BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Karbon monoksida adalah zat pencemar dengan rumus CO yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB II LANDASAN TEORI. DS18B20 dengan menggunkan Mikrokontroller ATMega 8 serta cara

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Diagram Alir

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

andri_mz Pengenalan Arduino Copyright Andri Marzuki Pengenalan Arduino

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. mendeteksi gejala perubahan suhu pada objek tertentu. Sensor suhu

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB II DASAR TEORI Sistem Destilasi Menggunakan Tenaga Surya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI Mikrokontroler Arduino Uno R3. ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Perancangan Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Untuk mengendalikan proses desain, A. Davis mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip dasar dalam perancangan/desain sebagai berikut : 1. Desain tidak boleh menderita karena tunnel vision (visi terowongan). 2. Desain tidak boleh berulang. 3. Desain harus terstruktur untuk mengakomodasi perubahan. 4. Desain harus terstruktur untuk berdegradasi dengan baik, bahkan pada saat data dan eventevent (kejadian-kejadian) menyimpang atau menghadapi kondisi operasi. 5. Desain bukan pengkodean dan pengkodean bukanlah desain. 6. Desain harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat, bahkan setelah jadi. 7. Desain harus dikaji untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan konseptual (semantik). II.2 Kopi (Coffee)

Kopi hanyalah salah satu dari sekian banyak minuman klasik yang sudah dikenal sejak dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan semangat. Air adalah hal yang paling penting di dalam secangkir kopi, 98-99% pada secangkir kopi adalah air. Jika tidak teliti dalam penggunaan air maka yang akan terjadi adalah rusaknya rasa kopi yang telah diseduh. Air jelas tidak boleh berbau dan tidak boleh keruh warnanya. Di dalam protokol yang dikeluarkan badan-badan kopi dunia air diurai dengan berbagai parameter: hardness dan total dissolve solid, kadar ph, alkalinity, sodium, chlorine, dll. Parameterparameter tersebut memang sulit dilihat dengan kasat mata atau dirasakan dengan lidah. Jika ingin mendapatkan hasil secara detail, maka harus melakukan uji lab atau menggunakan alat ukur yang dapat mengurai parameter tersebut. Jika masih sebatas pengetahuan awam bisa menggunakan indera penglihatan dan perasa, paling tidak cukup untuk mengetahui bau dan keruh air. Untuk mengetahuinya bisa dengan melakukan percobaan, misalnya, mendiamkan air dalam satu gelas bening selama satu gelas. Jika air itu tidak kotor, maka tidak akan ada sedimen di bawah gelas, dan jika air itu tidak berbau biasanya setelah mendidih air masih tetap beraroma fresh. Atau juga bisa mencoba air tersebut digunakan untuk penyeduhan. Jika air yang digunakan itu bagus, maka air tersebut dapat mengeluarkan rasa dan aroma secara optimal. Sebaliknya, jika kurang baik akan menyebabkan rasa pahit atau rasa payau di cangkir kopi. Mengenai suhu air, temperatur yang secara umum direkomendasikan berkisar antara 85-96 C. Tetapi, perlu diingat bahwa juga harus melihat roast profile kopi tersebut. Jika semakin gelap roast profile-nya, maka akan semakin rentan terhadap panas air yang akan menyebabkan rasa pahit. Sebaliknya, jika temperatur air kurang panas, maka akan menyebabkan rasa kopi yang tidak optimal. (www.bincangkopi.com)

II.3 Arduino Arduino merupakan mikrokontroller yang memang dirancang untuk bisa digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer. Dengan demikian, tanpa mengetahui bahasa pemograman, Arduino bisa digunakan untuk menghasilkan karya yang canggih. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Mike Schmidt. Menurut Massimo Banzi, salah satu pendiri atau pembuat Arduino, Arduino merupakan sebuah platform hardware open source yang mempunyai input/output (I/O) yang sederhana. Menggunakan Arduino sangatlah membantu dalam membuat suatu prototyping ataupun untuk melakukan pembuatan proyek. Arduino memberikan I/O yang sudah lengkap dan bisa digunakan dengan mudah. Arduino dapat digabungkan dengan modul elektro yang lain sehingga proses perakitan jauh lebih efisien. Arduino merupakan salah satu pengembang yang banyak digunakan. Keistimewaan Arduino adalah hardware yang open source. Hal ini sangatlah memberi keleluasaan bagi orang untuk bereksprimen secara bebas dan gratis. Secara umum, Arduino terdiri atas dua bagian utama yaitu : 1. Bagian Hardware Berupa papan yang berisi I/O, seperti Gambar II.1 :

