BAB II FAAL KELAHIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. DOLORES DOLORES DISEBABKAN KARENA KONTRAKSI UTERUS SELAMA BEBERAPA WAKTU SESUDAH PARTUS DAN SESUDAH PENGELUARAN SECUNDINAE, DENGAN TUJUAN UNTUK

I. PENDAHULUAN. Selatan. Sapi pesisir dapat beradaptasi dengan baik terhadap pakan berkualitas

I. PENDAHULUAN. Propinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk

BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN

Sexual behaviour Parturient behaviour Nursing & maternal behaviour

Tatap muka ke 13 & 14 SINKRONISASI / INDUKSI BIRAHI DAN WAKTU IB

I. PENDAHULUAN. jika ditinjau dari program swasembada daging sapi dengan target tahun 2009 dan

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda

PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten diantara 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan salah satu sapi yang banyak

DESKRIPSI SINGKAT MATA AJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA NIFAS. Dr.Subandi Reksohusodo,SpOG

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan reproduksi akan sangat mendukung peningkatan populasi sapi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan penyediaan protein hewani dan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing jenis

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Saat ini, produksi susu di Indonesia masih sangat rendah baru

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum KPSBU Lembang

Mekanisme Persalinan Normal. Dr. Iskandar Syahrizal SpOG

BAB IV DIAGNOSA KEBUNTINGAN

BAB V INDUKSI KELAHIRAN

2. Mengetahui waktu timbulnya dan lamanya estrus pada setiap perlakuan penyuntikan yang berbeda. Manfaat Penelitian

F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah

PSKH, Kamis/13 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc. DIAGNOSA DAN DIFERENSIAL DIAGNOSA KEBUNTINGAN

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri tiap fase siklus estrus pada mencit betina.

MENGENAL PYOMETRA PADA ANJING & KUCING

PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kesehatan suatu. negara. AKI di dunia secara global sebesar 216/ kelahiran hidup.

Istilah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan

I. PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk menghasilkan daging, susu, dan sumber tenaga kerja sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. kebutuhan sehingga sebagian masih harus diimpor (Suryana, 2009). Pemenuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Persilangan Simmental Peranakan Ongole (SimPO)

PROSES PERSALINAN & KELAHIRAN. R. Nety

THERMOREGULATION SYSTEM ON POULTRY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Persilangan Simmental dan Peranakan Ongole. Sapi hasil persilangan antara sapi peranakan Ongole (PO) dan sapi

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.

SISTEM ALAT REPRODUKSI HEWAN BETINA. Oleh: Kustono Diah Tri Widayati

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rusa Timor (Rusa timorensis) merupakan spesies bendera (flag species)

PERSALINAN PRETERM. Dr. Hotma Partogi Pasaribu, Sp.OG. Departemen Obstetri & Ginekologi Fakultas kedokteran USU RSHAM -RSPM

UNIVERSITAS GUNADARMA

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem

Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan

PENANGANAN KELAHIRAN PADA KAMBING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

HASIL DAN PEMBAHASAN


2. FISIOLOGI DAN DIAGNOSA KEBUNTINGAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diawali terjadinya ketuban pecah dini. Akan tetapi sulit menentukan

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

dr. Supriyatiningsih, M.Kes., SpOG

... Tugas Milik kelompok 8...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5 KINERJA REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA Anatomi dan Fisiologi Ambing

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

UMUR SAPIH OPTIMAL PADA SAPI POTONG

I. TINJAUAN PUSTAKA. tidak vital bagi kehidupan tetapi sangat penting bagi kelanjutan keturunan suatu

KAJIAN KEPUSTAKAAN. sangat besar dalam memenuhi kebutuhan konsumsi susu bagi manusia, ternak. perah. (Siregar, dkk, dalam Djaja, dkk,. 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN. pejantan untuk dikawini. Diluar fase estrus, ternak betina akan menolak dan

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

PENDAHULUAN. pemotongan hewan (TPH) adalah domba betina umur produktif, sedangkan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Estrus Setelah Penyuntikan Kedua PGF 2α. Tabel 1 Pengamatan karakteristik estrus kelompok PGF 2α

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi PO adalah sapi persilangan antara sapi Ongole (Bos-indicus) dengan sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat desa dengan keadaan desa yang alami dan mampu memberikan suplai

Aspek Anatomis, Fisiologis, dan Klinis Vagina dan Ostium Vagina Uterus Saluran kemih Inkontinensia Peritoneum dan dinding abdomen Perubahan komposisi

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Barat sekitar SM. Kambing yang dipelihara (Capra aegagrus hircus)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi :

Persalinan adalah Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

I. PENDAHULUAN. hari. Dalam perkembangannya, produktivitas kerbau masih rendah dibandingkan dengan sapi.

drh. Herlina Pratiwi PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (peurperiurn) berasal dari bahasa latin yaitu peur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. rahim, tanpa rasa sakit dan koordinasi yang di sebut Braxton Hiks. Kontraksi ini

CARA MUDAH MENDETEKSI BIRAHI DAN KETEPATAN WAKTU INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI INSEMINASI BUATAN(IB).

