JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMPN 1 LOGAS TANAH DARAT KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT JURNAL. Oleh IRAWADI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PADA TIM SMAN 3 SINGINGI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

MARPION SAPUTRA NIM

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE COORDINATION OF EYE- HAND AGAINST THE PRECISION OF THE SERVICE OF THE CLUB THE MEN CENDANA DUMAI.

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL PUKULAN FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SIMPANG KANAN JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA SMPN 6 TELUK TENGAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

JURNAL. Oleh MASRIZAL

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

CORRELATION BETWEEN FLEXIBILITY AND THE ACCURACY SMASH BADMINTON GAME ON SMA NEGERI 1 CIRENTI, REGENCY KUANTAN SINGINGI

MHD. ARIF

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

JURNAL. Oleh YON MARYONO

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING PADA TIM BOLABASKET PUTRA SMAN 6 PEKNBARU

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMP SANTA THERESIA PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

HUBUNGAN KELENTURAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL PASSING ATAS PADA TIM BOLA VOLI PUTRI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING KEGAWANG PADA TIM SEPAKBOLA SMPN 6 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

JURNAL. Oleh MARIA LESTARI

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

SKRIPSI OLEH : RADEN GALIH WISNU JATI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

Transkripsi:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SMPN 5 SINGINGI HILIR KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL Oleh SIMAI ASPERA 1405166615 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 ARM AND SHOULDERS STRENGTH MUSCLE CORELATION WITH TOP SERVE VOLLEYBALL ABILITY ON EXTRACURRICULAR STUDENTS AT SMPN 5 SINGINGI HILIR DISTRICT OF SINGINGI HILIR Simai Aspera 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 siami_aspera@yahoo.co.id 1, mr.ramadi59@gmail.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT, The problem in this research is the lack of top serve ability being owned by the students of SMPN 5 Singingi Hilir. This problem is suspected because of the strength of the arm and shoulder muscles. To the researchers aim to prove the corelation between these variables. The method used is a corelational method. Population in this study were students of SMPN 5 Singingi Hilir District of Singingi Hilir who follow extracurricular activities totaled 25 students. The sampling technique used is total sampling so that the sample in this study there were 25 students. Data obtained from the test results pull up and test top serve volleyball. From the analysis, the correlation value can be seen that the value of r count is 0.619 with the value rtabel = 0.396, it means rcount = 0.619> rtabel = 0.396 and it can be said that there is a significant correlation strength of arms and shoulders muscle with the ability to top serve volleyball in students extracurricular activities at SMPN 5 Singingi Hilir District of Singingi Hilir. After the correlation number obtained, further testing the hypothesis by using t-test Significance formula. The calculation of the results t = 3.78, while ttabel with df = n-2 = 25-2 = 23 at 95% confidence level is 1.714. Thus the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) that "there is a corealtion of arms and shoulders strength muscle with the ability to to serve volleyball in extracurricular student at SMPN 5 Singingi Hilir District of Singingi Hilir." Accepted Keywords : Arm and Shoulders Strength Muscle, Top Serve, Volleyball

2 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA ESKTRAKURIKULER DI SMPN 5 SINGINGI HILIR KECAMATAN SINGINGI HILIR Simai Aspera 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 simai_aspera@yahoo.co.id 1, mr.ramadi59@gamil.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK, Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan servis atas yang dimilki oleh siswa SMPN 5 Singingi Hilir. Masalah ini diduga karena faktor kekuatan otot lengan dan bahu. Untuk itu peneliti bertujuan ingin membuktikan hubungan antar varibel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMPN 5 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berjumlah 25 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan demikian maka sampel pada penelitian ini ada sebanyak 25 orang siswa. Data diperoleh dari hasil tes pull up dan tes servis atas bola voli. Dari hasil analisis, nilai korelasi dapat diketahui bahwa nilai r hitung adalah 0,619 dengan nilai r tabel = 0,396, itu berarti r hitung = 0,619 > r tabel = 0,396 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMPN 5 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 3,78 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=25-2=23 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,714. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMPN 5 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir. diterima Kata kunci: Kekuatan otot lengan dan bahu, Sevis Atas, Bola Voli

