RANCANGAN BAHAN AJAR. Nama Mata Kuliah : KESEHATAN OLAHRAGA Kode Mata Kuliah : KOR 541 Bobot SKS : 4 SKS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diamati dan dilihat dengan membagi aktivitas olahraga berdasarkan tujuan yang

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Kata kunci: Penanganan Cedera, Olahraga.

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang. masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

PENGETAHUAN CEDERA OLAHRAGA PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIMED. Nurhayati Simatupang,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) ILMU FAAL OLAHAGA DAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI DAN OLAH RAGA

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN. adalah menstruasi, kehamilan, dan seksualitas (Gibs, 2008).

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT WORKSHOP PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA Oleh: Ali Satia Graha, M.Kes.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan

Pengantar Cedera Olahraga

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Lampiran 1 Lembar permohonan dan persetujuan menjadi talent video

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

SILABUS KEPERAWATAN. 1. Siswa diberi penjelasan tentang istilah umum anatomi dan fisiologi tubuh. manusia

Abstrak. Kata kunci : Cedera perenang, rehabilitasi

PATOFISIOLOGI CEDERA

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa. tidak adanya pembuahan (Andriyani, 2013).

: Pencegahan dan Perawatan Cedera. Semester IV (Genap) - 16 X Pertemuan

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Efek ergogenik dalam penggunaan obat lazim disebut doping sering

Bab 1. Pendahuluan. Nyeri bahu dapat berasal dari sendi itu sendiri, atau dari salah satu

BAB I PENDAHULUAN. seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi

BAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti

MENSTRUASI DAN OSTEOPOROSIS (FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS JASMANI WANITA) Oleh: Soni Nopembri Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. secara terstruktur dengan berpedoman pada aturan-aturan atau kaidah-kaidah. pengunaan energi/kalori oleh tubuh (Afriwardi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP

SATUAN ACARA PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan.

PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF SUB BLOK 2B. PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA AKUT

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

MODUL I KESEHATAN OLAHRAGA (SPORT MEDICINE)

MANFAAT KEBIASAAN SENAM TERA PADA WANITA TERHADAP KEPADATAN MINERAL TULANG DI DUSUN SOROBAYAN, GADINGSARI, SANDEN, BANTUL SKRIPSI

JADWAL BLOK SISTEM GERAK

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menstruasi merupakan kondisi fisiologis yang terjadi dan di alami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Daya

GBPP. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Teknik Pembelajaran. bayi dan balita di Indonesia. 6. Mampu menjelaskan usaha yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berat. Apabila terjadi gangguan pada tangan maka kita akan kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. senam aerobik yang sangat diminati ibu-ibu dan remaja putri baik di kota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya

BAB 1 PENDAHULUAN. dari persentase pria dan wanita dari penduduk lanjut usia berdasarkan estimasi

BAB I PENDAHULUAN. Afrian Dhea Fahmi, 2015 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ATLET SQUASH DENGAN POLA MAKAN PASCA KOMPETISI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan mengakibatkan. meningkatnya usia harapan hidup manusia (life expectancy).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

Oleh: Agri Fera Endah Setiani dan Bambang Priyonoadi FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Masa anak dan remaja adalah masa dimana manusia. mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik secara

BAB I PENDAHULUAN. polusi, dataran tinggi dan gaya hidup di mana ada yang hidup santai dan ada yang

PREVALENSI PENANGANAN CEDERA PADA PEMAIN SEPAK BOLA PERSIDI. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan khususnya yaitu olahraga. Olahraga merupakan suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut penelitian Pratiwi (2010) menopause adalah. keluhan yang mungkin terjadi di masa menopause disebabkan oleh

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

SPORT MASSAGE SURYA ADHITYA

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

BAB I PENDAHULUAN. tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Brunner & Suddarth,

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

CEDERA OLAHRAGA PADA PESENAM AEROBIK. I Ketut Sudiana

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia

BAB I PENDAHULUAN. 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, yang menyebakan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MINGGIR TENTANG PENANGANAN DINI CEDERA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE RICE

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tingkat kebugaran fisik. Kebugaran fisik didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup manusia, baik kemajuan dalam bidang sosioekonomi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. modern yang memahami betul akan pentingnya kesehatan dalam. menunjang berbagai aktivitas dan penampilan (performance) mereka.

