KECEMASAN PASIEN PRA BEDAH TERENCANA DI IRNA BEDAH RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI PRABEDAH TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRABEDAH TERENCANA DI IRNA BEDAH RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI INFORMED CONSENT TERHADAP PERUBAHAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN MENJALAN TINDAKAN OPERASI DI SMC RS TELOGOREJO

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

A. PENDAHULUAN Endang Sawitri* Agus Sudaryanto**

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, prevalensi gangguan kecemasan berkisar pada angka 6-7% dari

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,

HUBUNGAN TINDAKAN KEPERAWATAN PREOPERATIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN FRAKTUR DI RUANG BEDAH B RSUD Dr.

Oleh : Diyono 1 Budi Herminto 2 Dessy Hana Pertiwi 3

SKRIPSI PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN RESPONS SOSIAL-EMOSIONAL PASIEN HIV-AIDS PENELITIAN PRA-EXPERIMENTAL

HUBUNGAN ANTARA SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK SEBELUM TINDAKAN SIRKUMSISI DI BALAI PENGOBATAN ADHIA TUNGGUR SLOGOHIMO WONOGIRI

Wacana Kesehatan Vol.1, No.1,Juli 2017 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

1 GAMBARAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENCEGAHAN TERJADINYA FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RS. BAPTIS KEDIRI

EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

ABSTRAK. Pembimbing II : Felix Kasim, DR.,dr.,M.kes

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga

KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN PROSEDUR BEDAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN BEDAH USIA DEWASA DI RUANG BEDAH RSUD CIDERES PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2015

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : LORA INVESTISIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi sebagian besar pasien, masuk rumah sakit karena sakitnya dan harus

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

ABSTRAK. sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi, siklus persediaan.

KETERKAITAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN DI RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO.

ABSTRAK GAMBARAN TINGKAT STRES DAN DAYA TAHAN TERHADAP STRESPERAWAT INSTALASI PERAWATAN INTENSIF DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE APPENDIKTOMI DI RUANG KELAS III BEDAH RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2013

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan operasi sangat beresiko, lebih dari 230 juta operasi mayor

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. urin (Brockop dan Marrie, 1999 dalam Jevuska, 2006). Kateterisasi urin ini

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

Pengaruh ROM Aktif Asistif Terhadap Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesi Di RSUD Ambarawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap kualitas hidup anak, termasuk pada anak dengan Leukemia Limfoblastik

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

PENGARUH CYTRUS (ORANGE) AROMATHERAPY TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RSUD KOTA MADIUN

STRES PADA KEJADIAN STROKE

Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre

Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PRAKTIK MOBILISASI PASIEN PASCA STROKE

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KEMOTERAPI DENGAN KECEMASAN DALAM MENJALANI TINDAKAN KEMOTERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. 1

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP IGD RSUP SANGLAH DENPASAR

KARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) Di Poli Jantung RSUD Dr.

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN JUMLAH LIMFOSIT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Dilaporkan pasien mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN KECEMASAN KELUARGA DI RUANG ICU RSTK-II KESDAM-IM BANDA ACEH COMMUNICATION THERAPEUTIC AND ANXIETY FAMILY IN THE ICU

BAB I PENDAHULUAN. menduduki rangking ke 4 jumlah penyandang Diabetes Melitus terbanyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN PRE SECTIO CAESAREA DI PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON CEMAS ANAK USIA SEKOLAH YANG AKAN MENJALANI PEMBEDAHAN DI RUANG IX RSUD dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN BOOKLET SPINAL ANESTESI TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN SECTIO CAECAREA

BAB I PENDAHULUAN. Ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

Transkripsi:

KECEMASAN PASIEN PRA BEDAH TERENCANA DI IRNA BEDAH RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Windy Astuti Cahya N STIKes Muhammadiyah Palembang Email : indyak84@gmail.com ABSTRAK Pembedahan merupakan cabang kedokteran yang mengunakan operasi untuk menangani penyakit atau cedera, bedah bisa melibatkan pemotongan, mengerik, menjahit atau pengubahan jaringan dan organ tubuh lainya. Ketika pasien akan mengalami pembedahan maka akan menyebabkan kecemasan yang dapat disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya mereka tidak tahu konsekuensi dan prosedur pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan pasien pra bedah terencana di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 49 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan instrumen berupa kuesioner kecemasan yaitu STAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki rerata kecemasan yaitu 63.20 (5.784). Disimpulkan bahwa pasien yang mengalami pra bedah memiliki nilai rerata kecemasan di atas rerata skor kecemasan instrumen yaitu 50. Kata kunci : Kecemasan. Pra bedah dan Pemberian Informasi ABSTRACT Surgery is the branch of medicine that uses surgery to treat diseases or injuries, surgery may involve cutting, scraping, sewing or alteration of other tissues and organs. When the patient will undergo surgery that will cause anxiety that can be caused by several factors, one of which they do not know the consequences and surgical procedures. This study aims to describe the patient's anxiety pre-planned surgery at the Hospital Muhammadiyah Palembang. Number of samples in this study were 49 respondents using purposive sampling technique. Data were collected by interview using a questionnaire instrument ie STAI anxiety. The results showed that most respondents had a mean anxiety that is 63.20 (5784). It was concluded that patients with pre-surgery anxiety has an average value above average anxiety scores instrument is 50. Keyword: Anxiety. Pre-surgical, STAI PENDAHULUAN Pembedahan telah menjadi salah satu bentuk keahlian sejak pertengahan abad 19. Pembedahan merupakan cara dokter mengobati kondisi yang sulit atau tidak mungkin disembuhkan hanya dengan obat - obatan sederhana, pada awalnya dokter bedah hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang prinsipprinsip aseptik dan teknik anastesi masih sangat primitif serta tidak aman bagi pasien 1. Jumlah pembedahan diseluruh dunia pertahun diperkirakan adalah 234

