BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tanggapan Siemens C45 terhadap Perintah AT Command. Untuk mengetahui respon Handphone terhadap perintah AT Command, harus dibuat suatu pemodelan sistem. Pemodelan dan simulasi dapat dilakukan dengan PC ( Personal Computer ) yang memiliki fasilitas hyper terminal. Konfigurasi hyper terminal yang akan digunakan untuk Handphone siemens C45 ditunjukkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Konfigurasi hyper terminal pada Windows xp 43
44 Gambar 4.2 menunjukkan tampilan layar hyper terminal. Pada jendela aplikasi terdapat perintah dari AT Command yang mendapat respon dari handphone. Dengan demikian maka handphone sudah terkoneksi dengan personal computer ( PC ). Gambar 4.2 Tampilan hyper terminal Pada tabel 4.1 terlihat hasil pengujian tanggapan handphone terhadap perintah AT Command dengan bantuan hyper terminal. Tabel 4.1 Hasil tanggapan perintah AT Command No Perintah Respon Keterangan 1 AT Cek Koneksi 2 AT+CMGR=1 +CMGR: 1,,32 06912618010000240D91261812595 038F20000804050028522820DF0B2 FB1C6E87DD6137E8ED06 Baca inbox alamat 1
45 3 AT+CNMI=1,1, 0,0,1 Mode standby +CMTI: SM, 1 Respon ada sms masuk 4 AT+CMGD=1 Hapus inbox1 5 AT+CMGS=27 > 0001000D91261812595038F200000 EF3F2B82E4FD3F3A0F09A9E3603 Kirim sms Data PDU +CMGS: 116 Respon terkirim 6 ATD<081xx>; Menelpon No.0812xx Dari tabel 4.1 dapat dilakukan pengamatan untuk masing-masing instruksi AT Command. 1. AT Perintah ini digunakan untuk mengetahui koneksi Handphone dan penyesuaian baudrate. Jika komunikasi port sudah benar maka handphone akan memberi respon. Jika hal ini tidak berhasil berarti koneksi atau baudrate belum benar. 2. AT+CMGR=1 Perintah ini digunakan untuk membaca inbox. Angka 1 menunjukkan lokasi memory SMS yang akan dibaca. Setelah perintah ini maka handphone akan memberi respon. +CMGR: 1,,32 06912618010000240D91261812595038F20000804050028522 820DF0B2FB1C6E87DD6137E8ED06
46 Angka 06912618010000 menunjukkan data PDU untuk nomor SMS Center. Angka 24 menunjukkan jenis SMS. Hal ini dapat diartikan jenis SMS terima. Untuk deretan data 0D91261812595038F2 menunjukkan data no handphone pengirim SMS dalam format PDU. Angka 00 adalah kode bentuk SMS, dalam hal ini SMS dikirim dalam bentuk teks standar. Angka 00 dapat diartikan sebagai kode skema encoding. Untuk 00 diartikan format PDU data 7 bit. Data berikutnya adalah data waktu SMS diterima di SMS Center. Untuk kode 804050028522 dapat diterjemahkan SMS diterima di SMS Center tahun 2008, bulan April, tanggal 5, jam 20.58.22. Angka 82 menunjukkan batas waktu validitas pesan. Sedangkan 0DF0B2FB1C6E87DD6137E8ED06 adalah isi pesan. Kode tersebut dapat diterjemahkan pengamanan on 3. AT+CNMI=1,1,0,0,1 Perintah ini digunakan untuk mengeset handphone pada mode standby. Jika ada SMS masuk maka handphone akan aktif dan mengeluarkan kode pemberitahuan SMS masuk. Jika perintah ini berhasil maka respon handphone adalah. Setelah ada SMS masuk maka handphone akan mengeluarkan data +CMTI: SM, 1. 4. AT+CMGD=1 Perintah ini digunakan untuk menghapus inbox yang letaknya berada di memori SMS nomor 1. 5. AT+CMGS=27 Perintah ini digunakan untuk mengirim SMS. Angka 27 menunjukkan jumlah karakter maksimal yang bisa dikirimkan. Jika perintah ini diberikan maka handphone akan merespon dengan tanda >. Jika tanda ini sudah muncul maka sudah dapat diberikan data PDU yang akan dikirim. Sebagai contoh 0001000D91261812595038F200000EF3F2B82E4FD3F3A0F09 A9E3603 data ini terdiri dari serangkaian kode PDU. Bagian-bagian