POKOK MATERI Tinjauan secara fisiologi Olahraga pada usia tumbuh kembang Olahraga dan wanita Kebugaran jasmani Pemeriksaan fisik Doping

Transkripsi:

RANCANGAN BAHAN AJAR Nama Mata Kuliah : KESEHATAN OLAHRAGA Kode Mata Kuliah : KOR 541 Bobot SKS : 4 SKS Deskripsi: Kesehatan Olahraga (Sport Medicine) membahas semua aspek medis dan olahraga muali dari aspek-aspek anatomis, fisiologis, psykologis orkes, gizi, aklimasisasi, cedera olahraga, pencegahan & P3K pada cedera olahraga, olahraga pada anak, olahraga pada wanita, olahraga pada lansia, rehabilitasi, massage. Tujuan: Memahami semua aspek medis dan olahraga dalam peranannya untuk pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan maupun dalam peranannya untuk meningkatkan prestasi dalam olahraga.

TOPIK INTI Tujuan Pembelajaran Khusus Pertemuan 1 Pokok Bahasan/sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sehat dan Ciri umum Sasaran olahraga kesehatan Pembelajaran & Media Pembelajaran dgn Tatap muka. Media OHV Aklimatisasi Olahraga Pada Anak Pembinaan kesehatan 1.1. Prinsip dasar pembinaan dosis olahraga kesehatan 1.2. Kebugaran jasmani 1.3. Olahraga konvensional 1.4. Senam Aerobik 1.5. Antioidan 2.1. Faktor lingkungan 2.2. Suhu tubuh 2.3. Air dan garam 2.4. Kegawatan panas dalam olahraga 2.5. Cedera olahraga kepala dan leher 3.1. Pertumbuhan dan perkembangan 3.2. Ciri khas anak

3.3. Variasi pertumbuhan fisik 3.4. Kapasitas Aerobik dan Anaerobik 3.5. Sistem Kardio Vaskuar 3.6. Pengaruh suhu lingkungan terhadap olahraga anak 3.7. Gizi 3.8. Tinjauan psikologis No. Topik Inti Deskripsi Topik Inti Bobot (%) Ket. 3 Olahraga Pada Anak 3.9. Olahraga dan bermain 3.10.Sasaran olahraga pada anak 3.11.Dampak psikologis & sosiologis 3.12.Penyebab cedera olahraga pada anak 4. Doping 4.1. Pengertian doping 4.2. Efek samping pengawasan doping 4.3. Stimulan 4.4. Narcories 4.5. Anabolic Steorid 4.6. Beta Blockers 4.7. Diueries 5. Cedera Olahraga 5.1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan cedera 5.2. Cedera olahraga 5.3. Perawatan dan pemulihan 5.4. Cedera olahraga kepala dan leher

6. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 6.1. Pengertian dan tujuan P3K 6.2. Gangguan Kesadaran 6.3. Pendarahan 6.4. Patah tulang 6.5. Pembidanan dan balut membalut 6.6. Membawa pasien. 7. Olahraga Lansia 7.1. Teori penuaan 7.2. Umur kronologik dan umur biologik 7.3. Ketuaan dan penuaan No. Topik Inti Deskripsi Topik Inti Bobot (%) Ket. 7.4. Osteoporosis 7.5. Pencegahan Osteoorosis 7.6. Olahraga Kesehatan 7.7. Sasaran olahraga kesehatan 8. Olahraga pada Wanita 8.1. Manfaat Olahraga pada wanita 8.2. Perbedaan fisik wanita dan pria 8.3. Pengaruh olahraga terhadap Mens 8.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Mens 8.5. Kesuburan dan gangguan Mens 8.6. Osteoporosis dan gangguan Mens 8.7. Pencegahan dan terapi osteoporosis 8.8. Kontrasepsi pada wanita Atlet 8.9. Olahraga dan Kehamilan 8.10.Perkembangan Sek Abnormal