Gambar II.1 Board Arduino Sumber : Abdul Kadir : 2013 Hal 16 Gambar 2.4 Arduino Uno ATMega 328 Pin Mapping Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinmode(), digitalwrite(), dan digitalread(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 ma dan memiliki internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm. Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : - Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB ke TTL chip serial. - PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi analogwrite().

- Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. - SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yang mana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino. - LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati. 2. Bagian Software Berupa Sofware Arduino yang meliputi Integrated Depelopment Enviroment (IDE) untuk menulis program. Arduino memerlukan instlasi driver untuk menghubungkan dengan komputer. Pada IDE terdapat contoh program dan library untuk pengembangan program. IDE software Arduino yang digunakan diberi nama Sketch seperti Gambar II.2 dibawah ini : Gambar II.2 IDE Arduino Versi 1.6.4 Sumber : Abdul Kadir : 2013 Hal 25

II.4 Mikrokontroller II.4.1 Gambaran Mikrokontroller Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka dan lain sebagainya), Mikrokontroller hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar dan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroller, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara, termasuk registerregister yang digunakan pada mikrokontroller yang bersangkutan ATMEGA328. II.4.2 Mikrokontroller ATMega328 Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroller ATMega328 (sebuah keping yang secara fungsional bertindak seperti sebuah komputer). Peranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrolan robot dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan yang berukuran relatif kecil ini. Arduino uno mengandung mikroprosesor (berupa atmel AVR) dan dilengkapi dengan oscillator 16 MHZ (yang memungkinkan operasi berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat), dan regulator (pembangkit tegangan) 5 volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13 digunakan untuk isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0-A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino Uno dilengkapi dengan static random acces memory (SRAM) berukuran 1 KB untuk memegang

data, flash memory berukuran 32KB, dan erasable programmable read-only memory (EEPROM) untuk menyimpan perintah. II.4.3 Arsitektur ATMega 328 Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah mikrokontroller, diagram blok sederhana dari mikrokontroler ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno) seperti Gambar II.3 blok diagram sederhana dibawah ini : UART (antar muka serial) 2KB RAM (Memory kerja) 1KB RAM EEPROM 32KB RAM Flash Memory CPU Port input/output Gambar II.3 Arsitektur ATMega 328 Sumber : www.arduino.cc Keterangan Gambar II.3 diatas sebagai berikut : 1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485. 2. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variabel-variabel di dalam program.

3. 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga menyimpan bootloader. 4. Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah boatloader selesai dijalankan, berikutnya program ini akan dijalankan di dalam RAM akan dieksekusi. 5. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino. 6. Central Processing Unit (CPU), bagian dari mikrokontroler untuk menjalankan setiap instruksi dari program. 7. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog. II.5 Bahasa C Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi mempunyai kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat program pada berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin, sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin. Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok. Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI (American National Standar Institut) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler.

Kelebihan Bahasa C : - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer. - Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer. - Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32 kata kunci. - Proses executable program bahasa C lebih cepat. - Dukungan pustaka yang banyak. - C adalah bahasa yang terstruktur. - Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah. Penempatan ini hanya menegaskan bahwa C bukan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah, melainkan berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin dengan cepat. Inilah salah satu kelebihan C yaitu memiliki kemudahan dalam menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengeksekusi program secepat bahasa tingkat rendah. Kekurangan Bahasa C : - Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai. - Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer. II.6 Software Arduino IDE IDE (Integrated Development Environment) Arduino merupakan aplikasi yang mencakup editor, compiler, dan uploader dapat menggunakan semua seri modul keluarga arduino, seperti Arduino Duemilanove, Uno, Bluetooth, Mega. Kecuali beberapa tipe board produksi arduino yang memakai mikrokontroller diluar seri AVR, seperti mikroprosesor ARM. Editor sketch pada IDE Arduino juga mendukung fungsi penomoran baris, syntax highlighthing yaitu pengecekan sintaksis kode sketch. Arduino yang dipakai adalah Arduino versi 1.6.4 yang terlihat pada gambar II.4 :