juta dimana setiap satu jenis operasi dapat dialami oleh 25 orang 2. Pertumbuhan jumlah kecelakaan, kasus kanker dan penyakit kardiovaskular akan meningkatkan prosedur bedah lebih lanjut. Prosedur pembedahan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi operasi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Negara Singapura pada tahun 2009 jumlah pembedahan sekitar 3 juta pasien bedah setiap tahunnya, sementara di Indonesia sendiri jumlah pembedah tahun setiap tahunnya fluktuatif berkisar antara 45,19% sampai 53,68% 3. Angka kejadian pembedahan di Palembang khususnya diruang Operasi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang antara bulan Januari s/d. Desember 2011 menunjukkan bahwa jumlah seluruh pembedahan sebanyak 5128 pembedahan. Jenis pembedahan yang dilakukan diantaranya adalah bedah umum, bedah anak, bedah kebidanan, bedah THT, bedah mata, bedah orthopedi, bedah plastik, bedah digestif, bedah saraf, bedah tumor, bedah urologi, bedah mulut 4. Pembedahan terencana dapat menyebabkan rasa takut dan ansietas 1. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang sering diirasakan hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya dan hal ini merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menekan kehidupan seseorang. Perasaan cemas dapat muncul sendiri atau bahkan dapat disertai dengan gejalagejala lain yang berhubungan dengan emosi sehingga hal ini menjadi penting untuk 5. Kecemasan yang dialami pasien dapat disebabkan karena berbagai alasan seperti saat menghadapi operasi, perubahan body image, ekonomi bahkan kematian. Seseorang sering mengalami kecemasan karena proses penyakit termasuk proses pembedahan, dimana kecemasan terhadap proses pembedahan dapat muncul disebabkan karena menghadapi ruang operasi, peralatan-peralatan operasi, cemas dan takut saat dibius atau cemas bila operasi gagal 1,6. Kuesioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI) merupakan salah satu bentuk kuesioner yang banyak dipakai pada penelitian-penelitian mengenai kecemasan pada pasien yang umum nya dilakukan pada pasien dewasa. Kuesioner terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif yang dilakukan di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan sampel penelitian adalah pasien pra bedah. Sampel pada penelitian ini didapatkan dengan cara non probability

sampling dan dilakukan dengan purposive sampling, Sampel pada penelitian ini pasien pra bedah terencana. sebanyak 49 responden Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Karakteristik responden dan kuisioner untuk mengukur kecemasan, karakteristik responden berisi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku, dan jenis operasi responden, 2) Skala pengukuran kecemasan dengan menggunakan kuesioner STAI. Kuesioner STAI terdiri dari 20 pertanyaan dengan skor antara 20 80, pada subyek penelitian. Dalam melakukan skoring STAI, tiap-tiap item diberi skor 1 sampai 4. Pasien memberikan penilaian untuk dirinya sendiri terhadap tiap-tiap pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Untuk A-State dengan dengan pernyataan yang menunjukkan kondisi psikologis yang baik/ tidak ada kecemasan (pernyataan positif), adalah skor 1 = tidak sama sekali, 2 = agak, 3 = sedang, 4 = sangat. Sedangkan untuk A-Trait pernyataan positif dinyatakan dengan skor 1 = hampir HASIL PENELITIAN tidak pernah, 2 = terkadang, 3 = seringkali, 4 = hampir selalu. Skor yang tinggi menunjukkan tidak adanya kecemasan untuk 10 item A-State, dan 9 item A-Trait. Disamping pernyataan positif, dalam skala ini memuat pernyataan yang menunjukkan kondisi psikologis yang terganggu / terjadi kecemasan (pernyataan negatif). Skor yang tinggi menunjukkan adanya kecemasan tinggi untuk 10 item A state dan 11 item A-Trait. Agar memudahkan dalam melakukan analisa, item tentang tidak adanya kecemasan (pernyataan positif) skornya dibalik dari 1, 2, 3, 4 menjadi 4, 3, 2, 1, pada skala A-State yaitu pada nomor 1, 2, 5, 8, 10, 11, 15, 16, 19, 20, dan pada skala A-Trait adalah pada nomor 21, 23, 26, 27, 30, 33, 34, 36, 39. Skor total pada tiaptiap instrumen (SAI atau TAI) merupakan hasil penjumlahan dari keseluruhan respon. Pada penelitian ini digunakan skor total tiap-tiap instrumen tersebut untuk menilai kecemasa Tabel 1 Rerata Kecemasan Pasien Pra Bedah Terencana sebelum dan Setelah diberikan Informasi Ruang Bedah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Kecemasan Mean Median Std. Dev. Min-Max 95 % CI Pre intervensi 63.20 64.00 5.784 51-75 61,54-64,86 Sumber: Data Primer, 2013

