SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

Keselamatan Kerja di Laboratorium

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA

Pengenalan Bahan Kimia

Nama : Irritant. Lambang : Xi. Contoh : NaOH, C 6 H 5 OH, Cl 2. Nama : Harmful. Lambang : Xn

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA. Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

PENGETAHUAN DASAR ALAT DAN BAHAN KIMIA DI DALAM LABORATORIUM DISUSUN OLEH: SELLEN GURUSMATIKA AK

KPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME

TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Pemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

MEMPELAJARI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI CV. INOTEK KIMIA UTAMA

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium latihan soal bab 8

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

SANITASI DAN KEAMANAN

Sumber Bahaya di lab. 1. Bahaya fisik (bakar, gores, dll) 2. Bahaya bahan kimia (korosif, karsinogenik) 3. Bahaya bahan biologi (bakteri, virus dll)

Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan oleh : Disetujui oleh :

PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

PEDOMAN SISTEM KESELAMATAN KERJA. Penyusun : Tim Prodi Teknik Komputer Kontrol

Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

1. Pengertian Perubahan Materi

Lembaran Data Keselamatan Bahan

KINERJA ILMIAH Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : a. Kerja Ilmiah

4 Konsep dan Implementasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

Material Safety Data Sheet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adaptasi dari berbagai sumber online

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TATA CARA PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

Kursi. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), Dipasang pada Dinding. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), dengan Pijakan Kaki

FASILITAS LABORATORIUM

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PETUNJUK TEKNIS KURSUS KESELAMATAN DI LABORATORIUM KIMIA

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

PT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.

HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa baterai. 2. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan visual baterai.

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

KPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Penanganan Bahan Kimia di TFME

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

KAN-G-16 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK AKREDITASI LABORATORIUM LINGKUNGAN

SINTESIS GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) NAMA : YURIS FIRDAYANTI P. NURAINI AULIA AINUL ALIM RAHMAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat laboratorium dari bahan gelas, aman dibawa dengan menggunakan dua tangan. Karena alat dari bahan gelas cenderung licin dan mudah pecah. 2. Hal yang tepat dilakukan dalam memperlakukan alat listrik yaitu... Menyimpan alat dalam keadaan on Meletakkan instalasi listrik di dekat sumber air Menghindarkan alat dari goncangan/benturan Menyimpan di tempat lembab Kunci Jawaban : C Hal yang tepat dilakukan dalam memperlakukan alat listrik : 1. Jauhkan peralatan dan instalasi listrik dari percik air untuk menghindari terjadinya hubungan arus pendek ( konsleting ) yg dpt menimbulkan kebakaran 2. Instalasi listrik seperti kabel, sambungan,saklar dan stop kontak perlu di periksa secara rutin dan harus dipastikan dalam keadaan baik 3. Memeriksa daya/tegangan listrik sebelum menghidupkan alat dan memahami cara pengoprasian alat-alatnya 4. Saat menyimpan alat dalam keadaan off/mati dan jika alat menggunakan batrai,sebaiknya batrai dilepas dan di tempatkan ditempat yg tidak lembab serta menyimpan alat elektronik jauh dari percikan air 5. Menghindarkan alat elektronik dari goncangan atau benturan

3. Mikroskop sebaiknya ditaruh di lemari yang tidak lembab. Untuk mencegah lemari dari kelembaban dilakukan dengan... Memasang lampu dan pemberian silika gel Meletakkan lemari di dekat sumber api. Membungkus kotak mikroskop kemudian baru disimpan di lemari Meletakkan lemari di tempat yang kering dan hangat. Kunci Jawaban : A Mikroskop sebaiknya ditaruh di lemari yang tidak lembab. Untuk mencegah lemari dari kelembaban dilakukan dengan memasang lampu dan pemberian silika gel. Lampu dimasukkan untuk menghangatkan suhu lemari sehingga kelembaban akan berkurang. Silika gel diberikan untuk membantu penyerapan kelembaban. 4. Perlengkapan yang sebaiknya dikenakan saat melakukan praktikum di laboratorium adalah. jas lab, sarung tangan, dan masker masker, jas lab, dan kaca mata hitam sarung tangan, jas hujan, dan masker jas lab, kaca mata hitam, dan sarung tangan Kunci Jawaban : A Saat melaksanakan praktikum di laboratorium diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan wajib yaitu jas lab (untuk melindungi tubuh dari bahan berbahaya), sarung tangan (melindungi tangan dari bahan berbahaya), dan masker (menghindarkan dari bau-bau tajam yang beracun dan berbahaya). 5. Agar bahan kimia yang beracun tidak termakan,sebaiknya kita. memakai sarung tangan agar bisa makan saat praktikum

memakai masker dan jas lab membersihkan sisa bahan kimia tersebut dari meja praktikum mencuci tangan dengan air dan sabun sesudah praktikum Kunci Jawaban : D Di dalam laboratorium tidak diperbolehkan untuk makan di dalamnya. Sesudah selesai melakukan praktikum, meja dibersihkan dari bahan kimia dan peralatan lainnya. Setelah itu mencuci tangan dengan air sabun agar tangan terbebas dari bahan-bahan kimia yang bisa saja meracuni, ketika masuk bersama dengan makanan. 6. Cara memanaskan alkohol yang benar adalah... Didekatkan api pada jarak tertentu Memasukkan ke tabung reaksi dan direbus dalam air Dimasukkan ke dalam gelas kimia Dipanaskan langsung di atas api Kunci Jawaban : B Alkohol adalah bahan yang mudah terbakar. Untuk melakukan pemanasan alkohol dengan cara memasukkan ke tabung reaksi dan direbus dalam air. 7. Teknik memanaskan bahan menggunakan tabung reaksi dan penjepit adalah... Tangan memegang penjepit dan ditekan, dipanaskan di atas nyala api Tangan kiri memegang penjepit dan tangan kanan memegang tabung reaksi Tangan memegang ujung penjepit, dipanaskan dan tabung sambil digetarkan