PUBERTAS DAN ESTRUS 32 Pubertas 32 Estrus 32 Waktu kawin 33

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN

F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara terminologi kedokteran abortus ialah suatu keadaan yang tidak

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tugas Biologi Reproduksi

drh. Herlina Pratiwi

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan

Transkripsi:

BAB II FAAL KELAHIRAN A. PENDAHULUAN Pokok bahasan kuliah Faal kelahiran ini meliputi kelahiran seperti terjadinya inisiasi partus, tahapan partus, adaptasi perinatal dan puerpurium. Pokok bahasan ini secara umum dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami proses terjadinya kelahiran secara normal, peristiwa yang terjadi pada uterus sesudah partus serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan timbulnya estrus setelah partus pada ternak. Pokok bahasan kuliah ini secara keseluruhan dapat diselesaikan dalam waktu 2 kali tatap muka (1 minggu). Setelah mengikuti pokok bahasan kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti serta memahami proses terjadinya kelahiran pada ternak serta mampu memberikan diagnosis serta terapi atau pertolongan pada hewan yang mau melahirkan secara tepat dan professional. Universitas Gadjah Mada 1

B. PENYAJIAN Kelahiran Kelahiran adalah proses fisiologik yang berhubungan dengan pengeluaran fetus dan plasenta melalui saluran peranakan. Pada umumnya gejala menjelang partus pada ternak hampir sama, yaitu; 1. Adanya perubahan pada ligamentum pelvis, terutama lig. sacroichiadicus sangat mengendor terlihat 2. Adanya perubahan pada vulva yaitu menjadi oedema 3. adanya aktifitas mamaria 4. Terlihat adanya leleran lendir kental berwarn kuning jernih yang mencair seperti madu meleleh dan banyak Proses kelahiran dapat terjadi karena adanya interaksi yang komplek antara faktor endokrin, neural dan mekanik. Ada beberapa teori tentang inisiasi partus misal; 1. Progesteron rendah Selama kebuntingan kadar progesterone tinggi dalam darah sehingga menghambat kontraksi myometrium. Mendekati akhir kebuntingan kadar progesterone turun sehingga terjadilah kontraksi myometnum yang diikuti dengan kelahiran 2. Estrogen meningkat Adanya peningkatan estrogen menjelang akhir kebuntingan menyebabkan kontraksi myometrium secara spontan sehingga terjadilah kelahiran 3. Volume uterus meningkat Adanya peningkatan volume uterus menjelang akhir kebuntingan menyebabkan terjadinya peregangan uterus, sehingga partus dapat terjadi 4. Oksitoksin Adanya peningkatan oksitoksin menjelang kelahiran menyebabkan uterus lebih sensitif terhadap estrogen sehingga kontraksi myometrium lebih meningkat. 5. Prostaglandin F 2-alfa Adanya peningkatan prostaglandin F 2-alfa akan merangsang myometrium berkontraksi, menyebabkan lisisnya korpus luteum sehingga kadar progesterone darah menjadi rendah dan terjadilah partus Universitas Gadjah Mada 2

6. Aktivitas axis hypothakamus fetus-pituitaria-adrenal Menjelang akhir kebuntingan hypothalamus fetus mengeluarkan kortikosteroid fetus, menyebabkan penurunan progesteron dan peningkatan estrogen serta prostaglandin F 2- alfa, sehingga terjadilah kontraksi myometrium dan partus. Keberhasilan kelahiran tergantung dua proses mekanik yaitu; 1. Kemampuan uterus berkontraksi 2. Kemampuan servik berdilatasi, tergantung; a. level estrogen dalam darah b. sekresi relaksin c. konsentrasi prostaglandin F 2-alfa Tahapan kelahiran Dikenal ada 3 tahapan proses kelahiran yaitu; 1. Dilatasi servik a. terjadi karena adanya kontraksi dan uterus secara reguler b. kontraksi dimulai dan uterus sampai servik, sehingga servik mengalami dilatasi sepenuhnya dan dilanjutkan dengan dilatasi vagina. c. induk nampak gelisah, pulsus dan respirasi meningkat 2. Pengeluaran fetus a. terjadi kontraksi yang kuat dan uterus dan perut b. servik akan berdilatasi secara sempurna dan diakhiri dengan pengeluaran fetus c. induk biasanya merebah!berdiri, allantokorion pecah dan keluar cairan dan vulva serta keluar cairan amnion 3. Pengeluaran plasenta a. kontraksi uterus menurun b. pengeluaran plansenta Tabel. Tahapan kelahiran pada ternak Hewan Dilatasi servik (jam) Pengeluaran fetus Kuda 1 4 02 05 1 Sapi dan Kerbau 2 6 05 1.0 6-12 Kambing 2 6 05 2.0 05-8 Babi 2-12 2.5 3.0 1-4 Universitas Gadjah Mada 3