Rerata kecemasan responden pra bedah adalah 63.20 (5.784) dan median 64.00. PEMBAHASAN Pengukuran dilakukan dengan menggunakan instrumen STAI. Penilaian pada instrumen STAI memililki nilai terendah adalah 20 dan tertinggi adalah 80 dengan nilai rerata instrumen adalah 50. Pada penelitian ini didapatkan hasil ukur kecemasan pada responden pra bedah menunjukkan nilai rata-rata 63.20(5.784). Nilai rerata yang didapat ini bila dibandingkan antara rerata instrumen dengan rerata kecemasan didapatkan didapatkan bahwa rerata kecemasan responden diatas rerata skor instrument. Hal ini menggambarkan bahwa responden pra bedah mengalami kecemasan. Hasil penelitian yang didapat sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang bahwa pada 23 responden SKA dinyatakan bahwa rata-rata kecemasan sebelum dilakukan intervensi sebesar 53.16 (4.925) 9. Kecemasan yang terjadi pada pasien pra bedah kemungkinkan dapat terjadi karena banyaknya penyebab. Perubahan dalam lingkungan rumah sakit, hilangnya control pribadi, perubahan konsep diri dan penurunan dalam kemapuan bekerja adapat menjadi penyebab timbulnya perasaan cemas pada pasien 8. Selain itu, kecemasan yang dialami pasien dapat juga disebabkan karena akibat cemas akan kondisi penyakitnya, cemas karena tidak bisa sembuh, takut dan kematian 10. Stress fisik atau emosional mengaktivasi amyglada yang merupakan bagian dari sistem limbik yang berhubungan dengan komponen emosioanl di otak. Respon emosional yang timbul ditahan oleh input dari pusat yang lebih tinggi di forebrain 11. Respon neurologis dari amuglada ditransmisikan dan menstimulasi respon hormonal dari hipotalamus. Hipotalamus akan melepaskan hormon corticotropinreleasing factor (CRF) yang menstimulasi hiposis untuk melepaskan hormon lain yaitu adrenocorticotropic hormon (ACTH) ke dalam darah 12. Semakin berat stress seseorang maka akan kelenjar adrenal akan menghasilkan kortisol semakin banyak dan menekan sistem imun. SIMPULAN DAN SARAN Kecemasan pasien dengan pra bedah memiliki rerata kecemasan diatas rerata kecemasan instrumen. Pendidikan kesehatan dapat diberikan kepada pasien sebelum menjalani proses pembedahan diharapkan hal ini dapat meningkatkan pemahaman pasien dan mengurangi tingkat kecemasan pada pasien yang menghadapi proses pembadahan. DAFTAR PUSTAKA

1. Potter, P. A. & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Vol 2. Jakarta:EGC. 2. Weiser TG, Regenbogen SM,Thompson KD et al.(2008) An estimation of the global volume of surgery. Lancet;372:139-44. 3. Ramaiah, S. (2003). Kecemasan, bagaimana mengatasi penyebabnya. Jakarta: pustaka populer obor 4. Sawitri, E., & Sudaryanto, A. (2008). Pengaruh Pemberian Informasi Pra Bedah terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra Bedah Mayor di Bangsal Orthopedi RSUI Kustati Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan, 1, 13-18. 5. Kusumadewi, S (2008).Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 1907-5022 6. Lukman, (2012). Pengaruh intervensi Zikir Asmaul Husna terhadap kecemasanklien Sindrom Koroner Akut di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang 7. Smelzer, S.C & Bare, B. G. (2006). Medical Surgical Nursing. United State: Lippincott williams 8. Tilton, S.R (2008). Riview of the State Trait Anxiety Inventory (STAI), Newsnotes, 8(2). 9. Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.