Gambar II.4 Arduino IDE Versi 1.6.4 Sumber : Heri Andrianto : 2016 Hal 34 II.7 Motor Servo Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup dimana posisi rotornya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Keunggulan dari penggunaan motor servo adalah: Tidak bergetar dan tidak ber-resonansi saat beroperasi. Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan berat motor. Penggunaan arus listrik sebanding dengan beban yang diberikan. Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya mengganti encoder yang dipakai. Tidak berisik saat beroperasi dengan kecepatan tinggi.

Selain itu motor servo juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: Memerlukan pengaturan yang tepat untuk menstabilkan umpan balik. Motor menjadi tidak terkendali jika encoder tidak memberikan umpan balik. Beban berlebih dalam waktu yang lama dapat merusak motor. Gambar II.5 Motor Servo II.8 Pemanas Air (Water Heater) Pemanas Air yang menggunakan tenaga listrik, ketika listrik dinyalakan pemanas akan bekerja pada wadah yang berisi minyak dengan pemanasan yang berbentuk melingkar didalam wadah.

Gambar II.6 Pemanas (Heater) II.9 Sensor Suhu DS18B20 Kebanyakan sensor suhu memiliki tingkat rentang terukur yang sempit serta akurasi yang rendah namun memiliki biaya yang tinggi. Sensor suhu DS18B20 dengan kemampuan tahan air (waterproof) cocok digunakan untuk mengukur suhu pada tempat yang sulit, atau basah. Karena output data sensor ini merupakan data digital, maka kita tidak perlu khawatir terhadap degradasi data ketika menggunakan untuk jarak yang jauh. DS18B20 menyediakan 9 bit hingga 12 bit yang dapat dikonfigurasi data. Karena setiap sensor DS18B20 memiliki silicon serial number yang unik, maka beberapa sensor DS18B20 dapat dipasang dalam 1 bus. Hal ini memungkinkan pembacaan suhu dari berbagai tempat. Meskipun secara datasheet sensor ini dapat membaca bagus hingga 125 C, namun dengan penutup kabel dari PVC disarankan untuk penggunaan tidak melebihi 100 C.

Gambar II.7 Sensor Suhu DS18B20 Spesifikasi Tegangan yang dibutuhkan sensor dari 3.0V sampai 5.5V power/data Akurasinya ±0.5 C sampai -10 C, dan -10 C sampai +85 C Batas temperatur sensor dari -55 sampai 125 C atau -67 F sampai +257 F menyediakan 9 bit hingga 12 bit yang dapat dikonfigurasi data Menggunakan 1 kabel Antarmuka (Interface) dan hanya 1 digital pin untuk komunikasi Data pengenalan Identitas yang disimpan 64 bit Memiliki batas peringatan jika suhu tinggi Temperature-limit alarm system Waktu tunggu data masuk 750ms kabel antarmuka (Interface) Kabel merah :VCC Kabel hitam : GND Kabel putih : DATA Bahan Stainl ess steel silinder 6mm diametenya panjang 35mm Diameter kabel : 4mm II.10 Sensor Jarak HC-SR04