Untuk mendapatkan kelahiran yang normal maka kedudukan fetus harus dalam keadaan yang sesuai dengan saluran peranakan dan pelvis. Ada beberapa istilah untuk menentukan kedudukan fetus yaitu; 1. Presentasi (longitudinal anterior/posterior) Adalah hubungan antara sumbu spinal fetus terhadap sumbu panjang tubuh induk 2. Posisi Hubungan antara dorsum fetus /kepala terhadap sisi pelvis induk yaitu sacrum, pubis, illium kiri/kanan 3. Postur Adalah hubungan ektremitas yaitu kepala, leher dan kaki terhadap tubuh fetus Induksi partus Induksi partus dapat dilakukan terutama pada sapi dan babi yaitu dengan pemberian; 1. Glukokortikoid pada sapi, kambing dan domba tetapi tidak bagi kuda dan babi 2. Prostaglandin F 2-alfa, pada sapi, babi dan kambing Adaptasi perinatal Ada perubahan kehidupan fetus sewaktu dalam uterus dengan diluar induk dan untuk itu maka perlu penyesuaian seperti; 1. perubahan kardiovaskuler 2. pematangan paru 3. penyesuaian termoregulator 4. metabolisme energi 5. status imum Puerpurium Puerpurium adalah periode yang terjadi pada induk hewan setelah melahirkan anak beserta plasentanya sampai induk hewan kembali normal. Perubahan-perubahan yang terjadi selama masa puerpurium adalah; a. Regenerasi endometrium b. Involusi uterus c. Birahi post partus Involusi uterus Adalah peristiwa pengecilan uterus setelah melahirkan keukuran semula (uterus tidak bunting). Pada peristiwa ini terjadi proses; a. Regenerasi epitel endometrium Universitas Gadjah Mada 4

b. Pengecilan serat urat otot myometrium c. Pengecilan pembuluh-pembuluh darah uterus Kecepatan involusi uterus tergantung pada; a. Kontraksi myometrium b. Pengeluaran infeksi bakteri c. Regenerasi endometrium Lochia atau leleran dari uterus yang normal terjadi pada masa puerpurium terdiri dari; mukus, jaringan induk dan fetus, darah dan cairan fetus. Pelepasan prostaglandin F 2-alfa pada saat partus akan meningkatkan tonus uterus sehingga mempercepat terjadinya involusi uterus. Pelepasan prostaglandin F 2-alfa lebih lama pada hewan yang mempunyai tipe kotiledonaria dibanding dengan difusa. Kondisi uterus hewan bunting adalah steril, pada saat partus kemungkinan mikroorganisme akan masuk ke dalam uterus. Waktu yang diperlukan untuk membersihkan uterus dan mikroorganisme tergantung; a. Tingkat kontaminasi saat partus b. Ada tidaknya retensi plasenta c. Level estrogen dalam darah Estrus post partus Ovulasi pertama setelah partus sering tidak disertai dengan gejala birahi. Normalnya estrus post partus pada sapi sekitar 50 hari (30-70 hari). Interval ini akan diperpanjang pada sapi yang menyusui/ tingginya pemerahan. Universitas Gadjah Mada 5

C. PENUTUP Pokok bahasan kuliah ini secara keseluruhan dapat dipahami intisarinya dengan cara mahasiswa mengerjakan soal-soal berikut ini: 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelahiran dan apa tanda-tandanya? 2. Jelaskan proses terjadinya inisiasi partus! 3. Jelaskan tahapan tahapan terjadinya partus! 4. Keberhasilan kelahiran tergantung dua proses mekanik, jelaskan! 5. Jelaskan proses adaptasi perinatal pada individu yang baru dilahirkan! 6. Apa yang dimaksud dengan puerpurium dan perubahan apa yang terjadi pada masa puerpurium? 7. Apa yang dimaksud dengan involusi uterus dan lochia? 8. Kecepatan involusi uterus tergantung apa? Agar mahasiswa dapat menilai kemampuan diri dalam memahami setiap materi yang diberikan dalam setiap pokok bahasan, maka mahasiswa harus dapat menyelesaikan soal-soal tersebut. Seandainya ada kesulitan dalam menjawab soalsoal tersebut sebaiknya didiskusikan didalam kuliah. Kisi kisi soal 1 pada halamam (32), 2 (32), 3(33), 4(33), 5(35), 6( 35), 7(36), 8(36) Universitas Gadjah Mada 6