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah : KESEHATAN OLAHRAGA Kode Mata Kuliah : KOR 541 Bobot SKS : 4 SKS Deskripsi : NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 3. Mengetahui dan memahami olahraga untuk anak. 1. Menyebutkan 3 tanda pertumbuhan & perkembangan pada anak. 1.1. Pertumbuhan jasmani 1.2. Perubahan Hormonal 1.3. Pembentukan perilaku 1.4. Penghayatan nilai-nilai sosial 2. Menyebutkan ciri khusus anak. 2.1. Anatomi 2.2. Fisiologi

3. Membedakan pertumbuhan fisik wanita dan laki-laki. 4. Membedakan kapasitas aerobik & anaerobik. 3.1. Kelompok umur yang sama 3.2. Penyebab ketidak selarasan 3.3. Pertumbuhan maximal 4.1. Kapasitas Aerobik 4.2. Kapasitas Anaerobik NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 5. Menyebutkan 2 suhu yang 5.1. Suhu lingkungan panas dapat mempengaruhi OR 5.2. Suhu lingkungan dingin pada anak. 6. Menjelaskan kembali sasaran olahraga pada anak. 7. Menyebutkan 5 penyebab cedera pada anak. 6.1. Memberi pengalaman 6.2. Meningkatkan 6.3. Memupuk percaya diri 6.4. Mengembangkan sosialisasi 7.1. Kecerobohan 7.2. Prasarana dan sarana 7.3. Ukuran badan tidak sesuai 7.4. Perlengkapan olahraga 7.5. Latihan pendahuluan kurang 4. Mengetahui dan memahami doping 1. Merumuskan pengertian doping 1.1. Pengertian doping 1.2. Hubungan antara obat dan tubuh manusia 1.3. Tes doping 1.4. Obat/bahan yang boleh digunakan atlet 1.5. Obat/bahan yang dilarang dipergunakan atlet

2. Menjelaskan efek samping penggunaan doping 3. Menjelaskan golongan obat stimulant 2.1. Kematian akibat doping 3.1. Efek obat golongan stimulant 3.2. Macam-macam golongan stimulant 3.2.1. Amphetamine 3.2.2. Caffeine 3.2.3. Cocaine 3.2.4. Ephedrine 3.2.5. Stryehnine NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 4. Menjelaskan golongan obat 4.1. Efek obat golongan narcotika narcotik - analgetik 4.2. Macam-macam golongan obat narcotika analgenik yang termasuk doping 5. Menjelaskan golongan obat steroid anabolik 6. Menjelaskan golongan obat B bloker 7. Menjelaskan golongan obat dioretika 1.1. Pengertian steroid anabolik 1.2. Pembagian golongan anabolik steroid 1.3. Anabolik non steroid yang termasuk doping 1.4. Anabolik non steroid yang termasuk doping 6.1. Pengertian B bloker dan efeknya 6.2. Golongan B bloker yang termasuk doping 7.1. Pengertian golongan obat dioretika 7.2. Tujuan penggunaan dioretika oleh atlet 7.3. Golongan dioretika yang termasuk doping

NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 5. Mengetahui dan mamahami cedera olahraga 1. Menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan dengan cedera olahraga 1.1. Kualifikasi atlet 1.2. Perlengkapan & fasilitas olahraga 1.3. Jenis jenis olahraga 2. Memahami dan menyebutkan prinsip umum cedera olahraga 3. Memahami perawatan dan pemulihan cedera olahraga 2.1. Cedera olahraga 2.1.1. Trauma tulang 2.1.2. Trauma ligament sendi 2.1.3. Dislokasi 2.1.4. Strains 2.1.5. Tendon injury 2.2. Overuse syndrome 2.2.1. Inflamesi pada tulang, otot, tendon, perioskom. 2.3. Miscellaneous 2.3.1. Luka terbuka 2.3.2. Kram otot 2.3.3. Kelelahan otot 3.1. Rice 3.1.1. Rest 3.1.2. Ice 3.1.3. Compression 3.1.4. Elevation