Ultrasonic HC-SR04 yang merupakan sensor jarak yang digunakan pada rangkaian ini umumnya berbentuk papan elektronik ukuran kecil dengan beberapa rangkaian elektronik. HC-SR04 berfungsi sebagai sensor jarak dengan metode gelombang ultrasonic dan 2 buah transducer. Dari 2 buah transducer ini, salah satu berfungsi sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Ada juga modul yang hanya mempunyai 1 buah transducer, berfungsi sebagai transmitter dan receiver sekaligus. Ultrasonic modul ini bekerja dengan cara menghasilkan gelombang suara pada frekuensi tinggi, yang kemudian dipancarkan oleh bagian transmitter. Pantulan gelombang suara yang mengenai benda didepannya akan ditangkap oleh bagian receiver. Dengan mengetahui lamanya waktu antara dipancarkannya gelombang suara sampai ditangkap kembali, kita dapat menghitung jarak benda yang ada didepan modul tersebut. Kita mengetahui kecepatan suara adalah 340m/detik. Lamanya waktu tempuh gelombang suara dikalikan kecepatan suara, kemudian dibagi 2 akan menghasilkan jarak antara ultrasonic modul dengan benda didepannya. HC-SR04 memiliki 4 pin yaitu VCC, TRIG, ECHO dan GND. Ada juga modul yang pin TRIG dan ECHO-nya digabung menjadi satu dan pemakaiannya berganti-ganti. Gambar II.8 Sensor Jarak Ultrasonic HC-SR04 Sumber : Abdul Kadir : 2015 Hal 200 II.11 LCD 16 x 2 LCD (Liquid Crystal Display) merupakan suatu jenis media tampilan yang menggunakan crystal cair sebagai penampil utama. LCD adalah salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai banyak digunakan. LCD memanfaatkan silikon atau galium dalam bentuk kristal cair sebagai pemendar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom.

Dengan demikian setiap pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan. Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Daerah-daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar dan pola olektroda yang terdapat pada sisi dalam lempeng kaca bagian depan. Bentuk fisik LCD 16x2 dapat dilihat pada Gambar II.9 : Gambar II.9 Bentuk Fisik LCD 16x2 Sumber : Abdul Kadir : 2015 hal 126 LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang menampilkan data dengan 2 baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah : 1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan program tampilan. 2. Mudah dihubungkan dangan port I/O karena hanya menggunakan 8 bit data. 3. Ukuran modul yang proporsional. 4. Daya yang digunakan relatif sangat kecil. LCD memiliki 16 pin dengan fungsi pin masing-masing seperti yang terlihat pada Tabel II.1. Tabel II.1 Pin-pin LCD

No.Pin Nama Pin I/O Keterangan 1 VSS Power Catu daya, ground (0v) 2 VDD Power Catu daya positif 3 V0 Power Pengatur kontras, menurut datasheet, pin iniperlu dihubungkan dengan pin vss melalui resistor 5kΩ. namun, dalam praktik, resistor yang digunakan sekitar2,2kω 4 RS Input 5 R/W Input Register Select RS = HIGH : untuk mengirim data RS = LOW : untuk mengirim instruksi Read/Write control bus R/W = HIGH : mode untuk membaca data di LCD (Sumber : Abdul Kadir ; 2014 : 126) II.12 Buzzer Buzzer berfungsi sebagai indikator suara. Dalam pembuatan alat ini, buzzer dimanfaatkan sebagai tanda bahwa ketika tombol start ditekan, maka buzzer berbunyi sebagai tanda bahwa alat mulai menghitung jarak. Dan ketika tombol stop ditekan, maka buzzer juga akan berbunyi beberapa kali sebagai tanda bahwa proses penghitungan jarak telah selesai.

Gambar II.10 Bentuk Fisik Buzzer Sumber : Abdul Kadir : 2015 hal 292 Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). II.13 Flowchart Flowchart adalah suatu teknik untuk menyusun rencana program yang telah diperkenalkan dan telah dipergunakan oleh kalangan pemrogram komputer sebelum algoritma menjadi populer. Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data. Seorang pemrogram harus mampu membuat flowchart, harus mampu membaca dan mengerti flowchart, dan sanggup menerjemahkan flowchart ke algoritma dan sebaliknya. Adapun simbol-simbol yang sering digunakan pada diagram alir (flowchart) ditunjukkan pada tabel II.2 berikut :

Tabel II.2 Simbol-Simbol Flowchart No Simbol Arti Keterangan 1 Process Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagran alir. 2 Data Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar. 3 Decision Berupa pertanyaan atau penentuan suatu keputusan. 4 Garis alir Menunjukkan arah aliran proses. 5 Terminal Untuk menandai awal atau akhir program. 6 Preparation Untuk inisialisasi suatu nilai. 7 Connector Sebagai penghubung dalam satu halaman. 8 Off Page Connector Sebagai penghubung antar halaman. (Sumber : Dr.Suarga,M.Sc.,M.Math.,Ph D., 2012. Algoritma dan Pemrograman)