Tangan memegang penjepit, dipanaskan sambil digetarkan dan mulut tabung reaksi ke arah yang aman Kunci Jawaban : D Cara memanaskan bahan menggunakan tabung reaksi : 1. Isi suatu zat atau senyawa dalam tabung reaksi minimal sepertiganya 2. Memanaskannya diarahkan ketempat yang tidak ada orang 3. Menggunakan penjepit tabung untuk memanaskan 8. Cara memindahkan bahan yang terendam dalam larutan asam pekat yang paling pekat adalah... Mengambil dengan dua ujung jari Menumpah bahan ke tempat lain Menggunakan alat penjepit Menggunakan alat sendok Kunci Jawaban : C Larutan asam pekat bersifat korosif/mengikis. Sebaiknya hindarkan dari kulit. Untuk mengambil bahan yang terendam asam sulfat digunakan alat penjepit untuk memindahkannya. 9. Berikut ini yang merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan kerja dalam laboratorium IPA adalah... Menyimpan alat yang mudah pecah di rak yang tinggi Menyimpan bahan kimia cair di rak dengan ketinggian di atas kepala Meletakkan pemadam kebakaran di dalam almari tertutup Menyediakan kotak pertolongan pertama di tempat yang aman Kunci Jawaban : D

Penataan fasilitas laboratorium menurut Gunawan dan Prasuad (2004) mempunyai peranan penting dalam mewujudkan keselamatan dan kelancaran kerja di laboratorium. Laboratorium umumnya memiliki bahan dan peralatan yang cukup beragam baik dari segi jenis maupun potensi bahayanya. Bila pengolahan dan penataannya tidak dilakukan dengan baik, maka akan dapat merugikan kesehatan pekerja maupun lingkungannya bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk dapat mengelola bahan kimia dan peralatan dengan baik, maka setiap bahan dan peralatan yang ada di laboratorium harus diinventarisasi, diketahui klasifikasinya dan ditata dengan benar. Inventarisasi bahan kimia dapat meningkatkan keamanan dan kelancaran kegiatan di laboratorium. Setiap bahan kimia yang ada di laboratorium harus didata secara cermat. Pendataan dapat dilakukan dengan mencatat beberapa informasi penting dari bahan kimia seperti nama bahan, rumus kimia, kemurnian, jenis, dan kuantitasnya. Selain bahan kimia, peralatan yang digunakan di laboratorium juga mengandung potensi bahaya. Peralatan gelas misalnya merupakan alat yang mudah pecah yang dapat melukai tubuh bila tidak digunakan secara hati-hati. Peralatan listrik memiliki potensi bahaya sengatan arus listrik. Berikut ini adalah tata cara penataan bahan kimia dan peralatan laboratorium (Gunawan dan Prasuad 2004). Penempatan bahan kimia yang tepat akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Bahan kimia dapat ditata di tempat penyimpanan berdasarkan potensi bahayanya, misalnya bahan beracun, korosif, mudah meledak, mudah terbakar. Selain itu, dalam penataan bahan juga perlu memperhatikan jenis bahayanya misalnya padat, cair atau gas. Sebagai contoh bahan perklorat dan nitrat merupakan bahan oksidator yang mudah meledak. Bila bereaksi dengan bahan organik, maka dapat menghasilkan ledakan, sehingga dalam penyimpanannya kedua jenis bahan kimia ini tidak boleh berdekatan. Gas metana dan padatan fosfor merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga harus ditempatkan jauh dari sumber panas. Penempatan peralatan dapat dilakukan berdasarkan jenisnya. Peralatan yang mudah pecah seperti tabung reaksi, gelas ukur dan peralatan gelas lainnya sebaiknya ditempatkan dalam lemari tersendiri. Beberapa jenis peralatan gelas yang tidak dapat berdiri dengan stabil perlu disimpan dengan pelindung kayu. Peralatan listrik dan mekanik juga harus ditempatkan dalam tempat yang terpisah. Apabila menempatkan barang di dalam rak, barang yang berat sebaiknya ditempatkan paling bawah dan barang ringan di atas. Simpan barang dengan rapi dan cantumkan nama alat dan jumlahnya. 10. Perhatikan data berikut! 1. Hindarkan dari gesekan 2. Disimpan dekat dengan api 3. Disimpan jauh dari api 4. Jauhkan dari tempat basah 5. Simpan zat dalam keadaan basah 6. Hindarkan dari badan karena dapat menimbulkan iritasi Dari data di atas, perlakuan terhadap bahan kimia eksplosif adalah... 1), 3), dan 4) 1), 3), dan 5) 1), 4), dan 5) 4), 5), dan 6) Kunci Jawaban : B

Terhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat penyimpanan harus berjarak minimum 60[meter] dari sumber tenaga, terowongan, lubang tambang, bendungan, jalan raya dan bangunan, agar pengaruh ledakan sekecil mungkin. Ruang penyimpanan harus merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari kelembaban, dan tetap terkunci sekalipun tidak digunakan. Untuk penerangan harus dipakai penerangan alam atau lampu listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang bersumber dari luar tempat penyimpanan. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau nyala api. Daerah tempat penyimpanan harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang mudah terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat. Penyimpanan bahan eksplosif di laboratorium antara lain : 1. Hindarkan dari gesekan 2. Disimpan jauh dari api 3. Simpan zat dalam keadaan basah