47 tersebut adalah yang pertama 00 adalah kode untuk nomor SMS Center yang disetting otomatis. 01 menunjukkan tipe SMS kirim. Untuk 00 dapat diartikan sebagai nomor referensi. Pasangan kode PDU berikutnya adalah nomor tujuan SMS 0D91261812595038F2, nomor ini dapat diterjemahkan sebagai 6281219505832, sedangkan F berarti jumlah nomor handphonenya ganjil. Kemudian 00 menunjukkan bentuk SMS dikirim sebagai teks standar. Dan 00 berikutnya diartikan sebagai format data encoding 7 bit. Kemudian yang terakhir EF3F2B82E4FD3F3A0F09A9E3603 adalah kode PDU untuk isi SMS. Kode tersebut diartikan sebagai kata security aktif. 6. ATD Perintah ini digunakan untuk melakukan panggilan. Penulisannya adalah ATD<081xx>;. 4.2 Kata Kunci SMS Pada kendali berbasis SMS digunakan kata-kata kunci untuk melakukan berbagai eksekusi. Eksekusi tersebut antara lain ; start mesin, pengamanan on, pengamanan off dan lokasi?. Agar mikrokontroler mampu mengenali tanda-tanda yang diberikan maka kata-kata kunci tersebut harus dimasukkan ke dalam listing program. Adapun kata-kata kunci yang digunakan terdapat pada tabel 4.2. Tabel ini berisi kode PDU yang siap di download ke dalam mikrokontroler. Tabel 4.2 Kata kunci dan kode PDU No Kata Kunci KodePDU Keterangan 1 start mesin 0B737A584E07B5CBF3B41B Perintah menyalakan mesin 2 pengamanan on 0DF0B2FB1C6E87DD6137E8ED06 Perintah mengaktifkan security 3 pengamanan off 0EF0B2FB1C6E87DD6137E86D3603 Perintah nonaktif security 4 lokasi? 07ECF73A3C4FFF00 Perintah tanya lokasi motor
48 5 mesin sudah 13EDF23CED06CDEBE4301AD42EB Kode pemberitahuan mesin menyala BF3617618 sudah 'on' 6 security aktif EF3F2B82EAFD3F3A0F09A9E3603 Kata pemberitahuan security aktif 7 security tidak 14F3F2B82E4FD3F3207A9A1C5E83C Kata pemberitahuan security aktif 26B7ADA0C nonaktif 8 lokasi motor anda 1CECF73A3C4F83DA6FFA5B0E0AB Kata pemberitahuan motor di jakarta BC96110390D5287D761393D0C ada dijakarta 9 lokasi motor 1BECF73A3C4F83DA6FFA5B0E0AB Kata pemberitahuan motor anda di meruya BC96110390D6A97E5F57C18 ada di meruya 10 bahaya, motor 1BE2303A9C0FB340ED37FD2D0785 Kata pemberitahuan motor anda diganggu DDE430889C3E87DDE7731D diganggu 11 sms salah 9F3F61C340FB3C368 Kata pemberitahuan kata kunci sms salah 12 lokasi motor 25ECF73A3C4F83DA6FFA5B0E1287 Kata pemberitahuan lokasi belum diidentifi- E5759098DD0691D3A034B9ECA6A7 motor belum terdaftar kasi CDE975789E06 dalam program 4.3 Kerja Driver Relay Terhadap Logika dari Mikrokontroler Driver ini terdiri dari rangkaian inverter, penguat dan relay. Relay-relay ini terhubung dengan beberapa LED yang diasumsikan sebagai starter motor, pengamanan on dan security aktif. Relay-relay ini dapat dikendalikan dengan memberikan logika high dan low dari output PORT 1 pada mikrokontroler. Tabel 4.3 adalah kombinasi logika untuk logika kendali relay. Tabel 4.3 Tanggapan driver relay terhadap output PORT 1 No Nama pin Teg. Pin (V) Kondisi Relay Logika 1 P1.0 4.97 Relay 1 Off High 2 P1.0 0.08 Relay 1 On Low 3 Pl.1 4.96 Relay 2 Off High 4 Pl.1 0.07 Relay2 On Low 5 P1.2 4.98 Relay3 Off High 6 P1.2 0.06 Relay3 On Low 7 P1.3 4.97 Relay 4 Off High
49 8 P1.3 0.07 Relay4 On Low 9 P1.4 4.98 Relay5 Off High 10 P1.4 0.05 Relay5 On Low Dari percobaan logika dari PORT1 yaitu P1.0, P1.1, P1.2, P1.3, dan P1.4 dapat diambil kesimpulan bahwa driver telah bekerja sesuai output dari mikrokontroler.