3 PENDAHULUAN Olahraga adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan olahraga yang teratur akan sangat membantu manusia untuk mewujudkan kesehatan jasmani dan rohani. Melalui kegiatan olahraga, kesehatan manusia dijanjikan. Selain itu olahraga dapat menjadi alat pemersatu bangsa, karena tidak ada perbedaan ras dan golongan. Kemudian olahraga juga dapat turut menunjang pembangunan mental dan karakter bangsa yang kuat, lewat filosofi yang lahir darinya jenis olahraga apa pun itu yaitu fairplay. Belum lagi nilai-nilai lainnya, seperti kedisiplinan, semangat pantang menyerah, bangkit dari kekalahan, jiwa karsa yang tinggi, kerjasama, kompetisi sportif, dan memahami ada aturan yang berlaku. Pentingnya pembinaan keolahragaan nasional tertuang dalam Undangundang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 1 ayat 11 yang berbunyi Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Berdasarka undang-undang tersebut maka olahraga pendidikan merupakan suatu didikan keterampilan hidup sehat yang pada dasarnya merupakan penanaman kebiasaan yang meliputi kesehatan fisik berupa tingkat kesegaran jasmani, kesehatan mental dan sosial. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Ada beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli. Teknik dalam permainan bola voli adalah servis, passing, smash, dan bendungan (block). Dalam melakukan teknik dasar khususnya servis dibutuhkan kondisi fisik yang mendukung untuk melakukan servis. Mukholid (2007:13) Servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Untuk melakukan servis yang baik diperlukan kekuatan yang otot lengan dan bahu yang baik sehingga hasil servis dapat dicapai dengan baik dan maksimal. Faktor lain yang mempengaruhi ketepatan servis atas adalah faktor kelenturan, koordinasi, daya tahan, explosive power serta kecepatan. Dari beberapa hal tersebut faktor yang paling mendasar yang mempengaruhi hasil servis adalah kekuatan otot. Namun demikian juga harus didukung oleh faktor kecepatan dan daya tahan. Dengan demikian peneliti menarik kesimpulan sementara bahawa kekuatan merupakan modal dasar yang dibutuhkan oleh siswa untuk dapat melakukan servis atas secara

4 baik dan sempurna. Oleh sebab itu kekuatan otot lengan merupakan faktor penting dalam melakukan servis atas. Kenyataan yang peneliti temukan di lapangan selama melakukan observasi Siswa Ekstrakurikuler di SMP Negeri 05 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir menunjukkan bahwa kemampuan servis atas bola voli belum dikategorikan baik, hal ini dapat dilihat ketika siswa sedang melakukan latihan dan uji coba yaitu masih ada beberapa siswa tidak dapat melakukan pukulan servis atas dengan benar, sehingga menyebabkan bola menyangkut di net dan tidak terarah ke kotak garis batas lapangan. Servis atas merupakan salah satu cara pemain untuk melakukan serang dan mencetak angka demi kemenangan. Oleh karena itu tim bola voli SMP Negeri 05 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir jarang memperoleh kemenangan dalam pertandingan. Hal ini dikarenakan kondisi fisik siswa seperti kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, keseimbangan, kelenturan, dan eksplosive power otot lengan siswa masih belum maksimal, selain itu latihan yang terprogram dan tepat juga mempengaruhi kemampuan servis atas pada bola voli. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Bahu Dengan Kemampuan Servis Atas Bola Voli Pada Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 05 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir. Menurut pendapat Sajoto (1995:8) kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun di sana sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut. Hal ini akan menjadi jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik (Sajoto, 1995:8) : Kekuatan (strength), adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja (Depdiknas, 2002: 5). Harsono (1988:49) mengatakan bahwa : kekuatan (strength) adalah energi untuk melawan suatu tahanan atau kemampuan untuk membangkitkan tegangan (tension) terhadap suatu tahanan (resistance)". Kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuan yang digunakan otot pada beban yang diterima sewaktu bekerja (Sajoto, 1995). Kekuatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah komponen kondisi fisik dengan pengembangan kekuatan otot lengan dan bahu dengan ketepatan servis atas siswa SMP Negeri 05 Singingi Hilir. Menurut Harsono (1988:49) : kekuatan (strength) adalah energi untuk melawan suatu tahanan atau kemampuan untuk membangkitkan tegangan (tension) terhadap suatu tahanan (resistance). Menurut Harsono (1988:153)