6. Mengetahui dan memahami P3K 1. Memahami pengertian dan tujuan P3K 2. Menjelaskan gangguan kesehetan 1.1. Pengertian P3K 1.2. Tujuan P3K 1.3. Macam-macam kecelakaan 2.1. Macam-macam penurunan kesadaran 2.2. Penilian penurunan kesadaran 2.3. Penanggulangan pasien dengan penurunan kesadaran NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 3. Menjelaskan gangguan akibat 3.1. Penilaian tingkat perdarahan perdarahan 3.2. Penanggulangan perdarahan 4. Menjelaskan patah tulang 5. Menjelaskan teknik pembidanan dan balut membalut 4.1. Macam-macam patah tulang 4.2. Penilaian patah tulang 4.3. Prinsip penanganan patah tulang 5.1. Macam-macam teknik membalut 5.2. Prinsip membalut 5.3. Prinsip-prinsip membidai 7. Mentehaui dan memahami olahraga untuk lanjut usia. 6. Menjelaskan teknik transport passen 1. Menyebutkan toeri penuaan. 2. memahami umur kronologik dan biologik. 3. Menjelaskan ketuaan dan 6.1. Prinsip transport pasien 6.2. Teknik transport pasien 1.1. Teori jam genetik 1.2. Teori sel kerusakan acak 1.3. Teori melemahnya sistem Kekebalan Tubuh. 2.1. Umur kronologik 2.2. Umur biologik 3.1. Tanda ketuaan yang bersifat progresif

penuaan. 3.1.1. Anatomis 3.1.2. Psikologis 3.1.3. Psikologis 3.1.4. lain-lain. NO. TUJUAN INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN/ KARAKTERISTIK MATA KULIAH 4. Menjelaskan Osteoporosis 4.1. Definisi osteoporosis 4.2. Penyebab osteoporosis 4.3. Masalah atau akibat yang ditimbulkan oleh osteoporosis 4.4. Faktor penentu massa tulang 4.5. Pencegahan osteoporosis 8 5. Memahami dan menjelaskan Olaharaga Kesehatan. 1. Manfaat olahraga pada wanita 2. Perbedaan fisik wanita dan Pria 3. Pengaruh olahraga terhadap menstruasi 5.1. Definisi olahraga kesehatan 5.2. Tujuan olahraga kesehatan 5.3. Sasaran olahraga kesehatan 1.1 Pemeliharaan berat badan 1.2 Meningkatkan percaya diri 1.3 Koordinasi motorik dan kesegaran jasmani 1.4 Mencegah osteoporosis 2.1 Secara anatomis 2.2 Secara fisiologis 3.1 Pengaruh menstruasi terhadap performa fisik 3.2 Pengaruh olahraga terhadap

menstruasi 3.3 Ketrlambatan menarche 4. Kesuburan dan gangguan menstruasi 5. Ostoeporosis dan gangguan menstruasi 6. Pencegahan dan terapi osteoporosis 7.Kontrasepsi pada atlit wanita 8.Olahraga dan kehamilan 9. Perkembangan sex abdormal 4.1 amernorhoe pada atlit wanita 4.2 Perubahan hormonal pada atlet amenorhoe 4.3 managemen gangguan menstruasi 5.1 Pertumbuhan normal tulang 5.2 Faktor yang mempengaruhi massa tulang 5.3 Pengaruh amenorhoe terhadap osteoporosis 5.4 Gejala klinis osteoporosis dan prevalensinya 6.1 Pencegahan osteiporosis 6.2 Terapi osteoporosis 7.1 Kontrasepsi oral 7.2 Kontrasepsi metode barrier 8.1 Manfaat olhraga pada wanita hamil 8.2 Kontraindikasi OR pada wanita hamil 8.3 Pengaruh hamil pada olahraga 8.4 Pedoman pemeliharaan atlit hamil 9.1 Syndroma turnrr 9.2 Syndroma kleinfelter 9.3 Syndroma adrogen 9.4 Syndroma adrenogenita