adalah 91,91%. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi IV. Jakarta: PT Rineka Cipta. Batty, E.C. 2003. Latihan Sepakbola: Metode Baru Serangan. Bandung: Pioner. Borg, W.R & Gall, M.D. 1983. Educational Research An Introduction. New York: Longman Budiwanto, S. 2004. Pengetahuan Dasar Melatih Olahraga. Malang. Jurusan Ilmu Keolahragaan FIP Universitas Negeri Malang 7

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Haryono & Yunus. 1991. Sepakbola I. Malang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang. Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Jaya, A. 2008. Futsal. Yogyakarta: Pustaka Timur. Artikel Skripsi International DBF-Coaching Course. 2004. Sudjana, N. 1990. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosada Karya. Suharno. 1993. Metodologi Pelatihan. Jakarta: KONI Pusat. Sukmadinata. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya Kehl, K. S. 1999. Soccer Today. USA: Peter Marshal Luxbacher, J.A. 1998. Sepakbola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pate, R. R, McClenaghan, Bruce & Rotella, Robert. 1993. Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan. Terjemahan Kasiyo Dwijowinoto. Semarang: IKIP Semarang Press. Scheunemann, T. 2005. Dasar Sepakbola Modern. Malang: Dioma. Sports A. H. 2004. The German football Association Present. Its Manual of The 8