5 kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam latihannya, latihan kondisi fisik harus direncanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sehingga mencapai prestasi yang baik. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa sebenarnya strength, power dan daya tahan otot saling mempunyai hubungan. Kekuatan adalah tenaga kontruksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu tahanan (Ismaryati, 2008:111). Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga, karena kekuatan merupakan daya penggerak dan pencegah cedera. Terdapat beberapa macam tipe kekuatan yang harus diketahui, yaitu kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan maksimum, daya tahan kekuatan, kekuatan absolute dan kekuatan relatif. Salah satu teknik dasar voli adalah servis. Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau, menarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya, dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan. Mukholid (2007:13) menyatakan bahwa servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan tetapi juga sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh atlet belakang kanan yang berada di daerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan. Menurut Mukholid (2007:13), cara melakukan servis pada umumnya dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu 1) servis tangan bawah, 2) servis mengambang, 3) servis atas, dan 4) mengambang melingkar. Servis atas mempunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh dengan cepat. Sedangkan kelemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit untuk dilakukan, tingkat konsistensi lebih rendah. Pelaksanaan servis atas adalah sebagai berikut. a) Pada posisi awal, putar bahu sedikit ke arah garis pinggir. Arahkan kaki depan ke arah tiang net, lempar bola ke atas sedikit di belakang bahu. b) Pukul bola tepat di belakang bagian tengah bola dan pada jangkauan tengan terjauh. Lanjutkan dengan menggulung pergelangan tangan secepatnya, yang menyebabkan jari jari bergulir di atas bola. c) Jatuhkan lengan yang melakukan pukulan sampai ke pinggang METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode korelasional yaitu membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini (Arikunto, 2006:271). Menurut Sugiyono (2009:228) teknik korelasi digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel

6 berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Penelitian ini bertempat di SMP Negeri 05 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir sedangkan waktu penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Sampel pada penelitian ini adalah siswa putra SMP Negeri 05 Singingi Hilir Kecamatan Singingi Hilir yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berjumlah 25 orang siswa (total sampling). Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes pull up dan tes kemampuan servis atas bola voli. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini membahas tentang hubungan kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. Untuk hasil data yang diperoleh setelah melakukan tes kekuatan otot lengan dan tes akurasi servis atas dapat dilihat pada uraian berikut ini. 1. Kekuatan Otot Lengan Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Singingi Hilir Dari hasil data pengukuran kekuatan otot lengan siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir bahwa dapat di paparkan nilai yang tertinggi adalah 15, nilai terendah adalah 8, nilai mean (rata-rata) adalah 11,2 nilai median (nilai tengah) adalah 11 dan nilai modus (nilai yang sering muncul) adalah 9, serta nilai Standar Deviasinya (SD) adalah 2,19. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Lengan Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Singingi Hilir No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 8-9 8 32.00% 2 10-11 8 32.00% 3 12-13 4 16.00% 4 14-15 5 20.00% Jumlah 25 100% Dari tabel diatas mengenai pengukuran kekuatan otot lengan siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir didapatkan distribusi frekuensinya sebanyak 4 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 1. Pada kelas pertama dengan rentang 8-9 ada 8 orang, pada kelas kedua dengan rentang 10-11 ada 8 orang, pada kelas ketiga dengan rentang 12-13 ada 4 orang, pada kelas keempat dengan rentang 14-15 ada 5 orang. Dari data tabel diatas juga dapat dilihat pada grafik histrogram di bawah ini :

7 Gambar 1. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Lengan Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Singingi Hilir 2. Keterampilan Ketepatan Service Atas Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Singingi Hilir Kemudian dari data pengukuran data ketepatan service atas siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir bahwa nilai yang tertinggi adalah 26, nilai terendah adalah 16, nilai mean (rata-rata) adalah 21, nilai median (nilai tengah) adalah 21 dan nilai modus (nilai yang sering muncul) adalah 20 serta nilai Standar Deviasinya (SD) adalah 2,6 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Ketepatan Service Atas Siswa Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Singingi Hilir No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 16-18 4 16% 2 19-21 10 40% 3 22-24 9 36% 4 25-27 2 8% Jumlah 25 100% Setelah melakukan pengukuran ketepatan service atas siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir didapatkan distribusi frekuensinya sebanyak 4 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 2. Pada kelas pertama dengan rentang 16-18 ada 4 orang, pada kelas kedua dengan rentang 19-21 ada 10 orang, pada kelas ketiga dengan rentang 22-24 ada 9 orang dan pada kelas keempat dengan rentang 25-27 ada 2 orang. tertuang pada tabel 4 di atas juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut ini.

8 Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Data ketepatan service atas siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. B. Persyaratan Analisis Data Sebelum melakukan analisis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, Lo Maximum < dari L tabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data diketahui bahwa data kekuatan otot lengan = LoMax 0,168 dan data ketepatan service atas = LoMax 0,116 dengan L tabel untuk keduanya adalah = 0,173. Berdasarkan hal tersebut maka diketahui bahwa Lo max < L tabel dengan demikian maka dapat dikatakan data berdistribusi normal. Tabel 3: Keterangan Variabel Bebas Dan Variabel Terikat Variabel Lo Max L Tabel Keterangan Kekuatan Otot Lengan 0.168 0.173 Normal Akurasi Servis Atas Bola Voli 0.116 0.173 Normal C. Analisis Data Tabel 4: Uji Dengan Cara Product Moment N r hitung r tabel t tabel t hitung Keterangan Tingkat Signifikan 25 0.619 0396 3.78 1,714 Kuat Berdasarkan data yang diperoleh kemudian di analisis, maka dapat disimpulkan bahwa untuk hubungan variabel X terhadap Y diperoleh r = 0.619. Maka hubungan variabel X terhadap variabel Y dikategorikan dapat diterima. Karena t hitung 3.78 > t tabel 1.714 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat

9 disimpulkan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. D. Uji Hipotesis Dari hasil perhitungan nilai korelasi dapat diketahui bahwa besar nilai hubungan kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir adalah 0,619 dengan nilai r tabel = 0,396, itu berarti r hitung = 0,619 > r tabel = 0,396 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 3,78 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=25-2=23 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,714. Kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika t hitung lebih kecil dari t tabel sedangkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung = 3,78 > t tabel = 1,714, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. diterima. E. Pembahasan Dari analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui adanya korelasi yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil ketepatan servis atas adalah dengan mengoptimalkan training atau sebagaimana menurut pendapat Syafruddin (2011:16) untuk mengoptimalkan proses training atau latihan yang dilakukan, maka seorang pelatih harus mampu: a. Memahami komponen-komponen kondisi fisik, teknik, taktik dan mental yang diperlukan pada cabang olahraga yang dibina. b. Memahami metode-metode latihan fisik, teknik, taktik dan mental yang relevan dengan kebutuhan cabang olahraganya. c. Merumuskan tujuan latihan, memilih metode latihan, dan bentuk bentuk latihan yang tepat. d. Menggunakan media dan alat/perlengkapan latihan secara efektif dan mampu memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan latihan. Kemudian Syafruddin (1992:16) menambahkan bahwa latihan menggambarkan suatu proses pengolahan materi latihan seperti keterampilanketerampilan gerakan dalam bentuk pelaksanaan yang berulang-ulang dan melalui tuntutan yang bervariasi. Dalam pengertian lain ia juga mengatakan bahwa latihan menunjukkan pelaksanaan yang berulang-ulang dari keterampilan-keterampilan yang terautomatisasi melalui tuntutan-tuntutan yang lebih dipersulit guna memperbaiki kemampuan fisik.

10 Mukholid (2007:13) menyatakan beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli diantaranya adalah servis, passing, smash, dan bendungan (block). Dalam melakukan teknik dasar khususnya servis dibutuhkan kondisi fisik yang mendukung untuk melakukan servis misalnya kekuatan otot lengan dan bahu. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Dari hasil perhitungan nilai korelasi dapat diketahui bahwa besar nilai hubungan kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir adalah 0,619 dengan nilai r tabel = 0,396, itu berarti r hitung = 0,619 > r tabel = 0,396 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari kekuatan otot lengan dengan akurasi servis atas bola voli pada siswa ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Singingi Hilir. Rekomendasi Berorientasi pada hasil analisis dan simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka perlu memberikan beberapa saran kepada guru dalam mengajar cabang ketepatan servis atas, sebagai berikut : Bagi guru hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa yang diimbangi dengan peningkatan kondisi fisik berupa kekuatan otot lengan dan bahu sehingga menghasilkan lompatan yang bagus. Guru perlu meningkatkan potensi siswa dalam melatih kekuatan otot lengan dan bahu untuk mendukung cabang ketepatan servis atas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka.cipta: Jakarta. Harsono. 1998. Coaching Dan Aspek Aspek Psikologis Dalam Coaching. Dedikbud, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta. Ismaryati.2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta. UNS Press Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Power kondisi Fisik Dalam Olah Raga. Semarang: Dahara Prize Mukholid, Agus. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta. Yudistira Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta. Syafrudin. 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya Dalam Olahraga. Padang. UNP Press.